waduh.. ini fic saya yang pertame.. maaf ya kalo kurang gaje (lho?) *kurang jelas.. hehe..
saya kan author baru.. hehe..
A Girl named Alice..
Summary: anak baru di Universitas Enma.. pernah ngeliat sih.. dimana ya?
Desclaimer: Riichiro Inagaki dan Yuusuke Murata.. punya saya cuman OCnya.. _ _"
Warning: hati-hati sama cerita yang gaje ni..
.
.
.
.
.
Don't like
Don't read!
Flashback.
"Hei, Sena! kalau kau dibully lagi, lain kali lari! Kan sudah kuajarin caranya!" omel Riku sambil mengelap keringatnya.
"I-Iya.." jawab Sena.
Di tengah perjalanan pulang, Sena melihat seorang gadis berambut panjang berwarna pirang kecoklatan yang menundukkan kepalanya dan berdiri di bawah lampu jalan. Ia mengenakan daster biru selutut dengan rompi putihnya dan sepatu sandal hitam.
"Emm.. hei, Riku.." bisik Sena.
"Apa?" respon Riku.
"Kau lihat gadis di sana? Suram sekali ya?" kata Sena sambil menunjuk gadis itu.
Riku menatap gadis yang ditunjuk Sena.
"Ngga ah! Perasaanmu aja kali!" kata Riku.
"Apa yang dilakukannya di situ?" tanya Sena sambil menatap gadis itu penuh ingin tahu.
"Mau tau? Tanya saja yuk, ke orangnya.." jawab Riku lalu pergi menghampirinya.
"Tunggu, Riku! Aduuh.. Dia ini.. dasar tidak sabaran..," keluh Sena yang berniat menghentikan Riku.
Riku menghampiri gadis itu tepat di depannya.
"Hei.." kata Riku ke anak itu.
"eh?"
"Kau tinggal sekitar sini?" tanya Riku.
"emm.. tidak.." jawab anak itu.
"Lalu, sedang apa di sini? Biar kutebak, kau sedang menunggu seseorang?"
Gadis itu hanya mengangguk.
"Siapa?" tanya Riku lagi
"Ayah.." jawab si gadis itu sambil mengangkat kepalanya perlahan.
Riku menatap matanya. Matanya berwarna hijau emerald seperti miliknya.
"Emm... Siapa namamu?" tanya Riku sekali lagi sambil menatap matanya.
"Namaku A-"
"Alice!" panggil seseorang dari belakang Riku.
Riku menengok ke belakang, dan dilihatnya orang itu menghampiri gadis ini. Ayahnya? Umurnya bapak-bapak sih, pikir Riku.
"Ayah.." kata gadis yang dipanggil Alice ini.
"Kutemukan rumah yang cocok untuk kita tempati nanti. Waktunya kita kembali ke Kanada.." kata bapak itu.
Riku kaget. Kanada? Kalau ngga salah.. Kanada itu di Amerika kan?
"Oh.. begitu.. ya.." kata Alice tersenyum palsu.
"Kalau begitu, Ayah siapkan mobil dahulu ya.."
"Ya.. tidak perlu terburu-buru.." kata Alice santai.
Lalu, setelah ayahnya pergi, Alice berbalik ke Riku dan Sena untuk memperkenalkan diri.
"Namaku Alice.. Alicia Liddell..," katanya.
"Oh.. Alice.. namaku Riku Kaitani dan ini temanku Kobayakawa Sena.."
Sena membungkuk ketika namanya disebutkan.
"Oh. Riku dan Sena.. Kalau begitu-"
"Alice! Ayo masuk mobil!" panggil ayahnya dari mobil.
"Ya, Yah!" respon Alice.
Alice berbalik pandangan ke Riku lagi.
"Kalau begitu, Riku, Sena,... Sampai ketemu lagi.." katanya dan berbalik untuk pergi.
"'Sampai ketemu lagi?'" tanya Riku.
"Entahlah.. kurasa..," jawab Alice lalu berlari ke arah mobilnya dan melambaikan tangannya ke arah Riku dan Sena.
"Bye, Riku! Bye, Sena!"
"Selamat tinggal-..."
End Flashback.
.
.
.
.
!
BRUK!
"Awww!"
Riku membuka matanya dan menemukan dirinya jatuh dari tempat tidur.
"Sial! Jatuh dari tempat tidur.. lagi.." omel Riku sambil berdiri dan duduk di atas tempat tidurnya. Ia mengacak rambutnya dan mengingat-ingat mimpinya semalam.
"Gadis itu.. siapa? Aku ngga pernah ngenal dia (sepertinya).."
Riku terdiam sejenak.
Lalu, ia berdiri dan berkemas-kemas untuk mandi.
"Mimpi aneh..."
A/N: Ehehe..Terima kasih telah membaca! Maap ya kalao fic nya gaje mbaanget.. ini pertama kalinya author buat fic (kebohongan ditutupi).
Bagi author-author yang uda sering buat fic, tolong beri komentar di review biar author yang masi ijau ini (sopan sekali) dapat memperbaiki kesalahannya.
Sekali lagi, Terima kasih!
wait..
please
R
E
V
I
E
W
?
:*
