My Evil Namja

Cast : Cho Kyuhyun

Choi Siwon

Jung (Cho) Yunho as Kyuhyun's older brother

Lee Donghae

Shim Changmin

Taeyeon

Tiffany

Seohyun

Genre : Romance, Comedy

Warning : BL, Typo(s)

Summary : kyuhyun tidak pernah tau, ternyata tingkah usilnya membuatnya harus terjebak dengan aktor tampan namun menyebalkan bernama choi siwon.

Happy Reading

"sudah cepat sana, nanti hubungi aku kalau sudah selesai, aku akan menjemputmu" ucap namja tampan bernama lengkap lee donghae pada namja tampan lain yang menggunakan pakaian aneh yang duduk di kursi samping kemudi. Namja tampan berpakaian aneh itu, choi siwon, aktor papan atas korea selatan yang sedang naik daun dan sangat dicintai seluruh yeoja dari berbagai kalangan dan usia, dari wanita biasa sampai pejabat, dari balita sampai manula, bahkan namja – namja berstatus uke pun ikut menggilai namja tampan berbadan atletis ini.

"aku malas" rengek siwon, sangat tidak cocok dengan badan kekar dan tampang manlynya, namja tampan itu merapatkan jaket tebal yang dipakainya padahal pemanas di dalam mobil sudah menyala, wajahnya yang tampak memerah karna suhu tubuhnya yang lumayan tinggi cemberut seperti anak kecil yang keinginannya tidak di penuhi, yahh aktor tampan satu ini sedang terserang flu sejak beberapa hari yang lalu, setelah beradegan dibawah guyuran hujan.

"hatchii!" siwon kembali bersin

"yahh menjauh dariku, kau bisa menularkan virusnya padaku!" panik donghae, namja tampan yang menjabat sebagai manajer choi siwon itu menjauhkan tubuhnya sambil menutup bagian hidung dan mulutnya dengan tangan, "aku tidak mau tau siwon, singkirkan rasa malasmu dan cepatlah memeriksakan dirimu, kalau tidak, tidak akan ada jadwal untukmu, aku sudah membuat janji dengan dokter cho, kau tenang saja dia tidak akan menyebarkan berita kalau kau memeriksakan diri disini" ucap donghae panjang lebar.

"ck baiklah – baiklah, kau itu sangat kejam dengan orang sakit hyung" ucap siwon pasrah, namja tampan itu lalu membenarkan syal yang dipakainya untuk menghalau hawa dingin sekaligus menutupi wajahnya sebelum keluar dari mobil donghae, ohh manajernya itu memang tidak akan mengantarnya kedalam karna harus menjadwal ulang seluruh jadwal siwon yang super padat itu karna sakitnya sang aktor.

"hubungi aku nanti!" perintah donghae

"hemm" jawab siwon malas sambil melangkahkan kakinya memasuki rumah sakit besar tersebut.

.

.

"bosan" keluh seorang namja manis di dalam sebuah ruangan serba putih yang yang cukup luas, terlihat dari furnitur dan juga benda – benada yang ada di ruangan tersebut bisa dipastikan kalau itu adalah ruangan dokter, tapi apa yang dilakukan bocah yang masih duduk di kelas dua senior high school itu disini?, kalau kalian menganggapnya sebagai pasien kalian salah besar, dia adalah cho kyuhyun adik dari cho yunho, salah satu dokter terbaik yang berkerja di Seoul International Hospital, usia kyuhyun masih 16 tahun, yang dilakukan namja manis itu disini tentu saja sedang menunggu hyungnya yang sedang memeriksa pasiennya.

"bosan, bosan, bosan" keluh kyuhyun lagi, namja manis itu duduk di kursi di balik meja kerja hyungnya sambil memutar – mutar kursinya. Ck kenapa hari ini dirinya sial sekali, niatnya kyuhyun mengunjungi hyungnya untuk mengusir kebosanan, hari ini sekolahnya pulang cepat karna ada rapat dadakan, sebenarnya tidak masalah kalau saja sahabat sekaligus partner in crimenya a.k.a shim changmin sedang ada di korea, masalahnya namja super tinggi itu saat ini sedang mengikuti olimpiade basket internasional tingkat SMA di Beijing, jadilah kyuhyun tidak punya teman untuk menghabiskan waktunya, bukan kyuhyun tidak punya teman lain, hanya saja teman – temannya tidak ada yang semenyenangkan bocah tiang food monster itu. Harapan kyuhyun satu – satunya adalah hyungnya, sayangnya hyungnya itu sedang sibuk dan justru meninggalkannya yang bosan setengah mati sendirian di ruangannya.

