DISCLAIMER:

Kuroko no Basuke dan semua karakternya bukanlah milikku ! Tapi milik si om Tadatoshi Fujimaki. Aku cuma minjem mereka untuk meramaikan suasana hati yang sedang kosong ! #plaak

Pair : AkaKuro always in my heart !

Untuk pairing yang lain menyesuaikan mood saya…!

Cover ditemukan di sebuah website yang entah saya lupa namanya…

Happy reading J

Saat ini skor sudah mencapai 68-69, Seirin telah memimpin. Terima kasih kepada Kuroko karena dengan idenya untuk bermain di luar tim, dia berhasil menghancurkan jaring yang dibuat oleh Hanamiya.

Furuhashi melihat ke arah sekelilingnya dan mencari jalan keluar untuk tim mereka keluar dari keadaan sulit seperti saat ini. Melihat bagaimana Hanamiya bertekad lebih dari yang biasanya, Furuhashi mengoper bola itu pada Kuroko. Dia langsung menyadari jika apa yang telah dia lakukan itu adalah hal yang salah besar saat melihat siapa yang menjaga Hanamiya.

"Semua ini benar-benar konyol… semua… semua ini adalah salahmu !"kata Hanamiya sambil menggertakkan giginya.

Melihat lurus ke arah mata Kuroko, Hanamiya mengangkat lengannya yang sedang memegang bola basket. Dengan cepat, Hanamiya mengarahkan bola itu ke kepala Kuroko dengan cepat dan keras. Anggota team Kuroko terlalu jauh dari mereka untuk berusaha menghentikan mereka, dan para penonton terdiam ketika melihat apa yang Hanamiya lakukan.

"Kuroko / Kurokocchi / Tetsu / Tetsu-kun, menghindar !"Midorima, Kise, Kagami, Aomine, Momoi dan anggota Seirin memperingatkan Kuroko.

Tapi itu semua sudah terlambat. Kuroko sama sekali tak menyadari gerakan Hanamiya, dan dia terlalu lambat untuk menghindarinya. Hingga sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Para penonton semua terdiam menahan nafas ketika mereka mendengar suara benturan kepala pemain Seirin no. 11 tersebut menghantam lantai. Waktu terasa berhenti saat itu.

"KUROKO !" Kagami berteriak dan berlari ke arah pemain bayangannya tersebut yang terbaring di lantai.

Suara-suara shock terdengar dari berbagai penjuru. Riko dengan segera beranjak dari bangkunya dan menuju ke arah Kuroko diikuti oleh teman-temannya yang lain. Mereka semua masih terlalu terkejut dengan kejadian yang sangat cepat tersebut.

Ketika Kagami berhasil mencapai tubuh Kuroko, dia dapat melihat cairan berwarna merah menggenang di bawah kepala Kuroko. Melihat adanya genangan darah tersebut membuat Kagami menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Menyadari bahwa apa yang baru saja terjadi itu lebih buruk dari yang dia kira. Kagami memindahkan kepala Kuroko ke pangkuannya dan dia dapat melihat ekspresi kesakitan Kuroko.

"Kuroko, bertahanlah ! Paramedis sebentar lagi datang !"kata Kagami sambil menyeka darah yang menutupi mata kanan Kuroko.

"Ka-Kagami-kun… i-ini… sa-sakit,"Kuroko menatap ke arah Kagami dengan matanya yang terlihat semakin sayu. Dia berusaha untuk tetap sadar, tetapi rasa sakit itu semakin menyerangnya.

Hingga akhirnya para member mengelilingi mereka berdua dan menahan nafas saat melihat darah yang ada di dekat kepala Kuroko tadi. Begitu paramedis datang, mereka langsung memberikan pertolongan pertama pada Kuroko sebelum membawanya pergi ke rumah sakit.

Kagami langsung mencengkram kerah baju Hanamiya dan memandangnya dengan penuh dendam. "Apa yang telah kau lakukan itu, Brengsek ?! Beraninya kau !"

Baru saja kepalan tangan Kagami akan mengenai rahang Hanamiya jika saja tidak ditahan oleh Aomine yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakangnya. Di belakang Aomine sendiri terlihat Midorima, Kise, dan juga Momoi. Aomine memisahkan Kagami yang masih emosi tersebut dari Hanamiya.

"Apa kau pikir dengan kau bersikap seperti itu, Tetsu akan senang melihatnya, hah ?! Jangan selesaikan dengan tanganmu, tapi selesaikan dengan pertandinganmu ! Berikan mereka kekalahan yang tak akan pernah lupakan !"kata Aomine yang entah kenapa terlihat sangat bijak saat ini.

"Benar, Kagamicchi. Fokuslah dulu pada pertandinganmu. Biar kami yang melihat keadaan Kurokocchi. Serahkan Kurokocchi pada kami !"kata Kise sambil tersenyum.

Kagami akhirnya mengangguk dan menatap Hanamiya dengan sengit. Setelah beristirahat sejenak, pertandingan pun dilanjutkan. Semangat Kagami semakin berkobar. Dia tak sabar untuk segera menyelesaikan pertandingan dan melihat bagaimana keadaan Kuroko. Melihat kondisi Kuroko tadi, membuat Kagami semakin ingin menghajar Hanamiya saja. Kagami sepertinya tak menyadari jika Hanamiya sedang menyeringai tipis.

Sementara itu, Aomine, Midorima, Kise, dan Momoi sedang menunggu Kuroko yang sedang mendapatkan perawatan di UGD. Mereka khawatir dengan keadaan mantan teman se-tim mereka dulu dan juga bagaimana cara memberitahu Akashi tentang hal ini. Mereka semua berdoa agar Seirin dapat lolos dari amukan si Psikopat-Gunting tersebut.

.

..

….

…..

Tebece :v

Author note:

Okay aku kembali lagi di fandom ini setelah berabad-abad yang lalu :v #plaak

Kalau nggak salah aku terakhir update di fandom ini saat valentine ya ? Aku kembali marathon lihat Kurobas dan entah kenapa kepikiran tentang fanfic ini. Jadi, maafkeun kalau seandaianya ff ini bakalan gaje, ooc ataupun yang membuat kalian semua merasa pening, mual, hipotensi, dan mengganggu kejiwaan. #plaak

Maafkeun untuk kesalahan yang tadi. Entah kenapa kalau dibuat nyimpen file, jadinya kayak gitu, ada yang tahu itu kenapa ?

Oleh karena itu, tolong jangan bash atau flame aku. Tolong berikan review kalian…!

Do you mind to favorite, follow or review my 'ogeb' fanfic ? :v