Tittle

Save ME

Cast

Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Kris, Oh Sehun, Amber, Byun Baekhyun.

Genre

Brothership, angst

Warning

bahasa tidak baku dan tidak sesuai dengan EYD yang baik dan benar. hati-hati typo(s).

.

.

Happy Reading ^^

.

.

[~Lizz_L_L~]

.

.

.

.

Saat kami bersama saat itulah kami merasa hidup.

Saat kami bersama saat itulah saat-saat kesepian telah menghilang.

Saat kami bersama saat itulah kami kehilangan ketakutan kami.

Saat kami bersama saat itulah hal yang paling membahagiakan bagi kami.

Saat kami bersama seolah dunia menjadi milik kami.

Saat kami bersama kami bisa membebaskan belenggu yang menjerat leher kami.

Dan saat kami bersama~

kami adalah kami

~kebebasan~

.

.

.

.

°•°•°

"Hiks~hiks~"

"Astaga bisakah seseorang melenyapkan dia, yak~berhenti menanggis bodoh, dia sunguhan berisik." sentak Kyuhyun kesal melihat bocah albino yang terlihat masih menangis di sebelahnya.

"Biarkan saja nanti juga bakal berhenti sendiri jika dia lelah, abaikan saja, dia memang selalu berlebihan setiap saat, pakai ini saja?!" tawar pemuda bersurai coklat muda yang mengulurkan kapas melewati tubuh bocah albino ke arah Kyuhyun pemuda yang dengan tatapan bengisnya menatap Sehun bocah albino yang kelewat murah air mata yang berdiri tepat di sebelahnya dengan tatapan kesal.

"Ya~setidaknya hibur aku, gara-gara siapa coba aku ada di sini, ini semua bukan salahku aku di jebak, aku bahkan berada di tempat yang salah, ini salahmu Amber" rengeknya lagi menatap pemuda bersurai coklat muda itu dengan tatapan menyalahkan.

"Sumpal saja mulutnya dengan kaos kaki, kurasa itu lebih efektif untuk membungkam mulutnya" ucap datar seorang pemuda bersurai segelap malamnya seraya mengacungkan jempol tangannya kearah Kyuhyun dan Amber lalu menyeringai kemudian.

"Jahat~" Sehun kembali merengek.

"Cih~berhenti merengek cadel" ucap Amber dengan nada kelewat malas.

"Wah~kau cadel, tampangnya saja yang sedikit menjanjikan tapi tak kusangkah kau cadel cengeng lagi!" ejek Kyuhyun dengan tawa heboh menatap Sehun yang tengah melempar deathglare mematikan yang pastikan tak akan mempan melawan si evil Kyuhyun.

"Abaikan saja dia, Lalu apa yang membuat kalian berada di sini?!" tanya pemuda kelewat jangkung yang berdiri tepat di samping Kibum seraya memutar bola matanya bosan melihat si cadel albino Sehun yang teraniaya. Reflek keempat pamuda itu menoleh menatap sang suara asing yang kini tengah memamerkan senyum Pepsodent dan wajah bak pangeran di depan mata keempat pemuda kekurangan kalsium otak itu.

"Aku berkelahi dengan sunbae menyebalkan yang sok brandal, mereka ingin memalakku dan aku membuat mereka semua babak belur hingga mereka masuk rumah sakit, mereka terlalu lemah untuk ukuran manusia bermulut besar" jawab Amber seraya mengibaskan tangannya dengan nada kelewat santai. "Ngomong-ngomong aku Amber dan si cengeng ini Sehun, kalau kalian?!" pemuda bersurai coklat itu memperkenalkan dirinya pada keempat orang lainnya dan mengacuhkan protesan Sehun karena di katai si cengeng oleh Amber.

"Aku Kibum dan ini adikku Kyuhyun" jawab si wajah datar seraya menunjuk dirinya dan pemuda berpipi Chubby yang kini tengah memamerkan v-signnya ke arah pemuda pemuda bersurai coklat muda yang bernama Amber itu.

