~Half a Heart~
Tittle : Half a heart
Genre : Romance and fluffy mungkin
Rated : T (semi M)
Lenght : Two Shoot.
Main cast : Kim Jongin/kai (namja)
Do Kyungsoo (yeoja)
Other cast : Chanbaek and other
Warning: GENDERSWITCH,DONL LIKE DON READ,NO BASH, INI FF MUNGKIN GARING, terinspirasi dari lagu ''HALF A HEART" cari tahu sendiri aja lagunya kalau mau tahu.
Sequel dari cerita ''So Tell Me If You Belive in Love" di baca yahhhh...
Note : haha sumpah malu bgt sama ff sebelumnya berantakan banget, uhh jadi malu...
******[HAPPY READING]******
.
.
.
.
.
******[ENJOY]*****
.
.
.
.
MIND TO REVIEW^^
.
.
.
CHAPTER 1
Setelah acara kelulusan sekolah Jongin, namja tan ini berencana mengajak yeoja chingu barunya –Kyungsoo pergi kesuatu tempat, Jongin sangat senang karena beberapa menit yang lalu dia telah mengklaim bahwa Kyungsoo sekarang adalah kekasihnya, hati Jongin sangat berbunga-bunga ketika Kyungsoo menerimanya namun, terbesit rasa takut akan berpisah dengan Kyungsoo. Kyungsoo yang harus menyelesaikan sekolahnya untuk waktu satu tahun lagi membuatnya harus berpisah dengan Jongin yang sama pula, namja ini harus melanjutkan kuliahnya sebenarnya Jongin tidak akan merasa terlalu berat jika untuk menjalankan kuliahnya di negaranya senidiri, namun rencana orangtua Jongin yang menyuruhnya untuk melanjutkan sekolahnya di London tidak bisa di bantahnya lagi.
"Kyungsoo" panggil Jongin memecah keheninang yang beberapa saat berlalu
"ne?" Kyungsoo menyenderkan kepalanya di bahu tegap Jongin.
"kau senang?"
"tentu aku senang"
"ayolah kita kencan selama satu pekan kedepan"
"ne? satu minggu penuh? Yaa Jonginie mungkin aku akan bosan dengan mu" Kyungsoo mencoba membuat Jongin kesal
Tidak ada kata sebutan 'oppa' untuk Jongin yang keluar dari mulut Kyungsoo, sebenarnya umur mereka sepantaran hanya saja Jongin lebih awal di masukan sekolah di bandingkan Kyungsoo.
"mana bisa kau berkata seperti itu?" terlihat bibir Jongin mengerucut lucu sekarang, bagaimana yeoja manis di sampingnya ini berkata seperti itu bahkan hubungan mereka hanya baru berlangsung beberapa jam saja.
"hehe anniya, mana mungkin aku bosan. Bahkan jika kau mengajak ku kencan setiap hari aku akan menerimanya dengan senang hati'' Kyungsoo menempelkan kedua telapak tangan mungilnya di kedua pipi Jongin.
"ishh... kau bisa berkata manis seperti ini juga eoh?"
"aku banyak belajar dari Baekhyun"
"kau mulai nakal sekarang eoh?" Jongin mencubit hidung mancung Kyungsoo gemas.
"Aww...anni, ahhh Jongin hentikan geliiii" Kyungsoo menggeliat karena merasa geli pada pinggannya yang tengah di gelitiki oleh Jongin
"habisnya kau membuatku gemas sekali" Jongin semakin gencar mengerjai Kyungsoo
"haha berhenti Jongin, yyyak" Kyungsoo menatap sangar pada wajah Jongin, bukannya tatapan takut yang didapatkan Kyungsoo melainkan wajah terkekeh Jongin yang menurutnya cukup menjengkelkan.
CHUP
Jongin mencium bibir Kyungsoo kilat.
"Yyakk" Kyungsoo mencubit pinggang Jongin.
"aww appo soo-ya"
"habisnya kau..." pipi Kyungsoo merona
"kenapa?"
"kau tahu sendiri kenapa bertanya"
"maafkan kekasih yang tampan mu ini Kyungsoo" raut wajah Jongin di buat semelas mungkin
"andwae"
"jadi kau tidak mau memaafkan ku? Kau marah...Baiklah" Jongin berdiri dari kursi, dan beranjak meninggalkan Kyungsoo
"kau mau kemana?" tangan Kyungsoo menahan pergelangan tangan Jongin
"aku mau pulang" ucap Jongin begitu santai dan melepaskan tangan Kyungsoo lembut
"kau tega meninggalkan anak gadis sma seorang diri malam-malam begini oeh?" kesal Kyungsoo
"mungkin..." Jongin menggedikan bahunya cuek.
"YAKK, Jongin kenapa kau yang marah, seharusnya aku lah yang marah" Kyungsoo benar-benar jengkel terhadap kekasih pertamanya ini.
"aku tidak marah"ucap Jongin datar, terlihat mata Kyungsoo berkaca-kaca kali ini, sungguh hatinya merasa kalau Jongin tengah memepermainkan hati nya sekarang, sungguh sekarang Jongin ingin menghamburkan badannya memeluk erat Kyungsoo dia tidak bermaksud bersikap seperti ini padanya mungkin Kyungsoo bukan seperti yeoja lain yang akan berbalik memujuk namja chingunya agar tak marah lagi. Jongin merasa bersalah sekarang seharusnya dia tidak bersikap seperti ini pada Kyungsoo yang masih belum berpengalaman dalam melakukan hubungan.
