bila

[ mark x donghyuck ]

nct © sm entertainment ; no profit gained, no copyright law infringement.

lowercase ; typo(s) ; ooc.

.

.


.

.

lagi-lagi pandangannya jatuh pada punggung lelaki yang lebih muda.

ujung bibirnya terangkat membentuk sebuah kurva. tatap matanya sarat akan afeksi. sore awal musim panas ini terlalu indah untuk dilewatkan sendiri, jadilah dia rela menunggu dua jam di kafe seberang kampus demi menghabiskan ekstra waktu bersama lelaki itu, menikmati mentari sore yang hangat. lagi pula, sudah jadi kebiasaan baginya mengantar lelaki itu pulang.

"mark."

yang dipanggil sontak mengalihkan pandangannya. wajahnya dihiasi semburat tipis merah jambu, malu kalau terpergok memerhatikan lelaki yang lebih muda.

"ya, donghyuck?"

lee donghyuck menggigit bibirnya. dia berjalan menghampiri mark yang sedari tadi betah berada di belakangnya.

"aku mau mampir beli pretzel dulu, kau tidak keberatan menunggu sebentar?"

gelengan pelan diberikan. "santai saja."

"terima kasih." donghyuck kini berada tepat di samping mark. "kenapa kau senang sekali berjalan di belakangku sih?"

mark tidak menjawab. dia mengusap ujung kepala donghyuck dengan lembut. "mau beli boba juga? kebetulan ada kedai boba yang baru dibuka di samping kedai pretzel langgananmu. aku yang traktir."

"whoah," donghyuck tersenyum jenaka, "tumben sekali?"

mark mengangkat bahunya. "... dan mungkin kita bisa pergi main ke pantai, selagi hari belum gelap. sudah lama kau tidak main ke pantai, 'kan?"

"mark―"

"kau perlu sedikit distraksi sebelum menghadapi ujian semester minggu depan, supaya tidak terlalu stres. aku tahu belakangan ini kau sering mengeluh kepalamu nyaris meledak gara-gara ujian semester sudah di depan mata." ujar mark. dia kembali berjalan, meninggalkan donghyuck dan membuat lelaki yang lebih muda harus berjalan cepat untuk menyamai langkahnya. "nanti kuantar pulang."

senyum di wajah donghyuck berubah menjadi sengiran, menandakan bahwa lelaki itu senang luar biasa. jarang-jarang mark bersikap seperti ini padanya. "terima kasih, mark! kau yang terbaik!"

"yang kulakukan tidak seberapa, chocoball, aku hanya mau membuatmu ... lebih senang, sedikit."

"e-eh?"

mark terkekeh. dia berjalan mendahului donghyuck, membuat lelaki itu lagi-lagi harus berjalan lebih cepat karena langkah mark jauh lebih cepat darinya.

"ah, bila saja kau mau menjadi milikku ... aku bisa membuatmu lebih bahagia dari sekadar jalan-jalan sore di pantai."