"aku bisa mati karna kebosanan" keluh kyuhyun, ck namja manis ini sangat berlebihan mana ada orang yang mati karna bosan, kecuali kalau dia bosan lalu menghabiskan waktu dengan minum racun serangga, mungkin hal itu bisa terjadi.

Mata kyuhyun tidak sengaja melihat jas putih cadangan milik hyungnya yang tergantung di dekat lemari, iseng – iseng kyuhyun memakainya, jas itu terlihat kebesaran di tubuhnya sehingga menenggelamkan seragam sekolahnya yang berwarna biru, tubuh kyuhyun memang lebih kecil dari hyungnya.

Kyuhyun berdiri di depan kaca yang berada di sana, "cho kyuhyun memang tampan" ucap kyuhyun bangga, "kyuhyun uisa, sepertinya sangat cocok" ucap kyuhyun sambil tertawa pelan. Namja manis itu lalu kembali duduk di kursi dengan masih tetap menggunakan jas yunho, namja manis itu lalu mengambil pulpen milik hyungnya yang ada di meja, bertingkah seolah – olah dia adalah dokter.

"apa aku nanti mengambil sekolah kedokteran saja?" gumam kyuhyun pada dirinya sendiri, "ahh anny" bocah itu lalu menggeleng, dia tau benar menjadi dokter sangat sibuk, terlihat dari yunho hyungnya yang jarang menemaninya bermain dan juga kyuhyun sering mendengar curhatan panjang calon kakak iparnya kim jaejong yang suka mengeluh karna kesibukan yunho.

"aku akan menjadi gamer" putus kyuhyun

"uhh panas" keluh kyuhyun, namja manis itu hendak membuka jas hyungnya saat tiba – tiba saja pintu ruangan itu terbuka, dan masuklah namja dengan penampilan seperti kepompong karna jaket tebal yang dipakainya.

Kyuhyun mengangkat sebelah alisnya sambil menatap namja dengan penampilan aneh itu.

"permisi, saya choi siwon, manajer saya sudah membuat janji dengan anda cho uisa" ucap namja aneh yang ternyata adalah siwon

'siapa dia bilang tadi? Siwon? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu, dan apa tadi, apa dia kira aku dokter?' ucap kyuhyun dalam hati, ahh kyuhyun ingat, dia masih memakai jas hyungnya, jadi wajar saja bukan kalau namja di depannya ini mengiranya adalah dokter.

"cho uisa?" panggil siwon saat melihat namja yang dikiranya dokter itu malah melamun, siwon tidak mneyangka dokter kenalan donghae ternyata semuda ini, yahh donghae memang bilang kalau dokter cho masih muda, tapi siwon fikir usianya sudah hampir 30 tahun, tapi namja di depannya ini sepertinya masih belasan tahun, atau wajahnya saja yang baby face?, bingung siwon. "cho uisa?" panggil siwon lagi

"ah ne" jawab kyuhyun, sepertinya tidak ada ruginya juga sedikit mengerjai namja di depannya ini. Kyuhyun menyembunyikan seringaian evilnya lalu menatap siwon. "ada yang bisa saya bantu siwon-ssi?" tanya kyuhyun ramah

"begini uisa, beberapa hari ini saya merasa tidak enak badan" ucap siwon

"apa keluhan anda siwon-ssi?" tanya kyuhyun menirukan gaya hyungnya kalau sedang memeriksa pasien.

"saya selalu merasa kedingingan dan kepala saya juga pusing, selain itu sering terasa mual" jawab siwon polos pada dokter imut dan manis di depannya

"benarkah, saya rasa itu bukan flu biasa siwon-ssi" ucap kyuhyun dengan wajah serius yang dibuat - buat

"mwo?" kaget siwon

"silahkan berbaring disana, saya akan memeriksa anda" ucap kyuhyun sambil mempersilahkan siwon berbaring di ranjang periksa yang memang ada di ruangan yunho. Siwon mengikuti perintah kyuhyun dengan patuh, tanpa menaruh curiga sedikitpun pada kyuhyun.

