Social Media: I'm In Love!


.

.

.

Chapter I:

Youtube (Samyang Challenge)

Disc: Fic punya saya, sedangkan karakter bukan.

Character(s): Suho, Lay, Kyungsoo

warning(s): BXB, Bahasa suka-suka, Indonesia!verse XD, humor receh, plot gaje, fluff gagal, cheesy af~


.

.

Samyang Challenge!

.

Yixing melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, setelah ia memberi komando pada Suho yang mengikutinya dari belakang untuk menutup pintu. Kekasihnya itu patuh, menuruti perintah Yixing tanpa babibu, sementara Yixing melanjutkan langkahnya menuju destinasi. Keningnya dibuat mengernyit saat pandangan matanya terjatuh pada teman kosnya, Kyungsoo, yang tengah duduk bersila di atas karpet dengan sebuah kamera Canon Powershot G7x tersangga oleh tripod di depannya. Ia bertaruh Kyungsoo pasti sedang asyik nge-vlog.

Memang sudah bukan hal yang asing, bahkan menjadi rutinitas sehari-hari bagi Yixing dan teman-teman satu kos melihat bocah itu mondar mandir menghabiskan waktu berjam-jam di depan LCD display, bernyanyi atau berbicara a sampai z pada cameranya untuk menyenangkan viewers channel-nya.

Yixing tahu Kyungsoo itu termasuk youtubers terkenal di dunia maya, subscibers-nya saja sudah hampir mencapai angka 1 juta. Yeah, Yixing tahu akan hal itu. Ia juga up to date, seriously—lagipula ia sendiri juga punya channel youtube pribadi, walau ia akui ia memang tidak seaktif dan seterkenal Kyungsoo.

Do Kyungsoo dikenal di dunia peryoutube-an dengan kepiawaiannya mengcover lagu, sedang Yixing lebih sering mengisi channel youtube-nya dengan video-video dirinya mengcover dance boygroup—atau yeah, eumm... kadang-kadang juga girlgroup.

Hanya kadang-kadang, kok. Sumpah.

Back to Kyungsoo well, walau channel youtube Kyungsoo penuh dengan video coveran lagu, tapi Yixing sering melihat Kyungsoo merekam apa saja yang ia suka—meng-accept berbagai challenge-challenge yang diajukan oleh fansnya di kolom komentar, DIY (Do It Yourself), segala tutorial ini-itu, bahkan tutorial make upYixing bersumpah ia akan menyembur Kyungsoo dengan air suci jika temannya itu sampai membuat tutorial hijab— hingga bermain slime dan memencet-mencet squishy yang biasa dilakukan anak-anak. Yixing hanya bisa bergidik ngeri mengamatinya.

Dan sekarang ia juga dibuat terheran-heran menyaksikan Kyungsoo dengan sebuah mangkuk dan sumpit di tangan, berbicara pada camera-nya dengan nafas terengah-engah. "Okay, guys—Huahhh. So samyang challenge is officially done. Kalian bisa meninggalkan komentar di bawah dan kalau mau, jangan lupa pencet tombol subscribe! Lusa aku bakalan upload cover lagu, so stay tune ya." Dan setelah berpamitan dengan menebar flying kiss (Yixing bergidik, lagi-lagi) pada camera-nya, barulah Yixing beranikan diri menghampiri temannya itu dengan menepuk bahunya, beringsut mendudukan dirinya di atas sofa.

"Merekam apa?"

Kyungsoo berbalik, mangkuk kosong yang semula ada di tangannya ia letakkan di coffee table. Sembari ia mengambil camera-nya dari tripod, kemudian menekan-nekan tombol untuk menyimpan rekaman terakhirnya, Kyungsoo menjawab. Dari posisinya kini, Yixing bisa melihat wajah Kyungsoo yang kemerahan dan bibirnya yang bengkak.

"Aku habis —huff," ia menghembuskan nafas, khas orang kepedasan, "Haaaah, bikin Samyang Challenge."

Kerutan di dahi Yixing makin menjadi. "Samyang apa—"

"Samyang Challenge, Yixing sayang," ulang Kyungsoo dengan nada sabar.

"Apa itu? Kok aku baru dengar," tanya si pria chinese dengan nada kelewat penasaran, bahkan ia tak mempedulikan Suho yang sudah mendudukan diri di sampingnya, mencuri kesempatan untuk menyelipkan tangan ke pinggangnya dan menyanderkan kepalanya di bahu Yixing.

"Samyang Challenge. Aku di tantang oleh viewers-ku untuk memakan mie pedas ini," Kyungsoo meraih bungkus samyang berwarna hitam yang sudah kosong dari lantai dan menggoyang-goyangkan di udara, "—dan harus menghabiskannya tanpa diijinkan minum sama sekali,"

"Memangnya pedas sekali ya mie-nya?"

