BLUE TOMORROW

Story by Cho Kyunniee

.

.

MAIN CAST: KyuMin

OTHER CAST: HanChul, KangTeuk, Victoria Song, CNBLUE Jonghyun

GENRE: Romance, Sad, Family hurt

RATING: T (bisa ajah berubah jadi M sesuai keinginan author #evillaugh)

.

.

NOTE: Annyeong yeorobun.. Ketemu lagi sama sayah author yang gak jelas asal usulnya. Maaf yaa FF Eomma... Please Look at Me! Belum bisa saya lanjut. Gak tau kenapa koq rasa aku kurang dapet banget feelnya buat FF itu. Jadi untuk sekarang mungkin aku bakal fokus dulu buat FF ini. Tapi tenang ajahh ntu FF bakalan tetep sayah lanjut koq.

Maaf kalo ceritanya garing melebehi kacang garing. Ini FF romance pertama saya jadi mungkin bakalan kaku banget. Terus jg pairingnya KyuMin. Karena memang sebenernya sayah ini seorang KyuMin shipper. Kalo gak suka langsung pencet BACK. Okay sekian cuap2 gak jelas dari sayah. WARNING DON'T COPAS OR PLAGIAT! Typo mewabah dimana-mana!

.

.

HAPPY READING

.

.

Mobil dengan merek Audi R8 berwarna hitam itu terlihat berhenti di depan pelataran sebuah rumah mewah bergaya klasik. Seorang pria paruh baya keluar dari mobil itu setelah sang supir membukakan pintu untuknya. Pria itu terlihat seperti sedang menahan amarahnya. Bahkan istrinya pun yang datang untuk menyambutnya ia abaikan begitu saja. Langkahnya terus ia bawa menuju sebuah kamar yang berada di lantai dua.

BRAKK..

Jika saja pintu bisa berteriak mungkin saat ini ia benar-benar akan berteriak dengan kencang setelah tadi dibuka dengan kasar atau mungkin lebih tepatnya lagi seperti di dobrak begitu saja. Seorang pemuda yang sedari tadi tengah membaringkan tubuhnya itu sontak terbangun karena terkejut. Ia beranjak dari kasur king sizenya dan segera menghampiri pria paruh baya yang merupakan ayahnya. Ayahnya saat ini masih berdiri di depan pintu setelah tadi membuka pintu tak bersalah itu secara paksa.

"Appa.."

Brakhh... Tuan Cho, pria paruh baya itu melemparkan beberapa kertas dokumen ke wajah pemuda di depannya itu. Kyuhyun, pemuda itu hanya diam karena terkejut dengan hal yang baru saja dilakukan oleh sang appa. Tangannya terkepal dan matanya menatap sang appa tajam. "Kenapa hari ini kau tidak datang mengahadiri pertemuan penting ini haahh?" tanya Tuan Cho murka. Sedangkan sang eomma yang saat ini berdiri tidak jauh dibelakang appanya hanya bisa menatap putranya dengan iba. "Harusnya jika kau memang tidak bisa datang, kau memberikan kabar atau mengirimkan perwakilan untuk menggantikanmu" tuan Cho kembali bersuara. "Karena ulahmu ini aku harus mengalami kerugian yang tidak sedikit"

"Memangnya berapa besar kerugian yang kau alami?" Satu pertanyaan yang keluar dari mulut Kyuhyun itu membuat tuan Cho melotot marah.

"mwo? Kau pikir kau bisa menggantikan kerugian itu hah?" jawab tuan Cho seperti mengejek.

"Bukankah tadi appa bilang karena ulahku perusahaan mengalami kerugian yang besar. Jadi berapa besar uang yang hilang karena ketidakhadiranku itu sampai-sampai kau melemparkan dokumen-dokumen itu ke wajah ku" tuan Cho terdiam untuk beberapa saat.

"Ini bukan hanya masalah kerugian yang dialami oleh perusahan Cho Kyuhyun. Tapi ini masalah tanggung jawabmu sebagai pemimpin di perusahaan" jawab tuan Cho yang sudah mulai melembutkan suaranya.