"lalu kenapa kau seperti ini, seharusnya kau terus membujuk ku agar aku memaafkan mu, kita barus saja berpacaran kenapa kau tega meninggalkan ku di sini, namja macam apa bahkan kau tak seperti Chanyeol yang terus membujuk Baekhyun agar tak marah lagi dengannya sementara kau, apa kau Sedang memper—mphtttth" ucap Kyungsoo terputus karena Jongin membungkam mulutnya dengan ciuman Jongin.
"...mainkanku" lanjut Kyungsoo ketika bibir Jongin sudah lepas dari bibir kissable nya, mata Kyungsoo membola karena perlakuan Jongin yang tiba-tiba. Matanya pun beralih menatap Jongin yang sedang menatapnya serius saat ini.
"jangan berkata seperti itu, aku tidak mungkin tega meninggalkan gadis yang amat aku cintai disini seorang diri, dan jangan sama kan aku dengan namja manapun karena aku berbeda dengan mereka, aku tidak sedang mempermainkan mu, aku tidak bisa beranjak walau satu langkah pun dari mu karena aku terlalu mencintai mu" Jongin pun kembali menempatkan belahan bibirnya di bibir Kyungsoo, menciumnya tulus tanpa nafsu.
Hati Kyungsoo merasa hangat dan senang karena perlakuan Jongin, seharusnya dia tidak meragukan akan perasaan Jongin terhadapnya, mata Kyungsoo terpejam menikmati ciuman lembut Jongin, hanya ciuman tulus tanpa nafsu didalamnya, beberapa detik ciuman itu berlalu Kyungsoo yang merasakan ciuman Jongin yang kini mulai berubah,melumat bibir atas bawahnya bergantian membuat dia semakin terbuai dan mengalungkan kedua tangannya di leher kokoh Jongin. Kyungsoo pun membalas ciuman dengan sedikit lumatan-lumatan di bibir atas Jongin, Jongin tersenyum di sela-sela ciuman panas mereka, susana dingin di malam hari membuat keduanya tidak merasakan dingin kembali karena hawa panas yang menjalar di tubuh masing-masing. Keduanya masih memagut mesra, tidak rela melepaskan tautan yang memberikan sensasi nikmat bagi keduanya hanya bangku taman dan pohon rindang yang menjadi saksi bisu cinta keduanya, moment merka begitu indah di tambah dengan suasana sungai han yang begitu tenang lampu yang terlihat gemerlap di malam hari membuat kemesaraan Jongin dan Kyungsoo sangatlah romantis.
"appa aku pulang" ucap Kyungsoo sambil membuka pintu dan menemukan appa nya yang sedang duduk do sofa memandang tajam ke arah Kyungsoo
"Kyungsoo-ya kenapa kau pualng malam begini eoh?" satu kalimat meluncur dari mulut Do Kyuhyun appa Kyungsoo.
"aku habis dari rumah Baekhyun, karena tahun ajaran sudah usai kami berjalan-jalan tadi" dusta Kyungsoo, jika Kyungsoo menceritakan kejadian sebenarnya pasti dia akan di marahi oleh ayahnya yang sangat over protective ini.
"jangan berbohong, kau pikir appa tidak tahu?"
"..." Kyungsoo hanya bisa diam dan takut sekarang, sepertinya ayahnya tahu kalau dia sedang berbohong.
"kau pergi dengan siapa?"
"a..aku... aku pergi dengan Baekhyun Appa"
"sekarang kau mulai berani membohongi appa mu Kyungsoo? tadi appa mencoba menghubungi Baekhyun untuk menanyakan mu dan dia bilang kau pergi dengan lelaki teman sekolah mu, apakah benar"
"..." Kyungsoo hanya bisa diam tak berani menjawab pertanyaan dari appa nya yang kini sudah mulai emosi
"kenapa diam, apa benar... siapa dia?" pertanyaan bertubi-tubi di layangkan untuk Kyungsoo, namun Kyungsoo menanggapiinya dengan sangat tenang.
"appa bisa kah Kyungsoo menjelaskan nya besok saja, sungguh Kyungsoo lelah"
"baiklah, kau istirahat lah"
"jaljayo appa" ucap Kyungsoo dengan senyum manisnya kemudian meninggalkan appanya yang masih berekspresi datar. Hati Kyuhyun sebenarnya tidak tega saat memarahi Kyungsoo seperti tadi, senyuman di wajah Kyungsoo membuatnya bahagia saat ini, jarang sekali dia melihat raut wajah Kyungsoo yang begitu bahagia menurutnya.
Ting tong ting tong...
Bunyi bel yang menempel pada dinding di kediaman rumah besar keluarga bermarga Do terdengar begitu nyaring didalam rumah yang hanya di huni oleh dua orang di dalamnya, Kyuhyun yang sedang membaca koran di meja makan akhirnya berjalan menuju pintu bermaksud melihat siapa orang yang datang mengganggunya pagi-pagi begini.
CKLEK
Pintu terbuka dan Kyuhyun dapat melihat punggung sesosok pemuda di depannya, ketika pemuda itu membalikan badannya kini mata Kyuhyun terlihat melebar mengetahui siapa kini orang di hadapannya.
