DISCLAIMER : Hiro Mashima

RATE : T (Tua)

WARNING : AWAS ANJING GALAK! *salah ketik*. FULL OOC, ABSURD, ABAL, GAJE, KOPLAK, BAU, MERUSAK MATA, RAWAN SIPILIS, GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN, DAN SEGALA KATA-KATA PLUS ISTILAH ACAK ADUT LAINNYA.

.

.

.

FERI TUWIR ( FAIRY TAIL )

Alkisah di sebuah desa yang gak luas banget *sebenua misalnya* juga gak sempit banget *sepetak sawah misalnya* bernama Feri Tuwir. Ehm ehm, aneh ya nama desanya? Jelas lah.

Wong pendirinya yang bernama Mavis Vermillion yang konon ceritanya seorang tante-tante tua berbadan cebol, pernah jatuh cintrong sama seorang tukang rongsok berwatak sakinah mawadah warohmah bin sholeh. Nama tukang rongsoknya Feri. Cuma Feri doang.

Tapi gara-gara ceritanya si tukang rongsok legendaris itu mukanya tuaaaaaaaaaaaaaaaaa *ups, tombol A nya konslet* banget gitu walau umurnya masih bujangan 20 tahun pas. Orang-orang di jamannya si tante cebol itu *ditusuk Mavis pake linggis* manggil Feri dengan sebutan Feri Tuwir. Apesnya nih, apesnya ya, si Feri yang sakinah mawadah warohmah bin sholeh itu mati kelindes gerobak pengangkut tinja pas lagi mungut sebotol aqua di tengah jalan *mari berdoa sejenak untuk menghormati si karakter OC ini. Berdoa...mulai*.

Saking syoknya, Mavis yang dulunya menjabat sebagai kades pertama sekaligus pendiri di desa tanpa nama itu *belum ada namanya ceritanya* akhirnya mengusulkan untuk menamai desa itu dengan sebutan desa FERI TUWIR. Setelah sebelumnya harus berembug dengan seluruh masyarakat, adu bacot, jotos-jotosan, saling melempar batu, hingga ujung-ujungnya slametan 7 hari 7 malem pake nyembelih kebo bule yang lagi menstruasi. Dan akhirnya...akhirnya...kita mulai cerita di fic ini. Sebuah cerita berjudul FERI TUWIR! WIR! WIR! IR! IR! R! R! *efek sound system high class*

O ya, sebelum ceritanya dimulai author mau jelasin dan kenalin dulu tokoh-tokoh di cerita ini yang juga penduduk desa Feri Tuwir. Penduduknya gak ada yang beres dan normal. Hampir seluruhnya mendekati kata abnormal. Mungkin itu akibat kutukan seorang musafir buta arah bernama Zeref yang konon pernah disasarkan hingga nyemplung jurang pas tanya ke Mavis sang kades dimana letak hotel bintang 5 di desa itu. Ya jelas gak ada lah di desa ada hotel bintang 5.

Sang musafir buta arah nan dungu *author dihajar Zeref* itu sebelum kepalanya kejedot batu di dasar jurang sempat mengutuk agar nantinya seluruh penduduk desa yang jumlahnya gak seberapa, terlahir abnormal. Baik fisik, mental, syahwat, gender, dsb.

Dan jadilah penduduk-penduduk penghuni desa Feri Tuwir kaya gini nih contohnya :

Natsu Dragneel

Seorang bujangan *bukan bajingan lho ya, Ntar dihantam Natsu lho* berusia 18 tahun yang udah yatim piatu sejak kecil. Ortunya udah pada modar pas bocah ini masih orok berusia 3 bulan. Jadi dulu si Natsu ini kan gak ada yang ngerawat, terus tiba-tiba datanglah seekor siluman tokek raksasa bernama Igneel * Igneel : Gue sembur pantat loe thor!* yang konon rajanya para tokek seluruh dunia. Sampai umur 5 tahun si tokek ajaib itu ngilang, entah kemana saudara-saudara. Jadinya si Natsu desperado berat di usia kanak-kanak.

Sejak saat itu tujuannya hanya satu. Mencari sang raja tokek yang mengaku bernama Igneel sampai ke ujung cakrawala sana. Orang-orang desa nganggap Natsu gila karena ngakunya pernah diasuh sama raja tokek raksasa bernama Igneel itu. Tapi doi tetep kukuh pendirian. Cari sampai dapat walau diri sampai sekarat!

