Sudah 5 bulan, sejak kejadian itu.. Dia sudah tak mengganggu.. Kurasa dia tidak akan kembali.. Tapi aku salah.

An Eyeshield 21 fanfic, sekuel dari 'AKU?':

The Return

Rated : T

Genre : Romance, Humor.

Pair : YamaTaka, slight YamaKarin. (Kutambahin ya! Hehehe )

Warning! OOC, OC, dan aku selalu mencoba untuk membuat tanpa typo.

Note : Ya, aku membuat sekuelnya karena sudah janji kepada Shuzuki Honoda a.k.a Ferin. Padahal aku yakin kalau ceritaku super duper jelek.

Happy Reading!

.

.

.

.

Di Ruang Club Alexanders..

Terlihat Taka dan Yamato yang sedang mengganti baju (yang 4 bulan lalu Taka memutuskan untuk ikut Alexanders).

"Hei.. Besok kau mau datang jam berapa?" Tanya Yamato memcah keheningan.

"Emh.. Mungkin jam lima? Kan, ayahku koordinatornya.." Jawab Taka yang tidak menoleh.

"Memang sih, ayahmu ikut pergi?" Tanya Yamato lagi.

"Tidak, dia harus bekerja disini," Jawab Taka. "Puah! Ayo kita latihan!" Lanjut Taka semangat. Yamato hanya tersenyum dan mengangguk.

Di Lapangan..

"Idih! Lama banget sih kalian! Sekali lagi lama, aku keluarin kalian!" Omel Karin yang sedang pemanasan.

"Emmh, Karin, tadi kamu bicara?" Tanya Yamato yang tidak mendengar ocehan Karin.

"Oh.. Ga, aku ga ngomong, Cuma kumur-kumur! Cih!" Jawab Karin memanas.

"Lain kali, kalau kamu kumur-kumur,di kamar mandi ya?" Ucap Taka innocent.

"Arrrggghh!" Karin pun panas, tangannya sudah di kepalkan dari tadi.

"Dasar kau, Honjo Taka!" Karin pun NYARIS menonjok Taka, namun tangannya ditahan oleh Yamato.

"Jadi perempuan yang berani boleh, tapi jangan memukul yang tidak salah." Gumam Yamato serius.

'AYO LATIHAN!' Terdengar suara samar-samar dari tengah lapangan.

"Ya.. Yamato?" Taka masih mematung. Karin sudah ikut mengelilingi lapangan.

"Sudah, aku tidak akan membiarkanmu terluka sedikit pun, makanya jangan pergi tanpa aku! Ayo latihan!" Ucap Yamato meyakinkan Taka sambil mengacak sedikit rambut Taka, lalu ikut berlari.

'Ahh.. Yamato bisa saja..' Batin Taka. Lalu ikut latihan.

-Skip Time-

Di kediaman Honjo, 07.00 malam waktu Jepang..

"Emh, semua sudah.. Apa lagi ya? Oh ya! Pelampung! Hahaha.." Ucap Taka pada diri sendiri.

CLEK

"Kau sudah siap, Taka?" Tanya ayah Taka, Masaru Honjo. (Bener ga sih?)

"Sudah, Yah.." Jawab Taka.

"Oh ya, ini uang jajan untukmu!" Kata Masaru sambil menyodorkan uang sebanyak $100

"Apa ini.. Tidak berlebihan, Yah? Ayah sudah membiayai Alexanders, lalu Ayah memberiku uang jajan seratus dollar?" Tanya Taka.

"Tidak kok! Hehe, kau tahu? Ayah menang judi! Hahaha!" Jawab Masaru lalu tertawa lepas.

"Apa? Ayah! Aku ga mau jalan-jalan pake uang haram, hii!" Ucap Taka. "Aku laporin ke Ibu nih!" Ancam Taka sambil memencet nomer telepon ibunya.

"Tidak, Ayah bercanda, Taka-chan! Hahaha.." Cegah Masaru. "Jangan lupa bawa pelampung! Jangan buat orang lain repot, apa Ayah harus menyuruh pelayanmu itu agar ikut?" Lanjut Masaru.

"NO WAY!" Jawab Taka tegas. "Sudah, Yah.. Aku mau tidur, tolong keluar.." Pinta Taka.

"Ya sudah.. Oyasumi, Taka-chan!"

"Hn."