"Jongin/paman Kyuhyun?" ucap keduanya berbarengan karena tidak percaya mereka bisa bertemu disini dan bertatap muka setelah lama tak bertemu.
"jadi begitu..." Kyuhyun lega menanggapi pernyataan Jongin, namja tan ini telah menceritakan tentang hubungannya dengan Kyungsoo pada Kyyhyun dan sepertinya ayah Kyungsoo ini menyetujui hubungan mereka. Jongin pernah bertemu dengan Kyuhyun satu tahun yang lalu saat pesta anniversary orangtuanya, appa Jongin mengenalkannya pada Kyuhyun saat itu, ternyata orang tua Jongin dan Kyungsoo addalah sahabat yang sudah lama dan saling bekerjasama membuat kedua perusahaannya maju.
Jongin dan ayah Kyungsoo kini terlihat antusias mengobrolkan pembicaraan di antara mereka, tidak terasa beberapa menit berlalu, bahkan saat ini kopi yang tersuguh di meja terlihat hampir habis.
"Paman, jam berapa Kyungsoo akan bangun?'' tanya Jongin, ini sudah jam sembilan namun yeoja bermata bulat kekasihnya itu belum bangun juga.
"entahlah..., kebiasaanya memang tak pernah berubah jika musim libur seperti ini"
"benarkah?''
"emm... kenapa tidak membangunkannya saja?"
"apakah boleh?'' Jongin balik bertanya dengan mata yang terlihat membola akibat perkataan Kyuhyun
"ya aku izinkan tapi jangan berbuat macam-macam pada anaku"
"nde, terimakasih paman"
Setelah itu Jongin melangkahkan kaki nya menaiki anak tangga, dengan mudah Jongin mencari kamar Kyungsoo setelah di beritahu oleh Do Kyuhyun sebelumnya. Mata Jongin berkilat saat melihat gantungan bertuliskan 'Kyungsoo's room' menempel pada pintu berwarna putih.
Diketuknya daun pintu oleh Jongin berkali-kali membuat seseorang yang tengah bergelut dengan selimut di dalam kamar terusik dan menyingkabkan selimutnya kasar, 'asihhh tak biasanya appa membangunkan ku' batin Kyungsoo kemudian mengusak rambutnya pelan hingga membuat rambut lurus itu terlihat kusut. Kyungsoo berjalan malas ke arah pintu tanpa membuka pintunya, pintu terbuka Kyungsoo menyenderkan kepalanya pada ujung pintu karena masih mengantuk , dan dia pun berbicara dengan malas pada orang yang telah membangunkannya kini.
''appa~ aku masih mengantuk...'' suara serak khas bangun tidur Kyungsoo menyapa telinga Jongin.
Sungguh Jongin hanya bisa terkekeh geli melihat kelakuan yeojachingu barunya, sepertinya Kyungsoo belum menyadari siapa orang di depannya saat ini, karena tak mendapat respond akhirnya Kyungsoo membuka kan matanya, dan sedikit menguap kecil namun, mulutnya kembali merapat tidak jadi melanjutkan acara menguapnya saat ini dia begitu kaget dan tak percaya melihat siapa orang di hadapannya saat ini
"JONGIN?" pekik Kyungsoo dengan mata yang membulat
"pagi Kyungsoo"
Brak
Bukannya sapaan kembali yang Jongin terima, malah kini yang dia dapat adalah suara debuman pintu yang di tutup cepat oleh Kyungsoo.
"Jongin?'' "kenapa dia ada di sini?" "bagaimana bisa?" "apakah ini mimpi?" Kyungsoo bertanya-tanya kepada dirinya sendiri seperti orang bodoh saat ini, kemudian dia menepuki pipi cabinya terasa nyata untuknya, ternyata benar dia tidak sedang bermimpi saat ini, Jongin sekarang ada di rumahnya, membangunkan dia dan sekarang dia meninggalkan Jongin yang masih berdiri di depan pintu dengan ekpresi terkejutnya tadi. Kyungsoo pun kembali mendekati pintu dan berbicara begitu lantang pada Jongin agar menunggunya sebentar
"JONGIN APA KAU MASIH ADA DI LUAR?"
"NDE"
"TUNGGULAH SEBENTAR" Kyungsoo pun bergegas masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya sebentar dan menemui Jongin, langkah Kyungsoo terhenti sebelum memasuki kamar mandi, Kyungsoo membulatkan matanya saat dia melihat pantulan wajahnya di cermin bahkan dia sendiri terkejut akan dirinya yang terlihat begitu menakutkan 'menurutnya' saat ini, sungguh malu bukan main saat tadi Jongin melihat keadaan dirinya sekarang, wajah yang khas baru bangun tidur rambut yang kusut berantakan benar-benar membuat Do Kyungsoo malu saat ini.
"YAKK jongin berhentilah tersenyum-senyum seperti itu"
"iya-iya aku minta maaf, hufhtttt"
"ishhh..."
"yak Kyungsoo geli, apa kau mau kita kecelakaan eoh?" Kyungsoo berhenti mengelitiki pinggang Jongin, sementara itu Jongin berusaha melepaskan tangan mungil Kyungsoo dengan satu tangannyamenatap sekilas dan kembali mengalihkan pandangan ke arah jalan di depannya.