Sekarang bujangan berambut pink yang ngejreng ini tinggal di pinggiran desa *tepatnya di pinggir jurang tempat dimana sang musafir buta arah bernama Zeref nyemplung* dan berprofesi sebagai seorang penjual korek gas keliling di desa. Padahal hampir gak ada yang mau beli korek gas, tapi doi tetep berjuang terus sampai akhir hayat.

Hobinya main api. Mulai dari nyala-matiin korek gasnya, mbakar sampah rutin tiga hari sekali, mbakar hutan di sekitar Feri Tuwir, sampai-sampai mbakar rumah warga. Gray yang rumahnya pernah dibakar sama Natsu pun memutuskan untuk mengobarkan bendera perang sepanjang sisa-hidupnya.

O ya tambahan. Si Natsu ini punya peliharaan kucing bau nan sok imut *Happy : Aku emang imut tau* berwarna biru yang namanya Happy. Konon warna birunya didapat karena si Happy ini pernah kecemplung kaleng cat biru pas kades Makarov mau ngecat interior WCnya dengan warna biru samudera. Jadinya gitu deh.

Gray Fulbuster

Seorang bujangan juga, bukan bajingan walau kadang tingkahnya brutal. Umurnya sama kaya Natsu, 18 tahun. Rambutnya item terus yang anehnya, punya hobi telanjang. Hobi anehnya ini juga konon ada sangkut pautnya sama kutukan Zeref sang musafir bujta arah.

Dulu pas kecil si Gray ini hidup di keluarga sakinah mawadah warohmah gitu. Tapi sayang, ayah ibunya tewas keseruduk seekor babi hutan raksasa bernama Deliora yang terkenal doyan ngerusak pekarangan warga Feri Tuwir. Doi nangis 7 hari 7 malem gak mandeg-mandeg pas ngeliat mayat ayah ibunya yang ditemukan udah bau busuk pas doi lagi nyari kayu bakar di hutan.

Setelah itu, doi sempat dirawat oleh seorang tukang es puter legendaris bernama Ul yang kebetulan lagi menetap di Feri Tuwir. Ul udah jadi seperti ibu kandungnya. Ul juga ngajarin seorang anak seumuran Gray bernama Lyon Bastia. Selama bertahun-tahun, si tukang es puter legendaris ini dengan semangat ala desa Feri Tuwir terus ngajarin Gray dan Lyon tanpa kenal lelah. Sampai akhirnya Gray harus nangis 14 hari 14 malem *dua kalilipatnya* pas ngeliat Ul tewas nyungsep di semak-semak setelah ditabrak Deliora sang babi hutan ganas ketika melindungi doi dari serudukan hewan itu.

Setelah itu doi dan Lyon pisahan. Karena tujuan Lyon sebenarnya untuk mengalahkan Ul dalam hal bikin es puter. Gray tumbuh menjadi seorang pemuda yang lumayan ganteng *dari kacamata kuda XD* yang doyan banget bugil.

O ya, doi juga punya stalker maniak bernama Juvia Loxar. Seorang penjual air bersih *karena air di desa Feri Tuwir tercemar bro* yang gak bisa ngomong dirinya dengan aku. Pasti ngomongnya pake Juvia terus.

Erza Scarlet

Cewek berusia 19 tahun yang doyan banget main perintah ini punya masa lalu yang surem abis pokoknya. Di usia 6 tahun, ayah ibu doi cerai. Sang ayah kawin lagi, sang ibu kawin lari. Doi ditinggal sendiri *apes bener*. Akhirnya doi hidup jadi gelandangan di desa asalnya, desa Roti Marie. Apesnya lagi *perasaan Erza apes terus*, Erza ketangkep sama geng bejad yang pedopil dan kemudian disuruh buat kerja paksa di sebuah tempat. Suruh kerja buat mbangun menara sutet bareng rekan-rekan seperjuangan mbabunya. Kalau gak nurut, siap-siap ditowel-towel 'itu'nya sama anggota geng pedopil tadi.

Doi akhirnya lolos bareng rekan-rekan sesama jongos sebelum akhirnya berpisah di jalan bernama kehidupan *hiperbolis*. Apesnya lagi-lagi *ya elah*, pas melarikan diri mata kanan doi kecolok pager rumah orang gara-gara kesandung trotoar. Untung aja ada seorang dokter ajaib yang sakti mandraguna bernama Porluscha *bener gak sih nulisnya* yang nolong doi cuma-cuma.

