Hinata-chan manis
Sangkalan Masashi Kishimoto
Pair naruto & hinata
Sepasang murit SMA Konoha yang sedang asik belajar, pria itu adalah Uzumaki Naruto, seorang siswa yang mubajir kata-kata dan senyum lima jariny yang tak pernah usai termakan usia (?). siswa yang dikatakan Dobe oleh temannya Uchiha Sasuke, bersifat mesum seperti pamannya Jiraya. Saat ini dia tengah tersenyum-senyum sendiri karna sosok di sampingnya yang menggemaskan.
"ah, Hinata-chan kenapa semakin hari semakin manis yah"batin Naruto yang ternyata mengamati gadis itu .
Hyuuga Hinata dia merasa kurang nyaman karena diperhatika terus oleh sang pujaan hati, tentu saja mereka sudah sahabat sejak SD, dengan gugup ia memberanikan dirinya melihat ke sampingnya
"astaga ja-jangan mehilatku begini, apa yang di perhatikan Naruto-kun.. "
"Hinata, kamu manis" tiba tiba terucap dari mulut Naruto secara tidak sadar.
"A-apa yang na-naruto kun katakan " gugup hinata,
"aaah- ti-tidaak uumm hanya aduh pensil ku jatuh itu " alibi naruto menghilangkan jejak (?)
karna entah tidak sengaja atau apa pensil itu memang terjatuh.
alih-alih hinata pun yang mau membantu menunduk untuk mengambil pensil itu
"ne lain kali hati-hati na-naruto-kun"
-Skip time-
waktu bel pulang pun tiba, "na-Naruo-kun pulang bersama" kata hinata, ya memang rumah mereka berada satu kompleks, "okkeehh ayooo pulang" dengan entengnya naruto menyambar tangan hinata, "eh" 'hangat' batin hinata
Selama di perjalanan kecanggungan pun datang, naruto yang memang super cerewetpun membuka topik yang aneh-aneh
" ne hinata chan minggu depan aku ke suna bersama pamanku" bohong naruto yang memang sangat jahil, "a-a-apa naruto-kun um ma-maksudku ber.. ti-tidak ah semoga naruto-kun senang disana" gugup hinata dan bahasanya yang gak kesampean,
"apa hinata-chan akan merindukanku" tanya naruto yang bertampang sedih di buat-buat
"tentu saja a-aku merindukanmu" kata hinata' karna aku se-sebenarnya mencintaimu' batinnya
"ne kalau begitu sama aku malah akan merindukanmu saaangat." Kata naruto
hinata pun membelakkan matanya " benarkah?" sangkin senangnya dia pun sangat gembira "kalau naru sangat rindu na-naru kun jangan pergi" lanjutnya
"ne kalau aku tidak pergi apa kamu mau jadi kekasihku hinta, biar aku punya alasan menjaga kekasihku dan tidak mau ku tinggal pergi " kata naruto enteng.
"a-ah se-sebenarnya aku pun me-men-mencintai naru-kun" kata hinata dengan suara semakin mengecil
"Hontou? Haa hinata jadi aku juga mencintaimuuu" semangat naruto
"ja-jadi naru gak ninggalin hinatakan" tananya gugup
"haa siapa yang akan pergi hinata-chan, aku hanya bercanda hanya melihat respon mu saja, aku sangat senang hinata" sorak naruto seperti kesetanan sambil melepas dasinya dan melayang-layangkan ke udara
"Ap-apaaa HANYA jadi Bohong naru?" Cicit hinata bingung
"hahaha gomenne hinata-chan
"ne hinata langitnya sangat cerah yah" kata naruto menunjuk langit cerah , sama halnya dengan hinata mendongak " benar in-mmm " tanpa ia sadari
CUP
Naruto menciumnya, ciuman sayang tidak ada nafsu hanya menempel dan tidak lama bukti naruto memang bersungguh-sungguh
"ne, hinata-chan aku sangat mencintaimu"
blusss, hinata mukanya merah seperti tomat kematengan, dengan refleks di mengahamburkan wajahnya dan menenggelamkannya di dada bidang Naruo
" mo-mou naruto-kun ka-kau membuat jantungku berlari "jujur hinata memang seperti itu
"hmmm hinata chan kau memang manis"