Kyuhyun merogoh saku jasnya, ketemu, keke hyungnya itu memang pelupa, dia sering lupa memindahkan stetoskopnya kalau mengganti jas, dan jadilah alat itu sekarang semakin menyempurnakan penyamaran kyuhyun. kyuhyun memeriksa siwon sebentar dengan wajah serius, bahkan dahinya sampai berkerut.

"siwon-ssi sepertinya ini bukan sakit biasa" ucap kyuhyun dengan nada prihatin

"maksud uisa?" tanya siwon, jantungnya sudah berdebar – debar menunggu hasil diagnosa kyuhyun, apalagi saat melihat wajah keruh uisa manis dan imut itu, ohh kalau siwon tidak sedang dalam keadaan sakit mungkin dia sudah menggodanya. "apa saya sakit parah?" tanya siwon lagi

Kyuhyun mengangguk pelan, wajahnya menunjukkan ekspresi sangat menyesal, "menurut pemeriksaan yang kulakukan ada kelainan pada jantung anda" ucap kyuhyun

"mwo? Tapi uisa saya tidak merasakan keluhan apapun di jantung saya" elak siwon walau dia sangat keget mendengar ucapan uisa itu

"saya dokternya siwon-ssi" ucap kyuhyun serius, "coba, apa jantung anda berdebar keras?" tanya kyuhyun sambil meletakkan tangannya di dada kiri siwon

Siwon mengangguk, jantungnya memang berdebar sangat keras, tapi namja tampan itu tidak tau kalau itu karna kyuhyun meraba dada kirinya, "apa sangat parah?" tanya siwon takut

Kyuhyun mengangguk cepat, namja manis ini berusaha menahan tawanya yang hampir lepas melihat ekspresi ketakutan yang tampak konyol di wajah tampan siwon, namja di depannya ini gampang sekali di tipu, "ne, kemungkinan usia anda tidak sampai sebulan lagi" ucap kyuhyun dramatis

"mwo? Bagaimana bisa? Aku belum menikah, belum punya anak, bagaimana bisa namja tampan dan berbakat sepertiku sakit seperti ini" panik siwon, ck saat panik saja dia bisa menyombongkan diri sendiri, "uisa tolong selamatkan aku, aku belum mau mati, ck bahkan aku belum bisa membahagiakan eommaku yang cerewet" mohon siwon

"maaf, tapi saya tidak bisa melakukan apapun" sesal kyuhyun

"tolong, akan saya bayar berapapun" ucap siwon memelas

"bagaimana ya?" kyuhyun mengetuk dagunya dengan pulpen hyungnya, memasang pose berfikir yang menggemaskan,"baiklah, dua hari lagi datanglah kemari siwon-ssi, saya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan langkah selanjutnya" ucap kyuhyun

"baik uisa, saya akan datang" patuh siwon

"sekarang anda boleh pulang" ucap kyuhyun

Siwon mengangguk, namja tampan itu lalu membungkuk sekilas sebelum meninggalkan ruangan kyuhyun dengan tampang lesu, fikiran – fikiran buruk hinggap di kepalanya, ahh dunia entertaiment pasti akan berduka kalau kehilangan aktor tampan dan berbakat sepertinya, dan juga eommanya pasti akan menangis histeris karna kehilangan putra tampannya.

"hihihi dia tertipu" kyuhyun cekikikan setelah siwon pergi, namja manis itu lalu meletakkan jas hyungnya ke tempat semula, candaannya tadi memang sedikit keterlaluan tapi biarlah, dua hari lagi juga orang bernama siwon itu akan tau yang sebenarnya.

"baby, menunggu lama?" tanya yunho yang tiba – tiba saja datang, huffttt untung saja kyuhyun sudah mengembalikan jas yunho, "maaf hyung membuatmu menunggu, hyung banyak pasien" sesal yunho, huhh adik manjanya ini pasti akan merajuk seharian.

