"AKU TIDAK MAU!" Bentak gadis musim semi itu pada Bibi nya.

"Tapi Sakura ini demi kebaikan mu!" balas wanita yang masi terlihat awet muda itu, meskipun umurnya sudah mesuk kepala 4.

"Tapi Bi-"

"Tidak ada tapi-tapian Sakura!" teriak wanita itu emosi, melihat keponakan nya yang begitu keras kepala.

"Aku mengerti Bibi tapi, kenapa aku harus sekolah di asrama khusus 'laki-laki'!" teriak gadis itu tak terima.

Jelas saja ia tak setuju. Soalnya gadis itu sudah merencanakan akan masuk SMA yang sama dengan Ino, dan dia pun telah merencanakan masa-masa indah nya nanti di SMA.

Dan sekarang impian nya harus hancur karena, permintaan konyol dari Bibi nya, dengan alasan demi kebaikan nya. Cih yang benar saja?!

"Aku tidak mau tau! Mulai besok kau akan sekolah dan tinggal di KBHS (Konoha Boys High Scool) sampai kau lulus SMA nanti!" ucap Tsunade tegas.

"Dan kali ini tidak ada penolakan" ucap Tsunade cepat, saat melihat Sakura akan membantah perkataan nya lagi.

"Aku mengerti Bibi" ucap Sakura murung, sambil berlalu keluar dari ruangan itu.

Sementara itu Tsunade hanya bisa memandang kepergian Sakura dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ini semua demi kebaikan mu Sakura"

-000-

Ke esokan hari nya setelah selesai membereskan semua barang barangnya dibantu oleh Ayame, Sakura di panggil oleh Tsunade untuk menemui nya di ruangan nya.

Dan sekarang di sini lah dia, duduk dikursi tamu yang berada di ruangan itu. Dan menunggu apa yang akan di ucapkan Bibi nya.

"Baiklah Sakura, selama kau ada di KBHS nama mu akan di ganti menjadi 'Haruno Haru'. Dan selama di sana kau akan sekamar dengan Uchiha Sasuke" ucap Tsunade tenag, sambil memberikan Sakura sebuah wik.

Mendegar Tsunade bilang ia akan sekamar dengan laki-laki membuat Sakura syok di tempat.

Bagai mana tidak syok, Sakura itu adalah 'perempuan' jadi mana mungkin ia bisa tenang memikirkan nasib nya yang akan tidur sekamar dengan pria yang tidak di kenal nya.

Mengerti perubahan raut wajah Sakura yang mendadak menjadi syok Tsunade hanya bisa menghela nafas nya berat.

"Hahh kau tenag saja Sakura teman sekamar mu itu 'Gay' jadi, kau tidak perlu kawatir kalau dia melakukan yang tidak-tidak pada mu" ucap Tsunade mencoba menenag kan Sakura.

Sakura pun mendesah lega mendengar perkataan Bibi nya itu.

Tapi satu yang mereka lupakan, Uchiha Sasuke adalah seorang 'Gay' dan Sakura disana harus menyamar sebagai pria dan sekamar dengan Sasuke. Menurut mu apa yang akan terjadi?

Setelah selesai memasukan semua barang-barang yang dia perlukan nanti ke mobil untuk tinggal di KBHS.

Sakura pun segera berpamitan pada Tsunade.

Hari ini Sakura telah memakai penyamaran nya, Dengan wik pendek berwarna coklat dan seragam sekolah pria yang tengah ia pakai.

"Bibi aku berangkat" ucap Sakura pergi sambil mencium pipi Tsunade.

"Hati-hati di jalan sakura. Dan jaga diri mu baik-baik" ucap Tsunade balas memeluk Sakura.

"Ha'i kalau begitu aku pergi Bibi" ucap Sakura melepaskan pelukan Tsunade, dan segera masuk ke mobil Zenvo ST1 putih nya dan mengendarai mobil itu jauh meniggalkan mansion Haruno.

"Semoga kau baik-baik saja Sakura" ucap Tsunade sambil memandang kepergian mobil Sakura.

-000-

Setelah cukup lama mengendarai mobil nya akhirnya Sakura sampai di KBHS. Sekolah asrama putra terbaik di Konoha.

Setelah itu ia memarkir kan mobil Zenvo ST1 putih nya di parkiran yang ada di depan Sekolah itu.

"Hahh apa aku harus melakukan semua ini" desah Sakura sambil berjalan mencari dimana letak ruangan Kepala Sekolah.

Karena terlalu sibuk dengan pikiran nya sendiri dan bingung mencari kantor Kepala Sekolah. Akhirnya tampa sengaja ia mebabrak seseorang.

