Love Me Right
Cast: all members Super Junior and EXO
Genre: hurt/camfort,family,friendship,brothership,
Story By: uchihasekarada3
Warning: aneh, typo, asli pikiran saya, kalo ada yang salah dan cerita yang hampir sama mohon maklum.
Silahkan baca…..
Di pagi hari yang cerah,,,, di hari sabtu,ini adalah hari libur. Memang hari sabtu dan minggu adalah hari libur,tidak seperti kota kebanyakannya. Banyak orang yang sibuk di hari libur ini, tapi banyak juga yang mengabiskan waktu liburnya untuk jalan-jalan atau olah raga,, seperti yang dilakukan Namja yang masih menduduki kelas SMA ini dan memiliki tinggi kira-kira 190 meter ini.
Ia bernama Park Chanyeol. Dengan celana training nya, sepatu sport,dan jaket untuk olah raga seperti orang kebanyakkan, juga sebuah earphone yang setia terpasang ditelinganya. Ia berjalan seperti tidak berniat olah raga, ia hanya berjalan santai sambil menikmati kawasan perumahan elitnya ini.
Namun tiba-tiba ia marasakan getaran di saku celana trainingnya. Sebuah pesan ia terima dari nomer yang tak dikenalnya,
Kata bibi, kamu tidak ada di rumah,,, kamu dimana? Eomma hari ini datang sayang. Udah sarapan? Makan dulu,,, jika sempat pulanglah dan makan bersama Eomma.
Ya,,, pesan itu dari Eommanya. Namun tidak direspon oleh Chanyeol, Chanyeol hanya memasukkan kembali smartphonnya dalam celana trainingnya dan kembali berjalan tak peduli dengan pesan yang baru ia terimanya itu.
''Eomma? Eomma yang mana?" guman Chanyeol sambil berjalan dan memandang aspal,semakin lama tatapannya semakin meredup,dan air mata telah bekumpul di pelupuk matanya.
Sudah 1 jam Chanyeol berjalan mengelilingi perumahan yang ia tempati, sekarang ia sudah tidak berada dalam kawasan perumahannya lagi melainkan berada di sebuah kampung sebelah perumahan. Chanyeol melirik jam tangan hitam miliknya yang menunjukkan pukul 08.20 menit, sudah banyak orang yang keluar untuk berolah raga atau beraktivitas lainnya. Namun Chanyeol masih jalan dengan mata yang masih menatap ke aspal, kini ia sudah tidak menikmati lagu yang ada pada earphonnya,ia sudah dipenuhi oleh pemikiran-pemikiran yang menguras waktu tidurnya selama dua bulan.
Tiba-tiba ada seseorang yang menabrak tubuhnya dari belakang, membuat tubuh Chanyeol terhuyung dan terjatuh.
''mianhe,,,,, aku tidak sengaja,,, mianhe…." Ucap namja yang lebih pendek darinya yang memiliki mata bulat seperti mata burung hantu sambil terus berlari.
Chanyeol tidak peduli. Ia hanya bangkit,membersihkan bagian yang kotor dan mulai berjalan kembali. Tak lama ada seseorang yang berteriak di belakangnya,sangat keras.
''kembali kau! Kau harus mencuci sepatumu Kyungsoo…..'' ucap orang yang sama pendeknya dengan yang tadi juga yang tak dikenal Chanyeol dan menyalip Chanyeol dengan lincahnya. Chanyeol hanya mengerutkan dahinya binggung. Dan tak lama kemudian ada yang ikut berteriak juga dari belakang.
" hei…. Kalian mau kemana? Kembalilah… cepattt….'' Ucap orang yang di belakang Chanyeol. Namun tidak ikut berlari mengejar.
.
.
Chanyeol tidak memperdulikannya,ia berjalan dengan malasnya menuju rumahnya. Dan teriakan kembali ia dengar,walau ia memakai earphone tapi suara teriakan itu begitu terdengar.
''aaaahhhh… hyung…. Udah…. Kyungsoo udah capek….'' Ucap namja yang menabrak Chanyeol tadi dan sudah membungkuk menahan berat badannya di dekat Chanyeol. Tak lama yang menyalip Chanyeol muncul dan langsung menarik telinga yang menabrak Chanyeol tadi.