"Aku Kris dan ini temanku Baekhyun. Ngomong-ngomong kenapa kau bisa ada di sini juga Kibum?!" tanya Kris menatap pemuda yang ada di sampingnya.

"Biasa guru-guru itu hanya terlalu berlebihan saja ketika tau kami tidak ada di kelas, padahal kan kami hanya tidak masuk tujuh hari lebih sedikit" jawab Kyuhyun dengan tatapan minta di tonjoknya. "Kau salah Kyu kita hanya absen seratus enam puluh delapan jam saja tidak kurang tapi lebih sedikit" sahut Kibum dengan wajah dingin datar khasnya.

Sehun mulai menghitung dengan bodohnya. "Itu sih sama saja, kalian memang pantas di hukum aku bahkan tidak ikut perkelahian Amber, tapi aku ikut di hukum, benar-benar tidak adil" rengek sehun kembali.

"Tsk~Sudah buang saja dia ke waikambas dari tadi menyebalkan sekali" runtuk Kyuhyun gemas sendiri mendengar penuturan albino cadel itu.

"Lalu kau sendiri, kenapa kau dan temanmu itu bisa ada di sini?!" tanya Amber menatap Kris.

"Errgghh~Hanya tak sengaja menyentuh dada hyeorin saem" cengir Kris seraya mengaruk pipinya cangung. Sementara mereka semua melongoh mendengar alasan Kris mendapat hukuman.

"Kau si brengsek yang beruntung" kagum Kibum heboh seraya menepuk pundak Kris keras-keras.

"Wah~kau adalah yang terkeren kawan" teriak Kyuhyun setelahnya penuh dengan kehebohan sama seperti kakaknya Kibum seraya bertepuk tangan di sambut kekehan senang yang lainnya saat mendengar alasan di balik Kris di hukum. Karena sumpah demi kerang ajaib dada milik hyeorin saem adalah yang terbaik di seluruh dunia menurut mereka semua yang bersekolah di KK hight school.

"Lalu dia?!" tanya Amber lagi menunjuk Baekhyun yang dari tadi hanya menunduk dan diam tak menjawab atau ikut dalam celotehan tidak berbobot mereka.

"Aku menyeretnya kesini, aku hanya sedikit berbagi hukuman dengannya, kami kan soulmate tidak keren saja jika meninggalkannya di kelas dan santai-santai sendiri tanpaku, lagipula Baekhyun tak pernah sedikitpun protes saat aku berbagi hukuman dengannya hehehe" tawa bodoh Kris kembali berkumandang dengan alasan tidak masuk akalnya.

"Jadi dia tidak membuat masalah dan kau menyeretnya begitu saja?!" tanya Amber lagi untuk memastikan dan Kris hanya mengangguk yakin dengan cengiran bodohnya.

"Hahaha~aku suka kalian ayo berteman?!" ajak Kyuhyun dengan tawa antusias.

"Yak~dasar anak Badung di beri hukuman, bukannya menyesali perbuatan kalian malah asyik tertawa, oh~sepertinya kalian suka sekali mendapat hukuman ya?! baiklah karena aku melihat kalian begitu senang kutambah hukuman kalian bersihkan toilet yang ada di seluruh sekolah pulang nanti" ucap guru Han yang datang dan meneriaki keenam anak Didik badungnya itu. "Apa yang kau lakukan lebarkan kakimu, turunkan tubuhmu dan angkat tangan kalian semua" teriak sang guru lagi seperti sipir penjara dengan suara yang mengelegar yang sontak membuat cibiran bernada tak terima mampir di mulut kelima pemuda kekurangan kalsium otak itu~minus Baekhyun yang masih menunduk yang sesekali melirik ke arah kelima pemuda yang berdiri di deret kirinya dengan tatapan yang sulit di artikan.

.

.

.