Setelah mata kanannya dicongkel dan ditransplantasi pake mata yang ternyata sebelumnya milik seekor beruk, doi di kirim ke desa Feri Tuwir sama dokter nenek sakti mandraguna tadi. Karena kades Makarov adalah sohibnya.

Dan jadilah sekarang seorang Erza Scarlet yang menjadi pemudi andalan desa Feri Tuwir. Seorang gadis yang berprofesi sebagai penjual baju bekas di desa itu. Hobinya aneh bin ajib. Hampir tiap hari ganti-ganti baju yang nyentrik nan unik. Senin pake baju pak tani mau ke sawah, Selasa pake baju tentara, Rabu pake baju pesta, Kamis pake baju renang, Jumat pake baju hansip, dan paling parah Sabtu. Pake baju gembel!

Lucy Heartfilia

Seorang cewek cakep berambut pirang yang aslinya anak orkay. Tapi gara-gara bokapnya peliiiiittt banget, doi minggat dan bingung mau kemana. Sampai akhirnya terdampar di desa nyentrik nan absurd ini.

Masa kecilnya walau kaya, tapi batinnya menderita. Nyokap doi modar karena saking stressnya dikasih kehidupan yang tidak layak blas. Makan 2 kali sehari, pagi nasi tahu sama siang nasi jagung. Padahal suaminya makannya 5 kali sehari pake daging terus. Tidur di teras sama gudang, Padahal suaminya tidur di ranjang yang besarnya 5X5 m, isinya bulu angsa lagi. Nyonya Heartfilia sukses nyemplung comberan berkedalaman 3 meter di samping rumahnya hingga tewas!

Gak mau nasibnya kaya sang nyokap, Lucy minggat tanpa uang sepeserpun. Untung aja doi ketemu sama Natsu yang waktu itu lagi berantem sama salah satu anggota geng pedopil yang bertanggung jawab dalam pembuatan menara sutet yang bernama Bohlam *Bora : Bora-sama bodoh!*.

Sekarang cewek cakep yang berambut kuning kaya ee ini berprofesi sebagai tukang kunci. Pokoknya ada kunci yang rusak, doi siap bikinin yang baru. Lucy juga deket banget sama Natsu, Gray, sama Erza.

Mirajane Strauss

Cewek seumuran Erza ini adalah kakak dari duo ubanan yaitu Elfman dan Lissana. Entah kenapa keluarga Strauss ini rambutnya beruban sejak masih orok. Konon katanya lagi-lagi sang musafir buta arah bernama Zeref bertanggung jawab atas fenomena aneh ini.

Papah Mamah Strauss pernah ngusir Zeref pas Musafir itu bangkit dari kuburnya dari dasar jurang pas si Zeref ini lagi numpang boker di rumah Strauss. Sebelum cabut, Zeref ngutuk supaya kelak trio orok yang lagi digendong Mama Strauss tua sebelum muda. Dan Taraaaaa! Jadilah ubanan sebelum usia remaja XD

Si Mirajane ini terkenal punya penyakit kepribadian ganda. Sebelum terjadi kejadian mengenaskan ketika Lissana kegencet tubuh Elfman yang waktu itu jatuh dari pohon kelapa, sikap cewek ini anarkis banget. Doyan teriak-teriak, sering berantem sama Erza, ngamuk-ngamuk tanpa sebab, tomboy abis, dan paling parah katanya kencingnya berdiri kaya laki!

Tapi begitu kejadian Lissana tewas kegencet Elfman, sikap doi berubah 180 derajat! Jadi alim, sholehah, feminim, gak pernah ngamuk-ngamuk, tutur katanya alus kaya putri solo, dan kemajuan yang paling dahsyat adalah kencingnya udah jongkok coy!

Sekarang doi berprofesi sebagai pelayan di wartegnya pak Makarov.

Elfman Strauss

Adik kandung Mirajane yang pertama ini dulunya cupuuu banget pas masih boncel. Rambutnya pendek dengan hitungan 3 cm-2 cm-1 cm, tampangnya imut nan amit-amit *Elfman : Anjinx!*, sorot matanya polos, dan segala hal-hal berbau cupu lainnya.