''makanya…. Cuci sepatumu…. Kajja,,, kita pulang'' ucapnya. Chanyeol hanya menatap mereka sambil berjalan.
''appo…ahhh,,,, ga mau hyung…''ucap namja bermata bulat.
''wae?'' tanya namja yang memiliki suara teriakan yang tinggi.
''ga mau!'' ucap namja bermata bulat dan langsung melarikan diri dari hyungnya itu. Ia lari tak tentu arah dan manabrak Chanyeol lagi dan jatuh bersamaan.
''appo,,,,'' keluh Chanyeol.
''appoyo,,,'' ucap namja bermata bulat.
''hahahaha…. Makanya jangan durhaka ke hyung mu,,,, dapet karmanyakan? Puas dapet malu hah?'' ucap namja yang menyalip Chanyeol tadi sambil tertawa,tak peduli disitu ada Chanyeol(orang yang tak di kenalnya).
''ugh,,, sakit hyung,,,,,. Hyung lihat,,, dia mimisan!''ucap namja bermata bulat histeris melihat Chanyeol mimisan.
''aigo,,,,, benar,,,,,. Ini,ini,,, tissue..''ucap namja yang di panggil hyung itu sambil menyondorkan tissue berukuran kecil yang selalu ia bawa pada Chanyeol. Chanyeol menyentuh ujung hidungnya dan benar saja,,, ia mimisan. Chanyeol langsung mengambil tissue yang disondorkan namja yang dilihat-lihat memiliki mata yang sipit itu.
''hyung ayo jangan di tengah jalan. Kita kepinggir saja..'' ucap namja bermata bulat menarik tangan Chanyeol. Chanyeol mengikutinya dan kini mereka bertiga duduk di trotoar.
Chanyeol masih sibuk menghapus cairan kental berwarna merah dari hidungnya,sambil sesekali mengambil tissuenya lagi dan mengusapnya lagi kehidungnya berharap segara selesai. Sementara kakak beradik itu hanya memperhatikan setiap gerak-gerik Chanyeol dengan intens.
''jadi,,, nama hyung siapa?'' tanya namja bermata bulat penasaran.
'' Chanyeol…'' ucap Chanyeol yang masih sibuk menghilangkan cairan kental berwarna merah yang tak henti-hentinya.
''namanya Chanyeol hyung,,,'' ucap namja bermata bulat memberi tahu hyungnya yang duduk di sebelahnya.
'' hyung juga denger bocah….''ucap hyung bermata bulat sambil mencubit pipi sang Dongsaeng.
''auch,,,appo hyung!'' teriak namja bermata bulat.
''bodo amat..'' ucap hyung bermata bulat.
''sangking bodonya hyung ga bisa denger ya?'' tanya namja bermata bulat yang sepertinya memulai perdebatannya.
''berisik!'' ucap hyung bermata bulat.
''orang bodo…..orang bodo…..orang bodo….''ucap namja bermata bulat mengejek hyungnya.
''ya! Pabbo!''ucap hyung bermata bulat itu dan mulai menarik rambut sang dongsaengnya.
''hyung yang pabbo,,, bukan kyungsoo…''ucap namja yang sepertinya bernama kyungsoo itu sambil berusaha ikut menarik rambut hyungnya.
''hyung lebih lama hidup di dunia ini. Kau yang pabbo…'' jawab hyungnya itu.
''apa hubungannya sama hidup lebih lama di dunia ini hyung?"ucap namja barmata bulat.
''berisik.''ucap Chanyeol datar dan dingin. Kedua bersaudara itu terdiam masih seperti posisi yang mereka lakukan hanya saja seperti di pause.
''mianhe….'' Ucap namja bermata bulat.
''nama kalian siapa?" tanya Chanyeol yang penasaran juga dengan nama mereka sambil masih mengatasi mimisannya itu dan mencopot earphonenya dari telinganya dan memasukannya ke saku celana trainingnya.
''aku Kim Baekhyun sementara ini adikku Kim Kyungsoo'' ucap namja bermata sipit sambil tersenyum.
''anhyeong,,, Kim Kyung Soo imnida…'' ucap namja bermata bulat tersenyum. Chanyeol hanya mengangguk mengerti.
