Mereka berdua saling mencintai. Namun keduanya memiliki ego yang sama-sama keras. Jika saja salah satu dari mereka mau mengakui perasaannya. Bagaimana jika salah seorang dari mereka ternyata sudah dijodohkan dan akan menikah dalam waktu dekat?Akankah tetap mempertahankan ego itu atau mengalah demi orang yang dicintai?
OUR LOVE
Author: Lovara
Genre: Romance (maybe)
Cast: Sulay + Exo official couple
Warning: Typo,alur cepet,dll
Ini FF yaoi,jijik sama Yaoi?jangan baca..
Gak suka sama castnya?jangan baca juga..
Hanya menerima kritik dan saran dengan kata-kata yang sopan dan review tentunya ^^
HAPPY READING
TINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA
...
"Luhan Ge~"teriak seorang namja manis dengan dimple dipipinya. Namja yang dipanggil Luhan itu segera menoleh kearah namja yang memanggilnya.
"Yixing?ada apa?"tanya Luhan pada Yixing- namja yang memanggilnya barusan.
"Bagian pemasaran diharapkan menyerahkan laporan untuk bulan ini pada manajer"sahut Yixing dengan napas terengah-engah.
"Ah~ terima kasih sudah memberitahu ku,bagaimana kalau kita makan siang bersama?"tawar Luhan.
Setelah Yixing menyetujui permintaannya untuk makan bersama,Luhan segera mencari meja kosong dikantin. Jam makan siang seperti ini sangat mustahil mencari meja kosong. Namun dewi fortuna masih berpihak pada keduanya. Seorang namja manis dengan eyeliner yang nampak tegas melambaikan tangannya heboh. Yixing yang ditarik tangannya oleh Luhan hanya pasrah.
"Apa dia teman baru mu hyung?"tanya namja manis itu,Yixing bahkan terkagum dengan wajahnya yang lebih cantik dari yeoja.
"Perkenalkan dia Zhang Yi Xing,ia baru sebulan bekerja disini. Kami tinggal diapartement yang sama. Dan Yixing,ini Baekhyun hoobae ku saat Sma dulu"jelas Luhan mengenalkan keduanya.
Yixing dan Baekhyun sama-sama berjabat tangan dan menyebutkan nama masing-masing.
"Sepertinya kau lebih tua dari ku,apa boleh aku memanggil mu hyung?"tanya Baekhyun.
"Te-tentu saja"sahut Yixing gugup. Sebenarnya ia tidak terlalu akrab dengan orang yang baru ia kenal.
"Baiklah kau bisa memanggil ku Baekkie~ aku berada dibagian produksi bersama Kyungsoo"
Makan siang ketiga nya diisi dengan ocehan Baekhyun yang selalu punya bahan untuk dibicarakan. Yixing menatap kagum Baekhyun yang bisa berbicara panjang lebar seperti itu,sepertinya ia perlu belajar banyak pada Baekhyun nanti.
"Kalian tahu,manajer lapangan kita?sepertinya ia menjalin hubungan dengan salah satu karyawan diperusahaan ini"ucap Baekhyun semangat.
"Kau memang benar-benar radio berjalan perusahaan,Baek"ujar Luhan yang tengah menyantap makan siangnya.
"Semua karyawan sudah mengetahui hal ini hyung,kau saja yang tidak peka. Oya Yixing hyung,apa ada orang yang kau suka diperusahaan ini?"
Yixing tersentak ia melihat Baekhyun yang memandanginya penuh penasaran. "Eh?se-sepertinya tidak ada"
Bohong jika Yixing mengatakan ia tidak sedang menyukai seseorang. Nyatanya ia menyukai atasannya sendiri. Tapi Yixing cukup sadar dengan posisinya,ia lebih senang memperhatikan sang atasan dari jauh. Toh mereka ada di divisi yang sama,setiap hari selama 8 jam mereka bertemu.
Baekhyun menghela napanya,namun sesaat kemudian ia menatap seseorang dengan mata berbinar. "Lihat atasan ku dan atasan kalian rupanya mereka juga makan siang dikantin"
Luhan dan Yixing otomatis mengalihkan pandangan mereka pada 3 orang namja yang baru saja memasuki kantin. Yixing melihat atasannya yang tengah mengobrol dengan atasan Baekhyun,Chanyeol.
"Mereka sangat tampan~"puji Baekhyun.
"Tampan mu itu hanya untuk Chanyeol saja,Baek"ujar Luhan.
"Chanyeol?"kata Yixing.