Tapi...lagi-lagi keadaan berubah 180 derajat setelah adik kandung doi yaitu Lissana, tewas tergencet tubuh doi pas jatuh dari acara nyolong kelapa tetangganya. Doi sempat frustasi akut bin desperado berat, sampai-sampai doi bolak-balik mau gantung diri di pohon toge samping rumahnya. Beberapa bulan setelahnya, doi langsung merubah penampilannya total!

Rambutnya di jabrik-jabrik pake minyak goreng *seperti kata kades Mavis, gak ada minyak rambut minyak goreng pun jadi*, di bawah matanya di kasih codet pake silet sampai harus nangis bombay buat nahan sakit, rutin nguli bangunan tanpa dibayar biar otot-ototnya gedhe and macho, dan punya motto sendiri.

"LAKI GAK DOYAN PUKI, DOYANNYA NASI"

(-_-)" Itu motto ajaran Zeref sang musafir kali ya?

Profesi doi di desa jadi hansip yang merangkap jadi tukang ronda keliling. Intinya sebagai seksi keamanan desa Feri Tuwir lah.

Lissana Strauss

Gak banyak informasi tentang cewek yang juga anggota termuda trio ubanan ini. Yang pasti doi mati mengenaskan tergencet tubuh kakaknya sampai-sampai modar di TKP. O ya, sekedar info doi dulu deket sama Natsu sang penjual korek keliling.

Laxus Dreyar

Cowok sombong nan angkuh yang juga cucu kades Makarov ini usianya 23 tahun. Rambutnya kuning kaya ee kucing, jabrik-jabrik. Masa lalu doi juga surem. Bokapnya Ivan yang juga adalah kades Rempong Tuwir, tega menelantarkan doi pas masih berusia balita. Katanya sih gara-gara gak kuat nahan bau mencret Laxus yang waktu itu terserang diare akut selama berbulan-bulan.

Akhirnya sang engkong, Makarov lah yang mau gak mau harus ngurus doi walau dengan terpaksa harus siap nahan bau mencretnya yang konon percampuran antara tai Deliora, bau ketek Zeref sang musafir yang gak mandi berbulan-bulan, sama bau sempaknya Gray.

Karena masa lalunya yang suram itulah watak doi jadi keras kaya batu nisan. Doi hobinya nempelin headset buluk tanpa merk hampir tiap hari di kupingnya. Bangun tidur, makan pagi, boker pagi, makan siang, noker siang, makan malam, boker malam, sampai tidur malam pake headset terus. Doi sambungin tuh headset dekil ke sebuah mp3 player yang juga gak kalah usangnya yang konon berisi lagu dangdut rohani berbahasa planet Edolas yang hingga sekarang bahasanya masih belum bisa didefinisikan dengan layak.

Profesi doi sebagai tukang listrik di desanya. Doi juga mendirikan geng absurd bernama Raijinshuu yang sampai sekarang belum jelas visi, misi, arah, dan tujuannya. Kongkow di pos ronda tiap malem, nggodain cewek balita sampai dikira anggota geng pedopil yang pernah kena kasus perjongosan, nyolong kutang and sempak cewek-cewek Feri Tuwir, sampai paling parah nyabutin bulu ketek kades Makarov XD

Freed Justine

Salah satu anggota geng Raijinshuu. Pria berusia 22 tahun yang mata keranjang dan tak kunjung dewasa. Tangan kanan Laxus di gengnya. Sedikit yang diketahui tentang masa lalu doi.

Profesinya sebagai asisten Laxus. misal kalo Laxus butuh bantuan doi ndeket, kalo Laxus kesetrum doi tinggalin XD

Rambutnya ijo gondrong, terus ada dua helai rambutnya yang selalu berdiri tegak kaya antena di samping kiri dan kanan kepalanya. Sohib Bickslow dan Evergreen.

Bickslow

Seorang pria 22 tahun yang tak kunjung dewasa juga, sama kaya Freed. Pake topeng ksatria kerajaan yang dibuat dari kaleng oli bekas. Hobinya parah, doyan melet-melet kaya uler sawah.

Profesinya sebagai badut ultah di desa. Jadi jangan heran kalo doi miskin banget soalnya jumlah bocah cilik di desa Feri Tuwir bisa dihitung dengan jari balita.

Evergreen

Cewek genit nan semok yang juga termasuk anggota geng abal bin ababil bernama Raijinshuu. Usianya gak beda jauh sama rekan-rekan sesama anggota gengnya. Doi demen setengah mati sama yang namanya Elfman.

