BLEACHxNARUTO

Summary: Rukia ngambek gara – gara Ichigo jarang pulang! Apa yang akan dilakukan Ichigo? Reviewnya saya tunggu.. :D

Disclaimer: BLEACH © TITE KUBO ! NARUTO © MASASHI KISHIMOTO ! Kalo Fanfict ini punya saya.. LOL

Rate: K+

Genre: Friendship+Adventure (campur aduk lah)

Warning: GAJE, TYPO(s), EYD dilupakan, OOC banget!, AU, alur kadang cepat kadang lambat, bahasa es campur, dlsb

.

Cipdha: Kyaa~ FF IchiRuki & crossover pertama aku.. makin banyak buat FF malah semakin gaje smua.. XD

Readers: *nimpukin author pake sandal jepit*

Cipdha: *menghindar slow motion* Oiia.. di FF ini IchiRuki udah nikah lhoo..

IchiRuki FG: Hiks.. Hiks.. HUUEEEEEE.. *nangis*

Cipdha: Lhoo kok kalian pada nangis? Bukannya seneng ya?

IchiRuki FG: seneng sih iya, IchiRuki nikah. Tapi kenapa author cerita ini elo! IchiRuki bukannya bahagia, malah jadi SENGSARA karna ke'GAJEan lu!

Cipdha: haha.. kan udah gue ingetin. Noh ada di warning! Oiia.. Ichigo udah kerja lhoo di Real Word, tapi dia juga masih jadi Shinigami Daiko. Rukia juga masih jadi Shinigami kok! Untuk chara dari Naruto keluarnya di tengah & akhir cerita. Selamat membaca, semoga terhibur~~

.

.

.

.

.

Chapter 1 : Prolog

"Maaf, sayang.. hari ini aku nggak bisa pulang kar—"

CEKLEK! Rukia meletakkan gagang telpon, sekaligus memutus sambungan telpon dengan suaminya, Ichigo.

"Hmm.. apasih maunya? Udah seminggu nggak pulang.. lama – lama aku ragu kalau dia kerja lembur.."

.

.

.

KELUARGA ADALAH SEGALANYA

By_ Chipdha UyeUye

.

.

.

*keesokan harinya, 21:30, rumah IchiRuki—Karakura Town*

"Sayang.. kenapa sih kok cemberut gitu? Aku kan udah pulang. Senyum dong.. nanti mukamu keriputan lho!" kata Ichigo sambil mencoba mengelus pipi Rukia, tapi Rukia mengkis tangan Ichigo.

"Kenapa kau pulang? Nggak sekalian aja barang – barangmu dipindah ke kantor? Lama – lama aku ragu kalau kau benar – benar kerja lembur.."

"Kau menuduhku selingkuh?"

"Kalo iya kenapa? Hah?"

PRANG! Rukia membanting botol minyak wangi yang ada di meja rias.

"Apa alasanmu menuduhku begitu?" kata Ichigo tenang. Dia sudah biasa menghadapi istrinya 'ngamuk'.

"Kau jarang pulang! Kalau dihitung kau dirumah dalam sebulan paling lama hanya enam hari! ENAM HARI! Kalau kerja lembur nggak mungkin sampai segitunya kaleee.." kali ini Rukia melempari Ichigo dengan bantal, guling, selimut, seprei, dlsb.

"Aku beneran kerja lembur, Rukia! Bulan ini banyak tawaran kerjasama dari perusahaan luar negeri, dengan keuntungan yang besar. Belom lagi tugas sari Soutaichou! Kit—puuehh—" Sebuah sisir mencetak gol di mulut Ichigo.

"Kau lebih memetingkan keuntungan daripada keluargamu sendiri! Aku benciii kamuuuu!" kali ini Rukia melempari Ichigo dengan alat kosmetik, Ichigo dengan luwes menghindari lemparan Rukia. Akibatnya kamar yang semula rapi sekarang menjadi seperti kapal pecah.

"Kalau kau tak percaya, tanya pada sekretarisku!"

Sepertinya Ichigo salah bicara, ekspresi Rukia sekarang seperti singa yang kelaparan.

"SEKRETARISMU? Si Sakura HarumNo?"

"Sakura Haruno.."

"Yaya, pokoknya itu! Dia cewek yang nggak bener!"

