Prolog
Elemental Nation adalah sebuah nama untuk dunia ini. Ada Lima Kerajaan Besar yang mendominasi yaitu Kerajaan Konoha, Kerajaan Suna, Kekaisaran Kumo, Kekaisaran Iwa dan Kerajaan Kiri.
Di antara kelima kerajaan besar itu, Kerajaan Konoha merupakan satu-satunya kerajaan yang memiliki, melindungi dan mempertahankan batu Kristal Sanctuary dari berbagai macam ancaman yang dilancarkan oleh musuh.
Kelima kerajaan besar itu mempercayai bahwa batu kristal tersebut adalah satu dari lima Kristal Sanctuary yang ada di dunia. Menurut isu yang tersebar pada saat itu, empat kristal lainnya sudah ditemukan dan dimiliki oleh seseorang atau suatu kelompok, tetapi ada juga yang mengatakan keempat kristal itu disimpan dan disembunyikan di dimensi lain atau di empat tempat berbeda di seluruh dunia sehingga keberadaannya tidak dapat diketahui.
Konon pula katanya, batu kristal ini memiliki kekuatan magis yang sangat besar. Jika kelima kristal ini dimiliki oleh sebuah kelompok atau satu orang saja, maka sang pemilik yang menguasainya tentu akan mendapatkan kekuatan yang sangat luar biasa sehingga bisa menguasai seluruh dunia.
Terdengar sangat menggiurkan, membuat Kekaisaran Kumo dan Kekaisaran Iwa merasa iri dengan Kerajaan Konoha. Mereka berusaha mengambil kristal tersebut dengan cara apapun bahkan sampai memerangi Kerajaan Konoha hanya demi memenuhi nafsu dan kepentingan mereka sendiri.
Sayangnya, semua usaha yang dilakukan mereka selalu berakhir sia-sia.
Pasalnya, keluarga Kerajaan Konoha memiliki sebuah ruang penyimpanan khusus untuk menyimpan kristal tersebut. Sebuah ruang yang diproteksi oleh segel pengunci yang pasti hanya diketahui oleh para keturunan keluarga kerajaan. Ruangan ini dinamakan Hall of the Sanctuary. Ruangan khusus yang terletak tepat di bawah tanah Istana Konoha ini dijaga ketat oleh beberapa orang yang dipilih langsung oleh Raja Konoha. Mereka yang bertugas untuk menjaga dan melindungi Hall of the Sanctuary dikenal dengan sebutan ANBU.
Selain itu, Kerajaan Konoha memiliki kekuatan militer dan pertahanan magis yang terbilang cukup kuat. Dan lagi, terdapat beberapa klan terkenal yang berasal dari berbagai ras selama ini selalu menjaga dan melindungi Kerajaan Konoha. Seperti Klan Namikaze yang berasal dari ras Sun Elves atau Elf Matahari, Klan Uzumaki yang berasal dari ras Dark Seraphim, KlanYamanaka yang berasal dari ras Holy Seraphim, Klan Sarutobi yang berasal dari ras Kerubim, Klan Senju yang berasal dari ras Fairy atau Peri, Klan Uchiha yang berasal dari ras Siluman Serigala dan masih banyak lagi.
.
.
.
Kerajaan Konoha adalah sebuah kerajaan besar dan makmur dengan kekayaan alam yang melimpah di wilayahnya. Rakyatnya pun hidup dengan layak dan berkecukupan, tidak ada kemiskinan apalagi kesengsaraan di kerajaan ini.
Seluruh penghuni di Kerajaan Konoha terdiri dari berbagai ras yang berbeda yaitu ras Holy Seraphim, ras Dark Seraphim, ras Kerubim, ras Fairy atau Peri,ras Centaurus, ras Siluman Serigala dan ras Sun Elves atau Elf Matahari. Hampir seluruh penghuni kerajaan itu adalah semua ras yang disebutkan tadi, karena sejak berdirinya Kerajaan Konoha hanya ras-ras itulah yang sejak dulu menghuni dan menempatinya. Negara ini berada langsung di bawah kekuasaan Klan Holy Seraphim yang mewarisi garis keturunan kerajaan, yaitu Klan Hayasaka.
Di Kerajaan Konoha, mereka menganggap semua ras adalah sama. Mereka mempunyai prinsip hidup berdampingan secara damai, menghargai persamaan derajat tanpa membedakan ras. Prinsip ini juga berlaku untuk ras manusia meski belum ada satupun manusia yang pernah berkunjung bahkan untuk tinggal menetap di sana.
Berbeda dengan Kerajaan Suna yang hanya dihuni oleh ras Siluman Kucing, ras Siluman Macan Tutul dan ras Siluman Harimau. Negara ini dipimpin oleh Klan Sabaku yang berasal ras Siluman Singa. Kemudian, Kerajaan Kiri yang hanya dihuni oleh berbagai makhluk air seperti ras Fishman, ras Siren, ras Duyung dan sebagainya. Negara ini dipimpin oleh ras Aquatic Elves atau Elf Air.
Sedangkan Kekaisaran Kumo dan Kekaisaran Iwa, kedua negara itu hanya dihuni dan dipimpin oleh ras Manusia. Walau sejak dulu kedua negara ini saling bermusuhan dan saling berperang satu sama lain, Kekaisaran Kumo dan Kekaisaran Iwa mempunyai prinsip yang sama bahwa manusia adalah ras yang paling terkuat dan tinggi derajatnya. Mereka juga mengklaim seluruh wilayah yang ada di Elemental Nation adalah milik mereka.
.
.
.
