Mereka semua berkumpul, duduk dibangku masing-masing yang saling melingkar dengan tangan terlipat rapi dan senyum terpoles indah meski ada yang beberapa tidak. Contohnya Shikamaru yang asik menguap, atau Gaara yang hanya menatap bosan oh atau malah Sasuke yang mengeluarkan ekpresi tak lebih baik dari teflon datar?

Ah Sasuke, padahal umurnya baru lima tahun tapi sikapnya selayak Uchiha dewasa lainnya. Berbanding terbalik dengan anak disampingnya yang tak berhenti menyengir lebar.

.


...

Naruto © Masashi Kishimoto

Little Card, Little Kiss © Heiwajima Shizaya

Pair : Chibi Sasuke x Chibi Naruto

Warn : like always, AU, OOC, Abal, gaje, absurd and all stuff, mengadung unsur BL, GAY, YAOI whateva you call it, plus Nista Itachi di ending XD

P.s : inspirasi dari Hi Aidi yang bikin cerita chibi SN, Shi jadi buat yg chibi juga .

Don't Like Don't Read

Jadilah pembaca yang bijak

...


.

Plok Plok Plok

Suara tepuk tangan meminta perhatian dari Iruka membuat semua yang sedari tadi telah memperhatikan semakin memperhatina.

'Ini cencei minta pelhatian telus, dacal jones!' mungkin itu sebagian batin anak-anak yang ada disana yang untungnya tidak bisa didengar Iruka, hell Iruka itu tidak jones, homo sih iya, eh lupakan.

"Anak-anak hari ini sensei akan mengajarkan kalian membuat kartu ucapan sendiri, siapa yang mau?" mendengar ajakan Iruka yang sepertinya menyenangkan membuat sebagain besar anak-anak disana menunjukkan jarinya.

Sasuke mendengus, 'huh membocankan!' Sasuke membatin tak suka dan beranjak dari kursinya.

"Are? Sasuke-kun mau kemana?" Iruka menanyakan Sasuke yang ingin keluar.

"Ke toilet!" dan jawaban Sasuke amatlah ketus membuat Iruka mengelus dada, sabar dia anak pemilik TK, biarkan saja.

Seiring Sasuke keluar ada mata biru, dia duduk disebelah Sasuke tadi, yang memperhatikannya, lidahnya kelu ingin memanggil Sasuke dan tangannya terasa lemas yang pastinya hanya delusinya saja, akhirnya ia kembali fokus ke pengarahan Iruka.

"Nah paham anak-anak?"

"Ha'iiiiiiii cenceiiiii~"

.

.

.


Kelas berantakan sudah biasa, kertas origami bertebangan, gliter dan juga pensil warna dimana-mana membuat Iruka tersenyum manis. Ah lucunya.

"Cencei keltasnya cucah dilem gimana ini?!" Satu seruan histeris terdengar.

"Cencei, cenceiiiiiiii glitel-nya abiccccccs." Dua suara terdengar.

"Cencei punya ku bagus tidak?" Tiga suara dan masih ada suara-suara lain yang menyusul, Iruka dengan telaten menghampiri mereka satu-persatu.

"Eh Naru-chan membuat kartu apa?" Iruka bertanya saat ia sampai pada anak muridnya yang dari tadi tenang, tidak biasanya.

"Kaltu ucapan ulang tahun." Jawabnya kalem yang membuat Iruka mengerenyit, tumben sekali anak ini kalem, biasanya beringas.

"Untuk siapa?" Iruka kepo, ia mengintip kartu berwaran biru dongker dengan bentuk hati dan gliter dmana-mana.

"Cencei kepo deh." Iruka sweatdrop mendengarnya. "Untuk pacar Naru-chan ya?" Iseng Iruka menanyakannya.

"Bukaaaan, Nalu macih kecil belum boleh pacal-pacalan tau kata Kaa-chan!" Aduh maninya anak ini, ia memperotes dengan mata birunya disengaja membulat agar terliht garang dan juga pipi menggelembung.

"Ha'i ha'i lantas untuk siapa?" Iruka kembali bertanya sambil mencubit pipi anak didiknya yang bernama Naru ini.