Gak tau kenapa, katanya doi bawaannya pengin 'gituan' pas mantengin body pria ubanan itu yang emang berdada bidang sebidang papan gilesan dan berperut sikpek layaknya tahu kotak-kotak.

Sifatnya genit minta ampun. Lebe, kemayu, caper, terutama kepada sang hansip bernama Elfman itu.

Gajeel Redfox

Cowok berumur 20 tahun ini paling punk and berjiwa preman sejati di desa Feri Tuwir. Di sekitar wajahnya dipasangi tindik item-item yang ternyata didapat dari mur rongsokan dari TPS di kota Kakus (Crocus).

Doi sebenarnya bukan asli Feri Tuwir. Dari dusun nun jauh di ujung sana. Tapi kemudian pindah ke desa absurd ini karena ajakan kades Makarov yang melihat ada bakat terpendam istilahnya, di diri doi. Bakat jadi tukang!

Doi berprofesi sebagai pandai besi yang sampai sekarang masih diragukan kepandaiannya oleh khalayak luas. Si Gajeel ini masa lalunya juga surem. Sesurem pantat baunya Elfman. Tapi sampai sekarang doi gak pernah dan emang gak mau ngebocorin kisah masa lalunya itu.

O ya, si pandai besi yang tak kunjung pandai ini juga punya seekor panther item yang ganas nan buas di rumahnya. Tapi walau ganas, buas, serem, namanya siapa? Lily. Melambai banget namanya.

Levy McGarden

Cewek cupu berusia 17 tahun ini badannya gak beda jauh sama kades Makarov. Sama-sama ceper, cebol, dan boncel. Cuma gak secebol Makarov lah *disambit Master Makarov pake wajan*. Rambutnya biru, terus doi juga kacamataan terus tuh. Soalnya denger-denger sih udah sampai minus 12!

Cewek bolor tapi pinter ini pernah suatu ketika kacamatanya ilang. Terus pas ngeliat Droy yang badannya 11:12 sama godzilla , dikiranya raja orang utan. Terus besoknya Droy nangis gulung-gulung sampe gak mau makan 3 hari 3 malem saking frustratednya.

Profesi doi sebagai penjaga perpustakaan desa Feri Tuwir. Walau perpus, tapi jangan harap bisa nemuin buku-buku bermanfaat kaya kamus, koran, al-qur'an, buku pelajaran gitu. Yang ada malah buku kaya 'Legenda Mavis&Feri Tuwir', 'Zeref yang tersesat', '1001 Adab Buang Air Besar', 'Panduan Lengkap Kuli Panggul', sampai paling parah ada buku porno berjudul 'Desahan Nafsu Nenek Bau Tanah'. Busssettt (-_-)"

Droy

Namanya singkat banget ya. Droy. Sesingkat jalan pikirannya *dibekep Droy pake keteknya yang gondrong*. Cowok gendut yang rakuusss banget. Makannya sehari sampe kali. Otomatis bokernya juga sampe 4 kali lebih sehari.

Cowok ini terkenal sebagai duo pengangguran di desa Feri Tuwir. Bersama Jet sohibnya. Kerjaannya sehari-hari makan, minum, boker, tidur, ngelencerin Levy di perpus, ngupil di bawah pohon rambutan, sampai-sampai kalo lagi stress doi mbaca buku 'Desahan Nafsu Nenek Bau Tanah' karya Ichiya Vandalay Kotobuki sang penulis nyentrik yang rada hombreng alias ada greget sama laki.

Jet

Namanya singkat. Jet. Lebih singkat dari sohib sesama penganggurannya yang terdiri dari 4 huruf itu. Kalo Droy gemuk kaya Deliora sang babi hutan galak, kalo Jet ini cungkring kaya tiang jemuran.

Walaupun sesama pengangguran, tapi si Jet ini lebih waras dikit aktifitasnya. Makan, minum, boker, tidur, itu sih sama. Nglencerin Levy juga sama kaya Droy, berharap cewek bolor itu mau menerima cintanya yang hanya bermodalkan sesuap nasi dan sebuah cincin. Itu aja cincin mainan yang dijual di bakul abal-abal.