''masih mimisan?'' tanya namja bermata sipit yang bernama Baekhyun. Chanyeol hanya menganguk sambil membersihkan hidungnya.
''gimana kalo hyung ke rumah kita dulu? Mungkin hyung makan bubur jadi ga mimisan?''tawar Kyungsoo dengan mata berbinar penuh harapan.
''ga ada hubungannya bubur dengan mimisan anak kecil..''ucap Baekhyun mencubit hidung Kyungsoo dongsaengnya.
''hyung,,,! Sehari saja tidak menyentuh tubuh Kyungsoo bisa tidak sih?'' ucap Kyungsoo sebal sambil memegang hidungnya yang sudah memerah akibat cubitan hyungnya.
''tidak.'' Ucap Baekhyun santai.
''rumah kalian dimana?'' tanya Chanyeol penasaran.
''di sana!'' ucap Kyungsoo menunjuk ke arah kiri Chanyeol dengan semangat. Chanyeol melihat arah jalannya yang bertolak belakang dengan jalan ke arah rumahnya itu.
''baiklah,,,,,'' ucap Chanyeol sambil berdiri dan menutup hidung mancungnya dengan tissue karena mimisannya belum selesai juga.
''yess! Kajja hyung!'' ucap Kyungsoo ikut berdiri dan langsung menggandeng tangan besar Chanyeol. Chanyeol hanya tersenyum melihat tingkah aneh Kyungsoo. Sementara Baekhyun hanya mengikuti mereka dari belakang.
''hyung….. Kyungsoo mau nanya boleh?'' tanya Kyungsoo penuh semangat sambil menatap Chanyeol.
''mwo?'' respon Chanyeol yang masih melihat-lihat keadaan sekitar yang kini bukan kawasan perumahannya.
''umur hyung berapa?'' tanya Kyungsoo.
''15 atau 16, hyung tidak ingat.'' Ucap Chanyeol.
''hyung ga tau hyung umur berapa?'' tanya Kyungsoo heran. Chanyeol pun hanya mengangguk.
''aneh. Hyung mau tahu Kyungsoo umurnya berapa?" ucap Kyungsoo penuh semangat.
''berapa memangnya?'' tanya Chanyeol menatap Kyungsoo dengan penasaran.
''13 atau 14. Kyungsoo ga ngerti ngitung umur. Yang penting Kyungsoo sekolah di SM Junior High School kelas 9'' ucap Kyungsoo panjang lebar. Sementara Chanyeol hanya mengangguk.
''rumahnya masih jauh?'' tanya Chanyeol.
''enggak. Itu rumahnya warna abu-abu.'' Tunjuk Kyungsoo pada rumah berwarna abu-abu yang hanya mengikuti langkah Kyungsoo yang memasuki rumah itu.
''Kyungsoo pulang!'' teriak Kyungsoo semangat.
''dari tadi kemana saja?cepatlah keruang makan,sarapan. Setelah itu cuci sepatumu Kyungie'' terdengar suara namja dari belakang rumah.
'' ne, hyung ! hyung,,,, Kyungsoo bawa teman, dia ikut sarapan ya Hyung?'' ucap Kyungsoo tersenyum pada Chanyeol.
'' ada disana?'' tanya nya.
''ne hyung… Baekie disini..'' jawab Baekhyun tidak semangat. Kyungsoo menarik tangan Chanyeol dengan semangat ke arah dapur,Chanyeol hanya bisa mengikutinya yang masih memegang hidungnya dengan tissue karena mimisan.
''ayo, kita makan''ucap Kyungsoo yang sudah menduduki diri di kursi makan dan menyuruh Chanyeol duduk disebelahnya. Chanyeol pun menurutinya dengan anggukan.
''siapa namamu?'' tanya seorang Namja dengan celemek warna birunya dan membawa semangkuk besar sup kacang merah yang masih mengepul.
''Chanyeol imnida'' jawab Chanyeol dengan senyum tipis.
''oh,,,Chanyeol,,,. Ya sudah ayo kita sarapan.'' Ucapnya yang langsung menuangkan sup kacang merah ke mangkuk milik Baekhyun, Kyungsoo dan Chanyeol.
''hyung, Yesung hyung dimana?" tanya Kyungsoo.
