Warning : YAOI, Typo(s)

Pairing : YUNJAE, YOOSU, maybe CHANGKYU

Cast : DBSK, Super Junior, n others

"Ya, Jaejoong-ah. Sampai kapan kau mau melihat ke lapangan basket itu terus?" tanya namja bersuara lumba-lumba pada temannya itu.

"Ah, Su-ie. Sejak kapan kau di situ?" tanya namja yang dipanggil Jaejoong itu dengan tampang super polosnya.

"Sejak 10 tahun yang lalu. Huh, kau ini selalu saja begitu kalau sedang melihat kapten tim basket itu,"

"Huh? Ani, aku tidak melihatnya," sangkal Jaejoong.

"Tidak usah berbohong padaku, Jae,"

"Ani,"

"Huh, terserah kau saja,"

Begitulah suasana di salah satu kelas di Cassiopeia High School pada saat istirahat siang. Kim Jaejoong dan Kim Junsu, dua orang itu adalah sahabat sejak mereka masih kecil. Mereka selalu saja sekelas sejak masih duduk di taman kanak-kanak.

"Joongie," panggil Junsu.

"Ne? Waeyo Su-ie?"

"Mian, nanti aku tidak bisa pulang sekolah bersamamu. Aku sudah janji menemani Chunnie membeli kado untuk eommanya,"

"Ne, gwenchana. Aku bisa pulang sendiri,"

"Ne. Gomawo,"

Saat pulang sekolah, Jaejoong berjalan sendirian melewati koridor sekolah itu. Namun entah karena sedang melamun atau apa, dia tidak menyadari kalau ada seseorang yang lewat di depannya dengan membawa setumpuk buku dan tidak sengaja dia menabrak orang itu sampai semua buku yang dibawa orang itu berjatuhan.

"Ah. Jeongmal mianhae," kata Jaejoong sambil berusaha membantu orang tersebut mengumpulkan buku-bukunya yang berjatuhan.

"Ne. Gwenchana," jawab orang tersebut yang sontak membuat Jaejoong terkejut. Pasalnya suara itu sangat familiar di telinganya.

"Yu-Yunho-ssi," kata Jaejoong gugup tapi tidak melepaskan pandangannya pada Yunho.

"Ne, ini aku. Kau melamun, Jae?" tanya Yunho sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Jaejoong.

"K-kau mengenalku?" tanya Jaejoong lagi.

"Hm? Tentu saja. Kau itu teman Junsu dan Yoochun kan?"

"Ne,"

"Yoochun kan temanku," jawab Yunho singkat sambil tersenyum.

"A-ah ne. Sekali lagi aku minta maaf karena sudah menabrakmu," kata Jaejoong sambil membungkukkan badannya.

"Hei, sudah kubilang tidak apa-apa. Santai saja. Aku juga salah karena jalan tidak melihat-lihat dulu," kata Yunho sambil tersenyum, "kalau begitu sampai jumpa besok,"

"Ne," jawab Jaejoong dengan muka yang sudah memerah. Jaejoong pun berbalik dan melangkah untuk melanjutkan jalannya untuk pulang ke rumah.

"Aigo, mimpi apa aku semalam. Ternyata Yunho mengenalku," kata Jaejoong sambil tersenyum-senyum sendiri.

Jung Yunho merupakan salah satu dari siswa populer di Cassiopeia High School karena ketampanannya. Selain itu dia juga merupakan kapten klub basket. Dia satu tingkat dengan Jaejoong dan Junsu. Hanya saja berbeda kelas. Yunho sekelas dengan Yoochun yang merupakan pacar Junsu, dan juga Changmin yang merupakan sahabatnya sejak kecil. Sejak pertama kali masuk ke Cassiopeia High School, Jaejoong sudah terpesona pada Yunho.

"Aku pulang," kata Jaejoong setelah sampai di rumahnya.

"Joongie, kau sudah pulang?"

"Ne, tumben Yesung Hyung sudah di rumah?"