°•°•°

Untuk pertama kalinya aku bisa melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dari sudut gelap hatiku dan sudut Pandang kebahagiaan yang kalian bawa padaku.

Bertemu dengan kalian adalah suatu hal yang paling istimewa yang pernah kudapat. Mungkin aku akan merindukan saat-saat dimana kita akan selalu bersama dan menjadi si pembuat masalah serta keonaran.

Tertawa bersama~

Menangis bersama~

Bercanda bersama~

Rasa sakit, marah dan kecewa semua hal baik dan buruk kita lewati bersama-sama.

Temanku aku hanya ingin mengatakan pada kalian, jika aku bahagia~

[~Lizz_L_L~]

Terlihat pemuda albino sedang duduk bersimpuh di depan sebuah toko ikan dengan raut wajah sedih seraya menundukan kepalanya dalam

Dan~

Byuuurrr...

Sebuah guyuran air bekas untuk cucian ikan di buang dengan sengaja tepat ke arah Sehun sementara ember bekas cucian ikan itu di lempar serampangan oleh seorang wanita setengah baya yang terlihat marah.

"Sampai kapanpun aku tak akan pernah memaafkannmu, pergilah dari sini dan jangan mengganggu kehidupanku lagi, tidak puaskah kau membuat hidupku menderita hah~" ucap sang wanita paru baya itu menatap sengit ke arah Sehun, sementara Sehun hanya balik menatap wanita paru baya itu dengan ekspresi sedih dan terluka.

"Eomonim, maafkan aku~maafkan aku~ aku akan menebus semua kesalahanku, aku mohon maafkan aku eomonim" ujar Sehun mengiba dengan tetesan air berbau menyengat menguar dari tubuhnya bahkan terlihat beberapa sisik ikan yang menempel di surai hitamnya karena ulah sang wanita paru baya tadi kepada Sehun.

Sehun masih berjongkok mencoba meminta sedikit belas kasian pada wanita paru baya itu.

"Kalau begitu kembalikan anakku sekarang juga, kembalikan anakku~kau dasar biadap kejam, kau pembunuh~kembalikan anakku" raungnya murka seraya menarik kerah baju Sehun dan memukulinya, Sehun hanya bisa diam dan sedikit terisak memeluk kaki sang wanita paru baya itu dan masih meracau meminta pengampunan.

Jduak

Sehun terdorong keras oleh hempasan kuat sang wanita paru baya hingga membuat dirinya terjatuh dan terjengkang ke belakang hingga menabrak meja lapak tempat ikan yang sengaja dijejer di depan toko untuk di jual, membuat pelipisnya sobek dan cairan merah berbau besi keluar dari luka sayatan akibat tergores pinggir meja yang terbuat dari besi itu.

Tanpa kata Sehun berdiri membenahi meja ikan yang terbalik dan memunguti ikan-ikan yang tercecer di tanah setelah membersihkannya Sehun menaruh ikan-ikan itu kembali di tempatnya, sementara sang wanita paru baya itu masih terus menangis menjerit memanggil nama anaknya.

"KIM JONGIN, kembalikan Kim Jongin padaku, anakku yang malang" raung sang ibu yang masih frustasi menangis kencang memanggil nama sang anak yang telah tiada.

"Maafkan aku~maafkan aku~ hiks hiks" Sehun kembali terisak pilu saat mendengar nama kekasihnya di sebut membuat hatinya yang teriris semakin perih dan sakit. Bahkan darah dan luka yang ada di pelipisnya tak di hiraukannya. Sehun terpuruk dalam dunia gelapnya.

Hati yang terluka dengan rasa sakit yang seakan mencabik raga hingga yang kau inginkan saat itu hanya menyerah.

Ketidakberdayaaan dan ketidakmampuan membuatmu seakan ingin menengelamkan dirimu sendiri dalam lahar panas yang membakar.

Hanya dua kata sederhana yang kau harapkan hampir di setiap helaan nafasmu namun sangat sulit kau dapatkan hingga kau menangis darah.