''ada. Baekhyun,tolong ajak Yesung hyung sarapan.'' Ucap namja yang sedang menuangkan sup kacang merah pada mangkuknya sendiri.
''ne.''ucap Baekhyun dengan malas.
''oh iya hyung….apa tidak ada bubur?'' tanya Kyungsoo dengan hyungnya itu.
''tidak ada, wae?''tanya namja yang disebut Kyungsoo hyung itu.
''ani. Aku ngajak temanku ini untuk makan bubur buatan hyung yang enak itu.''ucap Kyungsoo dengan tatapan sedih kearah sup kacang merah miliknya.
''gwenchana Kyungsoo. Hyung rasa ini juga enak.'' Ucap Chanyeol tidak mau merepotkan Kyungsoo.
''tidak hyung. Kyungsoo sudah janji pada hyung.'' Ucap Kyungsoo sedih.
'' gwenchana,,, lain kali hyung buat bubur itu dan ajaklah Chanyeol lagi.'' Ucap hyungnya Kyungsoo sambil tersenyum lembut. ''oh iya ngomong-ngomong Chanyeol kelas berapa?'' tambah hyungnya Kyungsoo.
''kelas 2 SM High School.'' Jawab Chanyeol tersenyum ramah.
''mwo? SM High School? Berarti hyung sekelas dengan Baekhyun hyung?'' ucap Kyungsoo kaget.
''ani, hyung ga kenal Baekhyun.''ucap Chanyeol.
''hidungmu kenapa Chanyeol?'' tanya hyungnya Kyungsoo dengan heran.
''mimisan hyung.'' Ucap Baekhyun yang baru turun dari tangga dan diikuti namja yang lebih tua darinya.
''mimisan?'' tanya namja yang dibelakang Baekhyun.
''ne hyung'' ucap Chanyeol salah tingkah.
''oh iya,,, hyung, aku lupa memperkenalkan hyungdeul ku. Yang ini namanya Ryeowook hyung'' ucap Kyungsoo sambil menunjuk namja yang dari tadi menyiapkan makanan. '' dan yang ini Yesung hyung'' lanjut Kyungsoo menunjuk namja yang dibelakang Baekhyun. Dan mereka memakan sarapan dengan nikmat.
.
.
Setelah sarapan Kyungsoo langsung bergegas mencuci sepatunya, Ryeowook pergi untuk urusan kuliahnya,semantara Yesung membantu membersihkan sepatu Kyungsoo sekalian mencuci sepatu miliknya. Jadilah di meja makan ini tinggal Baekhyun dan Chanyeol yang saling menutup mulut. Sesekali Baekhyun melirik Chanyeol yang sedang sibuk dengan smartphonenya, sementara Chanyeol tidak menyadari jika Baekhyun terkadang meliriknya.
Baekhyun menjatuhkan dagunya pada meja makan bertanda ia sedang bosan tingkat akut,kedua tangannya memainkan gelas kaca di atas meja makan sambil menatap gelasnya. Terkadang Baekhyun harus melihat Chanyeol tiba-tiba karena Chanyeol terkadang menghela nafas dengan berat dan sesekali bersin. Kini Chanyeol sudah tidak mimisan lagi setelah dikompres dengan kain basah oleh Ryeowook di dahinya juga batang hidungnya.
''hattchi!'' bersin Chanyeol terdengar lagi membuat Baekhyun meliriknya dengan posisi yang tidak berubah.
Hening…..
''hattchi! Hattchi!'' bersin Chanyeol lagi membuat Baekhyun menatap Chanyeol dengan bosan.
Hening…
''haaaahhh…'' helaan nafas berat Chanyeol terdengar. Membuat Baekhyun harus melihatnya lagi.
Hening…..
''Hattchi!''bersin Chanyeol lagi. Chanyeol hanya mengusap hidungnya dan fokus pada smartphonenya lagi.
'' kau ini sedang apa sih?'' tanya Baekhyun penasaran juga.
'' tidak sedang apa-apa.'' Balas Chanyeol dengan mata yang masih menatap Smartphonenya.
''kau sedang tidak bernafas?''tanya Baekhyun gak jelas. Chanyeol hanya melirik Baekhyun sekilas dan fokus kembali dengan smartphonenya.