Ras Holy Seraphim dan ras Dark Seraphim…
Sebenarnya kedua ras itu berasal dari nenek moyang yang sama, namun terpecah belah sejak ratusan tahun yang lalu karena lahirnya sepasang bayi kembar laki-laki dari Keluarga Kerajaan Konoha. Anak yang sulung terlahir memiliki enam pasang sayap berwarna hitam sedangkan anak yang bungsu terlahir memiliki enam pasang sayap berwarna biru muda langit. Semakin hari sepasang kembar Seraphim yang memiliki sayap berbeda warna itu tumbuh semakin dewasa. Masing-masing mereka memiliki visi, misi, pengetahuan, prinsip dan pola pikiran yang berbeda. Keduanya sama-sama kuat dan sama-sama memiliki kecerdikan dan kelicikan yang setara. Ditambah lagi sang Raja terdahulu, Raja Konoha ke III sekaligus Ayah dari sepasang kembar Seraphim itu lebih menyayangi dan memilih putra bungsunya menjadi pewaris tahta selanjutnya. Sejak saat itulah, ras Seraphim terpecah belah menjadi dua, ras Holy Seraphim yang dipimpin oleh putra bungsu yang saat itu sudah diangkat menjadi Raja Konoha dan ras Dark Seraphim yang dipimpin oleh putra sulung yang membelot dari kerajaan Konoha dan berhasil mendirikan sebuah kerajaan baru bernama Kerajaan Ragnaval.
Bertahun-tahun kemudian, peperanganlah yang membuat kekuasaan Kerajaan Ragnaval meluas. Di mana pada saat itu Kerajaan Moya, Kerajaan Kagero dan beberapa kerajaan kecil lainnya telah jatuh dan tunduk di bawah kekuasaannya. Kini rakyat Ragnaval menjadi rakyat yang sangat makmur, setiap bangsa yang dikalahkan akan dijadikan sebagai budak, negara yang kalah akan diambil dan diklaim sebagai wilayah Kerajaan Ragnaval. Melihat kekuasaannya semakin meluas, Kerajaan Ragnaval mulai menempuh jalan diplomasi dan menjalin hubungan kerja sama dengan Kekaisaran Kumo dan Kekaisaran Iwa yang ternyata memiliki pemikiran yang sama dengannya untuk menguasai wilayah dan negara lain termasuk Kerajaan Konoha dan Kristal Sanctuary yang juga diincar oleh mereka. Meski Kekaisaran Kumo dan Kekaisaran Iwa sangat membenci semua ras yang derajatnya lebih rendah dari ras manusia, mau tidak mau mereka harus menelan harga diri mereka bulat-bulat saat menjalin kerja sama dengan Kerajaan Ragnaval yang dipimpin oleh ras Dark Seraphim, ras yang juga dianggap sebagai makhluk rendahan layaknya ras Holy Seraphim dan ras lainnya.
.
.
.
Tetapi ada satu klan dari sekian banyak Dark Seraphim di Kerajaan Ragnaval yang tidak ikut mendukung kaumnya dan memilih untuk tidak terlibat dalam kepentingan politik antar negara dan perang antara Kerajaan Konoha dan Kerajaan Ragnaval, yaitu Klan Uzumaki.
Klan Uzumaki merupakan salah satu klan terbesar di Kerajaan Ragnaval. Mereka yang terlahir di bawah garis keturunan ini, selalu memiliki rambut berwarna merah dan memiliki enam pasang sayap berwarna merah menyala. Klan yang sangat ditakuti namun juga begitu dihormati di kalangan semua ras termasuk ras Holy Seraphim. Klan Uzumaki juga dianggap sebagai satu-satunya bangsawan yang memegang kekuasaan tertinggi dari semua ras di Kerajaan Ragnaval. Walaupun mereka berstatus sebagai bangsawan terhormat, mereka sering membantu masyarakat yang mengalami kesulitan masalah materi, kesehatan dan lainnya. Mereka juga mendirikan sebuah yayasan panti asuhan bagi anak-anak yatim piatu yang ditinggal mati oleh orang tua mereka akibat perang. Anak-anak dari berbagai macam ras yang berusia bayi hingga berusia lebih dari 5 tahun mereka kumpulkan dan diberi semua kebutuhan dan kasih sayang sehingga mereka dapat tumbuh tanpa cacat.
Meskipun klan ini sangat ditakuti bukan berarti tidak ada yang membencinya terutama dari sesama Dark Seraphim itu sendiri karena banyak yang beranggapan kalau klan ini merupakan klan pengkhianat karena mereka tidak mendukung dan membantu Kerajaan Ragnaval untuk memerangi Kerajaan Konoha. Oleh karena itu banyak yang mencoba menjatuhkan klan tersebut walaupun tidak berhasil karena selain kuat, klan ini sangat dipercaya dan disukai oleh masyarakat.
Banyak para petinggi Kerajaan Ragnaval yang tidak menyukai Klan Uzumaki karena eksistensi mereka yang dianggap mengancam kedudukan mereka dalam jajaran pemerintahan. Kemudian Raja Ragnaval yang berkuasa di masa itu, Raja Ragnaval ke XIII juga ikut membenci klan itu karena takut akan kewibawaan dan kekuatannya. Ditambah lagi, beliau khawatir jika suatu saat nanti Klan Uzumaki akan merebut dan menguasai tahta dan seluruh kerajaannya. Begitu para petinggi kerajaan mengetahui hal yang selama ini ditakuti dan dicemaskan sang Raja, mereka memanfaatkan keadaan ini dengan memanas-manasi Raja dan menyebarkan kabar burung yang mengatakan bahwa Klan Uzumaki akan mengadakan kudeta. Kabar burung mengenai rencana kudeta yang akan diadakan oleh Klan Uzumaki telah menyebar luas ke seluruh sudut penjuru Kerajaan Ragnaval sehingga berpengaruh besar pada keadaan di lingkungan masyarakat sampai pada akhirnya mereka berbalik menjadi membenci klan itu.
Melihat keadaan yang semakin memanas, Kekaisaran Kumo dan Kekaisaran Iwa pun memanfaatkan keadaan ini untuk membuat keadaan semakin kacau. Mereka membantu Raja Ragnaval dengan mengerahkan kekuatan secara besar-besaran untuk menyerang kediaman Klan Uzumaki. Bukan hanya mereka saja yang menyerang Klan Uzumaki, seluruh klan bangsawan dan masyarakat Kerajaan Ragnaval pun ikut menyerang kediaman Klan Uzumaki sehingga klan ini menjadi musnah.