"Pedas sekali, kampret memang! Kau harus mencobanya. Tapi ya, tergantung selera sih. Kalau kau suka pedas mungkin rasanya tidak akan seberapa," ujar Kyungsoo, menyeret tubuhnya untuk meraih gelas air putih yang dari meja dan menegaknya banyak-banyak.

Yixing menyanderkan tubuhnya ke Suho yang hanya menghela nafas panjang, sementara pandangannya masih tertuju penuh pada Kyungsoo. Alisnya berkerut-kerut saat ia bertanya, "Kok kau mau-mau saja sih ditantang makan pedes-pedes begitu? Kau tidak takut mencret?"

"Habisnya para viewers banyak yang menyuruhku melakukannya, kau tahu kan aku harus menyenangkan mereka? Kau harus mencobanya, serius deh." Kyungsoo mengulas senyum lebar, namun segera digantikan oleh kernyitan yang menghias dahi dan tangan yang melingkar ke perut, "Bicara soal mencret, kayaknya aku harus ke kamar mandi dulu deh. Bentar ya, Xing." kemudian bocah itu berlari secepat kilat begitu saja menuju kamar mandi.

Yixing menekuk wajah, menggurat raut jijik menatap kepergian Kyungsoo. Namun sedetik berikutnya ekspresi itu luntur seketika, justru terganti oleh rasa penasaran yang kentara. "Aku jadi pingin coba deh,"

Suho yang sejak tadi beristirahat dengan nyaman di bahu Yixing menanggapi dengan gumaman rendah, "Coba apa?"

"Samyang Challenge,"

"Samyang apa—"

"Samyang Challenge, Suho sayang," ulang Yixing dengan nada sabar, merasa dejavu dengan percakapannya beberapa menit yang lalu. Ia menggeleng-gelengkan kepala, lalu menoleh pada sang kekasih yang masih menempel di bahunya. "Babe, mau menamaniku beli samyang di supermarket kan?"

Suho menegakan tubuh, mengerjapkan mata. "Kau mau ikut-ikutan Kyungsoo? Mau nge-vlog lagi?"

"Yeah. Lagipula channel youtube-ku sudah jamuran saking lamanya tidak tersentuh. Aku pingin bikin video baru," Yixing mengukir cengiran lebar, terlihat sangat antusias. "Suho mau ya, bantuin aku bikin Samyang Challenge?"

Mana bisa ia menolak kalau Yixing sudah mengedip-ngedipkan matanya yang bulat, berkilauan, lengkap dengan bibir dikucir seperti itu?

Bukannya lemah tak berdaya, Suho hanya malas menolak.

Maka dengan sebuah helaan nafas, Suho pun menyanggupi.

"Iya, iya. Aku bantuin,"


Sorenya, Yixing dan Suho berakhir pergi ke supermarket untuk membeli satu pack samyang yang isinya lima buah. Detik begitu mereka melangkahkan kaki ke ruang tamu, pemandangan Kyungsoo yang sedang khidmat membaca buku ditemani oleh cangkir kopi favoritnya, menjadi penyambut kedatangan mereka berdua.

"Widih, beli samyang? Mau bikin Samyang Challenge juga nih?" goda Kyungsoo dari tempat duduknya di sofa.

Yixing yang menenteng plastik berisi samyang di kedua tangan mengangguk-angguk semangat, sementara Suho di sisinya hanya menghela nafas pasrah. "Yup! Aku mau buat samyang challenge. Tapi coba-coba aja sih, aku penasaran juga sama pedesnya," ia menolehkan kepala pada Suho, tersenyum lembut. "Babe, tolong ambilkan camera-nya di kamarku ya,"

"Oke," Suho meninggalkan mereka berdua, berjalan ke kamar Yixing yang letaknya tepat bersebelahan dengan kamar Kyungsoo di bagian utara.

Kyungsoo yang menyangga kepala dengan tangannya di sandaran kursi turut tersenyum lebar. Ia mengangkat kepalan tangannya ke udara, berseru, "Good luck Samyang Challenge-nya ya Xing!"

Yixing membalas semangat Kyungsoo dengan ikut meninju udara, lalu berjalan ke dapur, berniat untuk merebus samyangnya. Ia meletakan kantung plastiknya di dekat kompor, lalu berganti membuka cabinet untuk mengambil panci stainless steel dan sebuah garpu. Panci ia beri air secukupnya, lalu diletakannya di atas kompor, saat itulah akhirnya Suho datang dengan membawa camera, lengkap dengan tripod-nya. Sementara Yixing menyiapkan segala peralatan untuk memasak samyangnya, Suho memilih mendudukan diri di atas counter dengan camera Yixing di pangkuan.

"Apa sih faedahnya Samyang Challenge?" tanya Suho skeptis.

