All Because Moonkyu?
Gedung olah raga itu penuh sesak dengan lautan manusia. Mereka tengah menyaksikan festival music yang rutin diselenggarakan sekolah setiap tahunnya.
Seorang namja bertubuh mungil tengah berusaha keluar dari lautan manusia yang sejak satu jam lalu menghimpit tubuhnya. Yang ingin dia lakukan sekarang hanyalah keluar dari gedung itu dan segera menghirup udara segar. Sejenak ia merutuki temannya yang merengek untuk menonton festival musik ini bersama. Yang berakhir dengan terhimpitnya Kyungsoo diantara penonton lain.
Mungkin dewi fortuna memang tidak berpihak pada Kyungsoo hari ini. Tali sepatunya hingga membuatnya mau tak mau harus membenarkannya seperti semula. Ia berjongkok untuk membenarkan tali sepatunya hingga merasakan seseorang memeluknya dari belakang.
"Ini bukan tempat yang tepat untuk membenarkan tali sepatu, kecil. Ayo cepat kita pergi dari sini." Namja berbusana serba hitam itu menggandeng tangan Kyungsoo hingga akhirnya dapat keluar dari gedung itu.
"Gomawo sudah membantuku." Kyungsoo membungkukkan tubuhnya pada namja asing itu.
"Hei kalau dilihat lagi, wajahmu manis juga. Aku punya sebuah penawaran menarik untukmu."
"Maaf. Aku tidak bisa menerima penawaran misterus apa lagi dari orang yang baru aku kenal." Kyungsoo berbalik lalu berjalan pergi.
"Hei tunggu dulu. Jangan berpikiran yang macam-macam! Ini kartu namaku." Namja itu menyerahkan kartu namanya. "Aku bekerja di SM Entertaiment. Namaku Lee Sunghwan. Maksud kedatanganku kesini adalah untuk mencari orang-orang berbaka sepertimu untuk dijadikan Trinee."
"Aku tidak punya bakat apa-apa. Dan aku tidak tertarik dengan penawaranmu itu." Kyungsoo kembali berjalan meninggalkan sang namja.
"Hei aku tahu kau pemenang kontes menyanyi Seoul tahun lalu kan? Jika kau berubah pikiran kau bisa menghubungiku!"
.
Kini namja bermata bulat yang kita ketahui bernama Kyungsoo itu tengah berjalan di koridor SM Entertaiment bersama dengan namja yang beberapa hari lalu ditemuinya di festival sekolah. Tanpa diduga, Kyungsoo tertarik dnegan tawaran Sunghwan. Dan hati ini adalah hari pertamanya untuk mengikuti trainee.
"Perhatian semua!" Aku membawa seorang teman untuk kalian. Aku harap kalian bisa akrab." Ucap Sunghwan lalu langsung keluar dari ruangan trainee. Meninggalkan Kyungsoo yang tengah ditatap oleh trainee lainnya.
"Hai siapa namamu?" seorang namja dengan senyuman angelic mengulurkan tangannya pada Kyungsoo.
"Kyungsoo imnida. Bangapta." Kyungsoo menerima uluran tangan dari namja itu.
"Aku Joonmyeon. Aku harap kita bisa berteman ya."
"Jadi namamu Kyungsoo? Neomu kyeopta.." seorang namja tinggi menghampiri Kyungsoo dan langsung mencubit pipi Kyungsoo hingga memerah.
"Chanyeol hentikan! Kau membuat teman baru kita kesakitan." Seorang lagi mendekati Kyungsoo dan langsung menarik tangan Chanyeol.
"Maafkan Chanyeol ya. Dia memang agak autis."
Plak..
"Siapa yang kau sebut autis Moonkyu? Ingat aku lebih tua darimu."
"Hehe mianhae hyung. Ah, namaku Moonkyu. Senang berteman denganmu Kyungsoo."
"Ne Moonkyu aku jga senang berteman denganmu."
"Halo.. Aku Jino. Kau Kyungsoo kan? Kudengar kau hebat dalam menyanyi." Tiba-tiba seorang namja lagi muncul dari balik punggung Moonkyu.
"Ya! Jino. Sejak kapan kau dibelakangku?"
"Sejak beberapa detik yang lalu." Jawab Jino dengan senyuman di wajahnya.
"Mau sampai kapan kalian disana? Kita harus cepat latihan!" Teriak seorang namja berkulit tan yang berdiri ditengah-tengah ruang dance.