CLEK

Taka PoV

Ayah mah.. Huh, sabar Taka.. Ngomong-ngomong.. Yamato sedang apa? Aku kirim sms saja padanya, kekekeke.. Lho? Hm, aku ketularan Hiruma..

To : Yamato

Hei.. Sedang apa?

1 menit..

10 menit

25 menit..

50 menit..

2 jam..

Astaga! Ga dibales.. Udah tidur kali.. Aku juga deh..

End Taka PoV

Taka yang mulai tidur, terbangun karena nada dering handphonenya.

Tatoeba soba ni iru kimi ga- klik!

"Halo?"

"Hai! Sudah tidur ya? Maaf mengganggu.." Suara Yamato terdengar dari seberang sana.

"Ah, ga kok! Ada apa telepon malam-malam?" Tanya Taka kegirangan.

"Emh, kau sudah siap?" Yamato malah bertanya balik.

"Tentu, kau?" Ternyata mereka Tanya-tanyaan.. (-.-")

"Ya, besok kau kujemput ya?" Yamato bertanya (lagi.)

"JANGAN!" Teriak Taka. Lalu terdengar suara samar-samar 'Honjo Junior! Berisik kamu!'. "Ups. Di taman saja, nanti aku bilang pada ayahku kalau aku mau naik kereta ke sekolah!" Lanjut Taka dengan nada kekanak-kanakan.

Yamato sweatdrop. "Ah, baiklah, jam 5 tepat ya. Emh, kurasa kau harus tidur, Oyasumi."

Tut tut tut..

"Yah, dimatiin, ya sudahlah, aku tidur saja."

Keesokannya, taman, 05.00 pagi waktu Jepang..

Terlihat laki-laki berbadan tegap, yang memakai jaket hitam dengan tulisan 'I'm cool' dan bercelana jeans hitam longgar. Dia melirik jam tangannya.

"Emh.. jam empat lewat lima puluh sembilan menit. Mana dia?"

"Hoi, hosh.. Yama.. Hah.. To! Hosh, hah, hosh, hah. Emh, hey!" Taka menyapa Yamato sambil ngos-ngosan. Jelas, dia harus berlari 5 km dan menanjak.

"Emh, ini minumlah.." Yamato menyodorkan air putih dingin.

"Gluk, gluk.. Ahh.. Terima kasih."

"Kenapa kau tidak naik taksi?"

"Aku tak bawa uang yen. Ayahku hanya memberi uang dollar. Ayo kita pergi." Mereka pun memanggil taksi.

Di SMU Teikoku..

"Maaf kami terlambat, di jalan macet." Tampak 2 orang laki-laki.

"Oh, oke. Karena 2 orang yang ditunggu sudah datang, ayo kita berangkat ke bandara Narita." Kata pemandu mereka, Koichi Yamano [1].

"Yamano-san, memangnya kita mau ke mana?" Tanya Karin.

"Hmm.. Kita akan ke-" Ucapan Yamano terpotong.

"Namamu siapa?" Tanya Taka.

"Oh, Koichi Yamano, salam kenal.. Kau anak dari Tuan Masaru ya?" Tanya Yamano.

"Iya, kok tahu?" Jawab plus Tanya Taka.

"Kata Tuan Masaru, anaknya yang paling ganteng."

"Oh, aku emang ganteng sih.."

Karin pun ngambek karena dicuekin. Yamato menunduk karena dia cemburu.

"LIBURAN, I'M.. Ups! LIBURAN ALEXANDERS COMING!" Teriak Taka yang amat sangat keras dan norak. Seluruh anggota Alxander tertawa, kecuali Karin yang gengsi mau tertawa bersama rivalnya.

"Oh ya, kata Tuan Masaru, tim lain akan menyusul ke sana. Seperti Devil Bats," Semua keringat dingin mendengar kata Devil Bats. "Poseidon, Spiders, White Knights, dan lainnya." Lanjut Yamano.

"Ah? Ayah merencanakan itu?" Taka bertanya pada Yamano. Yamato jealous tingkat dewa.

"Mungkin, tapi yang bayar Tuan Hiruma Youichi." Jelas Yamano.

"Jyah! Kalo Hiruma bukan bayar, ngamcem!" Yamato jealous plus sweatdrop.

"Yamano! Kita pergi jam berapa?" Tanya Karin dengan nada centil.