Terus kalo lagi stress, doi nyempatin waktu di perpus sekalian ngelencerin Levy ambil mbaca buku porno juga berjudul 'Asmara Terlarang Kakek Perkasa Dan Cucunya' yang juga salah satu karya Ichiya sang penulis freak bin nyentrik. Author kan tadi bilang waras dikit ketimbang Droy. Dikitnya itu ya cuma beda buku porno doang XD

Juvia Loxar

Seorang stalker profesional yang tergila-gila kepada Gray. Cewek berusia 19 tahun ini sebetulnya gak ada perasaan apa-apa dulunya sama si penjual es puter itu. Tapi begitu ada kejadian Gray yang dengan heroiknya nyelametin si doi dari amukan Jose, mantan kades desa tetangga yang sekarang jadi orang gila, doi langsung jatuh cintrong gitu.

Si Juvia ini gak pernah ngomong dirinya dengan sebutan aku. Pasti nyebutnya Juvia terus. Si cewek aneh ini juga punya hobi yang gak jauh dari kata weird, freak, gaje, dan sejenisnya.

Pas ujan dateng, doi segera berkeliaran muter-muter kampung Feri Tuwir pake payung rombeng sambil nggumam 'drip drip drop' gak mandeg-mandeg sampe ujannya reda. Sampe orang-orang di desa ngira si Juvia ini rada ketularan Jose yang sukses sakit jiwa parah akibat gagal nyalon kades 3 kali berturut-turut.

Profesinya sebagai penjual air bersih. Tapi sebersih-bersihnya air di Feri Tuwir, gak jarang ada kejadian dimana ditemukannya jentik-jentik nyamuk, ee cicak, sampe paling parah ditemukan bulu ketek segala XD

Macao Conbolt

Seorang bapak-bapak berjiwa muda yang berumur 40 tahunan. Doi juga sohibnya Wakaba yang sama-sama tua tapi berjiwa bujangan *jangan samakan dengan bajingan. Oke?*

Si Macao ini udah punya anak namanya Romeo. Istri doi udah ninggalin doi sejak Romeo masih 1 tahun. Alasannya? Sederhana. Gundu.

Pria ini doyaannn banget main gundu sama si Wakaba sampe lupa waktu. Hampir tiap hari dari pagi sampe sore dihabisin buat adu gundu dengan sohibnya yang pernah sampe dikira pasangan hombrengnya. Karena dulu kala pas Macao masih kanak-kanak, punya cita-cita menjadi pemain gundu tingkat nasional. Tapi karena pemerintah tak kunjung menyelenggarakan turnamen gundu resmi *ya iyalah wong gak ada peminatnya blas*, akhirnya doi frustasi dan memutuskan untuk tetap bermain gundu sampe ajal menjemput.

Profesinya sih lumayan bagus. Sebagai wakades di Feri Tuwir. Doi juga digadang-gadang akan menggantikan kades Makarov jika sewaktu-waktu kakek renta bin pikun itu mati jantungan di tempat.

Romeo Conbolt

Seorang warga yang terbilang waras di desanya yang kurang waras. Anak satu-satunya Macao. Rambutnya rada keunguan kaya nyokapnya yang udah pergi menuju dimensi lain mungkin. Tapi sewaras-warasnya penduduk Feri Tuwir, doi gak akan menghentikan mimpinya buat menjadi atlit balap karung seantero negeri XD

Wakaba Mine

Umur pria berjiwa bocah ini cuma selisih satu tahun lebih muda dari sohibnya, Macao. Matanya sipit, rambutnya dijambul tinggi kaya model Yakuza keserempet traktor, terus punya hobi yang sama kaya Macao. Main gundu dari ayam berkokok sampe Deliora merem.

Doi dicerai sama isterinya juga. Karena main gundu sampe akhir hayat? Bukan. Tapi karena mandul. Gara-gara 'anu'nya pernah ditimpuk sama Gildarts dulu kala pake batu bata sampe harus disunat dua kali, sampe akhirnya si Wakaba ini mandul.

Profesinya gak genah. Istilahnya pekerja serabutan lah. Pernah Senin jadi tukang gali kubur, besoknya jadi juru kunci makamnya kades Mavis yang ada di tengah hutan, Rabu jadi tukang sedot WC, Kamis macul di sawah, pol Jum'at jadi tukang sol sepatu. Sabtu dan Minggu? Libur coy. Doi mau fokus di weekend buat main gundu 24 jam penuh sama sohib yang dikira pasangan mahonya, Macao.