''kau tuli?'' ucap Baekhyun karena tidak dapat respon dari Chanyeol. Chanyeol hanya diam seolah tidak ada apa-apa.
Tiba-tiba dari depan rumah terdengar teriakkan keras '' aku pulaaaaannggg…..'' seru seoranng namja dengan ceria.
''hyung,,kami dibelakang,,,'' teriak Baekhyun dengan semangat, Chanyeol sendiri hanya melihat tingkah Baekhyun itu yang tadinya dingin sekarang berubah menjadi ceria.
''ne,,,,,'' teriak namja itu dari depan rumah. '' ini sepatu siapa Baekie?''sambungnya.
''sepatu Chanyeol, teman Kyungsoo.'' Ucap Baekhyun sambil melirik Chanyeol tidak suka. Chanyeol sendiri hanya memasang wajah biasa seolah tak peduli dengan tatapan Baekhyun itu.
''lihat! Hyung bawa apa….''ucap namja yang memiliki rambut berwarna karamel itu menaruh sebuah buku tulis dan lain-lain diatas meja makan. Baekhyun langsung berdiri dari duduknya dan melihat barang-barang itu dengan antusias. Sementara Chanyeol hanya melirik gerak-gerik Baekhyun dan tesenyum saat matanya bertemu dengan namja yang memiliki rambut berwarna karamel itu.
'' Kyuhyun imnida.'' Ucap namja berambut warna karamel itu sambil mengulurkan tangannya dihadapan Chanyeol dan tersenyum.
Chanyeol menerima uluran tangan Kyuhyun dan menaruh smartphonenya dengan senyum terbaiknya. ''Chanyeol imnida'' ucap Chanyeol.
Tiba-tiba smartphone milik Chanyeol bergetar dengan cepat di atas meja makan bertanda ada panggilan masuk. Chanyeol, Baekhyun dan Kyuhyun melirik smartphone milik Chanyeol itu dengan penasaran, dan tertulis Appa dilayar smartphone Chanyeol. Chanyeol pun tersenyum canggung pada Kyuhyun dan Baekhyun dan dibalas dengan anggukan maklum.
Dengan enggan Chanyeol mengangkat telpon dari Appanya itu. ''ne,'' ucap Chanyeol dengan nada malas. Sementara Kyuhyun sudah asik dengan Baekhyun sambil mengacak ngacak buku tulis dan lain-lain yang di belinya.
''kau dimana? Kau ingin kabur lagi? Cepat pulang,,, didepan rumah yang kau singgahi itu sudah ada mobil Appa, cepat masuk dan pulang Park Chanyeol.'' Ucap Appanya di sebrang sana. Chanyeol meruntuki dirinya karena ia manyalakan GPS di smartphone nya, jika saja ia tidak menyalakan GPS nya mungkin ia tidak harus pulang kerumahnya yang seperti kuburan itu.
''memang ada apa Appa? Tidak ada hal pentingkan hari ini?'' tanya Chanyeol dengan dingin.
''tidak ada hal penting? Hari ini Appa akan mengenalkan Eomma mu, cepatlah,,,, Appa dan Eomma sudah menunggumu di ruang makan.'' Balas Appanya dengan nada penekanan.
''Eomma? Eomma ku? Dia bukan Eomma ku Appa. Eomma ku adalah orang yang kau usir itu.'' Ucap Chanyeol dengan nada menentang.
''apa yang kau bicarakan? Appa tidak mengerti maksud pembicaraan mu. Yang penting cepat pulang Park Chanyeol!'' ucap Appanya.
''aku sedang membicarakan Eomma ku yang sesungguhnya Appa. Bukan Eomma-Eomma yang tidak ada gunanya itu.'' Ucap Chanyeol santai. Baekhyun yang mendengar Chanyeol berbicara tentang Eomma itu melihat ke arah Chanyeol penasaran.
'' terserah kau mau bilang apa. Cepatlah pulang, beri sopan santunmu yang Appa ajar kan selama ini untuk Eomma mu Chanyeol.'' Ucap Appanya Chanyeol yang sudah marah itu.