"gwenchana, kyunnie tau hyung sedang banyak pekerjaan" balas kyuhyun bak adik manis dan penutrut

"huh?" bingung yunho, jawaban kyuhyun itu membuat dahi yunho berkerut, tidak biasanya adik manjanya itu tidak merajuk, biasanya dia akan mengomel kalau disuruh menunggu lama dan berakhir dengan yunho yang harus mentraktir kyuhyun agar adik manisnya itu tidak marah lagi.

"kyunnie kau deman?" yunho memegang dahi kyuhyun, tidak panas, "kau merasa ada yang aneh dengan tubuhmu?"tanyanya lagi

"aishh hyung aku baik – baik saja" ucap kyuhyun sebal sambil menepis tangan yunho

"kau tidak marah?" tanya yunho

"anny, hyung mau aku marah" balas kyuhyun

"aneh sekali, kau seperti bukan adikku" ucap yunho

"ck aku hanya sedang menjadi adik yang baik, oh apa pekerjaan hyung sudah selesai?" tanya kyuhyun

"seharusnya ada satu pasien lagi yang janji dengan hyung hari ini, tapi sepertinya dia tidak datang" ucap yunho sambil melihat jam tangannya

Kyuhyun menggigit bibir bawahnya, jangan – jangan namja bernama siwon tadi yang hyungnya maksud, "bisa pulang sekarang?. Kyu lapar hyung" rengek kyuhyun

"ck, arra, kita makan di tempat jae hyungmu oke" yunho mengacak rambut kyuhyun gemas

"call!" sahut kyuhyun semangat, masakan jae hyungnya yang paling enak

Yunho tersenyum melihat semangat kyuhyun, namja tampan itu lalu melepas jas dokternya, membereskan sedikit mejanya, lalu menggandeng kyuhyun untuk meninggalkan ruangannya itu.

.

.

Sesuai janjinya siwon datang kerumah sakit dua hari kemudian, penampilan namja tampan itu sangat kacau, rambutnya berantakkan, matanya dihiasi lingkaran hitam yang biasa dibilang mata panda, dia tidak bisa tidur sama sekali setelah mendengar vonis dokter cho, padahal ini hanya dua hari tapi penampilan namja tampan ini berubah drastis.

"tuan choi silahkan masuk" ucap sang suster, siwon beranjak dari ruang tunggu, memasuki ruangan yang dua hari lalu dimasukinya itu dengan tampang tegang.

"ada yang bisa saya bantu?" tanya yunho ramah begitu siwon memasuki ruangannya.

"ne, eh? Diamana cho uisa?" bingung siwon saat dilihatnya yang duduk di balik meja dokter itu bukan dokter yang ditemuinya dua hari yang lalu, tapi siwon yakin dia tidak salah ruangan.

"maaf, tapi saya cho uisa" jawab yunho

"mwo? Tidak mungkin, dua hari yang lalu yang saya temui bukan anda" ucap siwon kaget

"dua hari lalu, ahh apakan anda siwon-ssi? yang seharusnya menjalankan pemeriksaan dengan saya, tapi dua hari yang lalu anda tidak datang" ucap yunho

"saya datang uisa, dan saya juga sudah diperiksa" ucap siwon sambil berjalan mendekat, saat itu lah namja tampan itu tidak sengaja melihal sebuah foto di atas meja, foto dua orang namja yang salah satunya wajahnya siwon kenali.

"dia!" pekik siwon sambil menunjuk wajah kyuhyun yang ada di foto itu, "dokter ini yang memeriksaku" jelas siwon

Otak cerdas yunho mencerna informasi itu, beberapa saat kemudian namja tampan itu menghela nafas panjang, sepertinya dia mengerti sekarang. "maaf siwon-ssi, tapi sepertinya adikku menjahilmu" ucap yunho penuh penyesalan

"MWO?!" teriak siwon tidak percaya

.

.

Siwon keluar ruangan yunho dengan tampang kesal, mungkin kalau ini adalah kartun wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus dengan tanduk yang mencuat di atas kepalanya, dia baru saja menjalanai pemeriksaan yang sebenarnya, dan ternyata dia hanya terkena flu dan kelelahan, bukan kelainan jantung atau apapun itu.

