Name
A Kuroko no Basuke fanfiction by Kuroshiny
Kuroko no Baske is belonged to Fujimaki Tadatoshi. I do not earn any profit for making this.
"Ryouta, poinmu untuk hari ini tidak seperti yang lain. Latihanmu kutambah dua kali lipat."
Pertama kalinya dalam seumur hidupku, ada yang memanggilku dengan nama kecilku selain keluargaku.
"Ryouta, pass-kan bolanya kepada Tetsuya!"
Dia juga orang pertama yang memerintahku sesuka hati selain keluargaku.
"Ryouta!"
Ah, menyebalkan. Cara panggilmu itu lama-lama membuatku sebal.
"Ryouta!"
Berisik. Berhenti memanggil namaku. Kau membuatku aneh. Aku tak bisa mengeluarkanmu dari dalam kepalaku kalau setiap hari kau memanggil namaku seperti itu!
"Ryouta!"
Hentikan! Jangan panggil namaku! Hentikan!
"—Atsushi…"
Hei! Jangan panggil nama orang lain! Hentikan itu—ah? Tunggu, perasaan apa ini? Aku tak tahu…tapi aku tak suka kalau dia memanggil nama orang lain!
"Atsushi…"
KAU CUKUP MEMANGGIL NAMAKU SAJA! batinku berteriak kesal. Kesal—tidak, aku benci! Benci melihatmu mengucapkan nama orang lain dari mulutmu itu. Nama yang berhak kau sebut cuma namaku. CUMA NAMAKU.
Aku mendekati mereka.
"Huh? Ryouta, ada apa?"
Diam, itu yang kupilih. Aku menariknya menjauh dari orang berbadan tinggi dan berambut ungu itu. Tidak mudah memang, tenaganya hampir sama denganku. Tapi aku tetap menarik paksa sampai akhirnya aku menang dan berhasil menariknya ke kelas kosong.
"Ryouta?!"
Kukunci pintunya, tak kupedulikan nadanya yang terdengar marah. Pokoknya, akan kuselesaikan semua sekarang juga.
"Akashicchi."
Kau tak terlihat takut sedikitpun terhadap suaraku yang berbeda dari biasanya. Luar biasa. Kurasa aku menyukaimu bukan tanpa alasan—tunggu…suka?
Kau hanya menatapku lurus. Mata merahmu dipenuhi dengan kebingungan. Ah, kalau seperti ini, seorang Akashi Seijuro tampak manis juga.
"Akashicchi…"
Dia tampak terkejut ketika aku memegang bahunya, dan lagi-lagi, dia mengucapkan namaku. Namaku. Ah…
Tampaknya aku memang suka padanya.
"Lagi."
"Ha?" jawabmu, membuatku terkekeh pelan. Aku menatapnya, dan menjawab,
"Panggil namaku lagi, Akashicchi. Lagi, lagi, dan lagi."
"…kau gila?" Ya, gila karenamu.
"Ya…mungkin. Lagipula, ini salah Akashicchi kok. Siapa suruh memanggil nama depanku terus menerus, hm? Aku…"
Ekspresimu berubah saat aku mencium tanganmu. Cantik…
"—jadi suka padamu, Akashicchi."
Mata merahmu terbelalak, membuat menyeringai.
Bahkan kaupun bisa ketakutan, huh, Akashicchi?
"Aku menyukaimu, Akashicchi. Jadilah pacarku."
Hening. Kau diam saja, menyembunyikan mata merahmu tertutup rambutmu. Aaah, aku ingin melihat seperti apa ekspresimu saat ini, Akashicchi.
"…b-boleh saja. Toh, pacar itu berarti pesuruh 'kan, Ryouta?"
Aku terdiam, sebelum tertawa keras—yang membuatmu terkejut—dia ini memang…aduh, aku tak tahu harus bagaimana. Dia mampu membuat emosiku berubah-ubah. Menarik dan menyegarkan!
"Pft, ya Akashicchi. Sebaiknya kau bersiap saja, karena aku akan membuatmu jatuh cinta padaku-ssu~!"
Dan Akashi hanya menatap heran pada nada bicara Kise yang berubah, ah tidak, kembali seperti biasanya.
END
What the heck is this?!
DONT KILL ME PLEASE DONT PLEASE.
S-saya tahu, dari sisi mana pun fanfic ini...kelihatan kaku... ;_; Ugh, sudah terlalu lama saya tidak menulis/mengetik, jadinya ya seperti ini...
P-pada bingung? Intinya, di sini Kise jauh lebih 'rumit' daripada Akashi. Kise yang biasanya itu ceria, semangat, tapi saya membuat dia punya ego sadistis di dalam tubuhnya#sesukaloaja
H-habisnya, saya bener-bener mau buat KiseSemeAkashiUke pairing. Lah, nggak lucu dong, kalau Akashi tunduk gitu aja sama seme manja kayak Kise? Makanya saya buat karakternya agak berubah-ohok-.
Euhm, Happy Fujoshi Independence Day #4! Long live Fujodanshi! Make a strike to this world!
Dan...masih bersediakah mereview fanfic ini? ;"]