''kau menyebalkan"
"kau sudah tahu itu, putri tidur"
"terserah kau saja" kyungsoo mempoutkan bibirnya lucu.
kemudian keduanya pun hening Jongin fokus pada kemudinya sedangkan Kyungsoo sibuk berkutat dengan ponsel.
Bebrapa menit yang lalu
Setelah Kyungsoo mencuci muka dan merapikan sedikit penampilannya dia menghampiri Jongin yang masih setia berdiri menunggu dengan sabar di depan pintu, wajah Kyungsoo terlihat begitu malu di depan Jongin bagaimana tidak, Jongin kini terlihat begitu tampan dengan pakaian casual, rambut yang biasanya tersisir rapih kini terlihat sedikit berantakan menambah kesan badboy didirinya ya walaupun memang begitu kenyataannya, sementara itu Kyungsoo, dia masih memakai piamanya, ingin sekali rasanya saat ini di menjedotkan kepalanya pada pintu kenapa dia harus lupa akan Jongin yang akan menjemputnya pagi ini.
Kyungsoo sempat bingung kenapa Jongin bisa sampai masuk dan mendapat izin untuk membangunkannya setahu dia appanya itu akan sangat melindunginya dari yang namanya laki-laki, setelah Jongin menjelaskannya semuanya akhirnya Kyungsoo bisa bernapas lega ternyata ayahnya menyetujui hubungannya dengan Jongin dan senang nya lagi bahwa ayah Kyungsoo merupakan sahabat dari ayah Jongin, Kyungsoo memekik girang dan menghabur memeluk Jongin erat, yang di peluknya pun hanya bisa membalas dengan ucapan 'setidaknya mandilah dulu Kyungsoo baru kau boleh memeluk ku' begitulah kata Jongin beberapa menit yang lalau dan itupun sukses membuat mood Kyungsoo rusak di pagi hari, moodnya yang masih belum kembali karena Jongin, kini moodnya malah semakin memburuk ketika ketiganya tengah berkumpul di ruang tengah terlihat Jongin dan Kyuhyun yang tertawa terpingkal-pingkal, Kyuhyun menceritakan semua cerita kecil Kyungsoo yang menurutnya ukhhh sangat malu untuk di beritahukan pada kekasihnya ini, dan diapun hanya bisa diam dengan wajah masam menatap ke akraban Jongin dan apppanya.
Dan saat inilah ketika mereka sudah berada di dalam mobil untuk pergi ke suatu tempat Kyungsoo masih menekukan wajahnya ketika melihat ekpresi Jonging yang sangat membuatnya ingin melayangkan tinjunya tepat di perut Jongin.
"Kyungsoo-ya, Kyungie, baby soo?'' Panggil Jongin berualng ulang dengan panggilan yang berbeda-beda membujuk Kyungsoo agar berbicara dan melihatnya sekarang.
"aku minta maaf" ucap Jongin yang masih berusaha berbicara dengan Kyungsoo yang berjalan di depan dan mengacuhkannya.
"aku tak akan mengulanginya, sungguh" ucap Jongin lagi sementara itu Kyungsoo hanya bisa tersenyum tertahan saat mendengar penuturan Jongin, dia ingin mengerjai Jongin kali ini.
"heyyy... soo kumohon" Jongin menghalangi jalan Kyungsoo dan menautkan kkedua telapak tangannya seolah meminta ampun pada Kyungsoo. Kyungsoo hanya bisa memalingkan wajahnya ke arah lain, namun Kyungsoo saat ini sungguh ingin tertawa kencang melihat Jongin yang sedang mentapnya melas.
"dengan satu syarat" ucap Kyungsoo sambil menatap ke arah Jongin
''apa?"
"aku mau..."
.
.
.
"ayo Jongin semangat"
"ini sungguh sulit soo" Jongin menatap Kyungsoo frustasi
"berusaha lah! pokoknya aku mau itu"
"arraso-arraso" Jongin kembali melanjutkan sala satu permainan yang sukses membuat emosinya meledak ingin sekali rasanya menghncurkan kaca itu dan mengambil boneka yang di inginkan Kyungsoo.
Jongin hanya bisa pasrah mengikuti kemauan Kyungsoo, yeoja ini benar-benar membuatnya gemas akan tingkah polosnya. Jongin harus menuruti permintaan Kyungsoo yang meinginkan sala satu boneka yang bercampur dengan boneka-boneka lucu lainnya dalam sebuah kotak kaca bening berukuran besar dan Jongin harus mendapatkan sebagai sarat permohonan maaf untuknya, sungguh Jongin sangat geram ketika usahanya gagal terus, sudah berkali-kali dia mencoba permainan itu namun usahnya sia-sia satu kali lagi dia mencoba dan...
GOTCHA
Dia membuang nafas kasar akhirnya dia berhasil mendpatkan boneka yang di inginkan Kyungsoo, mata Kyungsoo berbinar melihat boneka yang kini sudah berada di tangan nya dia memeluk erat Jongin dan jongin pun membals pelukan Kyungsoo sama ertanya.