''Eomma? Eomma yang mana Appa? Berapa banyak Eomma yang ku punya selama ini? Apa Eomma ku adalah Lee Seul Bi,Kim Hae Naa, Cho Ryeom Myeon,Choi Yoo Ra,Shim Hee Chan, Lee You Mi,atau Oh Hyuk Hae? Yang mana Appa?'' tantang Chanyeol dengan panjang lebar. Kyuhyun yang menyadari dongsaengnya itu tengah menatap Chanyeol dengan penasaran, jadi ikutan melihat Chanyeol. Chanyeol sendiri sekarang tak sadar dirinya dilihat 2 pasang mata itu karena sibuk berdebat dengan Appanya.
''Park Chan Yeol?!'' bentak Appanya membuat Chanyeol harus menutup matanya menahan amarahnya, dengan segera Chanyeol mematikan sambungannya secara sepihak dan melempar smartphonenya ke tengah meja makan menjauh darinya.
Kyuhyun dan Baekhyun hanya menatap smartphone Chanyeol bingung.
Chanyeol sendiri sudah memijat batang hidungnya yang mancung itu sembari memejamkan matanya dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya mengepal kuat hingga buku-buku tangannya memutih.
''Chanyeol? Gwenchana?'' khawatir Baekhyun menatap Chanyeol. Chanyeol hanya membalas tatapan Baekhyun dengan senyum tipisnya dan mengangguk,
Smartphone Chanyeol bergetar lagi namun hanya sekejap bartanda pesan masuk. Chanyeol langsung membukanya dan ternyata itu adalah pesan dari Appanya.
''cepat pulang Park Chan Appa akan membunuh Eomma mu yang sesungguhnya'' isi pesan sebuah ancaman dari Appanya membuat Chanyeol bergidik ngeri. Ia tidak mau Eommanya yang sudah melahirkannya di bunuh,walau ia tidak tau rupa dan dimana Eommanya sekarang.
Setelah membaca pesan itu,Chanyeol tiba-tiba merasa ada yang jatuh melalui hidung mancungnya,cepat-cepat ia usap hidungnya itu dan ia,,,,mimisan untuk kedua kalinya. Baekhyun panik melihat Chanyeol yang mimisan lagi, dengan sigap ia mengambil tissue makan dan memberikannya pada Chanyeol. Kyuhyun sendiri kaget melihat Chanyeol yang mimisan karena sebelumnya seumur hidup Kyuhyun tidak pernah melihat orang mimisan.
'' gwenchana Chanyeol?'' ucap Baekhyun menatap Chanyeol dengan khawatir sekali. Chanyeol hanya tersenyum sambil sesekali mengusap hidungnya menghapus darah dari hidung mancungnya itu.
Dinn…Dinnn…..
Klakson mobil terdengar dari luar rumah Baekhyun/Kyungsoo. Segera Chanyeol berdiri dari duduknya dan mengambil beberapa tissue untuk di perjalanan pulangnya.
''aku harus segera pulang. Terima kasih atas makanannya..'' ucap Chanyeol tersenyum pada Baekhyun dan Kyuhyun. ''sampaikan rasa terima kasihku ke Kyungsoo dan hyungdeul mu'' lanjutnya lagi.
Kyuhyun dan Baekhyun mengantar Chanyeol sampai halaman rumah. Sebelum masuk mobil, Chanyeol berkata ''masakannya enak,aku suka. Ngomong-ngomong bolehkah aku minta nomer mu?".Baekhyun mengangguk dan memberi nomer HP nya pada Chanyeol. Chanyeol pun masuk kedalam mobil yang sebelumnya sudah dibukakan pintunya oleh sang supir,dan mobil Chanyeol melesat dengan cepat meninggalkan Baekhyun dan Kyuhyun yang masih berada di halaman rumahnya itu.
''menurut Hyung,,,dia orang nya seperti apa?''tanya Baekhyun pada Kyuhyun yang masih melihat mobil Chanyeol yang semakin menjauh.
''menurut hyung,,,, dia orang kaya.''ucap Kyuhyun apa adanya. Baekhyun melirik hyungnya itu tidak suka karena bukan itu yang ia maksud.
''bukan itu hyung,,,, maksud Baekie itu sifatnya,,,''ucap Baekhyun dengan manja. Memang diantara hyung yang lain Baekhyun paling dekat dengan Kyuhyun.