"Kau tahu?bocah ini menyukai atasannya sendiri,Park Chanyeol"sahut Luhan menunjuk Baekhyun dengan sumpit yang ia pakai.
"Daripada kau hyung,menyukai bocah yang bahkan masih kuliah"cibir Baekhyun tak mau kalah.
"Mwo?!" sepertinya Yixing cukup terkejut dengan ucapan Baekhyun.
"Kau tidak tahu hyung?Luhan hyung berpacaran dengan seorang mahasiswa tempat dia dulu kuliah"jelas Baekhyun.
"Be-benarkah itu?"kata Yixing memastikan.
Luhan hanya tertawa dan Yixing anggap itu sebagai jawaban 'iya'.
Sementara itu ditempat lain,3 orang namja yang baru saja memasuki kantin segera menemukan meja kosong untuk mereka makan siang. Namja yang paling tinggi dengan rambut blonde nya segera mengambil makan siang tanpa banyak bicara.
"Kau tidak makan siang hyung?"tanya Chanyeol pada namja dengan angelic smilenya.
"Kau makan saja dulu,aku sedang membalas pesan umma ku"jawabnya tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh.
"Bagaimana kabar ahjuma?"tanya namja tinggi dengan rambut blondenya –Kris.
"Umma baik-baik saja,dia mengatakan ingin sekali bertemu dengan mu saat kembali ke korea"
"Suho hyung kau akan kehabisan makanan jika tidak mengambil sekarang"ucap Chanyeol yang sudah kembali dengan piring ditangannya.
Namja yang dipanggil Suho itu segera menyimpan ponselnya dan menuju konter makanan.
"Hyung bukan kah itu karyawan baru mu"ujar Chanyeol melihat kearah Baekhyun,Luhan dan Yixing.
Suho mengikuti arah pandangan Chanyeol dan melihat ketiganya duduk tak jauh dari mereka. Suho melihat Yixing yang makan dengan tenang berbeda dengan Luhan dan Baekhyun ayng sibuk berdebat.
"Namanya Zhang Yi Xing dia baru sebulan menjadi asisten ku dibagian distribusi"jawab Suho.
"Wahh~ kalian pasti akan sering pergi keluar kantor bersama"ucap Chanyeol heboh.
"Kenapa kau tidak menyatakan perasaan mu pada nya?"ucap Kris yang sedari tadi diam.
Suho menatap Kris tajam. "Kau kira semudah itu menyatakan perasaan pada seseorang?"
"Kau tinggal berkata kalau kau mencintainya hyung"sahut Chanyeol enteng.
"Sudahlah lebih baik jangan dibicarakan lagi"ujar Suho berusaha mengakhiri pembicaraan ini.
Mereka berdua –Suho dan Yixing- sama-sama saling menyukai. Atau mungkin lebih tepatnya cinta pada pandangan pertama. Mereka berdua bertemu diluar kantor. Saat itu Suho yang mengendarai mobil mewahnya tengah menuju kantor seperti biasa. Dijalan ia melihat kerumunan orang,karena penasaran Suho menepikan mobilnya. Ia melihat Yixing saat itu sedang memberikan pertolongan pertama pada orang yang kecelakaan. Yixing sama sekali tidak memperdulikan kemeja putihnya yang kotor. Suho pun berinisiatif membantu Yixing untuk mengantarkan orang itu ke rumah sakit.
Saat itu Suho melihat Yixing seperti seorang malaikat,ia rela mebantu orang yang sama sekali ia tidak kenal. Setelah selesai mengantarkan orang asing itu kerumah sakit,Suho melihat Yixing yang menelpon seseorang dengan panik. Ia sempat mendengar Yixing membahas wawancara karyawan baru. Rupanya dewi fortuna berpihak pada keduanya,perusahaan tempat Yixing akan melakukan wawancara adalah perusahaan tempat Suho memimpin. Dan karena melihat perjuangan Yixing yang sangat gigih,Suho menjadikan Yixing sebagai asistennya.
"Kau masih ingin dikantin hyung?"ujar Chanyeol membuyarkan lamunan Suho saat ia pertama kali bertemu dengan Yixing.
"Kalian jalan duluan nanti aku menyusul"sahut Suho sambil membawa piring kotornya.
...
Tumpukan dokumen dimeja Suho sepertinya semakin banyak,padahal sejak tadi pagi ia sudah berusaha keras mengerjakan semua dokumen itu agar bisa pulang cepat. Suho melihat jam yang terdapat diatas meja nya,pukul 5 sore. Sudah pasti semua karyawan sudah pulang. Akhirnya dengan berat hari Suho membawa semua dokumen yang berada diatas mejanya kerumah.