Melihat Klan Uzumaki berhasil dihancurkan, beberapa anggota Klan Uzumaki bersama para pendukung dan prajuritnya yang masih tersisa memilih untuk mengungsi ke Kerajaan Konoha yang untungnya disambut dengan hangat oleh keluarga kerajaan. Bahkan sang Raja yang berkuasa pada saat itu, Raja Konoha ke XVI sendirilah yang membukakan pintu kerajaannya bagi mereka. Keputusan yang dibuat Raja Konoha untuk menerima kedatangan mereka tentu disambut dengan sangat baik oleh seluruh rakyat Konoha. Semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun, mereka yang tinggal di sana diperlakukan dengan baik. Mereka dapat hidup dengan tenang karena mendapatkan hak dan kewajiban layaknya rakyat Konoha, seperti dapat memiliki pekerjaan yang layak sehingga semua kebutuhan mereka dapat dipenuhi. Terlebih lagi, keluarga kerajaan dan masyarakat Konoha sangat menghargai dan menganggap mereka sama sebagai bagian dari Konoha bukan sebagai pengungsi ataupun musuh, hingga akhirnya Klan Uzumaki telah memutuskan bersumpah setia untuk mengabdi pada Kerajaan Konoha.
.
.
.
Keserakahan memang tidak ada batasnya.
Kerajaan Ragnaval bersama Kekaisaran Kumo dan Kekaisaran Iwa terus melakukan peperangan dan pembantaian tanpa mempedulikan kepedihan dan rasa sakit yang diderita oleh beberapa ras yang tidak terlibat dalam peristiwa tersebut hanya demi kepentingan sendiri. Beberapa ras lain mulai berjatuhan bahkan terburuknya sampai nyaris punah. Kebencian, kesedihan, kekecewaan dan dendam telah membutakan mereka untuk saling menghancurkan satu sama lain. Bahkan ada beberapa ras lain yang membelot dari Kerajaan Suna dan Kerajaan Kiri untuk ikut membantu ketiga negara itu. Hal ini membuat seluruh ras yang ada di Elemental Nation terjun ke medan perang, baik untuk membalaskan dendam keluarga dan kelompoknya yang terbunuh maupun keinginan untuk menguasai wilayah lain.
Tetapi semua ras yang sejak awal bergabung dengan Kerajaan Konoha bersama sekutunya Kerajaan Suna (re: kecuali Kerajaan Kiri yang memilih tetap bersikap netral dan tidak memihak pihak manapun) ikut membantu mereka untuk berperang melawan ketiga negara tersebut. Karena peristiwa peperangan merupakan peristiwa yang paling terbesar dan paling berdarah yang pernah terjadi di Elemental Nation, maka sejarah telah mencatat peristiwa pada masa itu disebut sebagai The Age of Chaos.
Setelah sekian lama pertumpahan darah dan perang antar ras dan negara terus berlangsung yang menyebabkan kematian dan kerugian yang besar bagi semua pihak terutama Kerajaan Ragnaval. Kebesaran dan kekuasaan Kerajaan Ragnaval berangsur-angsur melemah karena mereka tak kuasa lagi membendung kekuatan Aliansi Konoha-Suna. Akibatnya, Kerajaan Ragnaval telah kehilangan banyak prajurit elit dan jenderal-jenderal terbaiknya dalam perang. Sementara itu di sisi lain, sebagian wilayah dan negara taklukan Ragnaval satu per satu mulai memerdekakan diri dari kekuasaan Kerajaan Ragnaval, dan sebagian lagi dimerdekakan dengan bantuan Aliansi Konoha-Suna. Ditambah lagi situasi yang dialami mereka semakin memburuk begitu mengetahui Kekaisaran Kumo dan Kekaisaran Iwa memutus hubungan kerja sama secara sepihak dan langsung menarik mundur semua pasukannya dari medan perang untuk kembali ke kerajaannya masing-masing. Melihat keadaan ini semakin memperparah kondisi Kerajaan Ragnaval yang semakin terperosok, dengan cepat Aliansi Konoha-Suna berhasil menaklukan Kerajaan Ragnaval tanpa perlawanan yang berarti. Peperangan berakhir dengan kemenangan di tangan Aliansi Konoha-Suna. Kemenangan mereka ditandai dengan dieksekusinya seluruh anggota keluarga Kerajaan Ragnaval yang sudah berjaya selama 330 tahun. Sebulan kemudian, Kerajaan Ragnaval dengan resmi dipersatukan di bawah naungan Konoha. Kemudian, Kerajaan Konoha juga memberikan hak dan kewajiban yang sama terhadap seluruh rakyat Ragnaval serta memberikan kebebasan dalam menentukan pendidikan dan pekerjaan. Bisa dibilang perlakuan yang diterima rakyat Ragnaval di bawah kekuasaan Kerajaan Konoha juga kurang lebih sama seperti yang diterima oleh Klan Uzumaki yang sudah lama mengabdi dan menjadi bagian dari Kerajaan Konoha.
Berkat kerja keras dari masing-masing negara, akhirnya dunia kembali mengalami masa-masa yang damai dan sejahtera. Akan tetapi, meski suasana terlihat damai dan tenteram, masih saja ada perselisihan dan kebencian antar ras yang terjadi di beberapa tempat yang berlangsung selama 178 tahun hingga sekarang.
.
.
.
Berbeda sekali dengan suasana yang dialami di Kerajaan Konoha masa kini.