''O,,,, bilang dong… menurut hyung dia orangnya asik''ucap Kyuhyun tersenyum manis.
''asik apanya,,,dari tadi diem aja,,,,'' balas Baekhyun sambil membuang muka kearah lain.
''mungkin belom kenal… kajja kita harus beres-beres rumah, kalo tidak Wookie hyung marah.'' Ucap Kyuhyun mengacak-acak rambut Baekhyun dan masuk kedalam rumah mereka. Dan Baekhyun menyetujuinya.
.
.
.
Chanyeol memasuki rumah mewahnya yang sepi dengan santai tanpa suara. Sambil memegang hidungnya yang masih mimisan,Chanyeol menaiki tangga menuju lantai 2, kamarnya.
Saat ia ingin membuka pintu kamarnya,ia sempat melirik ruang sebelahnya, ruang kerja Appanya. Chanyeol hanya menghela nafas dibalik tissue yang menutupi hidung mancungnya itu dan segera masuk ke kamarnya.
Chanyeol merebahkan dirinya pada kasur king-size nya dan menatap langit-langit dengan tatapan lelah,memang ia tidak melakukan apa-apa selain hanya bermain kerumah teman barunya Kyungsoo dan hyungdeulnya. 'Kalo tidak turun,Appa pasti marah. Baiklah kalo begitu,,,aku harus mandi sekarang,,,,'pikir Chanyeol dan langsung masuk ke kamar mandi pribadinya itu.
5 menit kemudian Chanyeol keluar dari kamarnya dengan kemeja lengan panjang warna biru dongker polos dan celana jeans panjangnya,dengan sepatu sneakers hitam,tak lupa rambut hitamnya di sisir kekiri, yang terlihat cool dan tampan. Masalah mimisan,,mimisannya sudah berhenti saat mandi tadi.
Chanyeol sebenarnya tidak mau menemani Appanya sarapan dengan wanita yang Chanyeol sebut Eomma(atas perintah Appanya). Karena setelah makan bersama mereka akan meminta restu pada Chanyeol untuk menikah. Sebenarnya tidak masalah Appanya menikah lagi dengan Eomma lain yang selain Eommanya, tetapi ini sudah yang ke 8 kalinya Appanya menikah, cerai,menikah,cerai ,Terus berulang-ulang. Mereka hanya menikah dan 5 atau 7 bulan kemudian cerai. Yang paling pertama dan lama adalah Eommanya Chanyeol,mereka menikah, dan 2 bulan kemudian dikabarkan Eomma Chanyeol mengandung Chanyeol. Saat mereka cerai Chanyeol umur 1 setengah tahun dan Chanyeol di bawa Appanya.
Chanyeol menuruni tangga dengan malas dan berjalan menuju ruang makan. Di ruang makan sudah ada Appanya yang duduk di meja paling ujung sementara Eomma yang tidak Chanyeol kenal berada di bagian kiri meja makan. Chanyeol mendudukan dirinya di seberang Eommanya dan tersenyum manis,dengan terpaksa. Dan dibalas senyuman tak kalah manis dari Eommanya itu.
''Chanyeol,,,kenalkan ini Kim Hae Je. Dia adalah dosen di daerah Busan'' ucap Appanya sambil melirik Chanyeol. Sementara Chanyeol hanya tersenyum menanggapi ucapan Appanya.
''Kim Hae Je imnida,,, Chanyeol panggil Eomma saja ne?''ucap wanita itu sambil tersenyum.
Chanyeol yang mendengar ucapannya itu melirik Appanya karena ia enggan memanggil wanita itu dengan sebutan Eomma. Namun Chanyeol langsung mendapatkan deathglare dari Appanya yang membuat Chanyeol bergidik ngeri melihatnya. Bagaimana pun juga Chanyeol adalah anak yang penurut pada Appanya,karena menurut Chanyeol Appanya adalah orang yang paling ia kagumi walau tak banyak kasih sayang yang Appa berikan padanya.
''ne,Eomma….'' Ucap Chanyeol yang sedikit ragu.