Suho sedikit kesulitan saat akan memencet tombol lift,untungnya ada seseorang yang dengan senang hati membantunya.
"Apa anda baru akan pulang sajangnim?"
Suara itu,Suho yakin itu suara Yixing. Namja yang sebulan ini mencuri hatinya.
"Sajangnim?"panggil Yixing sekali lagi.
"Ah- iya aku baru akan pulang. Kau sendiri bukankah karyawan sudah pulang sejak setengah jam yang lalu?"sahut Suho berusaha menutupi rasa gugupnya karena berada satu lift dengan Yixing.
"Aku harus membereskan berkas-berkas untuk besok supaya lebih mudah mengerjakannya"jawab Yixing dengan senyuman menghiasi wajahnya.
Suho melihat pantulan wajah Yixing dari dinding lift. Wajah putih bersih dengan bibir tebal dan merah serta rambut merah maroon. Suho yakin bahwa perasaannya hanya bertepuk sebelah tangan melihat ekspresi wajah Yixing yang biasa saja.
Oh tidak tahukah kau Suho,bahwa Yixing mati-matian menenangkan detak jantungnya.
Mereka berdua berpisah saat keluar dari lift,Suho menuju basement tempat ia memarkirkan mobilnya dan Yixing keluar kantor setelah menyapa beberapa penjaga yang berjaga. Suho mengemudikan mobilnya dengan pelan karena jalanan sedang macet. Tak sengaja ia melihat Yixing yang berjalan sendirian,Suho mengikuti Yixing dengan hati-hati.
Tin...Tin...
Yixing menoleh kearah mobil mewah yang berjalan menepi mendekatinya. Yixing tercekat saat kaca mobil itu diturunkan.
"Naiklah aku akan mengantar mu"
"Ti-tidak usah sajangnim"tolak Yixing halus.
"Aku tidak menerima penolakan Zhang Yi Xing"ucap Suho tegas.
Yixing pun terpaksa masuk kedalam mobil mewah Suho,meskipun ini bukan pertama kalinya tapi tetap saja ia merasa seakan jantungnya ingin melompar keluar. Yixing berdoa supaya Suho tidak mendengar suara detak jantungnya yang berdetak semakin cepat.
"Dimana rumah mu?"tanya Suho memecahkan keheningan.
"5 blok dari sini,sajangmin"
"Bukan kah itu jauh sekali?apa setiap hari kau pulang berjalan kaki seperti tadi?"
"Ti-tidak hanya saja tadi bus terakhir sudah lewat"
Rupanya Suho merasakan suasana kaku dalam mobilnya.
"Jangan terlalu formal pada ku,kau bisa memanggil ku hyung jika diluar kantor seperti ini"ucap Suho.
"Baiklah saj-hyung".
Sisa waktu mereka lewatkan dengan diam. Yixing menatap jalanan yang cukup macet pada jam-jam seperti ini dan Suho masih fokus dibalik kemudinya meskipun sesekali ia melirik kearah Yixing.
Drrrtttt...Drttt...
Ponsel Suho yang ia letakkan didasbor bergetar pelan. Yixing sempat melihat nama yang mucul pada layar ponsel Suho "Baby is calling". Yixing merasakan seperti sesuatu menusuk tepat didadanya. Apa ini berarti ia tidak punya kesempatan untuk mendapatkan Suho.
"Nde baby~ hyung sedang dalam perjalanan pulang"
Yixing mencoba menulikan telinganya saat Suho dengan mesra memanggil si penelepon dengan panggilan 'Baby' .
"Apa tidak bisa besok saja?"
"..."
"Baiklah baiklah apa pun akan hyung lakukan untuk mu"
"..."
"Nado~"
Suho meletakkan kembali ponselnya,ia melihat Yixing yang sibuk menatap keluar jendela.
"Em Yixing apa kau tidak keberatan kita mampir sebentar ke toko es krim?"
"Tidak masalah"jawab Yixing dingin.
Suho mengajak Yixing masuk kedalam toko es krim. Yixing sebenarnya sangat malas,namun ia tahu diri jika yang mengajaknya kini adalah atasannya sendiri. Yixing menatap Suho yang sibuk memilih berbagai macam rasa es krim. Ia penasaran seperti apa rupa dari orang yang Suho panggil 'Baby' itu.
"Kau tidak membeli es krim?"tanya Suho.