Kerajaan yang terletak di Benua Hi itu merupakan kerajaan terbesar yang saat ini sangat berkuasa sejak 700 tahun yang lalu di bawah kepemimpinan Hayasaka Tenrai, Raja Konoha ke XXIII bersama Ratu Hayasaka (Uzumaki) Hisayo. Hayasaka (Uzumaki) Hisayo merupakan kakak kandung Namikaze (Uzumaki) Kushina sekaligus kakak ipar Namikaze Minato salah satu jenderal kebanggaan Kerajaan Konoha sekaligus Kepala Klan Namikaze yang berasal dari ras Sun Elves. Minato dan Kushina sudah menikah di usia dua puluh dua tahun. Tidak lama setelah pernikahan Minato dan Kushina, setahun kemudian Raja Tenrai menyusul menikah dengan Hisayo. Beberapa waktu setelah Raja Tenrai dan Ratu Hisayo menikah, di usianya yang kedua puluh empat Kushina melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat dan normal yang dinamakan Namikaze Naruto. Saat ini Naruto sudah genap berusia tiga tahun.
Raja Tenrai dan Ratu Hisayo sangat disukai dan dicintai oleh seluruh rakyat maupun bawahannya karena mereka merupakan sosok raja dan ratu yang memerintah dengan tegas, adil dan bijaksana sehingga membuat negeri itu sangatlah makmur dan tentram, semuanya berjalan secara adil dan damai. Seluruh rakyat di negeri itu hampir tidak pernah menunjukkan wajah sedih, yang ada mereka selalu menunjukkan senyum kebahagiaan di wajah mereka.
Kebahagiaan mereka semakin bertambah di kala akan hadirnya calon pewaris kerajaan selanjutnya. Yup, saat ini Ratu Hisayo sedang melahirkan di Istana Konoha. Kebahagiaan itu bukan hanya dirasakan oleh Keluarga Kerajaan, tapi juga oleh masyarakat. Semua rakyat menantikan kehadiran malaikat kecil tersebut. Mereka terus berdoa agar proses persalinan yang dijalani Ratu Hisayo berjalan lancar dan normal. Benar-benar keadaan yang sangat membahagiakan.
.
.
.
Di tempat lain, dalam Istana Konoha…
Sang Raja Konoha itu kini tengah dilanda rasa risau berkepanjangan karena mendapati sang istri yang tak kunjung keluar dari sebuah ruangan. Berkali-kali kakinya menapak ke arah pintu lalu kembali menjauh begitu seterusnya. Sudah lebih dari 7 jam sang Ratu dibawa ke dalam ruangan persalinan. Namun kaisar itu tak kunjung juga mendapat kabar mengenai istrinya. Apakah operasi melahirkannya berjalan lancar? Apakah bayinya lahir dengan selamat? Apakah istrinya akan baik-baik saja?
Melihat sang Raja terus dilanda rasa takut dan cemas. Namikaze Minato, sang Jenderal sekaligus adik ipar sang Raja dan Ratu itu langsung menepuk bahu Raja Tenrai untuk menghiburnya, "Jangan khawatir, Yang Mulia. Kita berdoa saja agar Yang Mulia Ratu tetap baik-baik saja. Saya yakin Tsunade-sama pasti melakukan yang terbaik untuk istri dan anak Anda."
Raja Tenrai mengangguk sambil menyunggingkan senyuman lemah, "Kau benar, Minato. Kuharap semuanya berjalan lancar."
"Bagaimana keadaan Hisayo-nee? Bagaimana keadaan keponakanku? Kuharap mereka baik-baik saja…" Racau Kushina tidak kalah heboh dengan tingkah kakak iparnya.
"Kushina. Aku rasa sebaiknya kau dan Naruto-"
"Diam kau, Minato! Tidak tahukah kau aku sedang cemas? Berhentilah bicara!" Omel Kushina.
Minato hanya dapat memijit pelipisnya melihat istrinya bersikap seperti itu. Sedangkan Naruto yang berada digendongannya hanya terbengong mengerutkan dahi melihat kelakuan orang tuanya yang bersikap tidak biasa itu.
"Oek…Oek….Oek…."
Sang Raja bersama kedua anggota Klan Namikaze dewasa itu seketika menatap pintu berukir lambang Kerajaan Konoha yang terbuat dari kayu berkualitas itu dengan tatapan haru, gembira dan bahagia.
CKLEK!
Pintu ruangan itu terbuka seiring dengan munculnya sosok wanita cantik berambut pirang dan memiliki sepasang sayap yang berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna senada dengan warna rambutnya. Raja Tenrai yang melihatnya segera menghampirinya dan menghujaninya dengan banyak pertanyaan.
"Bagaimana? Anakku lahir dengan selamat kan? Apa istriku baik-baik saja? Tolong jawab pertanyaanku, Nyonya Tsunade!" Tanya Raja Tenrai beruntun sambil menguncangkan bahu sang Kepala Klan Senju sekaligus pemimpin ras Peri itu.
Belum hilang raut kekhawatiran dari sang Raja saat melihat Tsunade berdiri di hadapannya. Pasalnya tidak ada sosok yang dicemaskannya sedari tadi. Sosok istrinya pasti masih terbaring di dalam ruangan itu.
"Selamat, Yang Mulia. Putri Anda telah lahir dengan selamat. Dan istri Anda baik-baik saja, beliau sedang istirahat karena pengaruh operasi." Jelas Tsunade sambil menepuk pundak sang Raja. Ia hanya bisa bersikap maklum dengan tingkah Raja Konoha ini. Pasti ayah muda itu sangat khawatir dengan keadaan istri dan anaknya. Raja Tenrai yang mendengar penjelasan Tsunade itu hanya menghembuskan nafas lega. Belum pernah sekalipun dalam hidupnya, Raja Tenrai merasa begitu lega seperti sekarang. Seolah-olah beban di kepalanya menghilang begitu saja.
"Apa dia cantik?"
"Ya, dia begitu cantik." Jawab Tsunade. Kepala Klan Senju yang berasal dari ras Peri itu menggulum senyumannya. Ia tampak begitu bahagia atas kelahiran sang Putri Mahkota. Begitu juga dengan sang Raja, aura kebahagiaan yang terpancar darinya pun tidak bisa tertutupi oleh keenam sayap biru muda langitnya.
.
.
.