"Sebuah Pengampunan"

~Oh Sehun~

.

.

.

°•°•°

"Bagaimana sayang, apa sudah lebih baik?!" tanya seorang wanita paru baya yang masih terlihat cantik menatap putra keduanya dengan tatapan kasih sayang yang tersirat kesedihan di dalamnya.

"Aku baik eomma!" jawab Kris seraya mengengam jemari ibunya dengan tatapan penuh kasih.

"Maafkan eomma sayang, karena eomma kau jadi seperti ini, ini salah eomma?" ucap ibu Kris dan menangis kemudian seraya memeluk anaknya.

Kris diam tak menjawab, terpekur dengan pikirannya sendiri.

"Nyonya bisa kita bicar sebentar tentang pengobatan Kris lebih lanjut?!" ucap seorang dokter yang menyadarkan ny. Wu. "Eomma tinggal dulu ya sayang" ucap seraya mengecup surai hitam Kris dan berlalu mengikuti sang dokter.

Kris merebahkan tubuh lelahnya di ranjang rumah sakit, bau obat yang menyengat menyapa Indra penciumannya.

"Aku lelah~" bisik Kris lemah seraya menutupi kepalanya lengn lengan panjangnya dan terisak kemudian dengan semua beban yang menghimpit hatinya.

Saat tiba di mana kita berhadapan dengan jalan buntu dan keputus asaan apa yang harus di pertahankan...

Jawabannya tak ada.

Sepertinya menyerah adalah pilihan terbaik.

Tapi, Haruskah berakhir seperti ini.

Sungguh.

Aku ingin hidup.

~Kris~

.

.

.

°•°•°

"Tuan besar sudah tiba, tuan-tuan' ucap sang kepala maid yang berada di depan pintu, memberitahukan jika sang tuan rumah susah kembi dari Jepang dan siap mendapat sambutan dari anak serta cucu-cucunya.

"Kakek akan segera tiba, perhatikan tingkahmu?!" ketus ucapan sang ayah yang menghardik secara langsung anak tunggalnya itu dengan nada tajam memperingatkan.

"Baik, papa~" sahut Amber patuh membenahi kemeja dan jasnya seraya berdiri dengan sikap tegap formal layaknya eksekutif muda. Sosoknya di usia belia benar-benar terlihat tampan dan tegas menunjukan wibawa yang di miliki oleh keluarga Jung.

Tak berapa lama sesosok pria tua terlihat berjalan memasuki mansion mewah dengan sebuah suara ketukan khas tongkat yang di bawahnya mengetuk lantai dengan intonasi pelan namun membuat siapa saja yang mendengarnya serasa di hantui kegugupan yang sangat beralasan.

"Dimana cucu kesayanganku, Il Woo?!" aumnya dengan nada tajam menatap sekitarnya, sementara mata tuanya seolah mencari keberadaan sang cucu yang bernama IL woo itu.

"Aku disini kakek?!" jawab Amber menyahuti panggilan pria tua itu dengan sikap teramat canggung yang kentara.

" aku senang melihatmu cucuku, ayo ikut dengan kakek, kakek akan memperlihatkannya sesuatu padamu" ucap si pria tua itu seraya tersenyum mengiring Amber menuju ruang kerjanya sementara di belakang mereka saudara sepupunya mulai berdecak tidak suka saat melihat Amber yang di perlakukan seperti raja di istana kakeknya. Mereka iri tentu saja, karena Amberlah yang akan mendapat segalanya.

Tidak...

Bukan ini yang kuinginkan

Terkurung dalam sangkar emas yang membatasi ruang gerakku.

Membuatku muak dengan segala kebohongan dan intrik dalam hidupku.

Aku adalah aku

Tak adakah yang bisa mengerti

Aku hanya ingin hidup sebagai diriku sendiri bukan yang lain.

tak taukah kalian.

~Amber~

.

.

.