"Ah.. yang itu namanya Kim Jongin. Kalau kau mau panggil saja kkamjong." Bisik Jino tepat di telinga Kyungsoo.
"Sepertinya dia tidak suka padaku." Ucap Kyungsoo sambil menatap Jino.
"Itu tidak mungkin! Jongin dan kau hanya perlu segelas kopi, di ruang yang sepi dan hanya ada kalian berdua didalamnya. Itu salah satu cara agar dekat dengannya."
"Kenapa harus seperti itu?" tanya Kyungsoo lagi.
"Semua trainee disini yang mau dekat dengan Jongin harus melakukan itu. yah, pengecualian untuk Taemin, Moonkyu, dan Sehun."
"Dia rumit sekali."
"Yah, begitulah Jongin."
"Kalian berdua! Mau sampai kapan kalian berdiri disitu hah? Latihan sudah mau dimulai!" Teriak pelatih yang sebenarnya sudah datang beberapa saat yang lalu.
"Baiklah Kyungsoo, Selamat datang di dunia barumu. SM Entertaiment."
.
Musik dance terdengar nyaring dari dalam salah satu ruang trainee. Terlihat enam orang namja muda tengah berlatih dance di dalam ruangan itu. sementara satu namja yang terlihat lebih berumur tengah menatap mereka dengan teliti.
"Jino gerakanmu kurang kuat! Joonmyeon mana hentakanmu?! Kyu... Ya ampun Kyungsoo! kenapa dari tadi kau salah terus? Kau sudah menghafalkan gerakannya belum sih?!" Teriakan sang pelatih kembali menggema di seluruh sudut ruangan. Membuat ke enam namja itu menghentikan gerakan dance mereka. suasana kembali hening. Hanya terdengar deru nafas tak beraturan milik ke enam namja itu.
"Baiklah latihan cukup sampai disini. kita bertemu lagi besok." Akhirnya sang pelatih keluar dari ruangan dance dengan wajah yang masih ditekuk.
Bruk..
Seketika tubuh kecil milik Kyungsoo langsung merosot kebawah. Kakinya terasa sangat lelah bahkan untuk menyangga tubuhnya sendiri.
"Ini minumlah dulu." Moonkyu menyerahkan sebotol minuman pada Kyungsoo.
"Gomawo." Kyungsoo menerima minuman itu dengan senang hati dan langsung meneguknya hingga habis.
"Bagaimana menurutmu? Apa kau tidak merasa lelah selama trainee disini?" tanya Moonkyu.
"Lelah juga sih. Tapi aku senang bisa mendapatkan pengalaman seperti ini."
"Oh iya Kyungsoo, bagaimana bisa kau trainee disini?" tanya Jino yang sebenarnya sudah mendudukkan dirinya dekat Kyungsoo dan Moonkyu.
"Ah.. waktu itu, aku sedang menonton festival musik bersama temanku. Karna tubuhku kecil, aku terhimpit diantara penonton dan Sunghwan hyung menyelamatkanku. saat dia memperkenalkan diri dan menawariku pekerjaan, aku menolaknya. Habis kupikir dia pria hidung belang yang menawariku pekerjaan prostitusi. Lihat saja wajahnya itu. MESUM!" Kyungsoo bergidik ngeri saat sekelebat bayangan Sunghwan.
"Aku setuju dengan Kyungsoo. Sunghwan hyung itu mukanya memang mesum. Saat pertama kali aku bertemu dengannya saja aku langsung lari." Jino mengusap tengkuk belakangnya yang tiba-tiba terasa dingin.
"Kalian benar! Dia itu wajahnya sudah mesum banyak keriputnya lagi!" dan sesaat kemudian mereka bergidik ngeri secara bersama-sama (?)
"Membicarakanku hem?" tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang. Sontak ketiga namja manis itu menoleh dan mendapati..
"Sunghwan hyung!"
"Menyebutku muka mesum? Dasar tidak sopan!" Sunghwan memukul kepala trio kawai dengan lembaran kertas yang ia bawa(?)
"Ouch.. appo. Ya! apa yang hyung pukulkan itu? kenapa kertas sampai sekeras itu." Moonkyu mengusap kepalanya yang sepertinya akan membentuk benjolan besar setelah ini.