''you're so funny Yeolie,,,, so cute'' ucap wanita yang sekarang Chanyeol sebut Eomma itu sambil mencubit pipi kiri Chanyeol. Chanyeol sendiri hanya pasrah, ia hanya diam tidak berkutik dan itu membuat Appanya tersenyum senang.
.
Sarapan di kediaman Park berjalan dengan tenang,hanya di selangi dengan percakapan kecil yang dibuat oleh Kim Hae Je yang Chanyeol panggil Eomma. Chanyeol sendiri hanya diam dengan senyum yang terkesan terpaksa.
''Chanyeolie,,, Eomma ingin minta pendapat Yeolie,,,,,. Menurut Yeolie apa Eomma pantas untuk jadi Eomma Yeolie? Apa pantas Eomma jadi pendamping hidup Appa?'' tanya wanita yang seperti mengaku Eommanya Chanyeol,menurut Chanyeol.
Chanyeol melirik Appanya,dan Appanya tersenyum santai menanggapi lirikan Chanyeol. Chanyeol mengalihkan pandangannya dari Appanya pada meja makan yang sudah ada tangan Appanya mengenggam tangan wanita maksudnya Eomma dengan mesra. Membuat Chanyeol mengalihkan pandangan ke arah lain selain Appa dan Eommanya itu.
''terserah Appa.''ucap Chanyeol dingin. Membuat Eommanya merasa ada yang aneh,dengan sikap Chanyeol itu.
''maksud Yeolie?''tanya Eomma sambil menatap Chanyeol penuh tanda tanya.
''maksud Yeolie,,, Yeolie mau kamu jadi Eommanya.'' Ucap Appanya dengan cepat sambil tersenyum pada Haeje (yang Chanyeol panggil Eomma). ''betulkan Chanyeol'' sambung Appanya sambil melirik Chanyeol dengan tajam.
'' ne, geurae.'' Ucap Chanyeol dengan tatapan sinis dan tidak ada tanggapan dari Appanya.
Jawaban Chanyeol membuat senyum lebar dari Appa dan Eommanya itu. Chanyeol mengerti,jika Appanya sudah menatap wanita di depannya dengan minat,maka ia harus pergi dari tempat itu sesegera mungkin.
''aku ke atas.''ucap Chanyeol sambil melangkah pergi dari ruang makan dan dibalas gunaman tidak jelas dari Appanya.
.
.
Sesampainya di kamar Chanyeol mengambil smartphonenya dengan cepat. Dengan mata yang berkaca-kaca Chanyeol menelpon nomer yang sudah ia hafal luar kepala. Andaikan saja ia mengatakan apa yang ia rasakan pada Appanya,mungkin ia tidak akan merasakan rasa sakit yang sangat dalam pada hatinya. Namun apa daya, ia tidak terlalu dekat dengan Appanya,sejak kecil ia di asuh oleh baby sister,sedangkan Appanya sibuk dengan masalah perusahaan. Tidak ada kenangan keluarga dalam ingatan Chanyeol,dirumah ini hanya untuk tempat singgah tidur Appanya. Appanya pulang saat Chanyeol sudah tidur dan pergi sebelum Chanyeol bangun,begitu terus menerus berulang dalam kehidupan Chanyeol.
'' yeoboseyo….'' Ucap namja di seberang telpon sana dengan nada bangun tidur.
'' ka-kau di-dimana?''tanya Chanyeol dengan nada bergetar menahan tangis.
''di apartemen,waeyo? Gwenchana?'' tanyanya dengan nada khawatir karena mendengar suara Chanyeol yang tidak seperti biasanya.
''gwen-gwenchana,,,,, bisa temani aku di café? Sekarang?''ucap Chanyeol berusaha seperti biasa.
''ne, aku siap-siap dulu,anhyeong.'' Ucap disebrang sana dan langsung memutuskan sambungan secara sepihak.
.
.
.
TBC
I say E X you say O….. EX…. ?
O
EX..?
O
Eonjena I just hit the lotto…(la,,la,,la,,la,,,)#ceritanya nyanyi
Anhyeong,,, ceritaku yang baru nih,,, Riviewnya tolong,,,biar semangat,,,
Trus aku minta maaf klo yang kost belom dilanjutin,,, bentar lagi ku publish kok kelanjutanya…
Tolong riviewnya,,, gumawo,,,
