Disclaimer :

Naruto © Masashi Kishimoto

Vocaloid © Crypton Future Media, Yamaha Corporation dll

The Imperial Kingdom Revolution

By Hikari Syarahmia

Kamis, 18 Juni 2015

.

.

.

Chapter 1: Menjadi Pengembara

.

.

.

Di sebuah reruntuhan bangunan yang baru saja dihancurkan. Sisa-sisa kepulan asap hitam masih tampak di beberapa sudut reruntuhan bangunan yang terbuat dari batu itu. Angin terus bertiup kencang menambah kesan suram areal istana kerajaan yang bernama Sky Mountain Palace itu. Istana kerajaan yang baru saja dihancurkan oleh monster naga berkepala tiga yang bernama Dark King.

Akibat penyerangan besar-besaran yang dilancarkan Dark King ke Sky Kingdom itu. Membuat banyak prajurit Sky Kingdom mati terbunuh oleh pasukan tempur Dark King. Pemimpin Sky Kingdom yaitu seorang Ratu yang berumur 16 tahun. Ratu itu sangat kewalahan melawannya. Padahal Ratu Sky Kingdom itu dibantu juga dengan Raja dan Ratu yang memimpin tujuh kerajaan di bawah kepemimpinan Sky Kingdom tersebut. Tapi, Dark King itu sangat tangguh. Biarpun sudah banyak ksatria yang bertarung melawannya. Dia tetap tidak bisa dikalahkan. Hingga pada akhirnya bantuan dari Wind Kingdom datang untuk membantu memusnahkan Dark King itu. Dark King berhasil dikalahkan juga sejak beberapa jam yang lalu.

Kini seorang gadis berjubah hitam bertudung sedang menyaksikan pemandangan istananya yang telah hancur. Sky Mountain Palace itu sudah musnah dan sudah tidak berbentuk lagi. Sky Kingdom telah hancur. Pemerintahan kaisar di negeri Imperial itu sudah berganti kepemimpinan di Dark Kingdom. Revolusi besar-besaran yang dilancarkan oleh pihak Dark Kingdom telah menghancurkan kepemimpinan Kaisar Sky Kingdom yang menguasai tujuh kerajaan besar yaitu Wind Kingdom, Water Kingdom, Ice Kingdom, Lightning Kingdom, Earth Kingdom, Fire Kingdom dan Dark Kingdom. Sekarang Sky Kingdom tidak ada lagi. Dark Kingdom yang menguasai negeri Imperial sekarang.

Angin terus bertiup menerpa tempat di mana reruntuhan istana itu berada. Gadis berjubah hitam itu mengangkat kepalanya ke langit. Untuk mencari jawaban di sana. Apa yang harus dia lakukan sekarang?

Gadis berambut hitam panjang. Bagian atas rambutnya diikat simpul dan diberi pita bunga biru di puncak kepalanya. Sebagian bawah rambutnya yang lain diikat dua menghadap ke bawah. Dia bermata biru. Namanya Luo Tianyi. Seorang dewi dan Ratu pemimpin Sky Kingdom itu.

"Apa yang harus kulakukan sekarang, petinggi langit?" gumam Tianyi tetap menatap ke arah langit."Sky Kingdom sudah hancur. Dark Kingdom telah mengambil alih semua kepemimpinanku. Aku sudah kalah. Walaupun Dark King itu sudah dimusnahkan. Tapi, hal itu tidak dapat mengembalikan Sky Kingdom lagi. Karena benda penting simbol Imperial sudah dibawa oleh salah satu pasukan tempur Dark King. Benda penting yang merupakan tanda kepemimpinan. Jika benda itu lepas dari tanganku maka benda itu telah menjadi sah bagi pemegang barunya bahwa dialah pemimpin baru bagi Imperial. Maka pemimpin Dark Kingdom sekarang yang bisa menguasai Imperial."

Tianyi terus bergumam sendiri di tengah angin berdesir. Menerbangkan apa saja yang berada di sekitarnya dan membuat semua jenis tanaman menari-nari. Semuanya ikut mendengarkan curahan hati Tianyi itu.

TAP! TAP! TAP!