"sesak" ucap Kyungsoo
"kau seperti anak kecil saja"
"memang aku masih kecil"
"terserah kau saja" Jongin meniru gaya bicara Kyungsoo seperti saat di mobil dan itupun berhasil membuat Do Kyungsoo tertawa senang dan Jongin pun hanya bisa tersenyum bahagia dia senang melihat Kyungsoo yang tersenyum dan tertawa, dia ingin selalu berada di dekatnya namun karena rencana ayahnya yang menyuruhnya dalam waktu dua minggu ini dia harus pergi ke London untuk meneruskan sekolah di Oxford university sala satu universitas dengan mahasiswa-mahasiswa jenius di dalamnya.
Dua minggu berakhir, dan satu pekan ini Jongin benar-benar menghabiskan waktunya untuk berkencan dengan Kyungsoo mereka melakukan hal yang sama seperti pada pasangan umum lainnya dan hari ini lah Kyungsoo dan Jongin berada di sungai han sama seperti saat hari pertama mereka pulang sekolah sebelumnya . keduanya masih terdiam menikmati semilir angin dan pemandangan sungai han yang gelap namun lampu-lampu yang terlihat gemerlap membuat keduanya terdiam dan sibuk berkecamuk pada pikirannya masing-masing. Mata Kyungsoo terasa berat kepalanya menyender di bahu kokoh Jongin, sesekali Jongin mengelus surai lembut Kyungsoo, semakin membuat Kyungsoo terbuai akan sentuhan Jongin ingin rasanya dia sekarang tidur walaupun dengan posisi seperti ini asal dekat dengan Jongin dia merelakan lehernya yang akan terasa sakit jika terbangun nanti.
"soo" ucap Jongin
"hmm..." Kyungsoo hanya bergumam
"dua hari lagi kau akan masuk sekolah bukan?"
"nde, aku tak sabar ubtuk bertemu teman-temanku"
"soo aku pun harus rela meninggalkan mu"
"waeyo?" Kyungsoo mngerutkan dahinya dan beralih menatap bingung ke arah Jongin
"appa meyuruhku untuk melanjutkan sekolahku di London"
"..." Kyungsoo terpaku dengan perkataan Jongin, dia tidak ingin jika dia harus berpisah dengan Jongin.
"dan besok aku akan berangkat, sebenarnya aku tidak mau... lebih baik aku melanjutkan kuliahku di sini aku tak sanggup jika harus berpisah dengan mu soo"
"... Jongin dengarkan aku, walaupun kau berpisah dengan ku hati ku akan selalu ikut dengan mu, kau harus melanjutkan kuliah mu disana, itu adalah yang terbaik untuk mu, aku akan tetap bersabar menunggu mu" Kyungsoo tersenyum manis kepada Jongin berusaha tegar namun sebenarnya Kyungsoo saat ini ingin menangis di hadapan Jongin.
"kau harus menemui ku disana jika kau sudah lulus nanti" ucap Jongin kemudian memeluk Kyungsoo
"aku tidak bisa janji" Kyungsoo sudah tak sanggup lagi menhan air mata yang sudah menumpuk di pelupuk matanya, dia menangis hingga membuat bahu Jongin basah.
"uljima, aku akan mengabari mu setiap waktu" ucap Jongin tepat di telinga Kyungsoo.
"hiks...hiks..."
"sudahlah jangan menangis lagi kau membuatku ragu untuk meninggalkan mu" Kyungsoo pun mengusap airmatanya kasar saat mendengar penuturan Jongin.
"tidak,kau harus tetap pergi"
Chu~
Jongin mencium Kyungsoo dan menggumamkan kata-kata cinta di sela-sela ciuman mereka, sungguh berat rasanya meniggalkan belahan jiwa kita sendiri terpisahkan dalam waktu yang cukup lama dan jarak yang begitu jauh.
Dan malam itu lah terakhir kalinya Kyungsoo dan Jongin bertemu, semalaman Kyungsoo tidak bisa tertidur begitu pula dengan Jongin, Kyungsoo menangis terisak-isak semalaman appanya yang khawatir melihat keadaan Kyungsoo hanya bisa menelfon Baekhyun dan meminta yeoja bermata sipit itu untuk datang dan menginap di rumah Kyungsoo, siapa tahu Baekhyun dapat menenangkan Kyungsoo yang sedang sedih saat ini. Ke esokan paginya Kyungsoo tidak mngantar Jongin untuk ke bandara, Jongin sebenarnya ingin sekali lagi melihat wajah Kyungsoo namun Jongin sudah melarang Kyungsoo untuk mengantarnya karena dia tak sanggup melihat Kyungsoo yang akan menangis di hadapannya saat berpisah.
Satu minggu Baekhyun menginap di rumah Kyungsoo dan sepertinya dengan kehadiran Baekhyun, Kyungsoo bisa merasa tenang dan sedikit terhibur walaupun sesekali dia akan merenung memikirkan kekasihnya jika dia tidak memiliki aktivitas yang bisa mengalihkan pikirannya.
Tidak terasa dari bulan ke bulan Kyungsoo dapat menjalankan aktivitasnya seperti biasa dia bersekolah dan melakukan aktivitasnya dengan sangat semangat, setiap malam dia menerima email dari Jongin dan dia akan membalas nya dengan antusias, di saat Kyungsoo sedang rindu akan suara Jongin namja itu akan menelfon bahkan melakukan video call dengannya.
