Soonyoung tadi bilang mendung kan? Jihoon hanya memastikan, masih mendung, hujan, atau sudah reda. Jawabannya masih hujan. Mereka tidak bisa pulang.
#700DaysWithSVT
.
.
Rain With You
By: Kalium Iodida
Cast: SoonHoon
.
.
Story Start!
"Jihoon, ayo pulang!"
"Nanti."
"Di luar mendung. Kalau tidak cepat pulang nanti malah kehujanan."
"Pekerjaanku belum selesai. Kamu bisa pulang lebih dulu, aku nanti saja."
"Aku tidak mau pulang sendiri."
"Tapi aku belum selesai."
"Kalau begitu aku akan menunggumu."
"Kamu kelihatan lelah. Pulanglah lebih dulu dan kamu bisa beristirahat lebih cepat."
"Tidak mau."
"Terserah."
Soonyoung itu makhluk gila. Begitu pendapat Jihoon, karena Soonyoung lebih senang diajak susah daripada disuruh bersantai. Terutama jika itu adalah tentang Lee Jihoon. Bukankah sudah baik jika Jihoon meminta Soonyoung pulang lebih dulu agar bisa lekas beristirahat karena dia tahu Soonyoung sudah merasa kelelahan berada di ruang latihan sedari pagi. Tapi, Soonyoung malah memilih menungguinya yang bahkan baru menginjak gedung itu di sore hari. Mau tak mau Jihoon harus bekerja lebih cepat. Lalu segera pulang agar tak mendapat omelan dari rekan-rekannya karena membuat Kwon Soonyoung kesayangan mereka pulang larut.
Jihoon merasakan matanya yang pedih dan kepalanya mulai pening. Melirik ujung monitor dan melihat 01:16 tertera sebagai penunjuk waktu. Memutar kursi dan menemukan Soonyoung meringkuk di sofa hitam. Kembali berbalik, menyimpan pekerjaan, menutup aplikasi dan mematikan komputer. Cukup untuk kali ini, hari sudah berganti, waktunya istirahat meski sesungguhnya tak ingin berhenti secepat ini.
Membiarkan Soonyoung terlelap, Jihoon keluar dari ruang sempit itu. Melangkah ke arah dinding kaca dan membuka tirai perlahan. Soonyoung tadi bilang mendung kan? Jihoon hanya memastikan, masih mendung, hujan, atau sudah reda. Jawabannya masih hujan. Mereka tidak bisa pulang.
Ketika kembali ke studio, dilihatnya Soonyoung sudah dalam posisi duduk meski matanya masih terpejam. Jihoon menduduki sisi kosong di sebelah Soonyoung. Soonyoung yang menyadarinya mengarahkan lengannya memeluk Jihoon dari samping dan menyandarkan kepala pada bahu si mungil.
"Aku mengantuk."
"Tidur saja, di luar masih hujan."
"Eum," Soonyoung menggumam sambil mengeratkan pelukannya, berusaha mencari kenyamanan.
"Jihoonie empuk, nyaman dipeluk. Aku suka," apakah secara tak langsung, Soonyoung mengatakan bahwa Jihoon gemuk? Kata-kata itu hampir membuat Jihoon melayangkan satu pukulan di kepala Soonyoung. Namun urung dilakukan ketika terinterupsi oleh getaran ponsel di saku celananya.
"Halo!"
Bukan sapaan hangat yang diperoleh Jihoon, tapi pertanyaan menjurus ke rasa jengkel yang didengarnya dari sang leader, "Kalian tidak ingin pulang?"
"Masih hujan, Hyung."
"Makanya kalau tahu mendung itu cepat pulang. Lihat saja, aku akan mengurung kalian besok!"
Sambungan telepon ditutup oleh Seungcheol. Jihoon membuang napas lelah mendengar ketuanya yang selalu heboh jika mereka telat pulang.
"Ihihi.." terdengar kikikan dari sebelahnya. Jihoon melirik sekilas, mungkin Soonyoung melindur. "Berarti besok aku bisa berduaan dengan Jihoonie."
Detik itu juga keinginan Jihoon untuk memukul Soonyoung terlaksana. "Tidur terus saja sana!"
END
Rindu SoonHoon!
Thanks to: TSS members
Kalian berhasil membuat kehidupanku yang sepi menjadi ramai. Love you ❤❤❤
Thank you^^
Kalium Iodida
240417