"bocah itu, awas saja" geram siwon, siwon sudah tau sekarang, yang memeriksanya kemarin adalah adik dokter cho yunho, cho kyuhyun, dia masih enam belas tahun yang masih kelas dua SMA dan jelas – jelas bukan dokter, yunho bahkan sampai meminta maaf pada siwon karna kejahilan adiknya, tentu siwon memaafkan, ini bukan salah dokter yunho, tapi siwon tentu tidak akan membiarkan kyuhyun lolos begitu saja, gara – gara bocah itu dia tidak bisa tidur dua hari ini, dia stress memikirkan bagaimana menyampaikan pada keluarganya kalau usianya tidak lama lagi, siwon bahkan sudah menyiapkan pesan – pesan kalau dia benar – benar akan meninggal, dan ternyata semua ini hanya candaan bocah enam belas tahun.

"ck aku akan mendapatkanmu, lihat saja nanti" gumam siwon penuh dendam

Namja tampan itu lalu mengambil smartphonenya, menghubungi donghae, "hyung kau dimana?" tanya siwon

"di rumah, wae?" tanya yunho

"jemput aku sekarang juga, aku ingin hyung mengantarku ke suatu tempat" ucap siwon tanpa jeda, dari suaranya terdengar jelas kalau namja tampan itu sedang kesal dan tidak ingin dibantah. Tanpa menunggu jawaban donghae siwon langsung memutuskan panggilannya secara sepihak.

"awas saja bocah nakal, aku akan membalasmu" ucap siwon bersungut – sungut, tangannya mengepal pertanda kesal.

.

.

"Hattchi Hatchi" kyuhyun yang sedang bermain PSP di kelasnya tiba – tiba bersin – bersin, padahal dia merasa tidak ada debu, ohh ataukah sedang ada yang membicarakannya saat ini, orang bilang kalau ada yang membicarakaannya dia akan bersin – bersin.

"mungkin penggemarku, aku kan sangat tampan" gumam kyuhyun narsis, lalu namja manis itu kembali meneruskan gamenya, tidak memperdulikan guru yang mengoceh tentang sejarah dinasti ming di depan kelas, kyuhyun tidak pernah suka pelajaran sejarah, membuatnya ngantuk saja, jadi daripada dia tidur lebih baik dia main game bukan.

"kyu, kyuhyun-ah!" panggil namja jangkung yang duduk di samping kyuhyun, panggil saja dia changmin, namja setinggi tiang jemuran yang hobynya makan, dan merupakan sahabat sehidup semati kyuhyun.

"hemm" jawab kyuhyun

"ck, alihkan dulu perhatianmu dari game" ucap changmin panik, masalahnya guru han yang sepertinya mulai sadar ada salah satu muridnya yang tidak memperhatikan mulai berjalan ke arah meja yang ditempati kyuhyun dan changmin.

"kyu" panggil changmin lagi semakin panik saat guru galak itu jaraknya mungkin hanya tinggal tiga meter dari mereka, ck, changmin sangat ingin mengumpati kyuhyun yang bahkan tidak sadar suasana kelas menjadi hening dan hanya suara sepatu hak tinggi han saem yang melangkah mendekat yang terdengar.

"jangan berisik chang nanti han saem tau, aku sebentar lagi naik level" gumam kyuhyun kesal pada sahabatnya yang baru saja kembali dari beijing setelah memenangkan kejuaraan basket internasional itu.

"memang kalau aku tau kenapa kyuhyun-ssi?" tanya han saem

"apa lagi?, tentu saja han saem akan marah, dia itu seperti nenek sihir kalau sedang marah, mungkin karna dia perawan tua makanya emosinya tidak stabil" jawab kyuhyun seenaknya.

Tik Tik Tik, suasana kelas semakin sunyi, hanya suara dari detak jarum jam yang tertempel di dinding yang terdengar, seisi kelas menatap kyuhyun horor, menunggu apakah yang akan dilakukan han saem pada kyuhyun.

Changmin sendiri sudah berdoa dalam hati sekaligus memohon ampun, kali ini dia tidak bisa menolong kyuhyun, kyuhyun-ah aku senang sempat mengenalmu, bagaimanapun kau sahabat terbaikku, aku tidak akan pernah menemukan orang sepertimu lagi, semoga tuhan meaafkan dosa – dosamu, amin batin changmin, seolah – olah kyuhyun akan mendapatkan hukungan mati dari han saem.

