*Under The Mistletoe*

Author: Bijoppa

Genre: Romance, comedy, fluff.

Pairing: BaekYeol (Baekhyun – Chanyeol)

Casts: Kwon Yuri as Chanyeol's Nuna, Jessica Jung as Baekhyun's Nuna, BaekYeol as main cast.

Warning: YAOI, BoyXBoy, typo(s), OOC, FF Amatiran ._.b, gaje, gatot, de el el.

Length: twoshoot

p.s Don't like don't read!

...

Chanyeol melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul tiga sore. Pikirannya sedang hancur saat ini, ia tidak mood untuk melakukan apapun. Baginya, natal kali ini tidak ada yang spesial karena hanya dirayakan berdua saja dengan nuna-nya.

"Haaah.. membosankan!"Chanyeol menghela nafas lalu membetulkan posisi duduknya senyaman mungkin. Punggung-nya terasa pegal karena bermain game berjam-jam.

TOKTOK! (anggep aja pintu diketok -_-v)

"Masuk aja, ga kunci kok" ucap Chanyeol santai.

Pintu terbuka dan menampakan perempuan dengan bando sepasang tanduk reindeer serta bola merah yang menempel di hidungnya.

"Kejutan!" seru Yuri sambil melompat ria di hadapan Chanyeol. Chanyeol mendengus kesal melihat Nuna-nya yang masih kekanak-kanakan (padahal Chanyeol sendiri juga childish-.-). "Apanya yang kejutan heh? Nuna sudah berpakaian seperti itu saat bulan November dan ini ke 64 kali nya kamu masuk ke kamarku berteriak kejutan! Kejutan!" ujar Chanyeol panjang lebar. Yuri hanya tertawa kecil lalu duduk disebelah Chanyeol.

"Channie baby, kenapa kesal melulu sih? Sebentar lagi kan Natal eoh" Jelas Yuri seraya mengusap surai cokelat Chanyeol. Chanyeol tidak mengubris ucapan Nuna-nya itu dan tetap melanjutkan game yang sedang ia mainkan. Yuri hanya tersenyum simpul melihat kelakuan adik satu-satunya itu lalu menaruh kotak berpita merah dipangkuan Chanyeol.

"Apaan ini?" Chanyeol menghentikan aktivitas-nya dan membuka kotak itu. "Hadiah dari keluarga Byun, kau lupa kalau mereka baru saja pulang dari Amerika kemarin? Oh biar kutebak, kau tidak berhenti main game kan? Kkk~" ujar Yuri. Muka Chanyeol berubah merah ketika melihat hadiah yang diberi oleh keluarga Byun.

"Umm... ini apaan.. sweater?" Chanyeol mengigit bibirnya melihat sweater merah dengan huruf C besar ditengah-nya. Oke Chanyeol menyukai sweater tersebut tapi, hello! Masa laki-laki populer disekolah memakai sweater rajut yang sedikit berantakan dengan huruf kapital 'C' ditengahnya? Tentu saja Chanyeol tidak ingin satu sekolah tau bahwa ia memakai sweater ini untuk Christmas eve party besok. Tapi pikiran negatif Chanyeol luput ketika melihat kartu ucapan yang jatuh dari sweater tersebut. Chanyeol memugut kartu ucapan itu, lalu membacanya.

Merry Christmas Chanyeol! Hehe~ kau masih ingat padaku kan? Aku, Byun Baekhyun tetangga sebelahmu yang suka kau ejek pendek dan sipit -_-v akhirnya aku bisa pulang ke Seoul untuk merayakan Natal! Yah kalau bisa sih aku ingin merayakannya denganmu~ ahaha... Kau sudah liat sweater rajutanku? Mianhae kalau berantakan, dan aneh kkk. I hope you like it ^^

'Ini.. rajutan Baekhyun? Rajin sekali dia haha' Batin Chanyeol dalam hati sampai Yuri bingung melihat Chanyeol senyum-senyum sediri.

"Uwaa Uri Chanyeol tersenyum-senyum sendiri kah melihat sweater rajutan cinta pertamanya? Kkk~" ucap Yuri yang tersenyum jail dan tambah tertawa ketika wajah Chanyeol memerah.

"YA! NUNA! Aku tidak, Ah! Lupakan! Aku pergi kerumah Baekhyun ya! Byebye" Chanyeol lekas keluar dari kamarnya, mengambil jaket lalu meninggalkan rumah.

Saat keluar rumah, Chanyeol melihat sosok laki-laki dengan jaket tebal hendak membuka pagar rumahnya.

"Eoh? Chanyeol? Itukah kamu?" ucap laki-laki itu dan melangkah ke hadapan Chanyeol. Baru satu langkah..

BRAK!

Laki-laki tersebut jatuh terpleset salju. Chanyeol langsung menghampiri laki-laki itu dan membantu-nya berdiri. "Kau tidak apa-apa? Sepertinya kam-" ucapan Chanyeol terpotong ketika laki-laki itu memeluk-nya. "Chanyeol! Akhirnya~ aku bisa bertemu denganmu lagi hehe, aku sangat merindukanmu tahu" Chanyeol menaikkan alisnya bingung. "Aku Baekhyun bodoh!" lanjutnya yang melihat Chanyeol menatap Baekhyun bingung.