"AH! Iya aku hampir lupa! Ini surat keputusan dari Sooman ahjusshi. Semuanya ayo berkumpul!" teriak Sunghwan pada trainee lainnya yang masih mengistirahatkan tubuh mereka.
.
"Baiklah, ini adalah keputusan Sooman ahjusshi untuk kelangsungan karir kalian jadi dengarkan baik-baik." Ke enam namja itu duduk diam sambil menatap Sunghwan dengan wajah penuh harap.
"Sooman ahjusshi memutuskan untuk membentuk sebuah grup baru dengan jumlah member 12 orang. Mereka akan melakukan promosi/ karir mereka di dua negara berbeda yaitu Korea dan China. Untuk sementara grup ini diberi nama M1 dan M2. Dan Kalian, Jongin, Joonmyeon, Chanyeol, Jino, Moonkyu dan em... Kyungsoo? Hei kenapa anak baru ini dimasukkan dalam list?" Sunghwan menatap tulisan didepannya dengan tatapan tak percaya. Pasalnya belum genap 3 bulan Kyungsoo melalui masa Trainee tetapi sudah akan di orbitkan. Tak berbeda dengan Sunghwan, Kyungsoo pun juga begitu. Dia membulatkan matanya saat mendengar namanya disebut. Dari informasi yang dia dapatkan, trainee SM hanya akan diorbitkan setelah melalui paling tidak 1 tahun masa trainee. Ya pengecualian untuk Sunny dan Kyuhyun.
"Ah sudahlah. Kita lanjutkan." Tanpa Kyungsoo sadari seorang namja berkulit tan menatap Kyungsoo dengan tatapan bencinya. Ya benci.
"Pembagian untuk sementara. M1 : Joonmyeon, Jino, Chanyeol, Moonkyu, Sehun, Kyungsoo. M2 : Yifan, Luhan, Yixing, Minseok, Tao, dan Jongin. Sehubungan dengan hal itu, maka pihak SM Entertaiment memutuskan untuk memulai trainee intensive kalian. Mulai minggu depan kalian akan menempati dorm yang sudah disediakan untuk mendekatkan diri satu sama lain." Namja tan itu menatap namja lainnya yang duduk tepat disebelahnya. Jongin –namja tan- menatap moonkyu dengan tatapan sedihnya. Ia tidak bisa menahan kesedihannya saat tahu harus debut terpisah dengan Moonkyu.
Grep..
"Moonkyu kita akan berpisah! HUE! Aku tidak mau berpisah dengan Moonkyu. Sunghwan hyung ayo tanggung jawab!" seluruh orang di ruang trainee itu menatap Jongin dengan tatapan malas. ah tidak semua. Terbukti dengan adanya Kyungsoo yang menatap Moonkyu dan Jongin dengan tatapan tak percaya. Pasalnya selama ia trainee, ia belum pernah melihat Jongin bersikat manja seperti itu. namja berkulit tan itu selalu memperlakukan Kyungsoo dengan dingin.
"Jangan terkejut. Jongin memang seperti itu. dia punya kepribadian ganda. Itu menurutku." Bisik Chanyeol yang ada di sebelah Kyungsoo.
"Benarkah?" tanya Kyungsoo sambil menatap Chanyeol.
"Kau tidak percaya? Lihat saja dia." Dan sedetik kemudian, Kyungsoo mengalihkan pandangannya pada Jongin. Mulutnya langsung menganga lebar saat melihat Jongin yang sudah duduk dengan tegak, tanpa ada bekas air mata di wajahnya. Oh dan jangan lupa wajah angkuhnya yang dia pasang kembali.
"Kau benar hyung."
"Baiklah bersiaplah untuk melewati latihan yang lebih menyakitkan lagi! Kekeke."
Brak..
Suara dentuman pintu menggema di ruangan itu. menandakan bahwa Sunghwan telah meninggalkan keenam anak didiknya.
"Moonkyu hyung! Kita berpisah!" Jongin kembali merengek pada Moonkyu yang memasang senyumannya.
"Sudahlah Jongin. Paling tidak kita tidak terpisah selamanya kan?"
"MOONKYU HYUNG!"
"Kyungsoo kau mau pulang?" tanya Joonmyeon yang sepertinya sudah tidak tahan dengan adegan telenofela Jongkyu (Jongin Moonkyu)
"Ah ne. kajja hyung." Dan pada akhirnya hanya tinggal Moonkyu dan Jongin yang ada di dalam ruangan itu.