"Ne, hari ini di kantor aku sedang tidak banyak kerjaan. Jadi aku pulang saja,"

Kim Jongwoon atau Yesung adalah kakak laki-laki Jaejoong. Mereka mempunyai jarak umur yang cukup jauh. Mereka hanya tinggal berdua di apartemen yang dibelikan orangtua mereka karena orangtua mereka harus mengurusi perusahaan di luar negeri.

"Jaejoongie, bisa tolong aku belikan tisu toilet di minimarket?" panggil Yesung pada adiknya itu.

"Ne, Hyung,"

"hati-hatilah. Ini sudah malam. Jangan sampai kau diculik,"

"Ya Hyung. Aku ini namja. Dan juga aku ini sudah SMA. Jangan terlalu khawatir," protes Jaejoong.

"Ne ne terserah kau. Tapi wajah cantikmu itu membuatku sama sekali tidak bisa menganggapmu sebagai namja," goda Yesung.

"Ya Hyung!"

"Haha. Ne ne, cepat berangkat,"

"Huh, dasar Hyung menyebalkan,"

Jaejoong pun segera jalan ke minimarket terdekat. Dia pun segera membeli titipan kakaknya dan juga membeli beberapa barang keperluan lainnya. Namun, saat akan berjalan pulang tiba-tiba dia dihadang oleh beberapa orang pria.

"Hei, cantik. Mau ikut kami?" tanya salah seorang pria tersebut. Menurut pandangan Jaejoong sepertinya mereka masih berusia awal 20an. Mungkin masih kuliah, pikir Jaejoong.

"Tidak, terima kasih. Dan jangan panggil aku cantik karena aku namja," kata Jaejoong cuek dan berjalan pergi.

"Ya, tunggu dulu," kata seorang pria sambil menarik tangan Jaejoong.

Jaejoong pun marah dan mengambil ancang-ancang untuk memukul pria yang menarik tangannya tadi. Namun tiba-tiba pria itu sudah terjungkal kebelakang karena dipukul oleh seseorang. Jaejoong sendiri menjadi terduduk di tanah karena lengan yang ditarik pria itu tadi seontak terlepas.

"Y-Yunho-ssi," kata Jaejoong sambil membelalakkan matanya.

"Hei, sepertinya dia berbahaya. Ayo kita cepat pergi," kata salah seorang pria yang menggida Jaejoong itu sambil menunjuk Jaejoong. Jaejoong sendiri heran kenapa pria itu menunjuknya pasalnya bukan dia yang memukul pria itu.

"Kau tidak apa, Jae?" tanya Yunho sambil mengulurkan tangannya pada Jaejoong.

"Ne, gwenchana," kata Jaejoong sambil mengulurkan tangan untuk menerima bantuan Yunho. Namun, saat akan menyentuh tangan Yunho, Jaejoong sangat kaget. Pasalnya dia tidak dapat memegang tangan Yunho. Seolah Yunho adalah sosok transparan yang tidak bisa disentuh.

"Jadi, benar ya kalau aku sudah mati?" kata Yunho sambil melihat tangannya sendiri. Jaejoong yang mendengar itu langsung membelalakkan matanya.

"Mwo?"

END or TBC?

Annyeong yorobun ^^..

Saya tiba-tiba ada ide bikin FF baru, padahal tanggungan FF saya yang lain masih banyak.. hehehe..

Ini mau End aja ato TBC terserah readers sekalian.. kalo yang review banyak saya akan lanjut.. hehehe..

Sebenernya, cerita ini terinspirasi dari komik yang pernah saya baca.. Cuma saya lupa judul komiknya apa.. Ada readers yang tahu?hehe.. Ini gara-gara komiknya udah lama banget, saya juga agak-agak lupa alur ceritanya... Jadinya saya ambil intinya aja, selebihnya itu merupakan ide saya sendiri..hehehe..

Ya, akhir kata, tolong reviewnya, pliss..^^.. Gamsahamnida...*bows*