Halo semua!!
Sebenarnya tangan Saya gatal karena tidak menulis Fic akhir-akhir ini.
Tapi.. sekarang tangan Saya sudah sembuh karena saya membuat Fic ini.
Saya harap kalian suka..
Tapi saya minta maaf kalau kalian tidak suka, karena hanya ini yang bisa Saya lakukan.
Yah.. silahkan membaca..
Disclaimer : Toboso Yana
Become a Normal Guy
Splats!! Cairan berwarna merah menodai tubuh sesosok lelaki berambut merah.
Darah.. ya, darah yang keluar dari tubuh seorang wanita paruh baya menodai tubuh lelaki berambut merah yang justru lelaki itulah yang menyebabkan wanita itu mengeluarkan darah.
Lelaki itu..
Grell Sutcliffe, Shinigami yang tak mempunyai rasa belas kasihan terhadap semua wanita di dunia, karena di pikirannya hanya seorang pria, pria, dan pria.
" Huh! Kenapa sih aku harus kebagian nenek-nenek melulu?!" Ucap lelaki homo tersebut sambil mengamati Cinemati record wanita yang ia bunuh.
Tiba-tiba Grell terpaku akan Cinematic Record yang ia amati..
"Nenek!!!! Hahaha!" Seorang gadis kecil yang manis, kira kira berumur 7 tahun mengejar nenek kesayangannya sambil tertawa riang.
" Angelica? Kau datang? " Ucap nenek itu seraya menggendong cucunya yang manis.
" Nenek! Aku kan kangen sama Nenek! Aku pengen main sama Nenek!"
" Duh cucuku yang manis, Nenek hari ini tidak bisa bermain dengan mu, karena keluarga Jones akan datang berkunjung."
"Tapi.."
" Kau bermain saja dengan Annette."
"Aku bosan nek.. tapi, ya sudah lah aku mengerti."
Sang Nenek pun merasa sangat bersalah, dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Ia ingin sekali bermain dengan cucunya, karena dia hanya memiliki satu putra dan kini putranya sudah meninggal akibat terkenal penyakit yang parah, sehingga kini ia hanya memiliki cucu perempuan yang di tinggalkan putranya.
Akhirnya gadis kecil itu pergi bersama pelayan pribadinya Annete, dengan muka sedih. Tapi sesaat mukanya kembali ceria karena dia yakin akan bisa bermain dengan nenek kesayangannya nanti.
12 tahun kemudian..
Tanggal 25 Oktober adalah hari ulang tahun Angelica yang ke 19, Sang Nenek merayakan sebuah pesta yang mewah untuk sang cucu. Di umurnya yang sudah semakin tua, ia hanya ingin bersama sang cucu kesayangannya.
Namun semua sia-sia , Angelica yang seharusnya tertawa, di hari Ulang tahunnya justru
menangis. Tangisan yang benar-benar menyesakkan hati.
Ibunya kini meninggalkannya tepat di hari ulang tahunnya.
Ibunya di bunuh tepat di depan putrinya sendiri.
Angelica memeluk neneknya dengan erat.
"Nenek, Ibu sekarang sudah pergi! Apa nenek akan pergi juga?"
"Tidak sayang, nenek akan selalu bersama mu selamanya."
"Benarkah? Nenek akan selalu menjagaku kan? Janji?"
" Janji'
Tapi takdir berkata lain, kini sang Nenek menemui ajalnya, gergaji besar membelah dadanya.
"Nenek!!!!"
Seorang gadis datang dan menghampiri tubuh yang sudah tak bernyawa.
"Nenek! Nenek! Bangun nek! Bangun! Bukankah nenek berjanji kalau nenek tidak akan pergi meninggalkan ku?! Bangun nek!"
Sang gadis berambut panjang sepinggang yang berwarna coklat muda, menggoncang-goncangkan tubuh nenek kesayangannya. Air yang keluar dari mata birunya tak berhenti keluar.
Angelica sang cucu wanita paruh baya tersebut menangis bagaikan orang gila. Hidupnya kini hampa. Semua keluarganya satu persatu meninggalkannya.
Grell hanya bisa terpaku melihat gadis itu. Di lubuk hatinya ia bertanya-tanya, kenapa gadis di depannya menangis. Kenapa manusia pasti menangis bila mereka di tinggalkan orang terdekatnya.
Grell pun segera pergi meninggalkan tempat tersebut sebelum gadis itu melihatnya.
Ketika Shinigami tersebut berada di perjalanan pulang, dia merasa ada sesuatu yang mengganjal hatinya.
"Apa? Ada apa dengan ku? Beratus tahun aku melakukan pekerjaan ini, tapi aku tidak pernah sekali pun merasa seperti ini? Apa ini? Aku tidak mengerti."
Grell pun memegang dadanya yang entah kenapa merasakan sakit, dan dia ingin segera sampai di rumahnya dan segera tidur, karena dia ingin melupakan semua kejadian hari ini.
TO BE CONTINUED
Segini dulu ajah ya..
Saya harap kalian suka hehe
Ya udah please Review nya yah hehehehe
Thx