"Appa tidak bertanya terlebih dahulu kenapa aku tidak datang ke pertemuan itu. Bahkan appa tidak memberikan aku kesempatan untuk menjelaskan apa alasanku tidak datang ke pertemuan itu. Yang appa tahu hanya aku tidak bertanggung jawab dan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian" Nyonya Cho mendekati Kyuhyun dan meremas tangannya berusaha menenangkan putranya yang terlihat sedang menahan emosinya.

"Sebenarnya tujuan kalian dulu mengadopsiku memang untuk dijadikan sebagai anak kalian atau dijadikan sebagai pekerja kalian" tatapan mata tuan Cho yang tadinya tajam berubah menjadi redup seketika, setelah mendengar untaian kalimat yang keluar dari bibir tebal Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun saat ini sedang berusaha melepaskan genggaman tangan ibunya yang juga terkejut mendengar ucapan Kyuhyun. Bahkan wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah mencapai 48 tahun itupun tak kuasa menahan airmatanya mendengar ucapan Kyuhyun. Setelah genggaman tangan eommanya terlepas Kyuhyun bergegas meninggalkan kedua pasangan itu.

"kenapa kau melakukan itu pada uri Kyuhyun hahh" Ucap nyonya Cho marah. "Seharusnya tadi kau bertanya alasannya dulu agar kau tidak salah paham seperti ini. Putramu itu sedang sakit. Bahkan tadi pagi dia hampir saja pingsan. Harusnya kau tidak bersikap kasar seperti itu kepadanya" setelah mengucapkan semua itu nyonya Cho berlari menuruni tangga guna menyusul Kyuhyun. Tapi ia sudah terlambat sepersekian detik. Saat dirinya sampai di depan rumah, mobil Kyuhyun pun sudah melaju dengan sangat kencangnya menuju ke luar halaman. Dan saat ini nyonya Cho hanya bisa berharap agar tidak terjadi apa-apa pada putranya itu.

.

.

FLASHBACK~~

Pasangan suami istri terlihat menuruni sebuah mobil mewah yang diparkir dihalaman panti asuhan. Anak-anak penghuni panti langsung menghentikan kegiatan bermain mereka saat melihat pasangan suami istri itu. Semua mata menatap kepada mereka. Kepala panti menyambut kedatangan pria dan wanita itu. Mereka masuk keruangan kepala panti. Sekitar 30 menit berbincang akhirnya pasangan suami istri itu berdiri didepan jendela sembari mengamati anak mana yang hedak mereka adopsi.

"Yeobo, lihatlah anak itu" Tunjuk sang wanita. Suaminya mengikuti arah jari istrinya. "Dia terlihat lucu" kepala panti juga ikut melihat anak yang di maksud. Disana terlihat seorang bocah kecil yang sedang bermain seorang diri. Anak itu terlihat asyik sendiri dengan boneka lobaknya.

"Oh anak itu. Ia disini sudah hampir tiga tahun. Orang tuanya membuangnya. Dari penyelidikan polisi dia anak diluar pernikahan. Sampai saat ini polisi tak menemukan siapa orang tuanya. Kami memberinya nama Kyuhyun" jelas ibu kepala panti.

"Bisa kau panggilkan anak itu kemari" tuan Cho Hangeng bertanya dengan sopan.

"Tentu Tuan Cho. Tunggu sebentar saya akan minta orang memanggilnya" Jawab wanita paruh baya itu. "Dia anak yang pendiam namun pintar. Disekolah selalu menjadi juara kelas" Imbuh wanita kepala panti itu.

"Yeobo, sepertinya dia cocok menjadi anak kita" ujar nyonya Cho Heechul kepada suaminya.

"Kita lihat dulu baru nanti kita putuskan"

Tak lama Kyuhyun muncul bersama seorang wanita "Nyonya kepala, Kyuhyun sudah datang" ucap salah satu pengurus dipanti itu. "Gomawo. Sekarang tolong tinggalkan kami" suruh wanita itu sopan. Sebelum pergi tak lupa wanita yang membawa Kyuhyun tadi membungkuk.

"Kyuhyun, sini nak.." Kyuhyun menurut kemudian duduk disamping kepala panti. Sejak tadi mata Tuan dan Nyonya Cho tak pernah lepas dari wajah Kyuhyun.

"Beri hormat pada Tuan dan Nyonya Cho" Kyuhyun tak banyak bicara ia hanya menurut.