"siapa yang kau sebut nenek sihir dan perawan tua kyuhyun-ssi?" tanya han saem dengan nada datar, guru yang masih menyendiri di usianya yang sudah matang itu meremas penggaris kayu yang dibawanya.

"han ... " ucapan kyuhyun berhenti saat menyadari sesuatu, dengan gerakan slow motion kyuhyun menoleh ke arah han saem berdiri, matanya yang bulat dengan iris besar itu semakin melebar saat melihat wajah murka han saem, "saem" gumamnya pelan

"pulang sekolah temui aku diruanganku kyuhyun-ssi!" putus han saem, membuat kyuhyun terkulai lemas sedangkan changmin hanya menatap sahabatnya prihatin.

.

.

"permisi apa kau melihat kyuhyun-ssi, cho kyuhyun?" tanya seorang namja tampan pada para siswa yang baru saja keluar dari SM SHS.

"kau melihat cho kyuhyun?" tanyanya lagi pada yang lain

"tidak" jawab siswa yang ditanyainya itu

"ah ne gomawo" sahutnya, sudah hampi setengah jam dia menunggu di depan gerbang sekolah ternama itu, menanyai setiap siswa yang lewat bahkan sekarang siswa yang keluar semakin sedikit karna sebagian besar siswa sudah meninggalkan lingkungan sekolah. Namja tampan bernama donghae itu lalu melirik kesal ke arah mobil audi hitam yang terparkir tidak jauh dari gerbang SM SHS, lebih tepatnya donghae menatap kesal pada seorang namja yang duduk dengan santai di dalam mobil itu.

"wae? Cepat cari lagi hyung" ucap siwon dari dalam mobil sambil mengibas – ngibaskan tangannya, namja tampan itu membenarkan letak kacamata hitam yang dipakainya lalu menyilangkan kakinya, gayanya sudah seperti bos besar saja.

"kalau kau bukan artisku sudah kutenggelamkan kau ke sungai han" sungut donghae mengutuki siwon yang membuatnya melakukan hal tidak berguna seperti ini, mencari bocah SMA bernama kyuhyun yang bahkan wajahnya saja tidak tau seperti apa, seharusnya siwon yang melakukan ini, tapi karna disini ramai dan tidak mungkin siwon menampilkan diri di depan orang banyak sembarangan, jadilah donghae yang menggantikan siwon.

Donghae hendak mencari siswa untuk ditanyainya lagi, saat itulah dia melihat dua orang siswa yang satu tingginya seperti tiang listrik, donghae jadi ragu sendiri menghampiri mereka, tingginya pasti kalah jauh, sedangkan namja satunya, yang bertampang manis menggemaskan dan imut namun memasang ekspresi kesal dan sesekali bibirnya maju beberapa senti.

"permisi" sapa donghae ramah

"ne" sahut si namja tiang listrik sedangkan namja manis satunya hanya melirik sekilas tidak perduli pada donghae, dia hanya ingin cepat pulang, tangannya pegal karna dihukum han saem menyalin materi sejarah hampir satu buku.

"maaf menggnggu sebentar, apa kalian tau kyuhyun, cho kyuhyun?" tanya donghae

Changmin dan kyuhyun berpandangan setelah mendengar pertanyaan donghae, "aku kyuhyun, ahjussi siapa?" tanya kyuhyun ketus

Dahi donghae berkerut kesal, rasa kesal muncul tiba – tiba, gara – gara bocah gembul ini dia seperti orang bodoh menanyai siswa satu persatu, selain itu bocah ini juga tidak sopan, donghae ingin menarik kembali fikirannya yang mengatakan bahwa bocah ini manis, imut dan menggemaskan, dia seperti setan kecil, dan apa – apaan panggilan ahjussi tadi?.

"kau ..." belum sempat donghae mengatakan tujuannya mencari kyuhyun seseorang mendahuluinya dan langsung menarik tangan kyuhyun kuat.

"Yak! Apa – apan?" kesal kyuhyun saat ada seseorang yang tiba – tiba menarik tangannya kuat, kyuhyun hendak mengumpati orang itu, namun kata – kata kasar dan umpatan itu tertahan di tenggorokannya saat melihat wajah namja yang masih memegang tangannya itu.