.
"Hyung kenapa aku tidak pernah dengar nama member-member M2?" tanya Kyungsoo saat dia berjalan pulang bersama Joonmyeon dan Chanyeol.
"Itu karna waktu trainee mereka berbeda dengan kita. Lagi pula salahmu juga yang tidak pintar bergaul dengan orang luar Kyungsoo." Kyungsoo mempoutkan bibirnya saat mendengar perkataan Joonmyeon.
"Lalu orang yang bernama emm.. Kris itu bagaimana?" tanya Kyungsoo lagi sesaaat setelah melihat catatan di tangannya.
"UWO! Kau mencatat semuanya?" Chanyeol menatap tangan Kyungsoo yang penuh dengan catatan.
"Iya. Habis aku sedikit pelupa." Kyungsoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Pelupa ya?" Joonmyeon bergumam sambil tersenyum manis.
"Ah.. Joonmyeon hyung mulai lagi." Gumam Chanyeol lirih tapi masih bisa didengar oleh Kyungsoo.
"Mulai apa?" Kyungsoo menatap Chanyeol heran.
"Joonmyeon itu sedang jatuh cinta dengan seorang namja pelupa."
"Apa bagusnya namja pelupa?" tanya Kyungsoo heran sambil menatap Joonmyeon yang tiba-tiba menatapnya garang.
"Walaupun dia pelupa, tapi dia manis, cantik, lembut, dimplenya.." Joonmyeon kembali senyum-senyum sambil menatap ponselnya.
"Chan hyung aku mau tanya."
"Waeyo?"
"Joonmyeon hyung itu seme atau uke?"
"Em.. bagaimana ya. mau dibilang seme, kelakuannya kaya uke. Mau dibilang uke, mukanya gak mendukung."
"YA! Chanyeol apa maksudmu dengan itu? aku ini Seme sejati tau!" teriak Joonmyeon saat mendengar perkataan Chanyeol.
"Mana ada ada Seme pendek hyung?"
"SIALAN KAU PARK CHANYEOL!"
.
"Hyung, kau dekat dengan Kyungsoo ya." namja Tan itu berucap sambil menatap pantulan dirinya di cermin besar.
"Yah begitulah. Kyungsoo itu menarik. Ya, walaupun saat diajak bicara dia sering gak mudeng."
"Apa dia semenarik itu sampai kau melupakanku?" Tanya Jongin sambil menatap Moonkyu.
"Aku tidak melupakanmu Jong."
"Tapi kenyataannya begitu!"
"Apa yang membuatmu berfikir aku melupakanmu?"
"Kau tidak pernah mengajakku pulang bersama lagi."
"Jongin, harusnya kau tahu. Aku itu mudah bosan saat menunggu. Apa lagi saat menunggumu latihan bahasa mandarin." Moonkyu mempoutkan bibirnya saat melihat wajah Jongin yang semakin kusut.
"Tapi hyung tidak pernah bosan menunggu Kyungsoo selesai latihan vokal."
"Karna aku bisa menikmati suaranya jongin."
"Jadi hyung tidak bisa menikmati bahasa mandarin yang sering aku ucapkan saat latihan?"
"Apa yang bisa aku nikmati? Suaramu besar, dan aku tidak tahu artinya!"
Jongin berdiri dari duduknya lalu mengambil tas ranselnya.
"Aku benci Moonkyu hyung!"
Brak..
"Dia ngambek lagi ya?"
.
"Woa! Dorm ini besar juga." Jino menatap seisi dorm yang akan M1 dan M2 tempati dengan pandangan takjub.
"Ada 6 kamar. Berarti satu kamar 2 orang ya?" Chanyeol yang baru saja menelusuri seluruh dorm kini telah ada di ruang tengah dimana member M1 + Jongin telah berkumpul.
"Jongin dimana member M2 lainnya?" tanya Joonmyeon dengan senyuman yang tak terlepas dari bibirnya.
"Aku tidak tahu hyung. Tadi Luhan hyung bilang mereka sedang dalam perjalanan." Jawab Jongin sambil mengutak-atik ponselnya.
Cklek..
"Annyeong M1!" Seru seorang namja berambut light brown.
"Luhan hyung!" Sehun langsung memeluk Luhan yang baru saja datang. Dibelakang Luhan, terlihat Yifan, Yixing, Minseok, dan jangan lupakan Tao yang tengah kerepotan membawa barang-barang miliknya dan para hyungnya.