"Annyeong haseyeo.." Sapa Kyuhyun sopan sambil membungkukkan tubuhnya. Setelah menyapa kedua orang dewasa didepannya Kyuhyun Kembali mendudukan tubuhnya ditempat semula.

"Siapa namamu sayang?" melihat dari cara menatap Nyonya Cho sangat tertarik pada anak itu.

"Kyuhyun imnida" Jawab Kyuhyun singkat.

"Yeobo, aku ingin Kyuhyun menjadi anak kita" pinta Nyonya Cho sambil memandang ke arah tuan Cho.

"Baiklah kita akan mengambilnya untuk kita jadikan anak" Jawab tuan Cho.

"Terima kasih yeobo" Sahut Nyonya Cho karena keinginannya dikabulkan oleh tuan Cho.

"Cahh Kyuhyun. Mulai detik ini kau adalah putra keluarga Cho!" Tuan Cho berlutut di depan Kyuhyun untuk mensejajarkan tingginya dengan bocah itu. "Kau akan menyandang marga Cho. Kau akan dibesarkan dan dididik sama seperti keturunan keluarga Cho. Kau putraku, penerusku dan pewarisku" ungkap Tuan Cho penuh ketegasan sambil memeluk Kyuhyun kecil yang hanya bisa terdiam.

FLASHBACK END~~

.

.

"Yeobseo"

"Minnie-ya bisakah kita bertemu malam ini?"

"Kyu kenapa dengan suaramu itu?"

"Minnie..."

"Baiklah kita bertemu di Apartementmu"

.

.

Gadis itu sangat cemas sekali, beberapa kali ia menggigit bibirnya, berusaha menghilangkan pikiran buruk yang berkecamuk. Entah mengapa ia merasa kalau Kyuhyun, namja yang sangat ia cintai itu sedang dalam keadaan yang kurang baik atau mungkin memang dalam keadaan yang buruk. Saat taksi yang ditumpanginya berhenti didepan Apartement elit di kawasan Gangnam, gadis itu segera berlari masuk. Bahkan ia tidak memperdulikan sapaan ramah security yang sedang bertugas malam ini.

Saat tiba didepan lift gadis itu langsung menekan angaka 13. Matanya tak sabaran melihat angka yang ada diatas pintu lift. Saat sudah sampai di lantai 13, dia segera berlari keluar dan bergegas menuju unit Kyuhyun. Tangannya dengan lihai memasukan kode apartement Kyuhyun yang sudah sangat ia hafal. Bagaimana tidak hafal jika kode itu adalah tanggal lahirmu sendiri. Saat pintu terbuka hal pertama yang ia lihat adalah kekasihnya yang sedang duduk di atas sofa sambil memegang segelas wine ditangan kanannya. Gadis itu segera masuk menghampiri kekasihnya itu.

"Kyuhyun-ah" panggilnya lembut. Gadis itu segera mendudukan tubuhnya di samping Kyuhyun. Kyuhyun menolehkan kepalanya saat panggilan lembut itu menyapa gendang telinganya.

"Minnie.." suara pria itu, berbisik dan parau, benar-benar memperlihatkan kesedihannya. Dipeluknya Kyuhyun erat. Sangat erat. Pria itu pun sama eratnya membalas pelukan Sungmin. Kyuhyun menarik nafas dalam, seolah dia menemukan oksigennya kembali setelah tadi benar-benar hampir tidak bisa bernafas. Sungmin tahu saat ini Kyuhyun pasti sedang ada masalah. Dan Sungmin juga sudah bisa menebak jika masalah yang dialami oleh Kyuhyun pasti bersangkutan dengan appanya. Dulu Sungmin mengira kalau mungkin tuan Cho memang orang yang keras sehingga selalu berselisih tegang dengan Kyuhyun yang sama-sama kerasnya. Namun sekarang Sungmin mengerti kenapa Kyuhyun selalu dibedakan dan selalu berselisih tegang dengan tuan Cho. Itu dikarenakan Kyuhyun bukanlah anak kandungnya. Sungmin terus memeluk Kyuhyun. Sungmin juga merasakan sesak dengan semua kenyataan ini.

.

.

