Boboiboy © Monsta

In Class © Egmist

Warn: typo, OOC, horror alert, semi M, AU, dll

DLDR.

Happy Reading...

Suara ketikan keyboard laptop menggema di dalam ruang kelas nan sunyi. Seorang anak laki-laki sedang sibuk menyalin berlembar-lembar tugas untuk diketik kemudian diprint. Anak itu bernama Boboiboy Air, siswa kelas 9.6 di SMP Pulau Rintis. Ia disuruh untuk membuat sebuah cerpen bergenre horror oleh teman-teman sekelompoknya, dan harus dikumpulkan besok pagi-pagi sekali.

Sebenarnya ia bisa membuatnya di rumah, tapi karena temannya yang lain menyuruh melakukannya bersama-sama dan meminta Air menunggu mereka sebentar. Tetapi sampai sore ini mereka belum juga datang dan Air ditinggal sendirian di sekolah yang sudah sepi ini.

Mereka jahat memang.

Terlebih lagi ada rumor psikopat yang sudah terbunuh ketika sedang mencari "mangsa" nya yang sudah beredar sejak pertama kali Air menginjakkan kaki di sekolah ini. Konon katanya psikopat tersebut pernah berkata sebelum ia mati bahwa ia takkan berhenti membunuh walaupun ia telah mati.

Dan yang lebih menyeramkan lagi,

Prikopat itu tewas di kelas yang sedang ditempati oleh Air karena ditembak polisi saat berpatroli.

Tapi Air tak pernah ngengkhawatirkan hal tersebut karena sampai sekarang tidak ada lagi kasus pembunuhan yang terjadi di sekolahnya.

Mungkin.

Semoga saja.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, pekerjaan Air masih separoh selesai.

"Aduuuh mereka kemana sih? Katanya cuma ke rumah Gempa untuk meminjam novel, tapi kenapa lama sekali?!" Geram Air berbicara sendiri.

"mungkin mereka meninggalkanmu sendiri disini."

Tiba-tiba suara asing terdengar pelan di belakang Air. Dan entah mengapa, mendadak kelas tersebut menjadi dingin dan lebih sunyi dari sebelumnya.

Sepertinya ada sesuata yang Air lupakan dari rumor tersebut.

Bahwa setiap murid tidak boleh kurang dari tiga orang di dalam kelas setelah jam 4 sore kecuali jadi ada acara di sekolah tersebut.

Sekarang ia sendirian.

Dan ia dalam bahaya.

"KYAAAAAAA"

Tiba-tiba kursi yang Air duduki terpental ke belakang dan membuatnya jatuh ke lantai. Meja-meja berhamburan dan membuat laptop Air terhempas seketika.

Tidak sampai disitu, sekarang kaki Air diseret hingga ke dinding belakang kelas, membantingnya sehingga punggungnya beradu tembok. Pintu tiba-tiba tertutup seolah ada yang mendorongnya dengan keras.

Dan pandangan Air pun lama kelamaan memudar,

Seiring dengan bayangan hitam yang mendekatinya sambil menyeringai.


"Duuh gara-gara Taufan kita jadi lambat meminjam novelnya Gempa." Gerutu Api yang sedang berjalan bersama Halilintar.

"Hm ya mau bagaimana lagi, tadi kita sudah janji untuk menunggu Taufan mengambil catatannya di rumah." Ucap pemuda bertopi merah hitam dan bermata merah, Halilintar.

"Tapi sepertinya Hali, ada sesuatu yang kita lupakan deh di sekolah." Kata Api sambil berpose berfikir.

"Apaan memangnya?" Ucap Halilintar sembari memikirkan sesuatu.

Keduanya terdiam sejenak, sampai mereka berdua saling bertatapan denvan wajah pucat.

"AIR!"

.

.

TBC

Yuhuuuuu fic horror~ udah lama rasanya ga bikin fic bergenre ini. Tapi masih pendek karena ga sempat nulis panjang-panjang.

Yang mau UN SMP berbarengan juga dengan saya, saya ucapkan SEMANGAT! RAIH NILAI SESUAI KEMAMPUAN DAN JANGAN MENGAHARAPKAN KUNCI! kalau mau kunci, minta aja ke toko bangunan, ada yang ukuran besar, kecil dan menegah :D hehe

Sekian dulu dari saya, see you in next chap.

Review?