Author : Haruna09
Cast : Park ChanYeol Dan Byun Baekhyun
Genre : Sad ( Maybe) , Hurt , Angst xD
Lenght : Oneshoot
Warning : Yaoi ! BOYxBOY , Typo , Gaje , Garing /?
A/N : Annyeong ! Author baru bawa FF Yaoi sad . FF Ini Terinspirasi dari lagu Bruno Mars yang talking To the moon , translatenya itu loh nge Jleeb /? Banget dah .
Author Harap kalian kasih Kritik untuk kekurangan ini FF , Author tidak mau menerima Komen " Bagus , Daebak , Dan Sebagainya" . Setidaknya kalian kasih kritik .
Sudahlah dari pada kalian bosan dengan bacotan Author langsung saja ..
Happy Reading ...
Bacanya sambil mendengarkan Lagu Bruno Mars Talking To The Moon
Dont Like Yaoi !
Dont Read !
Keep RCL !
.
.
.
.
.
.
I Know You're Somewhere out there
-aku tahu kau disana
Somewhere far away
- Disuatu tempat yang jauh
I want You Back
- Kuingin kau kembali
My Neighbours think i'm Crazy
- Para tetangga mengira aku gila
But they i don't Understand
- Namun mereka tak mengerti
You're all i have
- hanya kau lah yang kumiliki
* Park Chanyeol Pov*
'Kreekk'
Aku mengalihkan pandanganku ke arah jendela kamarku . Disana .. Yah Disana aku dapat melihat dirimu sedang tersenyum padaku .
Ku berjalan mendekat ke arahmu namun kau segera menghilang di balik pohon sakura yang ditanam ibuku di samping rumahku .
" Baekkie " Lirihku . Aku mendudukan tubuhku diatas ranjang , menunggu yeah menunggu kau untuk keluar dari balik pohon sakura itu .
Oh.. Ayolah Baekkie jangan bermain-main seperti anak Kecil .
Tik
Tok
tik
tok
suara dentuman jarum jam memenuhi ruang kamarku . Aku masih saja duduk menunggumu .
" Baekkie .. " lirihku lagi . Ku lihat surai almond mu di balik pohon itu dan sesaat kemudian kau keluar dari persembunyianmu itu .
Dengan Senyuman yang selalu membuat jantungku berdebar kencang , kau berlari ke arah pintu depan rumahku . Begitupun aku , aku ikut berlari menuju pintu masuk .
'Cklek'
saat aku membuka pintu .
Wushhh~
Hanya hembusan angin sore yang kudapat.
Baekkie tak tahukah kau ? Aku merindukanmu sangat merindukanmu .
.
.
.
At Night When The Stars light up my room
- malam saat bintang menerangi kamarku
I sit by myself
-ku terduduk seorang diri
Talking to the moon
-Berbicara pada rembulan
Try to get to You
- Berusaha bicara padamu
I hopes you're on the other side
- Berharap kau ada disana juga
Talking to me too
- sedang berbicara padaku
Or am i a fool ?
- ataukah aku ini orang gila ?
Who sits alone
- Yang duduk seorang diri
Talking to the moon
- Berbicara pada rembulan
.
.
Malam ini seperti biasa aku duduk di jendela kamarku menatap jutaan bintang di langit dan bulan yang bersinar terang .
" Baekkie apa kau disana ? " ucapku .
" Baekkie aku merindukanmu .. Kapan kau kembali Baek ? Kapan kau akan menemuiku ?" Lirih ku .
Mungkin aku terlihat seperti orang gila yang berbicara seorang diri , tepatnya berbicara pada rembulan .
" Baek aku berharap kau mendengarku , Baek -"
aku tak sanggup lagi untuk berbicara , Lidahku terasa kelu .
'Cklek'
aku mengalihkan pandanganku ke arah pintu kamarku .
" Yeollie "
suara itu .. Panggilan itu ..
Sosok itu ..
" Yeollie .. "
aku tersadar , kau berada di hadapanku sekarang dengan senyuman yang selalu menghiasi wajah cantikmu itu .
" Baekkie "
aku membelai lembut pipimu . Sungguh aku sangat merindukan dirimu . Tanpa menunda waktu lagi aku segera memeluk erat tubuhmu , aku merasa kau juga membalas pelukanku Baek .
" Aku merindukanmu Baek .. Sangat merindukanmu "
Ku tenggelamkan wajahku di ceruk lehermu , menghirup dalam-dalam wangi tubuh yang selama ini aku rindukan .
" Yeollie "
aku terus mendekap tubuhmu menyalurkan semua rasa rindu yang terpendam selama ini .
" Yeollie.. "
Perlahan kau melepaskan pelukanku kemudian kau membelai lembut pipiku dan tanpa sepatah kata pun kau pergi dari hadapanku . Kembali meninggalkanku bersama gelapnya dan dinginnya malam ini .