"Oek…. Oek…. Oek….Oek…Oek….Oek….."
Setelah perjuangan yang panjang, menahan peluh dan rasa sakit. Akhirnya tangis mungil seorang bayi perempuan berwajah cantik yang kelak akan menjadi Ratu Kerajaan Konoha telah membahana, mendatangkan kebahagiaan ke seluruh penjuru Istana Konoha. Tawa dan suka cita menyambut kedatangan sang putri yang lahir ke dunia.
"T-Tenrai…." Panggil Ratu Hisayo pelan, suaranya terdengar sedikit parau.
"Ya, sayang. Kau lihat? Ini putri kita. Penerus keluarga kita sudah lahir. Kau hebat, istriku." Raja Tenrai mengecup sayang kening Ratunya, kemudian ia memberikan bayi itu kepada sang Ratu dan membantunya untuk menyusu pada ibunya.
"Suamiku. Aku bahagia sekali. Sangat bahagia bisa melahirkannya." Sahut Ratu Hisayo dengan penuh senyum dan tidak mengalihkan pandangannya dari sang bayi.
"Aku juga sangat bahagia, istriku. Lihatlah, dia mirip sekali denganmu." Kata Raja Tenrai, ia mengelus-elus pipi putrinya dengan jarinya.
"Kau benar. Hanya saja, warna mata serta rambutnya mirip sekali denganmu, Tenrai." Ujar Ratu Hisayo sembari menatap wajah putrinya.
"Keponakan kita benar-benar manis sekali ya, Minato." Kushina tersenyum haru sambil menggenggam lembut tangan Minato.
"Ya, dia memang manis dan juga cantik…" Jenderal bermarga Namikaze itu ikut tersenyum bahagia menyambut kelahiran keponakan sekaligus Putri Mahkotanya. "Lalu, bayi ini akan Anda beri nama siapa, Yang Mulia?"
"Tenten..." Raja Tenrai tersenyum sambil memandang anaknya dengan penuh kasih sayang, lalu sang Raja mengecup lembut kening bayi perempuan bermata hazel bening itu, "Anak ini akan kami beri nama Hayasaka Tenten…"
Ratu Hisayo tersenyum memperhatikan buah hatinya yang sedang menyusu padanya. Kemudian matanya segera beralih ke keponakannya yang terus terbengong menatap adik sepupunya yang baru lahir itu sebelum akhirnya kembali membuka suaranya, "Naruto…..
Suaranya yang terdengar begitu lembut akhirnya menyadarkan Naruto dari lamunannya. Raja Tenrai, Minato dan Kushina yang melihat tingkah Naruto pun terkekeh pelan, sedangkan Ratu Hisayo tersenyum sembari memiringkan sedikit tubuhnya dan menunduk ke arah keponakannya yang berambut pirang jabrik itu.
"Naru mau menyentuhnya? Kemarilah…..sentuhlah dan ucapkan selamat datang padanya." Ratu Hisayo tersenyum pada Naruto. Anak laki-laki berdarah campuran setengah Sun Elf dan setengah Dark Seraphim itu langsung melebarkan kedua matanya menatap Ratu Hisayo, kemudian ia mengalihkan tatapannya pada Tenten yang masih menyusu pada ibunya.
"B-bolehkah, Baa-san…..?" Tanya Naruto ragu-ragu.
Ratu Hisayo mengangguk seraya mengelus kepala Naruto," Tentu saja boleh, Naru-chan…."
Dengan sedikit gemetar, Naruto mencoba mendaratkan telapak tangannya pada pipi halus kemerahan Tenten.
DEG!
"L-lembut sekali….." Batin Naruto. Tanpa disadari olehnya, Naruto mengulas sebuah senyum lebar manakala jemari mungil miliknya bergerak membelai dan menusuk-nusuk pipi Tenten dengan jari telunjuknya.
"Selamat datang, Hime-chan. Aku Namikaze Naruto, kakak sepupumu…" Ujar Naruto sambil tersenyum manis pada Tenten.
Hayasaka Tenten, putri mahkota yang dilahirkan oleh Ratu Hisayo dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri itu akan mendatangkan kebahagiaan sekaligus air mata bagi Kerajaan Konoha. Kebahagiaan yang menyelimuti Kerajaan Konoha begitu santer terdengar. Dalam waktu singkat kabar mengenai kelahirannya sudah sampai keluar istana bahkan sampai ke negara tetangga. Seluruh rakyat Kerajaan Konoha yang mendengar kabar ini pun ikut berbahagia, bahkan mereka mengadakan sebuah perayaan besar-besaran untuk menyambut kelahiran Putri Mahkota.
Ya, mereka sangat bahagia.
Sangat bahagia.
Hingga…
Semua berubah saat Tenten berusia satu setengah tahun. Raja Tenrai dan Ratu Hisayo bersama sang Putri Mahkota hendak pergi menuju Kerajaan Rouran karena mendapat undangan perjamuan makan malam. Perjalanan menuju Kerajaan Rouran sangatlah jauh, butuh waktu lima hari untuk sampai di sana. Sampai pada hari kelima, ketika rombongan keluarga kerajaan akan memasuki daerah perbatasan Rouran. Tiba-tiba segerombolan prajurit yang terdiri dari Divisi Infanteri, Kavaleri dan Griffon Knights milik Kekaisaran Iwa telah mengepung mereka. Mereka terus bertarung sampai akhirnya Raja Tenrai bersama para pengawal berhasil menumpas semua musuh. Tapi sayangnya, Ratu Hisayo tewas demi melindungi Tenten dari sebuah anak panah beracun. Ternyata anak panah tersebut ditembakkan oleh salah satu dari prajurit Iwa yang tengah sekarat di saat sang Raja dan para pengawalnya sedang lengah, sebelum akhirnya prajurit tersebut tewas dipenggal dan dicincang oleh Raja Tenrai.