Terdengar langkah kaki seseorang yang berjalan menghampiri Tianyi. Tianyi menyadarinya. Ia menoleh ke arah orang yang menghampirinya itu.

"Tianyi-sama, ternyata anda di sini. Aku telah mencarimu kemana-mana," kata orang itu seraya memberi hormat kepada Tianyi.

"Miku-san," sahut Tianyi berwajah serius kepada gadis berambut panjang hijau tosca diikat twintail dan berpakaian zirah besi itu."Ada apa? Kenapa kamu mencariku?"

Gadis berambut hijau tosca itu bernama lengkap Hatsune Miku. Ia adalah pengawal Tianyi dan satu-satunya anggota Sky Kingdom yang selamat.

Miku berwajah datar. Sesaat rambut panjangnya yang diikat dua itu melambai-lambai ditiup angin.

"Apakah anda jadi pergi ke Dark Kingdom itu?" tanya Miku sambil menatap Tianyi erat.

Tianyi melirik ke arah lain.

"Ya, aku jadi akan pergi ke sana untuk mengambil benda penting Sky Kingdom itu. Aku ingin merebut kembali Imperial dan menghidupkan kembali Sky Kingdom."

Miku memegang erat sarung pedang berwarna putih yang terletak di ikat pinggang besi sebelah kanan.

"Aku ingin ikut menemani anda, Tianyi-sama. Aku akan selalu melindungimu di setiap bahaya yang akan menimpamu. Sebab aku sudah berjanji kepadamu untuk selalu mengabdi kepada Sky Kingdom sebagai pengawal setiamu. Apakah anda mengizinkan aku ikut dengan anda?"

Tianyi melirik Miku lagi. Ia berpikir sebentar.

Sedetik kemudian, Tianyi tersenyum.

"Baiklah, aku mengizinkanmu ikut denganku, Miku-san."

Miku tampak senang mendengarnya. Ia tersenyum juga.

"Terima kasih, Tianyi-sama."

"Iya, sama-sama."

Tianyi mengangguk cepat. Sekali lagi ia mengarahkan pandangannya ke langit.

"Kita pergi sekarang juga," ucap Tianyi memakai tudung jubah untuk menutupi kepalanya.

Miku mengangguk.

"Baiklah, Tianyi-sama."

Tianyi berjalan duluan. Lalu diikuti oleh Miku dari belakang. Mereka berdua pun pergi meninggalkan Sky Kingdom.

.

.

.

Tianyi dan Miku terus berjalan menyusuri wilayah Sky Kingdom yang terdiri dari daratan yang melayang-layang di langit. Kini Tianyi dan Miku berdiri di atas puncak bukit. Mereka memandangi pemandangan wilayah negeri Imperial yang berada di bawah sana. Sungguh indah pemandangan Imperial yang terbagi menjadi tujuh wilayah kerajaan besar. Namun, Imperial sekarang dikuasai oleh pemimpin Dark Kingdom.

Untuk itulah, Tianyi dan Miku menuju wilayah Dark Kingdom itu. Mereka harus merebut Oria Feather yang merupakan simbol kepemimpinan Imperial itu dari tangan pemimpin Dark Kingdom.

Miku melirik Tianyi. Tianyi yang masih terdiam sambil memandang ke bawah sana. Entah apa yang ia pikirkan.

"Tianyi-sama, apakah kita turun ke bumi sekarang?" tanya Miku.

Tianyi mengangguk.

"Ya, kita turun sekarang, Miku-san. Panggilkan Green Dragon sekarang!"

Miku mengangguk tegas. Secara langsung ia bersiul.

SUUUIIIT!

Dari arah bawah sana, di antara kapas-kapas putih yang beterbangan di langit. Muncul seekor naga besar berwarna hijau dan mempunyai sayap yang sangat lebar. Naga hijau itu adalah naga peliharaannya Miku.

Naga hijau itu terbang mendekati Tianyi dan Miku.

DRAK!

Sang naga mendarat di tanah. Ia melirik ke arah Miku.

"Ada apa kamu memanggilku, Miku?" tanya sang naga.

"Green Dragon, tolong antarkan kami turun ke bumi. Tepatnya di wilayah Imperial," jawab Miku.

