BELIEVE

Cast : Kyuhyun dan Hankyung

Genre : Brotership, Family

Rating : K+

Disclaimer : Plot is mine.

Warning : Just Fanfic. Typos.

Summary : "Kau ini selalu seperti itu! Tertidur bahkan sebelum membersihkan dirimu sendiri." | "Kau berpakaian sekarang atau bertelanjang saat makan?" | "Sudah sangat lama sekali aku tak merasakan nasi goreng beijing buatan hyung chinaku ini." | "Bolehkah kali ini aku menjawabnya tidak, hyung?"

Happy Reading!

.

.

Kyuhyun mulai memasuki dorm setelah sebelumnya memasukkan pin yang telah dihafalnya di luar kepala. Ia meletakkan tasnya di atas meja lalu menjatuhkan tubuhnya di sebuah sofa panjang yang menghadap ke televisi. Rasa lelah mulai merasuki tubuhnya yang baru saja menyelesaikan perjalanan di atas awan selama berjam-jam dari Zurich. Setelah 5 menit mencoba memejamkan matanya dan hampir tertidur, ia hampir melompat saat merasakan sesuatu yang hangat mengenai wajahnya.

"Ya! Biar… Hankyung hyung?"

Kyuhyun hampir saja menyemburkan omelannya jika saja matanya tak segera membuka lalu terkejut melihat sosok yang sedang membersihkan wajahnya dengan handuk kecil hangat. Namun sosok yang di hadapannya hanya tersenyum seraya masih membersihkan wajah Kyuhyun, sedangkan Kyuhyun hanya terdiam.

"Kau ini selalu seperti itu! Tertidur bahkan sebelum membersihkan dirimu sendiri." Ujar Hankyung seraya masih membersihkan wajah Kyuhyun.

"Aku lelah, hyung." jawab Kyuhyun seraya memejamkan mata, menikmati handuk hangat yang mengenai wajahnya dan membuatnya relax.

"Dan karena tak ada yang memerintahkanmu untuk melakukan hal itu. Sampai kapan kau akan seperti ini, Kyuhyunie?" tegur Hankyung lembut, ia memang tak pernah bisa memarahi Kyuhyun dengan segala kebiasaannya yang telah mendarah-daging selama bertahun-tahun itu.

"Sampai nantinya nae anae yang akan mengurusku." Jawab Kyuhyun sekenanya lalu tersenyum lebar, Hankyung hanya menggelengkan kepalanya heran.

"Mandilah, Kyuhyunie, aku akan memasakkanmu sesuatu selama kau membersihkan dirimu."

"Beijing fried rice?" seru Kyuhyun antusias yang hanya dibalas anggukan Hankyung, namun dapat membuat Kyuhyun tersenyum gembira lalu bergegas bangun dan menuju ke kamar mandinya.

Hankyung hanya tersenyum melihat kelakuan sang maknaenya yang masih sangat manja itu. Ia merasa begitu rindu melihat senyum kekanakan yang dahulu sering ia lihat dari wajah Kyuhyun secara dekat. Hankyung berjalan kembali ke dapur seraya membawa handuk yang tadi ia gunakan untuk membersihkan wajah Kyuhyun. Sesuai janjinya pada Kyuhyun, ia akan membuatkan untuk Kyuhyun nasi goreng Beijing andalannya.

Tak lama kemudian Kyuhyun keluar dari kamar mandi dengan keadaan telanjang dada dan hanya mengenakan handuk yang melilit di perutnya hingga ke lutut, ia berniat ingin ke kamarnya namun kemudian berubah pikiran untuk menuju ke dapur dimana Hankyung sedang memasak makan malam untuknya.

"Sudah selesai, hyung?" ujar Kyuhyun seraya duduk di kursi makan.

"Ne, aku… Ya! Mengapa kau tak berpakaian terlebih dahulu lalu menuju kesini?" Seru Hankyung yang membuat Kyuhyun merengut.

"Aku sudah sangat lapar, hyung." rengek Kyuhyun manja, membuat Hankyung berdecak.

"Kau berpakaian sekarang atau bertelanjang saat makan? Aku akan menarik handukmu, Kyuhyunie, jika kau tak beranjak dari kursi itu menuju kamarmu." Ancam Hankyung.