Sang Ratu, Hayasaka Hisayo telah meninggal dunia. Kini Kerajaan Konoha sudah kehilangan sosok ratu yang begitu luar biasa, meninggalkan segudang kesedihan di hati keluarga kerajaan dan rakyat, meninggalkan kisah hebat yang akan terus diingat dan dicatat dalam buku sejarah Kerajaan Konoha yang agung.
.
.
.
Getsurenka
Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto selamanya XD
Genre:Friendship, Fantasy(campur aduk dan tidak terikat budaya apapun) dll.
Warning: AU, OC, OOC, Gaje,Typo,Author masih perlu belajar banyak dalam membuat FF.
Rate: T
Main Pairing: NejiTen
Usia karakter: Kirishima (Hyuuga) Neji: 22 tahun.
Hayasaka Tenten: 19 tahun.
Namikaze Naruto: 22 tahun.
Characters: Hyuuga Neji, Tenten, Uzumaki Naruto, Others. (Kemungkinan ada karakter2 lain yang akan muncul sesuai cerita)
.
.
.
Beberapa tahun kemudian, di suatu tempat….
Terlihat seorang anak laki-laki berusia delapan tahun yang sedang berlari menerjang kegelapan hutan. Dia terus berlari dan berlari tanpa memperdulikan goresan semak berduri yang melukai wajah serta permukaan kulitnya yang putih. Namun ia tetap tidak mempedulikannya karena ia tahu bahwa ia harus berlari demi keselamatan dirinya. Lari dan menyelamatkan diri itulah yang terpenting bagi anak bermata amethyst itu sekarang.
"ARGHHH! DASAR MAKHLUK TERKUTUK!"
"M-MONSTER!"
"JANGAN BIARKAN DIA LOLOS!"
"MATI KAU!"
"AWAS SAJA KAU! SAMPAI KAMI MENEMUKANMU, KAMI AKAN MENGHABISIMU!"
Suara-suara itu terus tergiang-giang di dalam kepalanya. Kepalanya terasa sangat sakit, kedua tangannya menyusuri rambut cokelat panjangnya dan meremasnya dengan kuat. Berharap suara-suara yang menyakiti dirinya itu segera menghilang dari kepalanya.
"ARGHHHHHH!"
Sebuah teriakan namun sangat menyayat hati telah bergema ke seluruh pelosok hutan rimba itu. Teriakannya itu menandakan bahwa hidupnya penuh luka, kesedihan, kepahitan dan rasa bersalah yang begitu mendalam.
.
.
.
Entah sudah seberapa jauh anak laki-laki itu berlari masuk ke dalam hutan rimba itu. Sampai akhirnya ia baru sadar bahwa dirinya telah tiba di sebuah danau yang sangat indah dan luas. Di sekitar danau banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman dan bunga-bunga yang indah dan langka. Perlahan demi perlahan suara dalam kepalanya semakin memudar dan menghilang begitu saja. Membuat anak laki-laki itu bisa sedikit mengatur nafasnya yang berpacu akibat terus berlari. Malam itu angin berhembus kencang dan terasa lebih dingin dari biasanya membuat tubuh anak laki-laki itu menggigil kedinginan. Kemudian, ia melangkahkan kaki mungilnya secara perlahan menuju hamparan danau indah nan luas di hadapannya.
Saat anak laki-laki itu berhenti tepat di tepi danau, ia bisa melihat dengan jelas bayangan dirinya yang terpantul di danau. Bukan bayangan dirinyalah yang terpantul di danau itu melainkan sesosok bayangan hitam yang bertubuh tinggi besar dan beraura dingin serta menusuk. Bayangan hitam itu menatapnya dengan mata lembayung kehitaman yang dingin dan tajam. Cepat-cepat, ia memukul air danau untuk mengaburkan bayangan itu dengan menggunakan kedua tangannya.
Tiba-tiba anak laki-laki berambut cokelat panjang itu merasakan ada yang memperhatikannya. Sepasang amethyst-nya yang tajam itu menatap seorang gadis kecil yang memperhatikannya di balik pohon. Tetapi anak laki-laki itu menatap gadis kecil itu dengan pandangan aneh. Aneh di mata anak laki-laki itu karena gadis kecil dengan berambut cokelat yang dicepol dua yang dilihatnya dan sepertinya lebih muda darinya. Gadis kecil itu memiliki ujung telinga yang sedikit lancip dan enam pasang sayap mungil, empat pasang sayap biru muda langit dan dua pasang sayap biru kehitaman di belakang punggungnya.
"Ohayou…"
Tanpa disadari olehnya, kini posisi gadis kecil dengan kulitnya yang putih bersih itu sudah berada di hadapannya sambil menyapanya, membuat anak laki-laki itu tersentak kaget melihatnya.
Saat pandangan mata mereka bertemu, matanya yang berwarna hazel bening itu bersinar indah, penuh kehangatan dan kenyamanan menatap anak laki-laki itu. Membuat hati anak laki-laki itu berdesir hangat ketika ia melihat tatapan gadis kecil tersebut.
"Kau manusia ya?" Tanya gadis cilik itu, anak laki-laki itu hanya mengangguk menjawab pertanyaannya.
"Benarkah? Tak kusangka aku malah bertemu dengan manusia sepertimu untuk pertama kalinya di sini!" Gadis kecil tersebut menepuk-nepuk tangannya senang. "Oh ya, sebenarnya hutan ini berbatasan langsung dengan wilayah Kerajaan Konoha, terlebih lagi kau menerobosnya tanpa izin. Tapi tenang saja aku tidak akan menangkapmu. Aku akan membawamu menemui ayahku untuk menjelaskan masalahnya." Jelasnya dengan panjang lebar tanpa perlu diminta, membuat anak laki-laki itu terbengong-bengong melihatnya.
"Ah!" Gadis kecil bernama Tenten itu tiba-tiba teringat sesuatu, lalu ia kembali menatap anak laki-laki itu. "Aku belum tahu siapa namamu! Oh ya perkenalkan namaku Hayasaka Tenten, putri dari Kerajaan Konoha. Kalau kau?"