"Aku tidak terlalu menyukai es krim"
"Benarkah?berbeda sekali dengan adik ku sehari ia bisa mengabiskan beberapa cup es krim"
Apa tadi Yixing salah dengar?Suho bilang adik,jadi tadi yang menelepon adalah adik Suho?
"Jadi kau membeli semua es krim ini untuk adik mu yang tadi menelepon?"tanya Yixing memastikan.
"Tentu saja~ hanya adik ku yang memakan es krim dihari sedingin ini"
Jawaban dari Suho membuat Yixing tersenyum manis,setidaknya ia masih mempunyai kesempatan.
...
"Xing,kau dipanggil ke dalam ruangan Suho sajangmin"ucap seorang yeoja cantik.
"Gomawo noona"
Tok...Tok...
Setelah mendengar suara dari dalam,Yixing masuk kedalam ruangan Suho.
"Sajangmin memanggil ku?"Tanya nya.
"Panggil aku hyung,jika hanya kita berdua. Aku tidak setua itu dipanggil sajangmin"sahut Suho.
"Mianhe hyung"ucap Yixing menyesal.
"Apa nanti setelah pulang kerja kau ada acara?"tanya Suho langsung.
"Ne?"
"Jika kau tidak ada acara,aku ingin mengajak mu keluar"
Suho mengajak Yixing kencan?katakan jika semua ini hanya mimpi.
"Kita akan meninjau cabang baru yang akan diresmikan 3 bulan lagi"
Bagai dihantam sebuah batu besar,rupanya Suho mengajak Yixing keluar untuk urusan pekerjaan dan Yixing yang menjabat sebagai asisten Suho memang diwajibkan untuk ikut meninjau semua cabang mereka dikorea.
"Ke-kebetulan tidak ada acara"jawab Yixing pelan.
"Baiklah sepulang nanti kau tunggu diparkiran"ucap Suho.
Setelah Yixing meninggalkan ruangannya,Suho meraih ponselnya lalu menelepon seseorang.
"Aku berhasil mengajak nya keluar malam ini"ucap Suho pada seseorang ditelepon.
[Kau hanya memanfaatkan jabatannya sebagai asisten mu saja,lain kali ajaklah dia keluar tanpa embel-embel pekerjaan] jawab seseorang diseberang line sana.
...
"Jadi nanti kau akan pergi bersama Suho sajangmin?"tanya Baekhyun antusias saat makan siang dikantin.
Yixing menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Whoaa~ sepertinya Suho sajangmin juga menyukai mu,kemarin dia mengantar mu pulang dan sekarang ia mengajak mu keluar"ujar Luhan heboh.
"Jangan berlebihan ge~ kami hanya keluar untuk urusan pekerjaan dan kemarin karena aku tidak sengaja bertemu dengan nya dijalan"jawab Yixing pelan.
"Yah tapi setidaknya kalian bisa pergi berdua"Baekhyun menghela napasnya pendek "Aku juga ingin keluar berdua bersama Chanyeol,meskipun itu urusan pekerjaan"
"Kenapa kau tidak mengajaknya kencan?"ujar namja bermata bulat yang baru saja bergabung dengan mereka.
"Aku tidak punya nyali untuk melakukan itu Kyung~"desah Baekhyun pelan.
Namja yang dipanggil Kyung atau Kyungsoo hanya menatap jengah Baekhyun yang kini terlihat lemas.
"Kau itu selalu semangat dengan kisah cinta orang lain,tapi kisah cinta mu sendiri berantakan"ejek Kyungsoo.
Baekhyun menatap tajam Kyungsoo. "Jika saja Kai belum melamar mu mungkin kau tidak akan berkata seperti ini Kyung"
"Nyata nya aku selangkah lebih maju daripada kau"ujar Kyungsoo merasa menang dari Baekhyun.
Baekhyun hampir saja melempar Kyungsoo dengan sendok ditangannya jika saja tidak ada sebuah suara yang memanggilnya.
"Baekhyun?bisakah nanti setelah makan siang kau keruangan ku?"ucap Chanyeol yang entah sejak kapan sudah berdiri disamping Baekhyun.
"Ba-baik sajangmin"jawab Baekhyun gugup.
"Oh ya hari ini kau tampak manis dengan kemeja biru itu"kata Chanyeol sebelum akhirnya pergi meninggalkan Baekhyun yang tengah membuka mulutnya dengan lebar.
"Kalian dengar itu?!Chanyeol menyebutku manis"jerit Baekhyun.