"Ah? Jinjja? Jiahaha aku tidak menyadari-nya kalau itu kamu Baekhyunnie" Chanyeol tersenyum jail melihat Baekhyun yang susah gerak karena jaket tebalnya itu. "Dasar jerapah! Kau tambah tinggi saja ya? Seharusnya kamu tidak tidur kemaleman, nanti kalau kamu tambah tinggi aku terlihat seperti liliput ketika jalan bersamamu" ujar Baekhyun. "Sudahlah, ada keperluan apa kerumahku hem?" tanya Chanyeol.

"Ah em.. hmm.. kalo soal itu..hmm a-apa kamu sudah ada janji besok?" tanya Baekhyun dengan wajah sedikit merah. Chanyeol tertawa kecil melihat wajah Baekhyun yang memerah itu. "Ada sih, tapi sepertinya aku batal datang ke acara itu." Jawab Chanyeol.

"Really? Kalo gitu bagaimana kalau kita jalan-jalan besok?"ajak Baekhyun sambil tersenyum menunjukkan gigi putih nya itu.

Chanyeol tersenyum simpul "Sound's good".

...

Meanwhile...

I lost my mind
Noreul choeummannasseultte
No hanappego modeungoseun Get in slow motion

Yuri yang tadi sedang asyik-asyiknya membaca novel terhenti sejenak.

"Eoh? Telepon?" ucap Yuri seraya menggapai handphone-nya yang terletak di meja.

"Ah! Dari Jessica~" Yuri tersenyum senang melihat sahabat sejati-nya yang juga kakak dari Baekhyun meneleponnya. Memang sudah 6 tahun mereka berpisah karena keluarga Byun pindah ke Amerika, ah sudahlah yang jelas Yuri sangat senang melihat sobat-nya menelepon.

"Yeoboseyo..?" ucap Yuri menjawab telepon (?)

"annyeong Yuri-ah! Do you miss me? Kkk~"

"annyeong Jessica~ of course i miss you so much buddy!"

"hei, apa kau sudah liat diluar jendela? Kkk~ lihat lah halaman depan mu, ada pemandangan bagus hahaha"

"eh? Memangnya ada apa?" Yuri berjalan mendekati jendela lalu mengintip keluar.

"kkk~ sudah lihat?"

Yuri menyegir ria (?) "Sudah! Oh biarkan saja mereka Sica~ adikku memang sudah lama menyimpan perasaan pada Baekhyun haha"

"jinjja? Oh how sweet! By the way, aku sempat melihat notes milik Baekhyun. Sepertinya dia ingin mengajak Chanyeol jalan-jalan"

"Benarkah? Haha Baekhyun sepertinya menyukai Chanyeol juga ya kkk~"

"Yup! Bagaimana kalau kita bikin rencana?"

"Rencana?"

"yeah, apa kamu ikut? Ini demi lovey-dovey couple itu loh hahaha"

"Hmm... okay let's do it Sica!"

Kemudia Yuri mendengarkan rencana dari Jessica *evil laugh* (?)

...

Chanyeol melambaikan tangannya ke Baekhyun, lalu disambut dengan senyuman manis serta lamabaian tangan juga dari Baekhyun.

"Aah.. akhirnya kah aku bisa berkencan dengannya? haha walaupun cuman pas natal saja. ah sudahlah yang penting besok aku akan menyampaikan perasaan ku kepadanya yang sudah kupendam lama" ucap Chanyeol sambil membuka pintu rumah.

Baru saja batang idung Chanyeol masuk kedalam rumah, Yuri sudah nyengir-nyengir gajelas depan pintu.

"UWAAH NUNA! kamu ngapain sih?! bikin jantungan tau gak! wuiih rambut kaya Kuntilanak gitu tiba-tiba nyengir depan pintu. tuh jigongnya nebel di gigi depan" Chanyeol mengusap-ngusap dadanya (?) yang kaget karena tingkah Nuna-nya itu.

"Apa katamu?! dasar bandel! bocah! tiang! caplang! ayo push up 20 kali!" perintah Yuri kesal. Chanyeol mendengus kesal lalu melewati Nuna-nya tanpa mengubris perintah Yuri.

"whatever you say Nuna" ujar Chanyeol enteng.

Belum sempat Chanyeol menapakkan kaki di anak tangga, sebuah remot televisi melayang dan memukul kepala Chanyeol.

"AW! apaan sih?! bawel!" Chanyeol mengusap kepalanya yang sakit itu.

"Cepet push up dulu atau gak, nanti gaboleh kencan sm Baekhyun" Yuri melipat tangan nya di depan dada lalu menjulurkan lidahnya.

Chanyeol menurut dan mulai push up. 'eh tunggu... kok... Nuna tau...' batin Chanyeol. "Nuna, kok ta- akh!" ucapan Chanyeol terpotong karena tiba-tiba Yuri menduduki punggungnya.