Bagaikan tersihir oleh tatapan mata gadis kecil itu, anak laki-laki yang sedari tadi membisu akhirnya membuka juga mulutnya sambil menatap mata Tenten.
"Namaku Neji…..Kirishima Neji."
.
.
.
"Aku ingin ikut dengan Tou-san!" Tenten memeluk erat tubuh Raja Tenrai. Sementara itu Neji, anak laki-laki yang kini berusia sembilan tahun itu sedang berdiri di samping Minato dan Kushina sambil menggelengkan kepala melihat tingkah calon Ratu kecil itu.
"Tidak. Kau masih kecil, Tenten. Perjalanan ini terlalu berbahaya untukmu." Ayah tunggal yang masih berstatus sebagai Raja Konoha ke XXIII itu mencoba memberi pengertian pada Tenten yang tengah merajuk karena buah hati yang dicintainya ini tidak diperbolehkan ikut bersama dirinya, Minato dan beberapa menteri yang akan pergi mengunjungi Kerajaan Hoshi selama seminggu dalam rangka kunjungan diplomatik.
"Yang dikatakan ayahmu benar, Tenten sayang. Mereka hanya pergi selama seminggu saja….." Bujuk Kushina. Akan tetapi, rupanya Tenten masih enggan melepasnya dan malah mengeratkan pelukannya.
"Pokoknya aku mau ikut!" Tenten tetap tidak mau melepaskan sang Raja dari pelukannya.
"Tenten-hime…? Bagaimana kalau siang nanti kita pergi bermain ke Danau Saiko? Nanti saya akan membuat mahkota bunga khusus untuk anda." Ucap Neji berusaha membujuk Tenten.
"Eh? Nanti kau akan mengajakku ke Danau Saiko lagi?" Tanya Tenten memastikan ucapan Neji.
Neji mengangguk.
"Habis itu kau akan membuatkan mahkota bunga untukku?"
Neji kembali mengangguk sambil menyunggingkan senyuman tipis, "Apapun untukmu, Tenten-hime…."
"Yeay! Kau memang sahabatku yang terbaik, Neji-kun!" Tenten segera memeluk Neji dengan erat, membuat wajah anak laki-laki berambut cokelat panjang itu tersentak dan wajahnya sedikit memerah karenanya.
Tanpa mereka sadari, Raja Tenrai, Minato dan Kushina yang sejak tadi memperhatikan, tersenyum tipis melihat interaksi keduanya.
.
.
.
Danau Saiko adalah sebuah danau yang terletak di dalam Hutan Timur Kerajaan Konoha. Danau indah yang merupakan tempat favorit bagi Neji dan Tenten untuk bermain. Selain itu, danau ini merupakan tempat untuk pertama kalinya mereka bertemu sejak satu tahun yang lalu.
Kini keduanya tengah duduk di atas rumput hijau. Terlihat Neji sedang merangkai bunga yang dibentuk menjadi mahkota bunga. Sementara Tenten duduk di dekat Neji, terus memperhatikan anak laki-laki itu dengan antusias.
"Neji-kun? Apakah mahkota bunganya sudah jadi?" Tanya Tenten dengan mata berbinar-binar.
"Tunggu sebentar. Sedikit lagi aku selesai, Tenten-Hime."
"Aku tidak sabar melihat hasilnya."
"Nah…..selesai."
Terlihat rangkaian bunga yang terbuat dari bunga lily putih dan membentuk lingkaran kecil seukuran kepala Tenten. Kemudian, Neji meletakkan mahkota bunga itu ke atas kepala Tenten. Sebuah senyuman tipis terukir di wajahnya dan menatap mata hazel sang Putri Mahkota dengan lembut.
"Wah bagus sekali mahkota bunganya!" Pekik Tenten senang, "Arigatou, Neji-kun!"
Neji menganggukkan kepalanya, sebagai isyarat ia menerima ucapan terima kasih itu.
Tiba-tiba sebuah ide jahil terlintas di otak Tenten. Diam-diam Tenten memetik setangkai bunga bellflower berwarna biru dan menyelipkannya di telinga kiri Neji dengan cepat dan tersenyum jahil padanya.
"Kau terlihat semakin cantik dengan bunga itu, Neji-kun!" Kata Tenten diiringi tawa ringan.
BLUSH!
Wajah Neji memerah seketika mendengar penuturan dari Putri Mahkota Konoha itu. Dengan refleks, ia mencabut bunga bellflower tersebut dari telinganya. Wajahnya terlihat masam dan menatap iris hazelTenten dengan kesal.
"Aku ini laki-laki, Tenten-Hime…" Neji hanya bisa mengerutkan alisnya tidak suka melihat tawa Tenten semakin menjadi-jadi.
"Hehehehe….maaf ya, Neji-kun. Aku hanya bercanda kok." Tukas Tenten sambil menghapus sedikit air mata di pelupuk matanya.
"Hnnn…" Sahut Neji singkat.
Tenten menyeringai lebar dan menepuk bahu Neji pelan. Kemudian, pewaris tunggal tahta Kerajaan Konoha itu kembali memposisikan dirinya duduk di samping Neji, lalu ia menyandarkan kepalanya pada bahu milik anak laki-laki tersebut. Neji yang merasakan bahunya sedikit berat, menolehkan kepalanya ke samping lalu tersenyum, tangan kirinya mengelus bahu Tenten membuat Tenten terbuai dengan rasa nyaman. Mereka menatap danau di depan dengan tenang, menikmati setiap desiran angin yang berhembus lembut dan kicauan burung-burung yang terbang di sekitar mereka.
"Neji-kun?"
"Ada apa, Tenten-Hime?"
"Maukah kau berjanji padaku?"
Tenten memandang Neji, begitu juga Neji yang memandang Tenten dengan tatapan heran, "Janji apa, Tenten-Hime?"
"Janji untuk selalu berada di sisiku, di saat aku susah maupun senang."
"Hnn." Neji mengangguk sambil mengelus puncak kepala Tenten dengan lembut.
