After the Sunset

Pagi ini cuaca sangat cerah! Awal yang bagus untuk memulai cerita ini. Hai, namaku Haruno Sakura. Aku berusia 28 tahun. Salam kenal yaa!

"Sakura rotimu hangus!"
"ah iya…"nah yang itu adik iparku! Adik ipar? Semua pasti bertanya begitu kan? Hehe…dia adalah adik mendiang suamiku. Namanya Sasuke Uchiha, sementara kakanya Itachi Uchiha. Aku adalah seorang janda dan…

"Kaa-san, Shou masih ngantuk…"ini anakku, Shou Uchiha. Usianya baru genap 4 tahun tapi dia sangat cerdas, hehe…benar-benar mirip ayahnya.

"Shou, kau-kan harus sekolah. Lagipula ini-kan hari pertamamu! Ayolah! Semagat! Nanti Kaa-san antar deh!"
"kalau Tou-san?"
"hn?"
"Tou-san juga mau antar Shou deh! Iyakan Tou-san?"
"hn?"
"Tou-san."
"ya. Tou-san antar!"selama ini Sasuke-lah yang berpura-pura menjadi ayah Shou. Yah walaupun Shou tau ayah kandungnya sudah tiada tapi dia tetap saja mengaggap Tou-sannya adalah Sasuke. Dasar anak kecil.

"Sakura, nanti sepulang kantor aku ingin bicara denganmu."
"ya. Ayo sekrang kita berangkat! Nanti Shou terlambat lho!"
"ya! Ayo Kaa-san, Tou-san!"
"hn.."Tak lama kami semua-pun berangkat menuju sekolah Shou.

Naruto belong Masashi Kishimoto

This fict is mind

Sasu-Saku absolutely

T

Romance – Family

..Multichapter..

Enjoy~!

"Sakura, bagaimana-pun Shou harus tau kalau aku bukanlah ayah kandungnya!"
"aku paham itu Sasuke! Akupun tau dia tidak akan selamanya menganggapmu ayah kandungnya! Tetapi setidaknya sampai ia berumur 9 tahun saja dia merasakan kasih sayang seorang ayah!"
"aku pernah merasakan bagaimana rasanya kehilangan seorang ayah-"
"tapi tidak diusia 1 tahun! Kumohon Sasuke, sampai kau menikah saja…"
"mau apalagi? Kalau kau sudah memaksaku aku tidak akan bisa berkata apa-apa."

"now, ayo kita jemput Shou. Kasihan dia sendirian di pentipan anak."
"hem. Ayo!"Kedua sosok manusia itupun melangkah masuk kedalam mobil. Mereka adalah Sasuke Uchiha & Haruno Sakura. Setelah masuk kedalam mobil BMW hitam-Sasuke merekapun meninggalkan restoran. Melaju dalam kecepatan sedang.

"Tou-san sama Kaa-san lama…"sesosok anak lelaki kecil tampak menggumam dibalik jendela kaca penitipan anak. Namanya Shou Uchiha.

"Shou-kun biar Hime temani ya!"Sesosok gadis kecil berlari kecil kearah Shou sambil membawa bola.
"huh! Tidak mau! Shou mau tunggu Kaa-san sama Tou-san!"
"ya sudah."anak perempuan itupun berlalu dengan tampang sebal. Namanya Hime Yamanaka. Dia adalah teman Shou di penitipan anak.
"wah anak Kaa-san menunggu didepan jendela! Sudah kangen ya sama Kaa-san!"
"Kaa-san! Tou-san!"Sakura & Sasuke tida-tiba sudah berdiri belakang Shou & Shoupun berlari memeluk mereka.

"Kaa-san!"Shou menyembunyikan pipinya yang kemerahan dilipatan leher sang ibu, membuat sang ibu tertawa kecil & sang ayah tersenyum. Sungguh gambaran keluarga bahagia.