"Buat seru-seruan saja," ujar Yixing dengan kepala masih tertunduk, satu tangannya berusaha menarik mienya keluar dari bungkusan. "Terus aku juga penasaran sepedes apa sih rasanya sampai bikin bibir Kyungsoo bengkak kemerahan gitu, pasti pedes banget deh."

Suho menoleh. Ia mengamati Yixing dalam diam, sampai akhirnya seulas seringai tercetak di bibirnya. Dengan suaranya yang sengaja dibuat berat, ia berkata,

"Aku bisa lho bikin bibir kamu bengkak dan kemerahan seperti itu tanpa perlu makan samyang,"

Yixing mendongakan kepala, sudah akan meneriaki Suho untuk tidak bercanda. Tapi tatapan sungguh-sungguh yang dilayangkan Suho padanya membuat bibirnya terkatup, dan perlahan semburat merah muda menghias permukaan pipi tanpa bisa dicegah.


Kyungsoo baru saja hendak masuk ke dapur untuk meletakan cangkir yang sudah kosong, dibuat berjingit dengan kemunculan Yixing dan Suho yang tiba-tiba muncul dari ambang pintu dapur. Wajah kedua pria itu sama-sama merah, nafas terengah. Begitu juga dengan bibir mereka yang ikut merah dan bengkak.

Kyungsoo tersenyum lebar, "Udah Samyang Challenge-nya? Cepet banget," komentarnya, "Suho hyung juga ikut samyang challenge? Pedes banget ya samyangnya sampai bibirnya pada bengkak gitu?" Kyungsoo bertanya, polos tak kentara.

Yixing yang wajahnya masih memerah delima tak membalas apapun, ia melewati Kyungsoo dan langsung masuk ke kamarnya dengan membanting pintu.

Kyungsoo menatap bingung, 'Kenapa sih dia? Ah, sudahlah, toh Yixing memang suka absurd'. Bola matanya yang bulat lantas bergeser ke Suho, yang wajahnya masih sama merahnya dengan pacarnya.

"Gimana hyung rasanya? Enak?"

Suho beralih menatapnya, berkedip.

Kyungsoo balas berkedip.

"Enak kok," kata Suho setelah hening menyelimuti, "Enak. Enak banget. Jadi pingin tambah lagi."

Suho mengangguk-angguk, menyetujui perkataannya sendiri, sebelum kemudian beranjak ke kamar Yixing, mengikuti sang empunya yang sudah lebih dulu masuk ke dalam.

Kyungsoo masih mengedipkan-ngedipkan mata, bingung dengan tingkah pasangan itu. Ia berdecak gemas, bola matanya ikut berputar malas. 'Memang ya, saling melengkapi. Sama-sama absurd. Dasar pasangan aneh'

Ia melanjutkan perjalanannya yang tadi sempat tertunda, berjalan santai ke arah washtafel yang letaknya di dekat kompor untuk membasuh cangkirnya. Alisnya terangkat tinggi-tinggi, menyadari bungkus samyang yang terbuka dan air di dalam kompor yang sama sekali tidak tersentuh.

"Lah ini samyangnya belum jadi di masak, terus...mereka..?" Kyungsoo menggumam, terdiam cukup lama. Sebuah realisasi perlahan datang ke kepalanya, membuatnya bergidik geli. Ia menggeleng-gelengkan kepala, berusaha menghilangkan bayangan terkutuk yang singgah di kepala.

"Mungkin mereka main Bon Cabe Challenge. Iya, pasti. Positif thinking Kyungsoo. Positif thinking!"


F I N


Yaaaak, chap 1 end dengan absurdnya. Sumpah ini hasil gabut 100 persen. Bukannya update The Alpha's Mate malah bikin ff baru kan kampret yaak wahaha.

Ide fic ini terinspirasi dari kumpulan cerpen karya kak Roy Saputra dkk, judulnya Digitalove, yang juga setiap kisahnya berhubungan sama social media, tapi ofc aku bikin versiku sendiri, setiap oneshoot sulay disini bakal berhubungan sama SOSMED kayak facebook, twitter, WA, line, path, ask. fm, tumblr, bahkan bisa yutup lagi XD macem2 sih hoho. Sesuai imajinasi munculnya gimana :"D Rencananya aku mau updet seminggu sekali, tapi bisa aja updetnya seenak jidat :""" maaf, aku orangnya bisa moodyan sih :((

Kalau suka, bolehkah aq diberi review kakak-kakak? Maaf ya berantakan ficnya, aku masih belajar ^^

Terima kasih sudah bersedia singgah dan membaca sampai akhir. Oh walau telat, selamat tahun baruuuu. Semoga 2017 ini menjadi tahun yang lebih baik dari sebelumnya.

XOXO