"Yah kami mendengarnya dengan sangat jelas,Baek"ujar Luhan malas.
Baekhyun lalu berdiri dan bergegas pergi meninggalkan ketiganya.
"Kau mau kemana?"tanya Kyungsoo.
"Tentu saja membenahi penampilan ku,siapa tahu ternyata Chanyeol akan mengajak ku kencan nantinya"jawab Baekhyun percaya diri.
Ketiga nya menatap jengah Baekhyun yang kini berlari heboh menuju toliet bahkan tak jarang tubuh mungilnya menabrak sesama karyawan yang berada dikantin.
"Jadi~ kenapa kau tidak mencoba menarik perhatian Suho sajangmin saja?seperti Baekhyun misalnya?"ujar Kyungsoo setelah Baekhyun pergi.
Yixing mengerutkan keningnya. "Aku bukan Baekhyun yang mempunyai wajah cantik seperti yeoja,lagipula aku akan sangat gugup jika berada didekat Suho hyung"
Luhan dan Kyungsoo menatap Yixing dengan tatapan aneh.
"Ada apa?"tanya nya merasa diperhatikan Luhan dan Kyungsoo.
"Ka-kau memanggilnya hyung?"ucap Luhan.
Yixing gelagapan melihat Luhan dan Kyungsoo yang menatapnya tajam.
"Katakan pada kami hyung,ada apa dengan kalian" Kyungsoo mulai mengintrogasi Yixing.
"Kalian sudah pacaran?"tanya Luhan.
Yixing menggeleng lemah.
"Lalu kenapa kau bisa memanggil nya hyung?"tanya Kyungsoo.
"Dia sendiri yang meminta ku memanggilnya dengan panggilan hyung. Dia pikir dia belum cukup tua untuk ku panggil sajangmin"jawab Yixing akhirnya.
"Ck seandainya atasan ku seperti mu,namja tiang listrik itu sepertinya gila dengan kedudukan" Luhan melirik atasannya yang duduk bersama Chanyeol dan Suho. Tentunya kita tahu siapa atasan Luhan?.
Kyungsoo menepuk pundak Yixing. "Kau beruntung hyung memiliki atasan seperti Suho,ku dengar kalian sudah bertemu sebelum kau bekerja disini?"
"Mungkin akan lebih beruntung lagi jika aku mendapatkan Suho juga"gumam Yixing pelan.
Sementara itu dimeja tak jauh dari mereka,Suho nampak memperhatikan Yixing yang tengah bercakap-cakap dengan teman-temannya.
"Jadi sampai kapan kau hanya akan memandanginya seperti ini?"tanya Kris dengan angkuh.
Suho melirik Kris yang tengah menikmati secangkir kopi dengan gayanya yang cool.
"Oh Tuhan~ kau harusnya mengatakan perasaan mu kepadanya hyung"ujar Chanyeol mengompori.
"Entahlah~ sepertinya aku menjadi gugup jika berada didekatnya"ucap Suho pelan.
"Kau coba dekati dia secara perlahan hyung~ wanita mana yang tidak tertarik dengan presdir Kim huh?"
"Terima kasih atas saran mu Yeol,tapi sayangnya Yixing bukan wanita"
...
"Luhan ge mungkin aku akan pulang malam,kau tidak usah menyiapkan makanan untuk ku"ujar Yixing saat mereka bersiap-siap untuk pulang.
"Ah~ kau akan pergi keluar dengan Suho hyung mu itu kan?"sahut Luhan menekankan kata 'Suho Hyung'
Yixing sedikit merona. "Kami keluar untuk urusan pekerjaan tidak lebih"
"Jadi kau berharap kalau ini sebuah kencan?"tebak Luhan yang semakin membuat Yixing merona.
Luhan tertawa melihat ekspresi Yixing yang tengah merona. "Cepatlah pergi jangan membuat kencan pertama kalian gagal"
"Yah ! ini bukan kencan"seru Yixing.
Yixing tiba diparkiran kantor bersamaan dengan Suho. Yixing menatap kagum Suho yang kini sudah berganti pakaian. Meskipun terlihat santai namun tetap saja tampan,pikir Yixing.
"Xing...?Yixing?" panggilan Suho membuyarkan lamunan Yixing.
"Nd-nde saj- ah maksud ku Hyung"jawab Yixing gugup karena Suho kini tengah menatapnya intens.
"Apa tidak apa-apa aku memakai kaos seperti ini?"tanya Suho.
"Ti-tidak apa-apa hyung"sahut Yixing.