°•°•°

Drap

Drap

Hosh~hosh~

Srek~

"Cari dan temukan mereka hidup atau mati?!" perintah mutlak seseorang dengan suara berat yang mengancam membuat Kyuhyun sedikit gemetar ketakutan saat membayangkan beberapa orang berbadan besar yang mengejarnya.

Grep

Kyuhyun terpekik lantaran sebuah jemari menariknya kasar.

"Diamlah, Kyu~ini aku?!" ucap pemuda bersurai segelap malamnya menarik kerah leher bagian belakang Kyuhyun ke dalam sebuah gang sempit yang di penuhi oleh barang-barang bekas. Sekejap rontaan Kyuhyun melemah dan di gantikan oleh ekspresi kegembiraan saat melihat siapa yang menariknya.

"Hyung~astaga, syukurlah kau selamat kupikir mereka telah menangkapmu?!" helaan nafas penuh kelegaan di keluarkan oleh Kyuhyun saat mendapati kakaknya dalam keadaan baik-baik saja saat terpisah jalan dengannya.

"Hampir saja mereka menangkapku?!" ucap Kibum dengan tatapan gelapnya, terlihat banyak lebam kebiruan di sekitar pipi dan pelipisnya.

"Mereka memukulimu?!" tanyanya pedih melihat betapa banyak luka yang ada di wajah Kibum.

"Aku tidak apa-apa, Kyu?!" jawab Kibum membas ucapan Kyuhyun dengan senyum menenangkan.

"Sampai kapan kita akan terus begini?! Aku lelah Hyung?!" desah Kyuhyun menyandarkan tubuhnya ke tembok seraya memeluk erat kedua kakinya dan menyembunyikan kepalanya di sekitar kakinya dengan tubuh yang bergetar pelan, Kyuhyun menangis.

"Aku tidak tau" balas Kibum seraya mendongakan kepalanya ke atas langit seolah meminta jawaban dari segala keputusasaannya. Tentu saja mereka ingin bebas.

Kami hanya ingin terbang bebas bersama tanpa jeratan di kaki kami.

Kami hanya ingin memiliki kehidupan yang normal sebagai seorang manusia.

Kami bukan hewan dan kami tak ingin di perlakukan seperti hewan.

Tak adakah kesempatan bagi kami

Kami hanya ingin hidup normal dan...

Bahagia

~kiHyun~

.

.

.

°•°•°

Brak

"Dasar anak sialan, kau membuatku kesal karena kebodohanmu, berhenti menjadi si penyebab kesialan, brengsek" auman kasar dan kata-kata makian terlontar keras dengan intonasi suara yang memekakak telinga membuat si mungil yang tersudut semakin mengkeret ketakutan menatap penampakan laki-laki paru baya yang menatapnya dengan pandangan bengis.

Plak

Plak

Dua tamparan sekaligus di terima oleh pemuda mungil itu, hingga darah dan bekas luka lebam di wajahnya karena penyiksaan yang lalu belum juga hilang dan kini malah semakin bertambah banyak.

"Sudah kubilang jika aku memanggilmu kau harus segera datang dan menyahut, apa kau tuli hah~" auman itu kembali mengema di udara. Membuat Byun Baekhyun si pemuda mungil itu semakin mengigil dengan keringat dingin yang mulai membasahi tubuhnya karena ketakutannya akan amarah sang ayah.

Grep

"Aaaarrrggghhh~" jerit Baekhyun sekencang-kencangnya saat tangan kekar sang ayah mencengkeram kemaluannya dengan niatan ingin menyiksa dan memberi pelajaran untuk Baekhyun.

"Bagaimana rasanya, kau menyukainya~itulah akibatnya jika kau menentangku" ucap sang ayah dengan tatapan bengisnya.

Plak

Plak

Kembali sang laki-laki gila itu menampar Baekhyun keras dan menghempaskannya kasar.