"Kenapa kamu bilang begitu? dia orang baik - baik kok! makannya aku angkat jadi sekretarisku.."

"Tuh kann! Kamu ngebelain cewek itu!" Rukia mengeluarkan pakaian Ichigo dari dalam lemari.

"Dengerin aku dulu, Rukia.."

"Terlambat!"

"Kamu mau ngusir aku ya?"

"Nggak kok, inikan rumah yang kamu beli dari hasil kerja kerasmu! Aku tak berhak mengusirmu dari rumahmu sendiri.. jadi aku yang akan pergi.."

Rukia keluar dari kamar.

"Rukia tunggu~~ kau mau kemana? Sekarang kan udah malem.."

"URUSAI ! apa pedulimu?"

Rukia keluar dari gigainya dan langsung bershunpo entah kemana.

"RUKIA~~ jangan pergi.. akuu galau tanpamu (?)." *korbaniklan*

~[OoO]~

"Hufft.." Ichigo menghela nafas, "susah banget ngurusin Rukia.."

Ichigo merebahkan diri di kursi ruang tamu dan mulai menengkan pikiran, dia masih belum 100% percaya dengan kejadian hari ini.

Tiba – tiba Ichigo bangkit dari posisinya, mengambil lencana Shinigami Daiko, dan langsung bershunpo ke suatu tempat. Dia berharap Rukia tak mengunjungi tempat itu.

~[OoO]~

"Urahara-san!" Ichigo menggedor pintu sebuah toko.

Pintu terbuka, "Meeoongg" seekor kucing hitam duduk di depan Ichigo.

"Yoruichi-san! Ada Urahara-san nggak?" tanya Ichigo.

"Meongg.."

"Jadi, ada ato nggak nih? Aku pengen ketemu dia, penting."

"Meongg.."

"Hn, kalo gitu boleh aku masuk?"

"Meongg.."

"Yaudah deh, to the point aja, tadi Rukia ke sini nggak?"

"Meongg.."

"Jawabnya pake bahasa manusia dongg.. aku kan bukan kucing.." tanda siku empat muncul di dahi Ichigo.

"Meongg.."

"Hey Kurosaki-san! Kau sedang berbicara dengan siapa?" kata seorang lelaki berambut blonde.

"Urahara-san! Ini aku lagi ngobrol sama Yoruichi-san, tapi dia jawabnya pake bahasa kucing mulu.."

"Yoruichi? Perasaan tadi dia pergi ke Soul Society bersama Kuchiki-san!"

"Nanniiii? Berarti daritadi aku bicara sama kucing beneran! Pantesan jawabnya cuma meang meong terus.."

Urahara hanya tersenyum.

"Eh, katamu Yoruichi-san ke Soul Society sama Rukia? Kapan?"

"Barusan kok, mungkin 10 menit yang lalu.."

"Apa?" kata Ichigo dengan lesu. Mimpi buruknya akan segera dimulai.

"Emang ada apa Kurosaki-san?"

"Gapapa.. Urahara-san, tolong bukain Sankaimon dong, aku mau ke Soul Society. Ada urausan penting.."

~[OoO]~

*Seiretei*

'Aduh, pasti Rukia ke rumah kakaknya.. terus dia ngadu. Yaampun Rukia.. kau buat diriku susah! Kesana nggak ya? Kan udah malem banget nih.. tapi kalo nggak kesana, berari cari mati. Heii kakek Zangetsu, bantuin aku dong~~' kata Ichigo di dalam inner worldnya.

'...' *tak ada jawaban*

'Lho.. mana nih kakek Zangetsu..'

'...'

"Yaudah, sebagai seorang suami yang bertanggung jawab aku akan menjemputmu pulang Rukia~ walaupun harus masuk kandang singa!" kata Ichigo lantang, sampai - sampai beberapa Shinigami memberinya deathglare.

'Heii Ichigo apasih yang kau katakan?' kata Zangetsu dalam inner worldnya Ichigo.

'Kakek Zangetsu. Kemana aja dirimu? Tadi diriku mencari – cari dikau..'

'Biasa habis jalan – jalan, disini terus bosen. Semenjak Hichigo pergi aku kesepian tauk!'

'Jalan – jalan kemana?'

'Ke markas PZW..'

'PZW? Apa itu?'

'Perkumpulan Zanpakutou Wanita..'