Naga itu juga memperhatikan Tianyi.

"Hm, baiklah. Aku bisa mengantarkan kalian hanya sampai perbatasan antara Imperial dan Archadian Empire. Karena aku mendengar ada sayembara yang baru saja dikeluarkan oleh pemimpin Dark King bahwa jika ada Ratu yang berasal dari Sky Kingdom maka Ratu itu tidak diperbolehkan masuk ke wilayah Imperial dan akan diberi hadiah seratus juta emas bagi orang yang bisa membunuh Ratu tersebut. Karena itu aku harap kalian berhati-hati ketika memasuki wilayah Imperial. Itu yang bisa aku ingatkan."

Miku dan Tianyi terperanjat mendengarnya. Ternyata pemimpin Dark Kingdom memang sudah menguasai Imperial.

"Itu sungguh gawat. Tianyi-sama dalam bahaya jika berada di Imperial," Miku berwajah panik."Bagaimana sekarang, Tianyi-sama?"

Tianyi terdiam sebentar. Ia berwajah serius.

"Apapun yang terjadi. Aku akan tetap masuk ke wilayah Imperial demi mengambil kembali Oria Feather itu. Aku tidak takut dengan apapun. Aku harus tetap ke sana. Demi menghidupkan kembali Sky Kingdom yang sudah dihancurkan Dark King," tukas Tianyi mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat.

Sang naga dan Miku terpana mendengarnya. Tianyi bersungguh-sungguh akan melakukan apa saja demi mengambil kembali Imperial itu.

"Tapi, Tianyi-sama ..." Miku ragu.

"Tenang saja. Kalian tidak perlu cemas. Aku sarankan kalian masuk terlebih dahulu ke Wind Kingdom untuk mendapatkan kartu izin masuk ke Imperial sebagai pengembara. Kalian harus menyamar sebagai pengembara dan carilah bantuan di Wind Kingdom. Karena aku juga mempunyai seorang teman naga yang berwarna biru. Mungkin tuannya bisa membantu kalian untuk memasuki wilayah Dark Kingdom," ujar sang naga hijau.

Tianyi dan Miku mengangguk setuju.

"Ide bagus, Green Dragon," Tianyi tersenyum.

"Jika itu yang telah disetujui oleh Tianyi-sama, aku hanya menurut saja," Miku juga tersenyum.

Naga hijau menatap kedua gadis itu dengan perasaan yang tidak menentu. Entah apa yang ia pikirkan.

"Baiklah, jika itu mau kalian. Aku akan mengantarkan kalian ke perbatasan imperial di dekat Wind Kingdom," sang naga menundukkan badannya ke tanah.

Tianyi dan Miku mengangguk. Lantas mereka naik ke atas punggung sang naga.

"Kalian sudah siap?" tanya sang naga kemudian.

"Ya, sudah siap, Green!" seru Miku keras.

"Bagus. Kita akan terbang sekarang!" sang naga merentangkan kedua sayapnya lebar-lebar. Ia mulai mengepak-ngepakkan kedua sayapnya dan mengambang di udara.

WHUUUSH!

Dalam gerakan kilat, sang naga pun terbang meninggalkan bukit itu. Dia membawa Tianyi dan Miku ke Wind Kingdom untuk mencari bantuan seseorang yang mempunyai seekor naga biru.

Dapatkah mereka menemukannya?

.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

.

MY NOTE :

Hai, sampai jumpa lagi dengan saya, Hikari Syarahmia.

Lagi-lagi saya buat cerita baru. Padahal masih banyak cerita yang belum selesai. Ya, anggap aja ini cerita untuk memancing ide cerita lainnya. Mudah-mudahan saya mendapatkan ide buat kelanjutan cerita yang lain.

Cerita ini terinspirasi dari grup roleplay facebook yang saya buat sendiri. Jadi, sudah lama juga saya pengen buat fanfic tentang cerita roleplay yang saya buat di grup roleplay facebook. Jadi, akhirnya terwujud juga.

Ok, segini saja untuk chapter 1. Sampai jumpa di chapter 2 ya ...

Please review!

~~~Hikari Syarahmia ~~~