Prologue: Mine
Asano Gakushuu. Putra pimpinan SMP Kunugigaoka. Sempurna di mata kebanyakan orang. Jenius, tampan, kaya, selalu berbuat baik pada semua orang.
Tidak heran jika dia memiliki banyak penggemar dari kaum hawa. Termasuk diantaranya beberapa siswi cantik bertubuh idaman.
Sayangnya Gakushuu bukan lelaki yang tertarik pada tubuh perempuan.
-oOo-
Adalah Koshimizu Narumi, murid kelas 3-B. Dikenal seluruh murid karena kecerdasannya yang sebenarnya setara murid kelas A, tanpa perlu belajar sekalipun.
Tidak hanya itu. Dia menolak tawaran pimpinan SMP Kunugigaoka untuk menempati kelas A sebagai yang terkuat, hanya karena tidak suka menonjol.
Namun dia menonjol di mata Gakushuu.
Ditambah dengan kenyataan bahwa Narumi adalah 'bekas' penggemar Gakushuu. Tidak diketahui mengapa dia berhenti menyukai Gakushuu. Oh ayolah, dia bukan orang yang suka menonjol.
Tentu saja Gakushuu tidak pernah menyadari bahwa Narumi pernah menyukainya.
.
.
.
Assassination Classroom by Matsui Yuusei
Story by Natsuki Shido (sebenernya kebalik sih pennamenya-_-)
Genre: Romance (sementara)
Rate: K+
Pair: Asano Gakushuu x OC (Koshimizu Narumi)
Warn: Read at your own risk, I told you.
.
.
.
.
"... no matter whoever she likes, she will be mine."
-oOo-
"Koshimizu-san!" Gakushuu mengejar perempuan bersurai hitam panjang. Membuatnya menoleh.
"Asano-kun? Kenapa?" tanya pemilik iris amber tersebut. Koshimizu Narumi.
Gakushuu mengatur napasnya sebentar, lalu menatap langsung ke mata sang jenius kelas B.
"A-asano-kun ..., cepat katakan!" Narumi mulai salah tingkah.
Gakushuu sedikit membuang muka, berusaha menyembunyikan rona merah di wajahnya. "D-do you wanna ..., do you wanna be my girlfriend?"
Pendekatan yang langsung. Bahkan bisa dibilang tanpa pendekatan, eh? Tapi, itulah Asano Gakushuu. Manusia berjiwa lipan warisan ayahnya dengan kepercayaan diri yang mendekati sempurna.
Narumi, dia sendiri hampir tidak memercayai prosesi 'tembak-menembak' ini. Namun inilah yang disebut kenyataan. Gakushuu tertarik padanya, dan dia cukup menerima kenyataannya, tidak perlu menerima Gakushuu sebagai kekasihnya.
Namun, sepertinya jiwa Gakushuu terlalu kuat untuk ditolak. Sehingga, pada akhirnya Narumi mengatakan apa yang diinginkan Gakushuu. Lengkap dengan ekspresi yang jauh dari ekspetasi.
"Yes."
Malu-malu, bahagia, dan ... sedikit bingung?
Tentu saja bingung. Jika dia menjadi kekasih Gakushuu, keberadaannya akan terasa lebih menonjol. Belum lagi serangan dari penggemar Gakushuu. Tetapi, itulah resikonya.
~TBC~
A/n: HUAAHH! ROMANCE! AKHIRNYAH! BISA JUGA BUATNYA *pasang muka abstrak* (maafkan capslock saya ketiban kucing/?)
Err... sumimasen prolognya pendek sekali,, malah kebanyakan intronya (plus bacotnya jangan lupa mba.. kebiasaan) Dan maaf juga atas quote #RIPInglis nya!
Saya usahakan fic ini hanya 2 chaps dan bakal update minggu ini juga, karena saya bakal hiatus puaaanjang :v
Mondok sih hahaha T_T *ngitung beras di pojokan*
Oh ..., curhat satu lagi ..., fic ini terinspirasi dari kisah saya sama *ehem* makhluk astral yang kini beda sekolah sama saya. Makhluk itu sebenernya bukan orang yang berpengaruh (macam si Asano itu), dia termasuk tipe yang pasrah, kaya saya ;w;
(Bahkan kalo saya gabilang ke dia kalo saya tuh pernah suka dia, dia gaakan berani nembak langsung—oh, ya! Kata-kata Asano saya ambil dari makhluk itu :v)
Akhiri saja sesi curhat gajenya, THANKS UDAH MAU BACA, RIPIW AMAT DIHARAPKAAANNNN~~~ XD/