"Kau semakin tampan jika memakai polo shirt seperti itu hyung"batin Yixing heboh.
Suho mengemudikan mobilnya menuju distrik pertokoan yang nanti nya akan dijadikan salah satu cabang untuk perusahaannya. Disebelahnya Yixing nampak sibuk membaca dokumen-dokumen tentang cabang yang akan mereka buka 3 bulan lagi. Sesekali kening Yixing berkerut melihat isi laporan yang ada ditangannya.
"Ada apa?apa ada laporan yang salah?"tanya Suho menyadari perubahan wajah Yixing.
"Tidak~ hanya saja kenapa pengurus cabang yang baru ada 2 orang?Kim Min Seok dan Kim Jong Dae?"
Suho tersenyum mendengar penuturan Yixing. "Mereka itu sepasang suami istri,kau mungkin akan menyukai mereka berdua nanti"
"Sepasang suami istri?"
Suho mengangguk samar. "Xiumin hyung dulu bekerja sama dengan ku diperusahaan tapi akhirnya ia lebih memilih untuk mengurus salah satu cabang sendiri dan Chen yang menjadi asistennya selalu membantunya. Tapi siapa sangka kini atasan dan anak buah itu sudah menjadi sepasang suami istri"
Yixing mengangguk paham. "Apakah nantinya kita juga seperti mereka?"batin Yixing.
Sekitar 30 menit kemudian Suho dan Yixing memasuki distrik pertokoan. Mobil Suho berhenti diujung jalan,di depan sebuah toko yang masih direnovasi. Yixing melihat dua orang namja yang sibuk mengatur para pekerja.
"Xiumin hyung"teriak Suho menghampiri kedua namja itu.
Yixing yang masih berdiri disamping mobil Suho memperhatikan ketiganya yang bercengkrama. Mereka bertiga terlihat sangat akrab. Yixing melihat namja yang berpipi chubby menunjuk padanya dan Suho yang terlihat sedang menjelaskan sesuatu.
"Jadi ini asisten baru mu"ucap namja berpipi chubby tadi.
Yixing membungkukkan badannya sopan. "Nde~ nama ku Zhang Yi Xing mohon bantuannya"
Namja itu tertawa. "Hahaha... jangan terlalu formal pada ku,kau bisa memanggil ku Xiumin hyung dan ini suami ku Chen"
Mereka ber 4 berkeliling sekitar distrik untuk membicarakan konsep cabang baru mereka. Chen dan Suho berjalan didepan sambil membicarakn sesuatu,sedangkan Xiumin dan Yixing berjalan dibelakang mereka. Yixing dengan telaten membaca kembali isi dokumen yang ia bawa dari kantor.
"Serius sekali"ucap Xiumin melihat Yixing.
"Eh?mianhe~ aku terlalu fokus"
Sekali lagi Xiumin tertawa melihat tingkah Yixing. "Sudah ku bilang jangan terlalu formal pada ku. Oya sudah berapa lama kau jadi asisten Suho"
"Kira-kira satu bulan"
"Ah~ jangan-jangan kau namja malaikat yang Suho ceritakan waktu itu"seru Xiumin mengingat salah satu cerita Suho.
"Namja malaikat?"
"Suho bercerita pada ku kalau ia bertemu dengan namja malaikat yang dengan tulus menolong seseorang dijalanan"jawab Xiumin berusaha mengingat kembali cerita yang Suho ceritakan padanya sebulan yang lalu.
Yixing tercengang saat itu juga. Sebulan yang lalu?bukankah itu tepat saat mereka berdua bertemu?dan namja malaikat?apa Yixing terlihat seperti malaikat saat itu?.
"Apa kalian lapar?"tanya Chen mendapati Xiumin dan Yixing yang asik mengobrol.
"Sepertinya memang sudah hampir waktunya makan malam,bagaimana kalau kita makan Chinese Food saja?"tawar Xiumin.
"Apa kalian akan ikut?"tanya Chen pada Suho dan Yixing.
Suho melirik Yixing sekilas dan mengiyakan pertanyaan Chen.
...
"Terima kasih sudah mengantar ku pulang hyung"ucap Yixing sopan setelah Suho mengantarkannya dengan selamat sampai kerumah.
"Nde~ kuharap kau tidak terlalu lelah dengan kegiatan kita seharian tadi"balas Suho.
"Oh tentu saja tidak~ bukan kah itu memang kewajiban ku?"