"Kupikir tak buruk jika harus makan malam dalam keadaan telanjang" gumam Kyuhyun yang membuat Hankyung menatapnya tajam, "Baiklah, aku akan memakai pakaianku." Ujar Kyuhyun mengalah, Hankyung pun menghembuskan nafas lega membuat Kyuhyun tergelak. Kyuhyun beranjak bangun dari duduk lalu berjalan menuju kamarnya. Ia tersenyum puas, setidaknya ia telah berhasil membuat Hankyung kesal dengan sedikit ulah nakalnya.

"Sudah sangat lama sekali aku tak merasakan nasi goreng beijing buatan hyung chinaku ini. Ternyata rasanya semakin enak." Ujar Kyuhyun memecah keheningan yang terjadi usai makan malam antara Hankyung dengan Kyuhyun. Hankyung hanya tersenyum kecil lalu menganggukkan kepalanya.

"Biarkan saja aku yang menyuci piring-piring ini, Kyuhyunie, kau istirahat saja." Perintah Hankyung yang membuat Kyuhyun merengut kesal, tetapi ia tak memprotesnya. Kyuhyun berjalan menuju ruang tengah lalu berbaring telungkup di atas sofa panjang setelah sebelumnya mengambil PSP dari dalam kamarnya.

Hankyung telah selesai menyuci piring-piring serta peralatan memasak yang telah digunakannya. Ia berjalan menuju ruang tengah untuk mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas nakas di samping televisi. Ia melewati Kyuhyun yang sedang bermain PSP di sofa panjang, namun terkaget saat melihat ponselnya tak ada di nakas tersebut. Ia mencoba mengingat-ingat dimana ia terakhir kali meletakkan ponselnya namun yang diingatnya adalah nakas itu. Dan ia pun berjalan mendekati Kyuhyun untuk menanyakan hal itu.

"Kyuhyunie, apakah kau melihat ponselku?" Kyuhyun hanya mengendikkan bahu tanpa mengalihkan pandangannya pada PSP tersebut.

"Benarkah? Tetapi seingatku aku meletakkannya di atas nakas itu." gumam Hankyung yang membuat Kyuhyun beranjak bangun lalu menuju ke kamarnya. Hankyung hanya mengerutkan kening saat melihat Kyuhyun meninggalkannya.

Ada apa dengannya?

.

.

Kyuhyun menutup pintu kamarnya sedikit lebih keras, ia berusaha menumpahkan kekesalannya pada pintu kamar yang sebenarnya tak mempunyai kesalahan apa-apa padanya. Kyuhyun menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidurnya dengan kondisi telungkup, lalu meletakkan bantal di atas kepalanya untuk menutupinya.

Saat ini Kyuhyun sedang benar-benar merasa kesal. Ia bahkan beranjak bangun berdiri hanya untuk menghentakkan kakinya keras-keras ke lantai. Ia tak peduli, penghuni yang berada di lantai bawahnya akan merasakan hentakannya atau tidak. Kyuhyun hanya ingin mengeluarkan kekesalannya yang terkubur selama ini.

Melihat Hankyung yang tiba-tiba berada di dormnya membuat Kyuhyun begitu ingin memeluk hyungnya itu. Ia ingin mengadu pada Hankyung, betapa saat ini ia merasa sepi karena menjalani kegiatan individu tanpa hyungdeulnya yang selalu membuatnya semangat. Betapa ia begitu merindukan suasana dorm yang sangat ramai disaat mereka sedang berkumpul bersama. Betapa ia merindukan teriakan-teriakan hyungdeulnya yang meminta ia untuk bangun tidur, makan, membersihkan diri atau berhenti bermain game. Dan betapa ia merasa sedih karena akan ditinggalkan oleh Siwon, Eunhyuk dan Donghae setelah sebelumnya harus ditinggalkan oleh Sungmin dan Shindong.

Kyuhyun sejenak terdiam, ia terduduk di tepi tempat tidurnya lalu mengambil sebuah foto yang berada di laci nakasnya. Foto itu selalu tersimpan rapi disana. Foto mereka bertiga belas sewaktu pemotretan album Don't don dahulu. Kyuhyun memperhatikan setiap wajah hyungdeulnya satu persatu, dan akhirnya berhenti di wajah Hankyung. Ia memperhatikan sosok Hankyung dalam foto itu. Hyung chinanya yang sangat baik dan sabar merawatnya. Hyung chinanya yang bahkan tak pernah marah saat ia menjahilinya. Hyung chinanya yang sudah begitu lama tak berada di dekatnya.