Gildarts Clive

Ini nih pria yang sering dikatain orang-orang sebagai penerusnya musafir buta arah nan legendaris bernama Zeref. Gildarts adalah seorang petualang sejati. Hampir di seluruh negeri pernah di datanginya. Selama berpuluh-puluh tahun, pria berusia 50 tahunan ini udah pengalaman banget menjelajahi setiap pelosok negeri.

Jadi jangan heran kalo mau tanya tempat-tempat unik seperti sarang mucikari, empang berisi hiu putih, rumahnya nenek sihir Oba Babasama, kuburan paling angker, kades Jemma sang dukun sableng, sampe-sampe markasnya Deliora sang babi hutan galak, Si Gildarts ini pasti tahu.

Doi sebenarnya adalah ayah kandungnya Cana, si ahli tarrot yang doyan mabok. Tapi doi sampe cerita ini diketik, belum mengetahui bahwa sebiji sperma miliknya telah menjadikan seorang cewek bernama Cana idup, nafas, bisa ngomong lagi.

Cana Alberona

Cewek yang gak punya pakaian sepertinya karena tiap hari cuma pake kutang buluk motif polkadot dan berusia 19 tahun ini, adalah seorang ahli tarrot di desa Feri Tuwir.

Cewek ini doyan banget mabok. Hampir sehari dua botol minuman abis. Kadang dicampur sama spirtus dikit, kadang dicampur sama bensin, dan paling parah pernah dicampur sama kencingnya Deliora hingga cewek berambut cokelat panjang ini sakaw 7 hari 7 malem.

Banyak orang dari lokal maupun luar desa dateng ke doi buat diramal. Jangan harap bisa ngeremal yang sip misalnya jodoh, karir, keberuntungan, dsb.

Doi cuma bisa ngeramal sebatas 'besok masih bisa napas', 'boker lancar tanpa sembelit', 'besok makannya pake sayur asem sama pete', dsb. Pokoknya sebatas ramalan yang gaje, simpel, abal gitu.

Wong gambar kartu tarrotnya aja ada yang hello kitty nungging, Happy lagi boker, Zeref garuk ketek, sampe paling jelek katanya ada yang gambarnya nenek sihir Oba Babasama bugil-gil!

Wendy Marvel

Cewek berusia 12 tahun ini bukan asli desa Feri Tuwir. Aslinya dari desa KetekCeter (Caitshelter diplesetin) yang sekarang seluruh warganya pada mokad kena musibah tanah lomgsor. Jadinya si Wendy ini sebatang kara dan ketemu kades Makarov yang kebetulan lagi nyari cacing di sekitar KetekCeter, kemudian diajaknya untuk jadi warga desa abnormal yang dipimpinnya.

Cewek berambut biru ini hobinya jatuh samper nyusruk. Gak tau kenapa, gak ada batu, trotoar, pembatas jalan, tau-tau nyusruk gitu. Punya seekor kucing putih sok elit bernama Carla. Ngakunya sih sok elit, tapi kalo lagi kepepet laper ikan teri udah basi 2 hari aja mau XD

Profesinya sebagai pembantu rumah tangga di rumah kades Makarov. Cewek ini pemaluuu banget. Pernah kutangnya keliatan dikit aja sampe mukanya merah kaya darah mensnya Lucy. Tapi begitu kutangnya dibuka sekalian, doi malah nyengir kesenengan XD

Punya hubungan deket sama Mystogan, sang petapa sesat yang bersaing dengan Gildarts untuk menjadi titisan Zeref sang musafir buta arah.

Jellal/Siegrain/Mystogan

Nah ini nih cowok yang paling gak jelas di Feri Tuwir. Usianya pun belum dapat didefinisikan. Ada yang bilang 19, ada yang 21, sampe ada yang bilang 70 segala.

Cowok berambut biru dan bertato aneh di wajah *sebenarnya bukan tato. Dulu doi pernah duel sama kawanan beruk di hutan gara-gara rebutan sesisir pisang sampe-sampe harus mengorbankan mata kanannya tercakar-cakar* ini punya kepribadian ganda. Eh, tiga malah!

Nih author jelasin satu per satu ya...