"wae? Masih ingat padaku uisa cho?" tanya siwon dengan seringaian di wajahnya

"m-mian, sepertinya kalian salah orang, n-namaku kwihyun, bukan kyuhyun" ucap kyuhyun sambil berusaha melepaskan tangannya dari siwon, matanya melirik ke arah changmin untuk meminta tolong.

"hey kau" siwon memanggil changmin sambil tetap menahan kyuhyun agar tidak kabur darinya, "aku pinjam dulu temanmu" ucapnya dan tanpa diduga siwon langsung mengangkat tubuh kyuhyun dan menggendongnya di pundak seperti membawa karung beras.

"yahh!" pekik kyuhyun kaget, namja manis ini meronta bahkan memukul – mukul punggung siwon namun tidak berhasil, sedangkan changmin yang masih shock hanya berdiri di tempatnya.

"kajja hyung" ajak siwon, membawa kyuhyun menuju mobilnya diikuti oleh donghae, namja tampan manajer dari choi siwon itu, melirik ke kanan dan kekiri memastikan tidak ada yang melihat siwon, beruntung sekolah sudah sepi.

"CWANG! TOLONG, lapor polisi katakan pada meraka kuda liar menculikku!" teriak kyuhyun sebelum namja manis itu menghilang di balik mobil siwon.

"kyuhyun-ah!" teriak changmin, baru sadar dari keterkejutannya setelah mobil itu berjalan menjauhi lingkungan sekolah, "aigo apa kyu baru saja diculik? Tapi tampang mereka tidak seperti penculik" gumam changmin, seingatnya di drama – drama yang sering di tonton noonanya penculik itu bertampang seram, "ahh apa yang harus kulakukan, aku tidak bisa berfikir kalau sedang lapar!" ucap changmin frustasi.

.

.

"ahjussi kalian mau membawaku kemana?" panik kyuhyun di dalam mobil siwon

"kemana?, kantor polisi mungkin, kau itu penipu cilik" ucap siwon dengan tampang seram

"MWO? Anny ahjussi aku tidak mau, mianhae, aku hanya bercanda, kau ini pemarah sekali" ucap kyuhyun meminta maaf tapi tetap mengejek di akhir

"ck, tidak bisa, gara – gara kau aku hampir gila, tidak tidur selama dua hari karna memikirkan aku akan mati, dan kau seenaknya minta maaf" sahut siwon

"ahjussi aku benar – benar minta maaf, h-hiks hueeeee eomma, appa, hyung hiks, kyu tidak mau dibawa ke kantor polisi" tangis kyuhyun akhirnya pecah, membuat dua namja yang berada di mobil yang sama dengan kyuhyun itu menatap ke arah namja manis itu heran sekaligus bingung.

"ya, ya jangan menangis" cegah siwon namun tangis kyuhyun malah semakin keras, "yah , hyung bagaimana ini?" bingung siwon, tidak tega juga dia.

"molla" jawab donghae dia juga bingung

"kau punya permen?" tanya siwon

"kau fikir dia anak TK" sahut donghae, namun tetap mengambil permen yang biasa ditaruhnya di dasbor mobil.

"ini kau mau permen" tawar siwon pada kyuhyun yang masih menangis kencang

"aku tidak h-hiks suka rasa jeruk" tolak kyuhyun

"kau suka apa?" tanya siwon

"strawberry k-hiks eomma..." jawab kyuhyun masih sambil menangis

"hyung ada yang strawberry" pinta siwon

"ini" donghae mengambil permen dengan rasa strawberry dan memberikannya pada siwon.

"ini sudah diam" siwon memberikan permen itu pada kyuhyun tapi bocah itu masih menangis, "aku sudah memeberikan permennya kenapa masih menangis?" tanya siwon frustasi, aktor tampan itu bahkan sampai mengacak rambutnya.

"kyu k-hiks tidak mau ke kantor polisi" ucap kyuhyun

"baiklah – baiklah kita tidak akan ke kantor polisi" pasrah siwon, yang penting kyuhyun diam, telinganya sakit mendengar tangisan kyuhyun.

"benarkah ahjussi?" tanya kyuhyun sambil menatap siwon dengan mata masih dihiasi air mata, ck sepertinya rencananya berhasil, tentu saja air matanya itu air mata palsu, ternyata trik ini tidak hanya berlaku pada keluarganya.