"Emh, empat jam lagi, dua jam untuk pergi. Lebih baik-"

KRUYUK~

"Kita makan, Tuan Taka sudah kelaparan." Jelas Yamano.

"Hah? Itu suara perutku? Aku tak sadar." Kata Taka sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

'Apa sih Yamano? Perhatian banget sama Taka, tapi aku ga boleh kalah!" Batin Yamato.

"Ayo kita makan Taka!" Yamato menarik Taka ke tempat makan terdekat, tukang bakso (?).

"Pa! Enam belas mangkok, bang!" Kata Yamato semangat.

"Buset dah! Pada mau kemane nih?" Kata abang baksonya, namanya Zu, asal Betawi imitasi. (Zu : Apaan lho bawa-bawa nama gue?)

"Tau neh Bang! Kite mau pergi liburan!" Yamato menggunakan bahasa yang di Jepang hanya dia, Zu, Orang Indonesia, dan Tuhan yang tau.

"Oh, liburan! Oleh-olehnye jangan lupa ye!"

"Iye, Bang!"

"Nih! Udah jadi! TA-DA! 16 mangkok bakso bikinan Zu anak Betawi imitasi!"

Akhirnya, Alexanders makan bakso bikinan Zu yang tidak berkelas, wong makannya di pinggir jalan raya. (Makan pinggir jalan rame-rame.. Ckckckck)

"Nah, bisnya sudah datang!" Ucap Yamano yang ga selera makan bakso.

Terlihat bis berwarna hitam dengan tulisan 'Teikoku Alexanders'. Dikemudikan oleh kakaknya Yamano Koichi, Yamano Haruka [2] dengan ugal-ugalan.

NYYIIT!. Bisnya rem mendadak.

"Hei, Yamato.. Aku tak yakin bis ini dapat mengantarkan kita." Bisik Taka sambil menyuap bakso terakhirnya setelah mangkok ke 3.

"Aku juga.." Jawab Yamato tercengang. (ga tau kenapa!)

"Ayo, Alexanders, kita berangkat!" Teriak Haruka. Semuanya pun naik, yang terakhir adalah Koichi.

"Hei, kakak! Jangan ugal-ugalan!" Perintah Koichi.

"Semoga kakak bisa." Jawab Haruka santai.

"Yii-Haaa!" Teriak Haruka girang.

-Skip time-

Di bandara Narita, 09.00 waktu di Jepang..

NYYIITT

"Yay~! Sudah sampai!" Haruka member peringatan, begitu pintu dibuka, semua segera turun dan mencari kamar mandi. Ada yang mau buang air kecil, ada yang mau muntah, dan sebangsanya.

"Hoek! Hoek! Uhuk!"

"Taka, kau tidak apa-apa?" Tanya Yamato cemas.

"Tidak a- HOEEEKK!" Jawab Taka. Ternyata penumpangnya pada mabuk darat.

-Skip waktu mabuk (?)-

"Penumpang jurusan Jepang–Amerika, dimohon untuk menaiki pesawat. Karena dua puluh menit lagi akan berangkat."

T.B.C~

Hika : Emh, kok jadi bersambung gini? Eehh..

Zu : Napain kakak bawa-bawa aku didalem fic ini?

Hika : Suka-suka!

Keterangan :

[1] : Koichi Yamano. Ada yang pernah dengar? Itu nama tokoh yang ada di 'Paranormal Activity : Tokyo Night'. Sifatnya disini, baik, dia jadi budaknya Taka. Namun, Yamato-nya udah jealous. Cirinya, rambutnya hitam, tiggi tapi ga atletis badannya.

[2] : Haruka Yamano. Kakaknya Koichi di film yang sama. Sifatnya disini, liar, tomboy. Cirinya, rambutnya panjang terurai, dan kulitnya putih plus suka ugal-ugalan (mantan pembalap liar).

-Kenapa yang bacot Cuma mereka berempat? (Yamato, Taka, Karin, Yamano)

Karena mereka akan membentak siapapun yang memotong pembicaraan mereka. Jadi pada sweatdrop deh!

Pertanyaan! Tujuan mereka sebenarnya kemana, hayo? Jawab lewat review.

Dan kalau ada yang mau request pair, boleh, tapi dimohon jangan shonen-ai (kec. AkaKota nyehehe) soalnya aku ga bisa buat selain YamaTaka sama AkaKota. Hehehe

Hika : Peace!

Zu : Love!

Hika + Zu : And review!