Satu bulan lagi Kyungsoo akan Ujian dan berati dia akan lulus dari sekolahnya dia menargetkan bahwa usaha selama tiga tahun nya ini akan membuahkan prestasi yang memuaskan dan dia sudah berencana untuk melanjutkan kuliahnya di negrinya sendiri sempat terbesit dia ingin melanjutkan kuliah di satu kampus yang sama dengan kekasihnya namun setelah memikirkan dua kali dia lebih memilih kuliah di Seoul dia tak mau berpisah dengan appanya. Ya, dia tidak ingin berpisah dengan appanya dia tidak tega meninggalkan appanya seorang diri dia sangat menyayangi satu-satunya orang tua dia yang masih hidup.
Salah satu email yang dikirim Jongin
-Soo, apa kabar? Aku disini baik semoga begitu dengan mu, aku sagat merindukan mu~ tidak terasa satu bulan lagi kau akan lulus bukan? Kau harus belajar yang giat jangan memikirkan aku terus ne? aku ingin menghabiskan waktu dengan mu disini berdua, hanya berdua. Aku merindukan apa yang kita 'lakukan' aku ingin kau ada di sini menemani ku sungguh aku kesepian sekarang, withot you i'm half a heart without you. Jaga selalu kesehatan mu aku mencintai mu : ) :* -
Itulah sala satu email yang dikirimkan oleh Jongin benar-benar membuat dia mabuk kepayang hanya dengan membaca kata-kata yang di tulis Jongin.
Satu bulan berakhir Kyungsoo sudah lulus tak disangka dia masuk tiga besar di sekolahnya dia meneceritakan semuanya kepada Jongin dan wanita bermata bulat ini juga memberitahu pada kekasihnya bahwa dia akan berlibur ke London dan menemuinya seseuai dengan permintaan nya saat itu.
One month laters...
Jongin sungguh tak sabar ingin bertemu dengan Kyungsoo, hatinya berbunga-bunga ketika menerima email terakhir dari Kyungsoo tak dirasanya ternyata sudah satu tahun dia meninggalkan orangtua dan kekasihnya di Seoul dia sangat merindukan semuanya, sangat. Orangtau Jongin sudah mengetahui hubungan di antara Jongin dan Kyungsoo bahkan eomma Jongin sangat senang ketika mengetahui siapa yeoja yang menjadi kekasih anaknya ini, bahkan ketika orangtua Jongin mengetahui Kyungsoo yang akan pergi ke London orangtuanya sudah menyewa Apartemen untuk di tempati Kyungsoo.
Kyungsoo tiba di Heathrow interntional airport London 16.15 waktu setempat , Ya Kyungsoo baru saja turun dari Pesawat dia tidak seorang diri disampingnya kini sudah ada Baekhyun dan Chanyeol yang menemaninya, Baekhyun dan Chanyeol pergi ke Lodon bukan berati akan menemani Kyungsoo melainkan mereka akan menikmati masa Bulan madu mereka, bulan madu? Ya Baekhyun dan Chanyeol telah menikah tepat setelah tiga hari kelulusan Baekhyun, Baekhyun yang ternyata sudah memiliki janin di rahimnya terpaksa dia harus menikah dengan Chanyeol. Tidak seharusnya author bilang terpaksa sepertinya keduanya malah lebih senang karena telah terikat oleh janji yang sakral apalagi mereka mencintai satu sama lain. Pantas saja Kyungsoo melihat gelagat aneh pada Baekhyun selama dua bulan ini, dia sangat tidak percaya bahwa Baekhyun melakukannya. Namun bukan berati kehidupan keduanya kini gagal Baekhyun akan tetap melanjutkan kuliahnya begitupun dengan Chanyeol untuk menghidupi kehidupan mereka Chanyeol sudah bekerja di perusahaan apanya Baekhyun sangat beruntung mendapatkan suami seperti Chanyeol bertanggung jawab dan tentunya sangat baik.
"apa kami harus mengantar mu ke tempat Jongin?"
"guwao Baekhyun-ah Chanyeol... sebentar lagi dia pasti datang menjemputku"
"baiklah kita tunggu dia disini"
Kemudian ketiganya duduk di kursi yang sudah di sediakn fasilitas bandara untuk menunggu kedatangan Jongin.
"hufhtthhhh... aku lelah sekali" keluh Kyungsoo dia merasa sangat pusing karena baru kali ini dia melakukan perjalan jauh.
"nado Kyung aku juga mengantuk"
"kau mengantuk chagi, tidurlah..." ucap Chanyeol sambil menepuk bahunya memberi kode agar kepala Baekhyun menyender pada bahu tegap Chanyeol dan Baekhyun pun menurutinya, ''kalian membuatku iri saja'' dengus Kyungsoo sambil menatap malas pada kemesraan ChanBaek.
"Kyung..."
"Jongin" Kyungsoo menghambur dan memeluk Jongin erat, dia menangis dia tak percaya bahwa dia saat ini sudah bisa merasakah hangatnya pelukan Jongin
"bogoshipo~" ucap Kyungsoo manja di pelukan Jongin
"nado, aku jauh lebih merindukan mu, sudah lah berhenti menangis kau terlihat jelek" Kyungsoo memukul kecil dada Jongin hingga membuat namja tan itu terkekeh, Kyungsoo tak berubah ruapanya namun jika di lihat sekarang Kyungsoo terlihat begitu dewasa di matanya dia semakin cantik.
"sudah acara melepas rindunya eoh? Kau tega sekali Kyungsoo sampai melupakan kami" Suara berat Chanyeol membuat Jongin dan Kyungsoo melepaskan pelukan mereka.