'Ha? Zanpakutou juga punya perkumpulan ya? Siapa ketuanya? Trus ngapain kau kesana?'

'Yaiyalah, Zanpakutou juga punya perkumpulan! Kau kira cuma Shinigami aja! PZW ketuanya Haineko, PZP ketuanya Kazeshini. Tadi aku nemenin si Senbonzakura ngasih laporan mingguan ke Haineko untuk bahan majalah Zanpakutou.'

Ichigo cengo, 'majalah Zanpakutou?'

'Iya.. tadi si Senbonzakura bilang kalo kamu lagi marahan sama Rukia! Trus Rukia pulang ke rumah Byakuya-taichou.'

Nyali Ichigo ciut, 'Trus apa lagi yang Senbonzakura katakan?'

'Si Byakuya-taichou curhat ma Senbonzakura sambil nangis - nangis, sebenernya dia percaya ma kamu kalo kamu bisa ngejagain Rukia, tapi kenapa kamu tega bikin Rukia sedih. Terus tentang janji – janjinya ma istrinya yang nggak bisa ia tepati. Pokoknya OOC banget, beda ma Byakuya-taichou di luarnya.'

Pertahanan Ichigo jebol, "HAHAHAHAHAHAHA.." Ichigo ngakak guling – guling ngebayangin Byakuya yang very very very cool, nangis gaje di pangkuan Senbonzakura.

'Sttt.. tapi ini rahasia lho..'

~[OoO]~

*Kuchiki's Mansion*

Tok.. Tok.. Tok..

"Permisi.. Assalamualaikum? Byakuya.. Rukia..?"

Tiba – tiba pintu terbuka dan muncullah sosok sang Rokubantai Taichou, Byakuya Kuchiki.

"Ichigo Kurosaki.."

Yang punya nama langsung salting, "Err.. kok salamnya nggak di jawab? Berdosa lho (?)" Ichigo berusaha mengalihkan topik.

"Hm.. Wa'alaikumsalam.."

"Nah.. begitu dong.. hehehe.." Ichigo tertawa garings.

Seketika itu juga kelopak Bunga Sakura muncul entah darimana, "Apa yang kau lakukan pada Rukia?"

"Err.. itu hanya salah paham Byakuya.."

"Aku tak mau tau! Kau sudah menyakiti hati Rukia! Mengkhianati kepercayaanku, maka kau pantas merasakan tajamnya Senbonzakura!"

"Maafkan aku Byakuya.."

"Terlambat.."

"Nii-sama! Hentikan!" sesosok perempuan mungil (!) muncul dari dalam mansion itu, "Nii-sama tak perlu membunuh Ichigo! Aku sudah memaafkannya, tapi sekarang aku akan mengecek seberapa kesetiaannya padaku."

"Ohh.. ohh.. Terima kasih Rukia.." Ichigo akan memeluk Rukia, tapi Byakuya menghalanginya.

"Baiklah Rukia~ bagaimana caranya mengeceknya?" kata Byakuya.

"Ichigo harus menyelesaikan 2 misi dengan sempurna.."

"Apa misinya Rukia?"

"Kau harus mencarinya. Kertas misinya aku titipkan pada seorang laki – laki berpakaian serba hijau, selalu mempakkan senyum masa mudanya, dia tinggal di Konohagakure. Aku sudah meminta Kira dan Renji menemanimu. Kau bisa berangkat besok.."

"Konohagakure? Dimana itu? Aku belum pernah dengar.."

"Kau haru mencarinya sendiri. Misi ini tidak ada batasan waktunya. Daa~ ganbatte kudasai.." Rukia memberikan senyuman termanisnya kepada Ichigo.

"Ingat Kurosaki.. aku tak menerima kegagalan. Jika kau gagal berarti kau mengizinkan Senbonzakura mengiris tubuhmu!" kata Byakuya.

.

~[BeRsAmBuNg]~

.

.

.

Kira – kira apa misinya ya? XD

Trus gimana cara mereka sampai di Konohagakure?

n'

Buat para Narutolover pasti tau yang saya maksud. Hehehe..

.

.

.

.

.

"Hidup adalah pilihan, jika kau tidak memilih itu juga adalah pilihanmu."

So, kalian berminat review nggak?

:D

.

Review apa aja boleh kok!

FLAME juga DITERIMA