"Sudah jangan banyak omong Channie. tentu saja Nuna tahu, ini urusan ku buahahah." jelas Yuri.

"Tapi kasih tau aku dulu Nuna..." pinta Chanyeol yang masih push up (?)

"Umm okay, yang jelas aku tau aja. kalau besok kamu ke Etude House aku nitip skin malgeum ne?"

"Aih.. merepotkan saja. ne arasseo, besok kubelikan." Chanyeol menuruti permintaan Nuna kesayangannya itu lalu naik tangga ke kamarnya.

"Tenang saja Chanyeol, Nuna akan mengawasi-mu ketika kau kencan nanti. hihihi * ala kuntilanak *" ujar Yuri ber-smirk ria.

...

Byun's house...

"aku pulang!" seru Baekhyun seraya menaruh sepatunya yang kotor akan salju itu di rak sepatu.

Drap!drap!drap! (anggep aja suara orang lari ._.v)

"Oi! Baekhyunnie~ ^^" Jessica berlari kecil menghampiri Baekhyun. "Annyeong Nuna, waeyo? ada perlu kah?" tanya Baekhyun. Jessica menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. "Lalu... ada apa hem?" tanya Baekhyun lagi. Jessica menarik lengan Baekhyun ke kamar Jessica.

Jessica membuka pintu kamarnya lalu melempar (?) Baekhyun kedalam.

"ada apaan sih? Kenapa jadi buru-buru gi-" omongan Baekhyun terpotong ketika melihat diary milik-nya dipegang Jessica. Baekhyun melotot (?). Jessica tersenyum jail atau bisa dibilang evil smile (?)

"ke-kembalikan! Kembalikan Nuna! Itu milikku! Jangan buka-buka!" seru Baekhyun mengejar Jessica yang berlari menjauhi baekhyun. Ya mereka, Byun siblings berlari-larian memutari kamar Jessica layaknya tom and jerry -_-b

"let's see.. Desember 20, aku sangat senang dapat kembali ke Seoul. Akhirnya, yah akhirnya! Aku dapat bertemu orang yang kusukai selama 5 tahun ini. Park Chanyeol, sudah 5 tahun kita berpisah. Apa kamu masih ingat padaku? Bocah laki-laki yang selalu kamu ejek pendek, cebol, sipit dan lain lain. Meski kamu mengejek-ku, ntah malah perasaan suka yang kudapat darimu. Semoga kamu masih mengingatku" Jessica membaca salah satu halaman pada diary Baekhyun.

Baekhyun yang mendengarnya langsung memerah seperti udang rebus. Dan masih dalam acara kejar-kejaran, Jessica membaca halaman selanjutnya.

"Desember 22, Finally! Seoul! Aku sampai di Seoul. Aku sudah tidak sabar bertemu denganmu Park Chanyeol, sungguh! Sayang sekali aku sampai di Seoul ketika waktu sudah cukup larut malam. Kau tahu? Saat aku melewati rumah-mu, aku tertegun dan sangat merindukan harum kamarmu yang khas itu. Ya.. ini sudah larut malam tetapi kenapa lampu kamar-mu masih menyala Yeollie? Kau pasti bermain game terus ya. Haha aku harap kamu sehat. How sweet Baekhyun hahaha!" lanjut Jessica yang masih membaca diary milik Baekhyun berhenti berlari melihat Baekhyun yang menunduk dan berdiri diam dengan badan sedikit bergetar sepertinya.

Jessica menghampiri Baekhyun lalu memegang pundaknya. "Yah.. Baekhyun.. aku cuman bercanda.. mianhae.." Jessica meminta maaf. Baekhyun mengangkat kepalanya. Dan yap Baekhyun menangis. Jessica sangat merasa bersalah sekarang. Oke yang ada dikepala Jessica hanya ' aku adalah kakak yang jahat '. Baekhyun meraih diary miliknya "Nuna... kumohon ini rahasia kita berdua.. hiks.. a-aku memang gay.. jangan kasih tau Mom and Dad.. hiks.. kumohon" Baekhyun terisak karena kakak-nya yang evil ini bisa-bisanya membully Baekhyun yang bertampang malaikat pemikat hati para EXOstan #eak -_-v

Jessica sangat merasa bersalah dan jatuh terlalu dalam di lautan kesalahan dan berakhir ngambang di lautan kesalahan (?). Jessica mengangguk mengerti lalu menepuk kepala Baekhyun dan mengusapnya. "Ne Baekhyun. Nuna sudah tau, i'll keep this secret safely. Maafkan Nuna ya.. honestly, aku mendukungmu kok untuk jadian dengan Chanyeol ^^ BaekYeol couple, Fighting!" seru Jessica. Baekhyun mengangguk lalu keluar kamar.

...

* TBC*

Annyeong ^^)/

Mian kalo FF nya masih jelek / amatir-an maklum masih pemula atau baru hehe *deep bow* ini fanfic pertama ku. memang masih banyak kekurangannya ya haha tapi semoga suka ya ;_; ini karena lagi natal dan terinspirasi dari lagu Justin Bieber jadi lahir ff ini.

Gomawo yang udah baca :D comments and suggestion please ^^