Kyuhyun seharusnya kembali keluar kamarnya saat ini, ia seharusnya benar-benar memeluk Hankyung lalu melakukan segala hal yang telah terlintas dipikirannya tadi. Tetapi Kyuhyun tahu ia pasti tak akan mampu melakukannya. Ia tak akan mampu mengungkapkan segala hal yang nantinya akan membuat Hankyung menyesal. Hankyung selalu merasa bersalah kepada mereka setiap kali teringat akan hal yang terjadi di masa lalu, dan itu hal yang tak ingin Kyuhyun lihat kembali dari sang hyung. ia berusaha untuk mengerti bahwa apa yang dilakukan Hankyung adalah yang terbaik untuk mereka semua.

Hankyung hyung, aku selalu mencoba mengingat kata-kata hyungdeul saat aku berada dalam kondisi terpuruk seperti ini. Mereka yang mengatakan bahwa suatu saat kita akan tetap berkumpul bersama kembali. Aku percaya hari itu akan benar-benar tiba nantinya. Itu adalah kata-kata yang selalu aku rapalkan setiap aku bangun tidur. Agar aku bisa bersemangat menjalani hari-hariku. Tetapi kapan hari itu akan datang, hyung? mengapa rasanya semakin jauh?

Bulir-bulir air menetes melewati kedua pipinya yang berisi. Ia sengaja membiarkannya mengalir deras tanpa berusaha untuk menghentikannya. Ia sedang ingin menangis saat ini.

Tiba-tiba suara ketukan dari luar pintu kamarnya membuat Kyuhyun tersadar, iapun menyeka air matanya lalu berbaring dengan posisi miring. Kyuhyun tak berniat membukakannya karena pintu itu memang tak ia kunci, selain itu juga karena ia yakin yang mengetuk adalah Hankyung yang akan masuk setelah tak ada suara sahutan dari dalam selama 2 menit.

"Kyuhyunie? Kau tertidur?" suara Hankyung menyapu pendengaran Kyuhyun, membuat Kyuhyun memejamkan matanya untuk menahan tangisnya yang terhenti karena tak ingin Hankyung mengetahuinya.

Melihat tak ada sahutan dari sosok namja yang sedang berada di bawah selimut itupun Hankyung berinisiatif untuk menghampiri namja itu. Ia yakin Kyuhyun tak tertidur, oleh karena itu ia mencoba untuk membuat Kyuhyun ingin berbicara padanya.

"Kyuhyunie, mianhae jika aku mengganggu tidurmu. Tetapi aku tak tega membangunkanmu sehingga aku hanya bisa mengatakannya saat kau tertidur. Aku harus ke bandara sekarang karena akan kembali ke Beijing malam ini." Pancing Hankyung dengan suara yang sedikit dilebih-lebihkan.

Kyuhyun hanya terdiam, Hankyung yang merasa Kyuhyun mengetahui bahwa ia hanya ingin membuat Kyuhyun berbicara padanya pun akhirnya benar-benar menjalankannya serius. Hankyung membelai rambut Kyuhyun.

"Ya sudah, aku pergi dulu, ne! Uri Kyuhyunie harus selalu menjaga kesehatanmu, arrachi?" ujar Hankyung lalu berjalan menjauhi Kyuhyun, namun baru sekali melangkah tangannya ditahan oleh Kyuhyun. Iapun menatap Kyuhyun dengan tatapan bertanya.

"Kajima, hyung!" cicit Kyuhyun yang membuat Hankyung tersenyum.

"Arra, arra."

Hankyung mendudukkan dirinya di samping Kyuhyun yang telah beranjak duduk di tepi tempat tidurnya kembali. Hankyung dapat melihat jelas jejak air mata yang berada di pipi Kyuhyun. Ia tahu bahwa Kyuhyun pasti sedang memikirkan apa yang dikhawatirkan Hankyung.

"Gwaenchanayo, Kyuhyunie?" ujar Hankyung lembut membuat Kyuhyun menundukkan kepalanya.

"Bolehkah kali ini aku menjawabnya tidak, hyung?" pertanyaan itu langsung membuat Hankyung memeluk Kyuhyun.