"hehe mian Yeol"
''kalian...?"
" Nde waeyo, kau tidak senang kami ada di sini eoh?" Chanyeol berpura-pura marah pada Jongin dan setelahnya memeluk sahabatnya dan Jongin pun berusaha melepaskan pelukan Chanyeol sungguh terasa aneh jika di lihat sekarang, ''dasar kau sama sekali tidak berubah, tetap idiot'' canda Jongin sambil meninju pelan perut Chanyeol.
"Ya hitam berani-beraninya kau mengatai suami ku" ucap Baekhyun tak terima suaminya dikatai walaupun oleh sahabat suaminya senidiri
"suami?" Jongin mengerutkan dahinya
"nde, waeyo kau terkejut karena namja idiot ini lebih dulu menikah di bandingkan dengan mu eoh?" dengus Baekhyun berhasil membuat Jongin dan Kyungsoo hampir tertawa di buatnya, sementara chanyeol yang merasa di bela sesaat bagai di timpa berton-ton batu saat Baekhyun sendiri mengakui bahwa Chanyeol idiot, #maafkan author chan. Setelah perdebatan kecil itu berlalau akhirnya Jongin,Kyungsoo, baekhyun dan Chanyeol berjalan menuju pintu keluar.
''sudahlah, baek terimakasih kalian mau menemaniku. Apa kalian akan langsung pergi ke Hotel?" jawab Baekhyun.
"nde sepertinya begitu, aku akan menghunbungi mu nanti malam Kyung, dan Kau Jongin jangan sampai kau berbuat macam-macam pada Kyungsoo ARRASO?" ucap Baekhyun terlihat sangar kepada Jongin.
"aku tidak bisa janji" karena perkataan itu akhirnya Jongin mendapati satu injakan kaki Baekhyun yang mendarat di sepatunya, sementara itu Kyungsoo hanya bisa merona malu.
"baiklah kami berangkat dulu"
"nde, bye hati-hati" ucap Kyungsoo kemudian membalas lambaian tangan Baekhyun yang baru akan memasuki mobil.
"dan sekarang kita juga pergi" Jongin meraih pinggang Kyungsoo dan berjalan menuju Mobil yang di sewa Jongin.
"sampai, selamat datang Kyungsoo" ucap Jongin girang saat sampai di Apartemen yang sudah disiapkan orangtua Jongin untuk Kyungsoo jauh-jauh hari sebelumnya.
"ahhh aku sangat lelah" Kyungsoo membaringkan tubuhnya di sofa.
"kau sudah makan?" Kyungsoo menggeleng untuk pertanyaan Jongin, aku akan membeli makanan.
Jongin kembali masuk ke Apartemen Kyungsoo dengan tangan terlihat menjinjing dua bungkus makanan,
"Kyungsoo~" panggilnya , "emm aku didalam, tunggu sebentar" jawab Kyungsoo yang sekarang sedang berada di dalam kamar.
CKLEK
GLUP, jongin menelan ludahnya kasar saat melihat Kyungsoo yang baru saja keluar dan telah menganti pakaiannya, Kyungsoo baru saja mandi kepalanya memakai handuk untuk mengeringkan rambutnya, Kyungsoo tidak sadar jika Jongin kini sedang menatap lapar padanya, ya karena pandangan Kyungsoo kini sedang fokus pada makanan yang baru saja di buka oleh Jongin.
"Jongine, kau membeli apa?" tanya Kyungsoo sambil berjalan menghampiri Jongin
"e..eoh aku hanya membeli pasta"
"benarkah?" mata Kyungsoo berbinar sedangkan Jongin hanya bisa berusaha bersikap tenang tak ingin di ketahui oleh Kyungsoo jika sekarang dia tengah gugup, jantungnya belingsatan saat Kyungsoo kini duduk di sebelahnya.
Kyungsoo yang memakai hotpants denim dan atasan berwarna putih transparan namun tubuh Kyungsoo tidak sepenuhnya terlihat karena dia memakai tanktop berwarna putih didalamnya, hanya saja paha dan bahu Kyungsoo yang terekspos memeperlihatkan kulit putih bersih nya membuat Jongin sulit bernafas saat ini.
"Jongin, makanlah"
"emm..." Jongin masih menatap Kyungsoo yang terlihat begitu lahap menikmati pasta di hadapannya
" Soo..." panggil Jongin, mengalihkan Kyungsoo yang sedari tadi tak menatap ke arahnya
"ne?" Kyungsoo mengerjap polos
"jika sudah makan kau istirahat lah, jika butuh sesuatu kau tinggal menekan bel aprtemen ku ne?" sepertinya Jongin berusaha menghindar dari Kyungsoo jika dia terus berada disini entah apa yang akan terjadi nantinya. Apartemen Jongin dan Kyungsoo hanya beranjak enam meter dari pintu masing-masing, orangtua Jongin ternyata benar-benar mnyiapkan semuanya hanya untuk kebahagiaan mereka berdua.
"baiklah..." jawab Kyungsoo polos.
"aku kenyang, gumawo Jongin pastanya enak sekali..." ujar Kyungsoo pada Jongin
"makan mu seperti anak kecil saja" Kyungsoo refleks memegang sudut bibirnya yang di anggapnya mungkin belepotan sekarang, namun spertinya dia salah mengarah kan jarinya saat ini.