Apa kau membenciku Baek ?
.
.
.
Do You ever hear me calling
- Pernahkah kau mendengarku memanggilmu
Cause every night i'm talking to the moon
- Karna setiap malam aku berbicara pada rembulan
.
.
Pagi telah tiba , aku mengerjapkan mataku yang merasa silau karena terpaan cahaya matahari yang mencuri-curi untuk masuk ke dalam kamarku .
Dan kau tahu hal pertama yang ingin ku lihat saat ku terbangun adalah ..
Dirimu .
* Flash Back *
1 Tahun yang lalu ..
Terlihat sepasang kekasih tengah menikmati indahnya hari minggu di taman kota .
Laki-laki yang tinggi bernama Park Chanyeol dan lelaki mungil yang berada disampingnya adalah Byun Baekhyun . Mereka berpacaran . Yeah .. Meskipun terdengar tabu di telinga kita pecinta sesama jenis .
Bukankah Cinta itu buta ..
Tak mengenal usia dan gender ..
Lagipula .. Siapa yang bisa menolak jika perasaan itu tumbuh atas kehendak Tuhan ?
Tidak ada ..
Jadi jangan salahkan mereka yang mencintai sesama jenis
karena tanpa kita ketahui cinta sesama jenis lebih kuat daripada cinta lawan jenis .
" Baek tak terasa 1 minggu lagi kita menikah " ucap namja tinggi itu -Chanyeol- seraya membelai lembut surai almond sang namjachingu.
" Ne Yeol aku juga tidak menyangka padahal dulu banyak sekali rintangan yang harus kita lalui ... " ucapan namja mungil itu -Baekhyun- menggantung .
" termasuk di usir oleh kedua orangtua kita " lanjut Chanyeol . Baekhyun menghela nafasnya kemudian mengangguk .
" tenanglah Baek yang penting sekarang mereka bisa menerima kita "
Baekhyun tersenyum kemudian memeluk erat sang Namjachingu .
" Aku mencintaimu .." lirih Baekhyun .
" Aku Lebih mencintaimu ..."
.
.
.
.
Hari Pernikahan sesama jenis itu akan segera dilaksanakan 1 Jam lagi . Terlihat Baekhyun nampak cantik dengan tuxedo putih yang melekat di tubuhnya.
" Baekhyunnie cepat masuk mobil kita harus segera ke gereja " ucap Yeoja paruh baya seraya mengapit lengan Baekhyun .
" Ne Umma " sahut Baekhyun . Keduanya pun berjalan ke arah mobil putih yang akan membawa mereka ke Gereja . Sang Appa sudah siap di kursi pengemudi .
Mobil itu pun melesat menuju gereja .
Sedangkan di gereja sudah berdiri seorang namja tinggi dengan Tuxedo hitam yang melekat di tubuh atletisnya .
Manik matanya terus bergerak mencari sosok yang sebentar lagi akan menjadi 'istri atau suaminya' .
Chanyeol semakin gelisah tat kala waktu sudah menunjukan pukul 9 . Pasalnya acara pernikahannya mundur hingga setengah jam .
" Baekkie kau dimana ?" Gumam Chanyeol . Tak lama di pintu masuk berdiri seorang polisi , kemudian polisi itu berjalan menuju Keluarga Chanyeol .
Betapa terkejutnya ia saat mengetahui jika mobil yang membawa Baekhyun tertabrak kereta api saat mobil itu akan melintas .
Lebih mengejutkan lagi saat Chanyeol tahu jika 'Calon istrinya' meninggal ditempat .
.
.
.
" Baek hiks bangunlah .. Kenapa kau tidur saat hari pernikahan kita hiks .." suara isakan terdengar di sebuah kamar mayat Rumah sakit di Seoul .
Dihadapan Chanyeol ada sesosok mayat laki-laki terbujur kaku dengan kain putih yang menutup hampir seluruh tubuh mungilnya .
" Baek hiks "
Ayah dan Ibu Chanyeol tak dapat berbuat apa-apa . Mereka hanya menatap iba anaknnya , mereka terpukul ? Pasti ..
Sejak saat itulah Chanyeol mengurung dirinya di kamar memeluk foto Baekhyun .
*Flashback End*
* Still Chanyeol pov*
'Cklek'
Ku buka lemari pakaian yang menyimpan tuxedo pernikahan kita . Ku tatapi tuxedo putih yang berlumuran darah .
Itu tuxedo mu Baek .
" Baek haruskah ku menyusulmu kesana ? " ucapku . Perlahan tanganku meraih pisau yang berada di laci lemariku .
" aku mencintaimu "
'Slash'
.
.
" Yeollie.."
" Baekkie .."
END