"Gwaenchana, gwaenchana. Tak ada yang mengharuskan kau untuk selalu menjawab ya." Suara lembut Hankyung membuat Kyuhyun membalas erat pelukan Hankyung. Hankyungpun hanya mengelus punggung Kyuhyun.

Sekuat apapun uri Kyuhyunie mencoba menahannya, ia tetaplah seorang maknae yang harus kami lindungi. Seharusnya aku memikirkan perasaannya juga sebelum aku berpikir untuk menemuinya disaat seperti ini. Apalagi ia pasti merasa kelelahan setelah penerbangan jauh.

Niatan awal Hankyung ke Korea selama 3 hari ini adalah untuk bertemu anggota Super Junior lainnya. Bagaimanapun album spesial kali ini juga merupakan pembuktian bahwa perjalanan yang telah mereka lewati tidaklah mudah. Ia telah bertemu dengan Leeteuk, Heechul dan lainnya saat Kyuhyun berada di Zurich. Iapun mendengar cerita Leeteuk bahwa Kyuhyun terlihat murung akhir-akhir ini karena mereka semua memiliki jadwal individu serta Kyuhyun yang harus pergi ke Zurich tanpa hyungdeulnya. Dan itu yang memutuskan Hankyung menunda waktu keberangkatannya menjadi jam yang paling akhir hari ini setelah mengetahui bahwa Kyuhyun kembali ke Korea hari ini. Namun melihat emosi Kyuhyun yang sedang seperti ini membuatnya merasa menyesal membuat Kyuhyun bersedih karena melihatnya.

"Kau bilang kau akan pergi sekarang, hyung?" pertanyaan Kyuhyun membuat Hankyung tersadar.

"Eoh? Hmm.. Aku menggantinya dengan penerbangan paling akhir di hari ini." Jawab Hankyung yang membuat Kyuhyun membulatkan matanya.

"Kau menipuku, hyung? Tega-teganya kau membuatku menangis." Ujar Kyuhyun yang membuat Hankyung terkekeh.

"Kau sudah menangis sebelum aku memasuki kamarmu, Kyuhyunie." Kyuhyun hanya menggembungkan pipinya mendengar ucapan Hankyung, ia tertangkap basah.

"Tak apa kau menangis karena merindukan kita, karena akupun sering menangis saat mengingat kita. Bukankah aku selalu berkata bahwa aku akan kembali nantinya?"

"Ne, tetapi kau bilang akan kembali jika Super Junior masih ada hingga 10 sampai 20 tahun lagi, dan bahkan sekarang Super Junior telah berumur 10 tahun tetapi kau belum kembali kepada kami." Sungut Kyuhyun yang membuat Hankyung tersenyum.

"Percayalah, Kyuhyunie, kemanapun nantinya aku akan pergi, tempat kembaliku adala Super Junior. Jadi terus lakukanlah hal-hal baru yang akan membuat Super Junior tetap bersinar. Akupun akan mencoba menyamai kalian sehingga nantinya ketika waktu itu datang, Super Junior akan semakin bersinar."

"Apakah sekarang kau telah berbahagia, hyung?" tanya Kyuhyun tiba-tiba.

"Tentu!" jawab Hankyung mantap, membuat Kyuhyun membulatkan matanya.

"Melihat Super Junior bertahan hingga selama ini, melihat kalian baik-baik saja terutama melihatmu tumbuh dengan begitu sempurnanya membuatku merasa sangat berbahagia." Jelas Hankyung yang membuat Kyuhyun tersenyum.

"Bogoshippoyo, hyung!" seru Kyuhyun seraya memeluk Hankyung, membuat Hankyung terkekeh melihat kelakuan manja sang maknae.

"Nado, Kyuhyunie, Neomu neomu bogoshippo." Balas Hankyung, "Aku selalu memikirkan uri maknae yang tak pernah bisa mengikuti perintah." Lanjutnya.

" Kau memikirkanku tetapi jarang sekali menemuiku, hyung. Bahkan kau berfoto dengan Heechul hyung lebih sering daripada bersamaku sejak dulu." protes Kyuhyun yang membuat Hankyung menautkan alisnya.

"Aku juga sering berfoto denganmu saat di Super Junior maupun Super Junior M." Bela Hankyung.

"Kau bahkan berfoto dengan Heecul hyung beberapa waktu lalu saat sedang merayakan ulang tahun seseorang tanpa aku." Ujar Kyuhyun merajuk.

"Aish… Kau merajuk karena itu sekarang?"