"Gege bantu aku!" Teriak Tao yang langsung membuat member M2 tersadar bahwa mereka meninggalkan peliharaan mereka (Read: panda)
"Ya ampun Tao. Kenapa kau membawa barang-barang sendirian?" Yifan langsung menghampiri Tao lalu membantunya.
"Harusnya Tao yang tanya, kenapa Tao tidak dibantu!"
"Wah sudah lengkap yah?" Dibelakang M2 terlihat seorang namja yang seumuran dengan Sunghwan.
"Kenapa kalian terlambat?" tanya Sunghwan pada namja tadi.
"Jalan macet. Ya sudah langsung saja pembagian kamar agar anak-anak asuh kita bisa langsung beristirahat." Ucap namja yang diketahui bernama Hyunkyun.
"Ah.. ne. baiklah semuanya berkumpul!" member M langsung berjalan mendekat kearah Sunghwan yang membawa sebuah kotak ditangannya.
"Kita undi kamarnya dulu. Setiap orang ambil satu. Yang nomornya sama, mereka sekamar." Member M langsung mengambil dan hasilnya.
"Yifan dengan Jino. Minseok dengan Tao. Luhan dengan Jongin. Yixing dengan Joonmyeon. Chanyeol dengan Sehun. Moonkyu dengan Kyungsoo. baiklah pembagian kamar selesai." Ucap Hyunkyun.
"Kenapa Luhan hyung dengan si item? Aku tidak terima!" Ucap Sehun sambil memeluk Luhan posesif. Sementara Luhan hanya diam sambil memutar bola matanya.
"Sudahlah Sehun. Lagi pula kita masih serumah."
"TIDAK MAU!"
"SEHUN BERHENTI BERSIKAP MANJA!" seketika ruangan itu berubah menjadi sunyi sesaat setelah terdengar teriakan dari Yifan.
"Hiks.." Dan sekarang pandangan mereka mengarah pada satu titik.
"T-tao kenapa kau menangis?" Yixing menghampiri Tao yang menangis sesegukan.
"K-kenapa Yifan ge berteriak? Kan kasihan Sehun. Dia Cuma ingin sekamar dengan Luhan ge. Yifan ge jahat sama Sehun! HUWE!" dan entahlah apa yang dipikirkan oleh namja panda ini. Bukankah yang dimarahi Sehun bukan dia? Dan kenapa Dia yang menangis.
"Tao jangan nangis. Kalo Tao nangis nanti gege juga nangis. Hiks.." owh.. sekarang giliran si sutet alias Yifan yang berkaca-kaca melihat pandanya menangis.
Sementara itu tanpa mereka berdua sadari, hanya tinggal mereka berdua di ruang tengah. Member M lainnya sudah pergi ke kamar masing masing. begitu pula dengan Sunghwan dan Hyunkyun yang sudah kembali kerumah mereka masing-masing.
"YIFAN GE!"
"TAO PANDA!"
"HUWE!"
.
.
"Mau kubantu?" Kyungsoo menoleh kearah Moonkyu yang sudah berdiri disampingnya.
"Tidak usah. Aku bisa mengerjakannya sendiri." Kyungsoo kembali melanjutkan aktifitas menata bajunya.
"Tidak apa-apa. Kulihat kau sedikit kerepotan. Sini ku bantu melipat." Moonkyu meraih beberapa lembar baju milik Kyungsoo lalu melipatnya dengan rapi.
"Gomawo."
Hening. Mereka sibuk dengan pekerjaan mereka hingga Moonkyu memecahkan keheningan itu.
"Aku lihat kau tidak terlalu akrab dengan Jongin ya."
"Ya begitulah. Aku tidak tahu bagaimana caranya agar dekat dengan orang itu. dia terlalu aneh untukku."
"Aneh maksudmu?" Moonkyu menatap Kyungsoo heran.
"Semuanya dalam dirinya. Semuanya aneh terhadapku. Gelagatnya, sikapnya, senyumnya, dan yang paling mengerikan, tatapannya. Semua yang dia lakukan padaku selama ini seperti menggambarkan bagaimana kebenciannya padaku."
"Jongin bukan orang seperti itu. mungkin kalian hanya butuh penyesuaian." Ucap Moonkyu sambil meletakkan baju yang sudah ia lipat kedalam lemari Kyungsoo.