Jellal Fernandes

Pas jadi Jellal, cowok ini aliim banget. Bijak, ramah, sopan, dan santun. Doi naksir sama Erza pas jadi Jellal. Pokoknya doi jadi kaya bunga desa versi cowok di Feri Tuwir pas kepribadiannya jadi Jellal Fernandes. Misalnya nih, membantu menyebrangkan kades Makarov, nemeni Wakaba macul di sawah, nyabutin ubannya Erza yang udah mulai nongol di usia muda, mbantu njual korek api sama Natsu, bahkan paling mbikin terharunya si Jellal ini rela nyebokin Asuka tiap weekend. Gimana, baik dan berbudi luhur kan?

Siegrain

Nah nah, pas jadi Siegrain ini doi wataknya berubah dari mode malaikat menjadi mode iblis. Ngejorogin Wakaba pas macul sampe tuh bapak-bapak nyium tai kebo, nendang pantat baunya Elfman sampe harus duel di TKP, Nggelitikin keteknya Lissana sampe tuh cewek merinding disko, sampe paling parah 'coli' di depan warteg yang dijaga Mirajane sambil ketawa ala psiko. Gimana, jahat banget kan?

Mystogan

Yang terakhir doi sifatnya berubah jadi pendieemmm banget. Pake kostum jaket hujan sama cadar butut, terus di punggungnya terpasang lima alat sakti nan menakutkan. Pacul, sapu, alat pel, raket badminton, sama terakhir mbawa kentongan!

Si Mystogan ini seneng jalan-jalan gak jelas gitu di Feri Tuwir. Kadang bertapa di pinggir jalan dengan khidmat sampe-sampe jadi tontonan warga. Dan yang paling aneh itu pas lagi diem tiba-tiba doi njerit "ANIMA!" sambil tangannya nunjuk-nunjuk ke ujung cakrawala sana.

Banyak warga yang curiga si Anima itu adalah sosok raja beruk yang pernah ngelukai mata kanan doi pas duel rebutan pisang di hutan dulu. Hmm, lagi-lagi kutukan Zeref sang musafir buta arah terbukti benarnya melihat perilaku si cowok berkepribadian tiga ini.

Alzack Connel

Pria yang juga suami dari Bisca ini adalah seorang penembak jitu di desa Feri Tuwir. Dan juga doi adalah ayah Asuka. Profesinya sebagai penembak burung. Tapi cita-citanya kepengin nembak pantat Deliora sampe tuh babi hutan gila modar gara-gara pas kecil Deliora pernah makan sempak kesayangan Alzack yang lagi dijemur.

Bisca Connel

Wanita berambut ijo daun ini adalah istri dari Alzack dan ibu dari Asuka. Profesinya sama, penembak burung. Tapi pernah dulu pas gak dapet-dapet burung, si Bisca ini frustasi sampe-sampe 'burung'nya suami doi ditembak hingga harus disunat ulang sama kaya Wakaba. Untung aja gak sampe mandul ya.

Asuka Connel

Bocah cilik ini emm, gimana ya ndeskripsikannya? Pokoknya kaya bocah cilik perempuan kebanyakan. Masih ngempeng, makannya disuapin, tidurnya di nina boboin, eenya dicebokin *sama Jellal pas weekend*, jigongnya netes otomatis, dsb.

Reedus Jonah

Cowok yang rada kuper ini punya jiwa seni tinggi. Walaupun usianya udah hampir kaya Macao dan Wakaba, tapi doi masih perjaka tulen bin paten. Hobinya ngelukis. Bagi doi, lebih baik nahan boker daripada nahan hasrat buat ngelukis.

Lukisannya kadang pemandangan, kadang benda, kadang cewek semisal Mirajane atau Cana, kadang juga Gray sama Natsu yang lagi berantem di tengah jalan, sampe pernah doi ngelukis kades Makarov yang lagi nungging gara-gara ambeiennya kumat.

Profesinya? Ya itu, pelukis lah.

-TSUZUKU-

Heyahahahahaha.

Gyahahahahahaha.

Zehahahahahahaha.

Fic yang sukses menistakan chara-chara di guild Fairy Tail. Maafin author yah, auhtor strresnya kumat koh. Jadi fic ini terlahir sebagai 'buah stress' seorang author, yaitu saya.

Mau di flame monggoh. Tapi mending dikasih saran ataupun kritik. Pujian? Boleh banget tuh.

Thank's all udah mbaca fic gaje, abal, bau, sarap, jelek, dekil, kucel ini HOHOHOHOHOHOHOHOHOHOHOHOHO *keyboard konslet*