"Ah maaf kan aku aku tidak sengaja! Apa kau baik-baik saja?" tanya Sakura sambil membantu orang itu berdiri.

"Hn aku tak apa" jawab pria itu dingin.

"Yokata.." ucap Sakura lega.

"Kau murid baru?" tanya pria itu pada Sakura.

"Aa benar aku baru pindah hari ini, namaku Haruno Haru. Aku sedang mencari ruang Kepsek apa kau tau dimana tempat nya?" tanya Sakur pada pria itu.

"Hn murid baru, nama ku Uchiha Sasuke. Aku akan membantu mu mencari ruang Kepsek" ucap Sasuke datar.

"Uchia Sasuke? Jangan-jangan kau teman sekamar ku Uchiha-san?" ucap Sakura bertanya pada Sasuke.

"Hn mungkin" jawab Sasuke datar.

Dan Sakura hanya bisa mendegus dalam hati melihat sikap Sasuke yang begitu cuek.

'Cih pria ini benar-benar dingin' batinSakura mendengus.

Sementara itu tampa Sakura sadari, Sasuke sedari tadi terus memperhatikan nya dengan tatapan yang sulit di artikan.

'Hn pria yang menarik' batin Sasuke menyeringai.

Selama perjalana hanya di isi keheningan di antara mereka berdua.

Dan tak lama kemudian mereka sampai di depan pintu ruangan Kepala Sekolah.

"Hn sampai. Kalau kau jalan lurus dari sini kau akan menemukan ruangan Kepala sekolah" ucap Sasuke datar memecah lamunan Sakura tentang pria itu.

"Ah sudah sampai. Sekali lagi terimakasih atas bantuan mu Uchiha-san" ucap sakura sopan sambil menundukkan kepala nya.

"Hn" balas Sasuke cuek.

Setelah itu pria itu segera berlalu pergi dari tmpat itu dan meniggalkan Sakura sendirian.

"Cih apa-apa'an sikap nya itu! menyebalkan!"

"Percuma saja dia memiliki wajah tampan kalau sikap nya dingin seperti itu!" gerutu Sakura sepanjang jalan mengigat sikap sok dingin Sasuke tadi.

"Huh untung saja dia Gay! kalau dia normal sekalipun aku tidak akan mau dengan pria batu seprti itu!" ucap Sakura yang terus merutuki Sasuke.

Dan karena sibuk merutuki Sasuke sedari tadi Sakura jadi lupa memperhatikan jalan. Dan tampa di sengaja lagi-lagi ia menabrak seseorang.

Namun kali ini ia yang terjatuh.

"Aduh.." ringis Sakura kesakitan saat bokong nya membentur lantai itu dengan keras.

"Kau tak apa?" tanya pria yang ia tabrak itu sambil membantu Sakura berdiri.

"Ah aku baik-baik saja" ucap Sakura sambil menerima uluran tangan pria itu.

Saat ia mendogak kan kepala nya ke atas, ia terpana melihat sosok pria yang ia tabrak kali ini.

Pria itu lebih tinggi dari nya, bermbut merah semerah darah dan berwajah baby face. Yang membuat wajah pria itu begitu manis dan tampan di saat yang bersamaan.

'Ya tuhan dia tampan sekali' batin Sakura terpana akan ketampanan pria itu.

"Hei kau murid baru?" tanya pria itu pada Sakura yang sedari tadi melamun melihat wajah nya.

"Ah iya aku murid baru nama ku 'Haruno Haru' salam kenal. dan nama mu?" tanya Sakura setelah selesai memperkenalkan diri nya.

"Nama ku Akasuna Sasori salam kenal Haruno- san" ucap Sasori sambil tersenyum ramah pada Sakura.

Melihat senyuman Sasori yang terlihat begitu manis di mata nya, membuat wajah Sakura merona di tempat.

'Ya tuhan senyuman nya begitu manis!' ucap Sakura terpana.

"Ah sepertinya aku harus segera pergi. Kalau begitu sampai bertemu lagi Haruno-san" ucap Sasori tersenyum, sambil berlalu pergi meninggal kan Sakura yang masih sibuk melamun.

Sepertinya kehidupan Sakura kali ini di KBHS tidak terlalu buruk?

'Ya tuhan aku harap aku bisa bertemu lagi dengan nya' batin Sakura tersenyum sambil berjalan lurus kedepan, agar segera sampai di ruang Kepala Sekolah secepat nya.

Dan tampa Sakura sadari seseorang dengan mata hitam se hitam malam nya sedari tadi memperhatikan ekspresi nya bersama Sasori tadi.

"Hn aku tidak akan membiarkan siapa pun memiliki mu Haru! kecuali aku!" ucap pria itu penuh penekanan dan seringai licik nya.

T*B*C