Kyuhyun sudah tertidur sekitar tiga puluh menit yang lalu. Jam sudah menunjukkan pukul 01.15 dini hari tapi mata Sungmin rasanya enggan sekali untuk terpejam. Kyuhyun tertidur setelah tadi meminum obat penurun demam yang diberikan oleh Sungmin. Tadi saat berpelukan suhu tubuh Kyuhyun terasa sangat panas. Kyuhyun sakit, itulah kesimpulan Sungmin.

Sungmin kembali mencelupkan kain kompres Kyuhyun dan memerasnya lalu menaruhnya kembali di dahi pria itu. Setelah itu Sungmin menatap wajah Kyuhyun yang sedang tertidur disampingnya. Pikirannya melayang memikirkan percakapannya dengan kedua orang tuanya kemarin malam.

.

.

FLASHBACK~~

"Appa aku pokoknya menolak perjodohan ini. Bukankah Appa juga sudah tau kalau saat ini aku sedang menjalin hubungan dengan Kyuhyun" Sungmin mengeluarkan suaranya dengan sedikit menyentak marah. Bagaimana tidak marah jika Appanya mengatakan hal yang benar-benar membuatnya muak. Perjodohan? Apa-apaan ayahnya ini. Memangnya dijaman modern seperti sekarang ini masih berlaku yang namanya perjodohan? Dengan alasan karena keinginan mendiang kakeknya ia yang harus dikorbankan? Apakah ini adil baginya. Lalu bagaimana dengan kekasihnya? Bahkan masih segar diingatan Sungmin bagaimana sang appa begitu meyukai Kyuhyun dan langsung menyetujui hubungannya dengan pria itu.

"Sungmin-ah appa mohon sekali ini saja padamu. Tolong turuti kemauan appa. Ini wasiat dari mendiang kakekmu Minnie. Appa mohon kau mau menerima perjodohan ini" tuan Lee Kangin ayah dari seorang Lee Sungmin yang sangat tegas itu sedang memohon kali ini.

"Tapi kenapa harus Cho Jonghyun?" tanya Sungmin lirih.

"Karena dia adalah anak dari tuan Cho. Kakekmu berwasiat agar kau menikah dengan anak dari keluarga Cho" Jawab Kangin.

"Bukankah Kyuhyun juga anak keluarga Cho. Kenapa tidak dengan Kyuhyun saja? Bahkan kami sudah menjalin hubungan. Kenapa harus dengan Jonghyun yang notabennya adalah adik dari Kyuhyun, namja yang ku cintai?" Sungmin sudah mengeluarkan airmatanya kali ini.

"Karena Cho Kyuhyun bukan anak kandung keluarga Cho"

FLASHBACK END~~

.

.

Sungmin masih terus memikirkan percakapan mereka hari itu. Satu hal yang membuatnya terkejut adalah kenyataan bahwa Kyuhyun bukanlah anak kandung di keluarga Cho. Pria itu pasti sangat sedih dengan semua kenyataan ini. Ditambah lagi dengan keputusan orang tuanya yang akan menjodohkannya dengan Cho Jonghyun. Adik dari kekasih tercintanya ini. Sungmin kembali memfokuskan tatapannya pada wajah Kyuhyun.

"Kenapa harus seperti ini Kyu.." ucap Sungmin sangat lirih. Ia tidak mau membangunkan Kyuhyun yang sedang terlelap.

"Aku harus bagaimana?" Sungmin tidak kuasa lagi menahan airmatanya. Ia bingung harus bagaimana. Kenapa perjodohan ini harus terjadi? Bukankah mereka para orang tua sudah mengetahui hubungan Sungmin dengan Kyuhyun. Tapi kenapa mereka tega melakukan ini kepadanya, terutama kepada Kyuhyun yang pasti belum tahu tentang hal ini.

"Maafkan aku Kyu.." ujarnya lirih. Dia membenci dirinya sendiri saat ini. Kenapa dia tidak bisa tegas menentang keinginan orang tuanya? Padahal saat ini dia memiliki cinta tulus dari seorang Cho Kyuhyun yang harus ia jaga.

.

.

TBC~~

Gamsahamnida... ^^ Silahkan berikan kritik dan sarannya. Maaf kalau ceritanya garing... :)