Disclaimer: mo sujud kayak gimana juga KHR itu punya Amano Akira, kalo punya saya udah saya buat full shounen-ai

silahkan baca ^^

warning: OOC, shounen-ai, gj

Prologue


"G, kau ada dirumah?" Tanya Gokudera.

G yang tengah membaca buku sambil berbaring di sofa hanya menjawab dengan guman. Awalnya dia acuh saja dengan kepulangan adiknya dari sekolah tapi dia mendengar suara langkah lain. Tidak biasanya Gokudera membawa temannya ke rumah.

"Ada temanmu?" Tanya G yang masih membaca buku.

"Iya. " Jawab Gokudera yang terdengar gugup.

G menutup bukunya dan berdiri menyambut teman Gokudera.

"Salam kenal, namaku Yamamoto Takeshi." Yamamoto mengulurkan tangannya namun G tidak segera membalas, dia terlihat kaget melihat Yamamoto.

"Hei G, kau kenapa?" Tanya Gokudera.

Tidak apa-apa. Namaku G, kakak Hayato." G balas menjabat tangan. "Tidak biasanya Hayato membawa teman kerumah."

"Um…sebenarnya aku kesini untuk meminta izin." Kata Yamamoto sambil menggaruk pipinya sementara wajah Gokudera mendadak merah padam. "Apa boleh aku berpacaran dengan Gokudera?" Tanpa basa-basi Yamamoto melingkarkan tangannya di bahu Gokudera.

"Yakyuu baka! Sudah kubilang jangan langsung!" Marah Gokudera.

Tapi G justru tertawa dengan kelakukan mereka. "Tidak masalah. Aku tidak melarang." Kata G.

"Terima kasih. Sekarang apa boleh aku mengajak Gokudera keluar? Kami pulang sebelum jam 10."

"Silahkan. Asal pastikan adikku tidak terlibat masalah."

"Justru yakyuu baka ini masalahnya G!" Seru Gokudera tapi dia sudah diseret keluar rumah oleh Yamamoto.

G masih tertawa sampai sudah tidak terdengar lagi suara 2 pemuda itu. Namun raut bahagia diwajahnya lenyap setelah dia sendirian. Dia masih terkejut melihat Yamamoto yang sangat mirip dengan orang itu. Orang yang dicintainya melebihi siapapun tapi orang itu justru membuatnya hatinya tercabik sampai tidak bias disembuhkan hingga saat ini.

"Ugetsu." Guman G.


"G, bukannya aku mengeluh tapi lama-lama aku bosan melihatmu keluar-masuk rumah sakit karena kecelakaan motor terus." Guman suster yang merawat G.

"Itu bukan salahku. Aku ditabrak saat belok." Protes G.

"Kau tidak akan tabrakan kalau tidak ikut balapan liar." Suster itu menggeleng-geleng kepala. "Waktunya kau istirahat dan aku tidak mau melihatmu sibuk SMS dengan teman-temanmu atau HPmu kusita."

G mengeluarkan suara gerutu tapi akhirnya menurut, lebih baik kali ini jadi anak baik daripada dimarahi lagi. Begitu dia berusaha tidur penghuni tempat tidur disebelahnya tertawa.

"Apa yang lucu?" Protes G pada teman sekamarnya.

"Tidak, hanya saja aku jarang melihat ada orang yang sampai dimarahi suster karena sering masuk rumah sakit." Jawab laki-laki berambut hitam itu.

"Che." Decak G.

"Namaku Ugetsu. Kau?"

"G."

"Biarpun ini bukan tempat yang bagus tapi aku harap kita bisa akrab." Kata Ugetsu dengan nada riang.

G lebih memilih tidur daripada melanjutkan bicara. Bukannya tersinggung, Ugetsu malah tersenyum.


"Sepertinya aku pernah melihat orang yang mirip denganmu." Kata Gokudera.

"Hmm? Dimana?" Tanya Yamamoto heran.

"Entahlah, aku juga lupa." Gokudera berusaha mengingat-ingat. "Oh ya, dulu waktu G dirawat karena tabrakan untuk kesekian kalinya. Orang yang sekamar dengannya mirip denganmu. Kalau tidak salah namanya…..Asari Ugetsu."

Mendengar nama itu Yamamoto terkejut. "Ugetsu-nii. Apa mungkin orang yang dimaksud Ugetsu-nii itu G?" Batin Yamamoto.


Silahkan flame fic gj ini. ini juga buatnya gara-gara stres laptop rusak T_T

sebenernya mo dibuat oneshot tapi berhubung gak ada laptop yang bisa dipinjem (baca: rela dirusak) akhirnya dibuat di warnet, jadi segini dulu *dilempar sendal jepit*

G: woi author! apa-apaan ini! kenapa gw dipasang sama flute-freak ini!

me: suka-suka gw dong lu mo dipair sama siapa, lagian juga keturunan lu sama Ugetsu udah nempel kayak perangko *ngelirik 8059 yang sibuk pacaran*

G: bisa mampus kalau ketahuan Primo...

me: peduli amat. G, tolong penutupnya

G: kenapa harus gw?

me: lu mau gw sumpahin kagak dijatah sama uke lu

G: *dalam hati*mampus gw kalo sumpahnya jadi beneran

me: beneran toh. padahal tadi cuma ngomong asal. ternyata gak keturunannya, gak leluhurnya, sama aja

G: Tolong review fic gj ini, dibakar juga gak apa-apa, kata author nanti dibuat bikin sate