"Tapi waktu 3 bulan kurasa cukup untuk menyesuaikan diri. Dan kami tetap belum bisa akrab. Kata Chanyeol hyung, Jongin hanya membutuhkan beberapa hari untuk akrab dengan seseorang dan itu tidak berlaku padaku." Kyungsoo mendudukkan dirinya di kasur sambil terus memikirkan semua hal yang pernah Jongin lakukan padanya.
"Cobalah untuk mendekatinya."
"Aku tidak mau. Lagi pula apa untungnya mendekatinya?"
"Kita 1 grup Kyungsoo. akan terasa canggung jika satu-sama lain tidak akrab. Ah sudahlah aku mau mandi. Badanku lengket." Kyungsoo menatap kepergian Moonkyun dari kamar mereka. ia masih memikirkan apa yang diucapkan Moonkyu tadi.
"Tidak usah dipikirkan." Kyungsoo menatap kearah pintu kamar. Terlihat Jongin tengah berdiri sambil bersandar pada pintu.
"Apa maksudmu Jongin-sshi?"
"Tidak usah pikirkan ucapan Moonkyu barusan. Karna sampai kapanpun dan bagaimanapun caramu untuk mendekatimu, aku tidak akan mau ada dirimu didekatku." Jongin menyunggingkan senyuman ah! Ani. Lebih tepatnya smirk pada Kyungsoo.
"Hah! Percaya diri sekali kau. Siapa juga yang mau berdekatan dengan namja sepertimu? Namja aneh!" Kyungsoo berdiri dan mendekatkan dirinya pada Jongin.
"Namja aneh?"
"Ya. namja aneh! Berkepribadian ganda, rambut aneh, hidungmu juga! Dan.. em.. HITAM! Ya. kulitmu hitam! Dan itu sangat aneh!"
"Kau pikir kau tidak aneh hah?! Dasar pendek! Kau pikir kau terlihat bagus dengan tubuhmu itu? tubuh wanita! Matamu terlalu besar, dan ya Tuhan. Bibir apa itu? tidak akan ada orang yang mau berciuman dengan namja berbibir tebal sepertimu!"
"Tubuh wanita?! Kau pikir tubuhmu bagus? Otot saja tidak punya, kau mengejek-ejek tubuhku!" tanpa mereka sadari, mereka telah menjadi pusat perhatian member lainnya saat ini.
"Ehem.." pertengkaran mereka berdua terhenti setelah mendengar deheman dari Minseok selaku tetua dalam M
"Bisakah kalian hentikan pertengkaran kalian? Kalian mengganggu istirahat kami." Ucap Minseok.
"Mianhae hyung." Kyungsoo membungkukkan badannya pada para hyungnya.
"kalian berdua cepatlah tidur. sudah hampir malam." Ucap Yifan sebelum pergi kekamarnya. Diikuti oleh member M lainnya.
"Lihat apa yang sudah kau pebuat!" Kyungsoo menatap Jongin garang.
"Bukannya kau yang memancing amarahku?"
"Ah! Terserah apa katamu! Pergi dari kamarku!"
"Hah.. ini aku juga mau pergi. Dan satu lagi. Jangan dekati Moonkyu hyung lagi. Dia hanya milikku!" ucap Kai tajam sesaat sebelum pergi meninggalkan kamar itu.
Kyungsoo jatuh terduduk dilantai. Baru kali ini ia bertengkar hebat dengan orang. Apa lagi dengan orang asing semacam Jongin.
"Apa yang harus aku lakukan?"
.
.
TBC
.
A/N: Mian karna berani bikin FF baru lagi padahal yang lainnya belum kelar *bow*
Mian kalau banyak typo *bow*
Mian kalau ceritanya kaya sinetron *bow*
Mian kalau.. (digebukin readers karna kebanyakan omong)
Yeye.. saya kembali dengan FF baru –lagi- ff ini terinspirasi dari fakta-fakta Kaisoo sama Moonkyu. Menurutku fakta-fakta itu menarik buat dibikin cerita. Kaisoo yang dlunya gak deket gara-gara Moonkyu. Itu yang jadi pokok permasalahan di FF ini.
Maaf kali ceritanya ngelantur pake banget...
Kalau yang review FF ini gak lebih dari 1 aku gak bakal lanjut! Tapi kalau reviewnya Cuma 1... em.. tetep aku lanjut.
Terakhir..
Mind To Review? ^^