"Janji?" Gadis kecil bercepol dua itu menjulurkan jari kelingkingnya ke arah Neji. Kemudian, jari kelingking milik gadis keturunan Holy-Dark Seraphim itu disambut oleh jari kelingking anak manusia berjenis kelamin laki-laki itu.
Dengan penuh keyakinan Neji menjawab, "Tentu saja. Apapun yang terjadi, aku akan selalu berada di sisimu. Dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu, Tenten-Hime."
.
.
.
TBC
Keterangan mengenai berbagai ras:
Seraphim: Sesosok makhluk yang terlihat seperti manusia. Hanya saja, kedua telinganya sedikit runcing di ujung daunnya yang menjadi ciri khas mereka yang membedakannya. Mereka memiliki enam pasang sayap yang bisa mereka sembunyikan sesuka hati. Ras Seraphim terbelah menjadi dua golongan, Holy Seraphim dan Dark Seraphim. Secara kasat mata, yang membedakan mereka adalah warna sayap yang dimiliki. Masyarakat Holy Seraphim dari kalangan bangsawan selalu terlahir memiliki enam pasang sayap berwarna putih keperakan, sedangkan Holy Seraphim kalangan rakyat biasa memiliki enam pasang sayap berwarna cokelat, sementara Dark Seraphim identik dengan warna hitam, pengecualian untuk Klan Uzumaki yang terlahir memiliki enam pasang sayap berwarna merah menyala. Selama ini, para anggota keluarga Kerajaan Konoha selalu mewarisi enam pasang sayap berwarna biru muda langit golongan Holy Seraphim. Hingga seorang anak perempuan bernama Tenten lahir. Ia yang merupakan pewaris Kerajaan Konoha berdarah campuran setengah Klan Hayasaka yang berasal dari ras Holy Seraphim dan setengah Klan Uzumaki yang berasal dari ras Dark Seraphim, memiliki empat pasang sayap berwarna biru muda langit dan dua pasang sayap berwarna biru kehitaman.
Kerubim: Sesosok makhluk memiliki wujud seperti manusia dan memiliki ciri khas yang sama seperti ras Seraphim, bedanya mereka memiliki empat pasang sayap berwarna abu-abu. Empat pasang sayap berwarna abu-abu adalah ciri umum yang hanya dimiliki oleh ras Kerubim.
Centaurus: Sesosok makhluk yang mempunyai wujud setengah manusia dan setengah kuda.
Fairy atau Peri: Sesosok makhluk yang berwujud seperti manusia dan memiliki sepasang sayap seperti kupu-kupu. Mereka bisa mengubah ukuran tinggi badan mereka menjadi rata-rata seperti manusia pada umumnya atau bisa juga mengubah ukuran tubuhnya menjadi sangat kecil.
Elf: Sesosok makhluk yang memiliki wujud seperti manusia. Seluruh ras Elf memiliki sepasang telinga runcing yang ukurannya lebih panjang dan lurus menyamping. Dalam Kerajaan Konoha, hanya ada satu jenis ras Elf saja yang menghuni Negara ini, yaitu ras Sun Elves/Elf Matahari.Sun Elves/Elf Matahari bukan berarti mereka menguasai elemen matahari. Mereka disebut Sun Elves karena mereka selalu terlahir memiliki warna kulit tan atau kadang ada juga yang memiliki warna kulit kuning langsat dan berambut pirang yang keemasan.
Siluman:Sesosok makhluk yang memiliki wujud seperti manusia dan memiliki ciri khas yang hanya sebatas ekor, cakar, telinga dan taring yang sesuai dengan masing-masing ras siluman. Mereka memiliki kekuatan untuk bertransformasi menjadi binatang sepenuhnya untuk ikut bertarung dalam setiap pertempuran. Saat bertransformasi, mereka mempunyai ukuran tubuh yang jauh lebih besar dari ukuran normal. Mereka selalu menggunakan kekuatan untuk bertransformasi menjadi binatang sepenuhnya dalam setiap pertempuran karena kecepatan dan kekuatan fisik mereka menjadi lebih tinggi dan kuat dari biasanya dibandingkan ras apapun.
Griffon: Sesosok makhluk bertubuh singa tetapi bersayap dan berkepala rajawali.
.
.
.
Keterangan mengenai Pemerintahan Kerajaan Konoha untuk Divisi ANBU
Divisi ANBU : Sebuah Divisi khusus yang melaksanakan tugas-tugas khusus:
- Melindungi Raja dan Ratu Kerajaan Konoha.
- Melindungi keluarga Kerajaan Konoha.
- Melindungi Istana Konoha.
- Menjaga dan melindungi Hall of the Sanctuary dari berbagai ancaman.
- Bertanggung jawab terhadap keamanan negara.
- Melindungi Kerajaan Konoha jika ada serangan dari negara lain dan ikut terjun langsung dalam medan perang untuk membantu Divisi Militer Kerajaan Konoha lainnya.
.
.
.
Konnichiwa! :D
Nama marganya Neji sengaja saya ganti demi kepentingan plot yang berhubungan dengan cerita ini! XD
Yang kedua, di FF ini Naruto sengaja saya buat lahir lebih tua dari Tenten karena Minato dan Kushina menikah lebih dulu sebelum Orang Tua Tenten menikah. Dan usianya Naruto dibuat seumuran dengan Neji :D Lalu, Naruto juga dianggap sebagai seorang kakak kandung bagi Tenten meskipun mereka sepupu XD
Maaf karena saya menghapus FF Getsurenka sebelumnya karena saya ada sedikit revisi mengenai FF tersebut. Terima kasih bagi yang dulu sempat untuk menfollow, menfavorite dan review FF ini
Author juga minta maaf bila banyak kekurangan pada FF ini! Author juga mengucapkan terima kasih pada siapapun baik silent reader maupun reader untuk membaca, menfollow dan menfavourite FF ini. So please kasih review!Arigatouuuuuuudan sampai ketemu di chapter berikutnya! :D