"Baiklah ini sudah terlalu malam aku harus segera pulang. Tidurlah yang nyenyak dan selamat malam Xing-ie"
Yixing menatap kosong mobil Suho yang beranjak pergi. Sepertinya barusan ia mendengar Suho memanggilnya 'Xing-ie'. Apakah Yixing boleh berharap lebih dari ini?. Yixing masuk kedalam rumah dengan senyuman yang masih tercetak diwajahnya. Sementara Suho merutuki dirinya sendiri yang keceplosan memanggil Yixing 'Xing-ie'.
"Kencan mu berhasil hmm?"
"Omo ! kau mengagetkan ku"teriak Yixing.
"Kurasa kau yang terlalu asik dengan dunia mu sendiri sampai-sampai kau tidak menyadari kehadiran ku"cibir Luhan.
Yixing tersenyum kaku. "Kau belum tidur ge?bukankah ini sudah larut malam?"
"Aku sudah tertidur jika saja bayi besar itu tidak menelepon ku dengan alasan merindukan ku"sahut Luhan sambil menguap.
"Bayi besar?ah kekasih mu itu,siapa nama nya Han?Hun?"
"Namanya Oh Sehun,aku sudah mengatakannya ribuan kali pada mu"ucap Luhan gemas.
"Mianhe~ aku lupa lagipula nama nya susah sekali"bela Yixing.
Luhan mendeathglare Yixing yang seenaknya menyebut nama Sehun susah untuk diingat.
"Kau sudah makan?"tanya Luhan yang sibuk mencari cemilan didalam kulkas.
"Sudah,tadi Suho hyung sempat mengajak ku makan"
Brush...
Luhan menyemburkan jus jeruk yang ia minum. Yixing menatap Luhan dengan pandangan kau-menjijikan-sekali-ge.
"Ka-kau makan malam bersama Suho?" Luhan menunjuk Yixing heboh.
Yixing memutar bola matanya pelan,pasti Luhan sudah salah sangka. "Kami makan malam bersama,tapi tidak berdua saja ge~ kami bersama Xiumin dan Chen pengurus cabang baru yang akan diresmikan beberapa bulan lagi"
"Ohh~ kukira kalian makan malam berdua"
"Jangan terlalu banyak menonton drama ge,sepertinya otak mu sudah dipenuhi dengan adegan drama murahan"ucap Yixing lalu pergi sebelum Luhan menendang bokongnya.
...
Suho memijat pelan keningnya,3 jam berada didepan komputer membuatnya merasa sedikit pusing. Ia menatap gelas kopi yang telah kosong disampingnya.
"Hmm~ tidak ada salahnya membuat kopi sendiri"gumam Suho.
Suho melihat Yixing tidak ada dimeja kerjanya saat ini,mungkin sedang ke toilet pikir Suho. Suho berjalan menuju dapur kantor yang tersedia di tiap-tiap lantai. Tepat saat Suho akan membuka pintu dapur,ia mendengar suara Yixing dan entah siapa,merasa penasaran Suho hanya berdiam dibalik pintu sambil mendengarkan percakapan mereka.
"Kau menyukainya Xing~ kenapa kau tidak berusaha?"ucap sebuah suara yang entah siapa,Suho tidak tahu. Yang pasti Suho mengetahui jika Yixing sedang menyukai seseorang.
"Entahlah ge~ aku tidak percaya diri. Aku takut jika dia mengetahui perasaan ku dia akan membenci ku" Dan ini suara Yixing,Suho yakin itu.
"Kau belum mencobanya kau tidak akan tahu seperti apa hasilnya nanti"
"Tapi..."
"Berjuanglah untuk meraih cinta mu sendiri,apa pun hasil akhirnya jangan kau pikirkan karena setidaknya kau sudah berjuang untuk mendapatkannya"
Suho merasa ia sudah tidak ingin lagi membuat kopi,dengan langkah tergesa ia segera kembali ke dalam ruangannya.
"Akan ku coba~ semoga saja Suho hyung tidak membenci ku"
...
"Kau terlihat berantakan sekali"ujar Kris yang seenaknya sendiri masuk kedalam ruangan Suho.
Suho menatap Kris sejenak,pikirannya terus saja dipenuhi perkataan Yixing. Yixing-nya menyukai seseorang dan Suho tidak bisa berbuat apa-apa. Ia bisa saja egois menyatakan perasaannya dan memaksa Yixing untuk jadi kekasihnya,tapi ia tidak ingin Yixing menjadi kekasihnya dengan paksaan. Ia ingin Yixing juga memiliki perasaan yang sama dengannya.