"ne, asal kau berhenti menangis" sahut siwon

"baiklah" kyuhyun langsung mengelap air matanya sambil memasang senyum lebar

"tapi aku tetap tidak memaafkan perbuatanmu, yahh jangan menangis lagi" panik siwon saat melihat mata kyuhyun kembali berkaca – kaca, tapi dia tidak boleh kalah kali ini. "bagaimanapun candaanmu sudah keterlaluan, begini saja kita akan kerumah sakit, dan menemui kepala rumah sakit, dan kau harus mengatakan semuanya" ucap siwon

Kyuhyun terdiam, tidak itu tidak boleh, hyungnya pasti terkena masalah kalau sampai kepala rumah sakit tau, kyuhyun memang nakal dan jahil, tapi dia menyayangi hyungnya dan tidak ingin hyungnya mendapatkan masalah, dia harus melakukan sesuatu.

Kyuhyun menangkupkan tangannya di depan dada, memasang ekspresi wahah puppy keahliannya, tidak lupa dengan efek mata berkaca – kaca, "ahjussi kumohon jangan katakan ke kepala rumah sakit, hyungku bisa mendapat masalah"

"itu urusanmu" siwon berusaha bertahan menatap wajah memelas yang menggemaskan di depannya.

"ahjussi apa kau tega, aku hanya anak yang kurang perhatian yang sering ditinggalkan eomma dan appa keluar negeri, saat itu aku hanya sedang mengusir kebosanan" ucap kyuhyun mendramatisir, dia tidak bohong kedua orangtuanya memang sangat sibuk dan sering ada urusan di luar negeri, kalau tidak perhatian itu bohong besar, bahkan kyuhyun dilimpahkan perhatian dan kasih sayang yang begitu besar dari orangtua hyung dan juga calon kakak iparnya, mungkin karna itu lah sifatnya jadi manja dan sedikit kekanakan.

"siwon sudahlah maafkan saja" donghae yang sepertinya sudah terpengaruh dengan kyuhyun memberi masukan pada siwon, dia jadi merasa sedih mendengar cerita kyuhyun, kasian sekali bocah malang ini, tidak sadarkan donghae kalau dia tertipu oleh kyuhyun.

Siwon mulai terpengaruh, tapi tidak bisa mengalah, hidupnya kacau dua hari ini gara – gara bocah ini. "aku tidak akan membawamu ke kantor polisi atau pun rumah sakit" ucap siwon

"benarkah?" tanya kyuhyun

"ne, dengan satu syarat"

"apa?" tanya kyuhyun penasaran

"mulai besok kau akan menjadi asistenku" ucap siwon

"MWO?!" kaget kyuhyun, asisten? Yang benar saja, dirumah saja semua urusannya masih dibantu oleh para maid ataupun hyungnya, dan sekarang dia yang harus menjadi asisten, hahh untuk pertama kalinya kyuhyun menyesali tingkah jahilnya.

"bagaimana, tinggal pilih, ke kantor polisi dan kau akan dipenjara karna menjadi dokter palsu, ke rumah sakit dan hyungmu akan terkena masalah, atau kita bisa melupakan semua itu dan kau hanya harus menjadi asistenku selama tiga minggu?" tanya siwon

"arraseo, aku akan menjadi asistemu" ucap kyuhyun pasrah

"bagus" ucap siwon senang, ck akhirnya dia bisa balas dendam dengan kyuhyun, ck bersiap – siaplah bocah nakal sebentar lagi kau akan merasakan neraka, batin siwon sambil tertawa setan yang tentu saja hanya dilakukannya di dalam hati.

TBC

Bikin two shot, maafkan otak saya yang lagi gak beres, udah berusaha lanjutin yang chapter tapi otak tidak bisa diajak berkerja sama, dari pada gak ada yang diupdate dan nantinya malah malas jadilah ff ini, maaf kalau aneh dan idenya pasaran, ohh ya aku mau ucapin terima kasih untuk yang idah review dan fav di ff2ku sebelumnya, aku seneng banget baca komen kalian, itu salah satu penyemangatku hehe... akhir kata #pai – pai.