"Ani! Aku juga bisa berfoto dengan yang lain tanpamu." Ujar Kyuhyun ketus yang membuat Hankyung tertawa. Hankyung memandang jam weker Kyuhyun, waktu penerbangannya kurang dari 1 jam lagi. Kyuhyun yang mengikuti arah pandangannya pun mengerti apa yang dimaksud pandangan Hankyung itu.

"Hyung!"

"Ne?"

"Temani aku hingga aku tertidur lebih dahulu sebelum kau kembali ke China."

"Ne, baringkanlah tubuhmu, Kyuhyunie." Ujar Hankyung yang dituruti Kyuhyun, Hankyungpun membaringkan dirinya di samping tubuh Kyuhyun, ia memiringkan tubuhnya ke arah Kyuhyun, lalu membelai rambut Kyuhyun. "Jaljjayo, Kyuhyunie!" Kyuhyun yang memang lelah dan sudah mengantuk pun dengan cepat tertidur pulas.

.

.

Kyuhyun terbangun dari tidurnya, ia melirik jam weker yang berada di nakas samping tempat tidurnya. Menunjukkan pukul 9, untungnya ia teringat hari ini ia hanya memiliki jadwal di malam hari saja, jadi ia bisa bersantai untuk berisitirahat ataupun bermain game. Ia menoleh ke samping kanannya, semalam seseorang terbaring menemaninya hingga terlelap tetapi orang itu sekarang sudah tak ada di sampingnya. Kyuhyun sudah mengira bahwa saat terbangun nanti, ia pasti tak menemukan sosok hyung chinanya kembali. Walaupun begitu ia tetap merasa sedikit kecewa. Lagi-lagi ia tak mengucakan selamat tinggal pada Hankyung seperti dahulu.

Kyuhyun mengambil ponselnya yang berada di atas nakas, ia teringat bahwa semalam tadi ia mengambil ponsel Hankyung untuk membobol password ponsel Hankyung. Namun betapa kesalnya ia saat telah berhasil membuka ponsel Hankyung, ia melihat sebuah foto yang menunjukkan bahwa Hankyung telah bertemu dengan semua hyungdeulnya yang berkumpul bersama tanpa dirinya yang sedang berada di Zurich. Lagi-lagi ia merasa tertinggal, dan ia benci itu. Akhirnya ia memutuskan untuk menyembunyikan ponsel Hankyung ke dalam koper yang Hankyung bawa.

Kyuhyun mengecek ponselnya yang ternyata mendapat suatu pesan bergambar. Betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa pesan bergambar yang dikirim oleh Hankyung itu adalah fotonya yang sedang terlelap disamping Hankyung yang sedang mencium puncak kepalanya. Ia hampir meneteskan air matanya kembali membaca pesan yang mengiringi foto tersebut.

Uri Kyuhyunie, mianhae karena kita tak sempat berfoto saat kau belum tertidur.

Kau terlihat begitu kelelahan, sehingga aku tak ingin membangunkanmu.

Melihatmu menangis dan bersedih seperti semalam, itu membuatku begitu terluka.

Tersenyumlah uri maknae, kau adalah kekuatan hyungdeulmu yang lainnya.

Percayalah bahwa selamanya kita akan tetap menjadi Super Junior.

Percayalah bahwa hari yang kau tunggu itu akan segera tiba.

Dan percayalah bahwa kau tak pernah sendiri. Saranghae uri maknae^^

"Menyebalkan… Lagi-lagi ia membuatku menangis. Sarangahaeyo, hyung chinaku."

.

.

End

.

Annyeong… Yeo datang membawa ff baru, kkk. Setelah ada info tentang Kyuhyun oppa yang abis buat MV di Zurich dan ngeliat teaser Hankyung oppa, yeo ngga tau kenapa jadi kepikiran untuk membuat ff ini. Niat yeo pengennya ini jadi kumpulan ff oneshoot Kyuhyun oppa dengan hyungdeulnya, bagaimana pendapat readers? Ada yang request selanjutnya mau Kyuhyun oppa sama siapa? Tapi mianhae, untuk ff yang ini hanya akan jadi selingan yeo, karena yeo akan fokus untuk nyelesain ff Memories terlebih dulu. Jadi untuk ff yang ini yeo belum bisa janji akan update kapan lagi. Last… Gomapseumnida *Bow*