"Cakit," erang Naru sambil mengelus pipinya yang sedikit memerah, "Buat tomato fleak." Jawabnya simpel, yang membuat Iruka harus berfikir.

Siapa Tomato freak ini, Iruka masih memikirkannya.

"Itu loh yang punya lambut pantat bebek," lanjut Naru seolah tahu gurunya bingung.

Oooh dia ternyata, Iruka manggut-manggut.

"Ya sudah, lanjutkan ya." Naru mengangguk semangat saat kepala pirangnya dielus Iruka.

Semua berjalan lancar hari itu, meski jujur Iruka bertanya kemana Sasuke yang tak kunjung kembali dari toilet.

.

.

.


...

Berbeda dengan kemarin, hari ini kelas dibubarkan dengan cepat karena ada rapat guru membuat semua murid bersorak gembira.

"Cacuke!" sebuah suara nyaring memanggil sosok yang akan meninggalkan kelas yang telah sepi membuat tinggal mereka berdua dikelas.

"Hn."

Pout, bibir itu maju beberapa centi saat mendengar balasan Sasuke yang dingin, nyebelin.

Cubit.

Naruto, sang pemanggil mencubit pipi Sasuke dengan gemas.

"Cacu nyebelin!" ujarnya kesal dengan masih mengkrucutkan bibirnya, yang dicubitpun bingung namun tak bertanya.

"Ini untukmu!" Lagi-lagi nada yang dipakai Naru ketus, benar-benar kesal akan jawaban singkat tak jelas khas Uchiha tadi.

"Apa?" Sasuke mengerenyit, ia membuka kertas penuh gliter dan coretan itu.

'Happy Birthday Teme Jelek, Naru sayang Sasu.'

Sebuah tulisan yang sedikit sulit dibaca pun menyambut mata Sasuke, ucapan selamat ulang tahun ternyata. Yah hari ini ia ulang tahun makanya kelas cepat dibubarkan karena ia harus pulang cepat, bukan karena rapat guru sebenarnya. Ingat ia anak pemilik bukan?

"Jelek."

Mendengar ejekan Sasuke, Naruto pun semakin kesal.

"Teme nyebeliiiiiiin~" suara nyaringpun menyapa gendang telinga Sasuke.

"Hn, makacih." Meski dengan nada dingin namun bibir tipis itu menyunggingkan senyuman kecil.

"Whoaaaa Cacu bica telcenyuuuum~" kata Naru yang terpesona oleh senyum yang bisa saja ternjadi satu kali seumur hidup. Langka!

"Hn." Jawab Sasuke acuh kembali dan keluar menuju gerbang

"Eh... eh tunggu!"

"Hn."

"Cacu nyebelin, Hn mulu."

"Hn."

"Tuh kan dacal tomato fleaaaaak."

"Blicik."

"Bialin Teme jeyeeeek."

"Dobe."

"Aku gak Dobeeeeeee-umph!" suara Naru terputus tepat saat satu langkah lagi sampai digerbang.

"Nalu belicik!"

"Gyaaaaaa Sasuke mencium Naruuuu, adikku sudah besar gyaaaa."

Dan teriakan Itachi yang sangat nista menutup cerita hari ini ditempat mereka belajar disertai pipi Naruto yang memerah parah.

.

.

"Teme mecum," lirih Naruto masih dengan pipi memerah sempurna.


FIN


...

Waks Shi gak terima ocehan yang bilang ini gaje, abal, abusurd dan sebangsanya, plis Shi sudah sadar diri kok huahahaha

Ok maaf, shi telaaaat tp gpp kan dari pada gak sama sekali, HEPI BESDEH SASUKE~~

Huks maaf juga ya karena Shi gak ikut SN day kemarin, maklum penyakit Mager shi kumat, baru liburan sih hahaha jadi bawaannya mau bobok mulu~ *slap* makanya baru muncul sekarang XD *dbantai*

Sip tanpa banyak bacot, shi pamit undur diri~ mungkin untuk next FF dari shi agak lama, atau lama banget XD maaf ya~

So, Mind to review minna?

Jaa mata ne~