"Aku akan menyerah dengan Yixing"ucap Suho pelan.
Kris menatap Suho dengan pandangan kaget. "Apa sesuatu sudah terjadi?kau sudah menyatakan perasaan mu dan Yixing menolaknya?"
"Aku bahkan sudah kalah sebelum berperang. Yixing sudah menyukai seseorang,dan aku tidak ingin menjadi orang ketiga diantara mereka"
"Jadi kau akan menyerah begitu saja?"
Suho mengangguk pelan. "Kurasa aku akan mempertimbangkan perkataan umma tentang perjodohan itu. Semoga saja dengan perjodohan aku bisa melupakan Yixing"
"Kau gila~ kau tidak berani berjuang untuk cinta mu sendiri"
"Entahlah Kris~ tapi aku tidak ingin melihat Yixing terluka karena perasaan ku ini"
"Kau akan menyesal seumur hidup mu karena keputusan mu ini"
...
Hari demi hari berlalu dan tidak ada perubahan dalam hubungan Suho dan Yixing,meskipun mereka berdua sering pergi keluar bersama tapi tetap saja tidak ada perkembangan dalam hubungan mereka. Yixing sempat mendengar kabar bahwa Suho sudah dijodohkan dengan seseorang.
Yixing melihat seorang namja manis bermata panda yang masih mengenakan seragam Sma nampak mondar-mandir didepan lobi. Sepertinya namja itu tersesat atau mungkin sedang mencari seseorang.
"Ada yang bisa ku bantu?"ucap Yixing pada namja itu.
Namja itu tersentak ia lalu menatap Yixing yang tengah bertanya padanya. "Mi-mianhe~ aku sedang mencari seseorang dan aku lupa dimana letak kantornya"
Yixing bersumpah demi semua koleksi boneka unicorn nya yang memenuhi tempat tidurnya,namja ini namja termanis yang pernah Yixing lihat. Rambut hitam legam,kulit yang nampak halus dan bibir merah yang tengah mengerucut imut.
"Kau mencari siapa adik manis?"tanya Yixing lagi.
"Aku bukan adik manis nama ku Tao"ucap namja itu nampak kesal dengan panggilan Yixing.
Yixing tersenyum melihat ekspresi namja itu yang semakin terlihat menggemaskan. "Jadi~ kau mencari siapa Tao?"
"Aku mencari Suho hyung ku"jawab Tao semangat.
Mendengar panggilan Tao untuk Suho,Yixing berpikir jangan-jangan Tao adalah tunangan Suho yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini.
"Kajja aku antar kau ke ruangan Suho sajangmin"ucap Yixing sambil tersenyum.
"Gomawo ge~"sahut Tao seraya tersenyum manis.
Setelah mengantarkan Tao sampai ruangan Suho,Yixing segera kembali ke mejanya dan mulai membaca dokumen-dokumen yang nantinya akan Suho tanda tangani.
"Apa itu tunangan Suho sajangnim?"tanya yeoja yang menjadi sekretaris Suho.
"Entah lah~ tapi bisa saja"jawab yeoja satunya.
"Bukankah dia masih sekolah?"
"Hey ini hanya tunangan,bisa saja pernikahan mereka diadakan setelah anak itu lulus sekolah"
"Kau benar juga,tapi aku tidak menyangka Suho sajangmin akan bertunangan dengan namja yang lebih muda dengannya"
Brak...
Yixing menarik kursinya kasar lalu pergi meninggalkan kedua rekan kerjanya yang menatap Yixing bingung.
"Ada apa dengannya?"
"Mungkin ia ingin ke toilet"
Yixing menangis tertahan ditoilet. Ia menyesal,kenapa tidak dari dulu memperjuangkan cintanya?sekarang mungkin sudah sangat terlambat,Suho sudah bertunangan dengan seseorang dan Yixing tidak mau dicap sebagai perusak hubungan orang lain. Mungkin mulai sekarang Yixing akan mencoba melupakan perasaannya terhadap Suho.
TBC-
Annyeong ^^ author bikin FF sulay lagi nih :* sambil nunggu ada ide buat lanjutin Love Me dan Chibi Fairy ada FF selingan ^^
Disaat seharusnya menyelesaikan FF 'Love Me' kristao malah muncul ide buat FF ini ^^
Semoga suka ya dengan FF ini ^^
Mungkin ini hanya twoshoot dan chapter 2 sudah separuh jadi,semakin banyak yang review makin cepat author update chapter 2 :3