Jduak

Dug

Dug

Dan kali ini dia melempar tubuh kecil Baekhyun hingga menabrak lemari pakaian dan menendangi si mungil sampai puas sebelum meninggalkannya dengan keadaan yang sangat menyedihkan.

Keinginanku hanya satu

Aku ingin melenyapkan dia dalam hidupku.

Melenyapkan segala hal yang membuatku di hinggapi kesedihan.

Melenyapkan dia yang menginjak-injak harga dirku hingga tidak berbekas.

Melenyapkan si pembuat rasa sakit.

Aku ingin marah dan mengamuk tapi aku tak mampu

Aku hanya pecundang yang menyedihkan.

Bisakah kalian menolongku.

~Byun Baekhyun~

[~Lizz_L_L~]

"Hoam~oh...kalian menunggu disini?!" ucap Amber menguap lebar saat menyapa dua bersaudara Kibum dan Kyuhyun.

"Yo~" balas Kyuhyun santai sementara Kibum hanya mengangkat satu tangan kanannya.

"Wah~kalian menunggu kami ya?!" ceria Kris berlari menyongsong ketiga teman barunya seraya menarik pergelangan tangan Baekhyun yang terlihat menunduk dan pasrah saja saat di seret Kris kesana kemari.

"Sudah bel, kenapa masih diam di sini, apa kalian tuli" ucap Sehun berjalan acuh dengan sikap masa bodohnya.

"Woo~tumben sekali kau terlihat keren hari ini, kau salah makan obat ya" ucap Amber seraya merangkul pundak pemuda yang lebih tinggi darinya.

"Hei ngomong-ngomong kenapa wajah kalian babak belur semua?!" tanya Amber menatap wajah Kyuhyun, Kibum, Sehun dan Baekhyun yang terlihat jauh dari kata baik.

Sementara Kris hanya menatap Baekhyun dengan ekspresi yang sulit di artikan dan tersenyum membalas kepada Amber.

"Biasa kenakalan remaja, bukan begitu?!" jawaban Kris membuat raut wajah tegang KiHyunSe menjadi sedikit kendur.

"Ya seperti itulah" balas Kibum malas-malasan.

"Aku lapar?!" ucap Kyuhyun.

"Ayo kekantin, kau juga belum sarapan kan Baek" tanya Kris pada Baekhyun yang mengangguk mengiyakan tanpa suara.

"Traktir kami, ayo semua ke kantin, Amber yang akan mentraktir" ucap Sehun masa bodoh mengiring semua kawanan itu menuju ke arah kantin.

"Yak~aish..." ucap Amber namun tersenyum kemudian."tunggu aku" teriaknya dan berlari menyusul teman-teman barunya.

TBC

Nah gimana tentang FF ini, masih belum ada brother angstnya mungkin di chap dua, ini adalah hukuman buat lizz yang kalah duel meski Emon gg ngakuin kalau dia menang tapi lizz tau diri kalau lizz udah kalah lagian lizz gg pernah keberatan sama ide ini soalnya lizz suka tantangan. Nah emon l sama suro gimana tentang FF ini dan maaf ya gg bisa bls PM kalian maunya pengen balas tapi apa daya tangan terlalu letoy untuk mengetik, lizz dalam mode lemas dan malas gila-gilaan nih. Next lizz bakal bawa FF baru lagi yang judulnya "In Time" dan maaf juga yang bikin spoiler judul awalnya "i don't care, i love it" lizz ganti jadi " Save ME" maaf ya.

Mungkin next bakal agak lamaan tapi lizz janji lizz bakal update semuanya yang artiam semua FF lizz bakal update, termasuk sequel "PMD" yang judulnya "WINTER" sekarang masih dalam tahap pengerjaan.

Oh ya lizz mau tanya soal squel PMD kalian maunya yang pure love apa ada tantangan yang berdarah-darah kek PMD? Mohon di jawab ya lizz agak bingung menentukan hal ini.

Sip udah itu aja.

Oke jangan lupa reviewnya.