"disini" ucap Jongin sambil mengusap sudut bibir kiri Kyungsoo dengan ibu jarinya.
Kyungsoo tertegun akan sentuhan jari namja tan didepannya, Kyungsoo dan Jongin saling menatap satu sama lain menelusuri wajah yang tengah dirindukan dari keduanya saat ini. Entah siapa yang memulai kini terlihat jarak wajah mereka sudah hanya tertinggal beberapa centi Kyungsoo pun menutup matanya saat Jongin mulai memiringkan kepalanya, kemudian mendekatkan lagi bibirnya, hidung mereka bersentuhan dan kedua belah bibir itupun menyatu, Jongin sangat merindukan bibir yang sudah menjadi candu untuknya ini, bibir yang terasa begitu lembut dan manis dan selalu memberikan sensasi menggelitik di bagian perutnya begitu pun dengan Kyungsoo dia selalu terbuai akan ciuman Jongin. Lama bibir itu bertautan kini Jongin mulai ingin merasakan lebih dia melumat bibir atas bawah Kyungsoo bergantian menggit kecil bibir bawah Kyungsoo memberikan Kyungsoo perintah untuk membukanya, mulut Kyungsoo terbuka dan saat itulah keduanya memagut mesra, lidah Jongin menelusuri langit-langit Kyungsoo membuat dia menlenguh merasa nikmat kerika lidahnya di dorong dan di belit oleh Jongin
''hmpppckkkk" suara kecipak saliva terdengar mendominasi di ruangan yang kental akan gaya klasik eropa ini, decakan saliva terdengar jelas akibat ciuman menuntut Jongin.
"eunghh..." Kyungsoo menglenguh dia mengalungkan tangan nya di leher Jongin, tanpa mereka sadari keduanya kini sudah dengan posisi dimana Kyungsoo yang sudah berbaring di sofa dengan Jongin yang berada di atasnya, keduanya sangat terlihat intim Jongin masih dengan aktivitasnya melumat bibir berisi Kyungsoo, keduanya melepaskan rindu yang telah membuncah selama ini bukan waktu yang sebentar Jongin dan Kyungsoo berpisah, rindu yang dirasakan mereka tak dapat lagi di dekripsikan dengan kata-kata.
"shhh...Jonginhh..ahhh" Kyungsoo mendesah saat ciuman Jongin kini beralih pada leher putih jenjangnya.
Jongin mencium dan menggigit kecil kulit leher Kyungsoo membuat tanda akan kepemilikannya pada gadis ini, tangan kanan Jongin tak tinggal diam dia mulai meraba paha mulus Kyungsoo, Kyungsoo bergerak tak nyaman di bawah Jongin, badan nya gemetar akan sentuhan Jongin dia meraskan tubuhnya kini seperti tersengat listrik, desahan Kyungsoo membuat Jongin semakin tak sadar, tangannya mulai berani memasuki helaian kain yang melekat di badan Kyungsoo dia mengelus perut datar Kyungsoo sehingga membuat gadis itu menggelinjang dan mendesahkan kembali namanya.
"emhhh...ahh..Jonginhh.." Kyungsoo berusaha tak mendesah di bawah Jongin namun sepertinya dia tak bisa menahan akan sensasi yang di berikan Jongin, bahu dan leher Kyungsoo kini sudah terlihat beberapa bercak merah akibat perbuatan Jongin. Tangan kanan Jongin mulai berani merambah kebagian dadan Kyungsoo, dua gundukan yang besar yang saat ingin dia sentuh dan meremasnya membuat Kyungsoo kembali mengerang dan mendesah memanggil namanya Lagi. Bibir Jongin masih mencumbui leher Kyungsoo, sementara itu Kyungsoo hanya bisa merasakan sensasi geli, nikmat dan entahlah ini adalah senasasi asing untuknya dan dia hanya bisa meremas kemeja kai sehingga membuatnya kusut, wajah Kyungsoo kini merah padam dia tahu jika ini tidak berhenti Jongin pasti melakukan hal lebih padanya, namun jika sudah seperti ini Kyungsoo sudah terangsang dia ingin merasakan bagaimana sensasi kulit tubuh Jongin yang menempel pada kulit Kyungsoo, baru saja Jongin akan menempatkan tangan nya pada salah satu 'gundukan' didada Kyungsoo namun aktivitasnya di gagalkan oleh suara ponsel Kyungsoo yang berdering. Jongin pun tersadar dan menatap Kyungsoo yang sekarang terlihat terengah-engah begitupun dengan Jongin. Keduanya pun kembali ke posisi semula duduk bersebelahan, Jongin hanya bisa terkekeh saat melihat wajah merah Kyungsoo, handuk di atas kepala yeoja mungil itu terlepas karena aktivitas panas mereka tadi.
"baekhyun!" ucap Kyungsoo memberitahu Jongin.
.
.
.
.
.
.
~TBC OR DEL?~
Note : ini fanfic ber rated M peertama ku Review please, setidaknya author gak takut buat update chap keduanya! Hehe...
Makasih udah yang nyempetin baca...
Huwaaaaaa seneng juga akhirnya exo come back, aku baru dapet tiga lagu baru exo gak sabar nunggu MV nya... huhu semoga moment Kaisoo makin banyak. Amin...
bye bye