"ayo kita pulang. Sini biar Tou-san yang gendong Shou, pasti Kaa-san berat…"
"ah iya, ini…"Sakura-pun memberikan Shou kepada Sasuke lalu Sasukepun menggendongnya dibelakang. Mereka bertigapun berjalan pelan menyusuri koridor sampai…

"Sakura! Sasuke! Kemana saja kalian! Sudah lama tidak kelihatan!"suara sesosok wanita sebaya dengan Sasu-Saku membuat mereka berdua menoleh. Yap! Dia adalah Ino Yamanaka, sahabat Sakura sejak kecil. Dia juga seorang single parent.

"ya ampun Ino! Ga usah pake toa kali!"
"he he iya maaf, kebiasaan sih! Lho? Siapa ini?"Ino menuding Shou, dengan tampang innosen.

"ah itu anakku. Namanya Shou."

"tak kusangka! Kau dan Sasuke bisa jug-"
"jangan salah sangka Ino! Dia anakku dengan Itachi!"
"hah? Kau menikah dengan Sasuke dan Itachi! Sungguh serakah! Hehe!"
"kau itu! Aku menikah dengan Itachi & Itachi…yah you know! Lalu Sasuke menjadi ayah angkat Shou!"
"oh begitu…kukira kau menikah dengan…"
"hn."Sasuke segera mendeath glare Ino & yang dideath glare hanya cengengesan.

"aku pulang dulu ya! Masih ada kerjaan nih! Duluan ya Ino!"
"hem. Lain kali kukenalkan pada anaku ya!"
"hem, daadah!"
"he-eh."

"Sasuke, aku ingin bertemu denganmu sekarang."
"Aku masih ada urusan."
"ayolah Sasuke-kun! Sebentar saja yaaa?"Suara wanita terdengar jelas dari kamar Sasuke membuat Sakura yang sedang menyelesaikan laporan-nya tertawa kecil. Sasuke dan Sakura…sebenarnya mereka berdua adalah sahabat sejak kecil, selain mereka ada satu lagi sahabat mereka. Dulu banyak sekali orang yang mengira Sakura sudah pacaran dengan Sasuke, tapi semuanya tidak terbukti. Sampai pada saat Sakura berumur 22 tahun Itachi & Sakura menikah, sejak saat itu Sasuke adalah adik ipar Sakura. Sampai pada tanggal 4 Juni setahun sejak kelahiran Shou, Itachi meninggal.

"Sakura, aku ada urusan sebentar. Aku pergi dulu."
"ya. Jangan minum dan jangan pulang terlambat."
"hn.."Sasuke segera melangkah pergi meninggalkan Sakura di ruang tengah sendirian. Ayah Sasuke, Fugaku Uchiha sudah meninggal sementara Ibunya, Mikoto Uchiha tinggal di Oto, Sasuke sebenarnya adalah sosok yang ramah tapi sejak sepeninggalan ayahnya dia menjadi anak yang dingin.

"Kaa-san, Tou-san pergi kemana?"
"Shou, sini sayang. Tou-sanmu ada urusan."
"oh…tidak dengan Karin-san kan?"
"Kaa-san tidak tahu ya. Memang kenapa kalau dengan Karin?"
"dia menakutkan! Masa' dia bilang akan ambil Tou-san?"
"he he he…Shou-Shou. Kamu lupa kalau Sasuke itu pamanmu? Terserah Sasuke kan kalau dia mau dengan Karin?"
"um…iya sih Kaa-san, tapi Shou tidak mau Tou-san sama Karin-san! Shou mau-nya Kaa-san sama Tou-san."

"ah sudahlah Shou, kau lapar? Sini Kaa-san buatkan jelly."
"yey~ Jelly!"

"demi Kami-sama apa! Apa yang terjadi Sasuke? Kenapa kau babak belur begini?"Sakura terbelalak saat melihat Sasuke yang pulang dalam keadaan babak belur
"aku tidak apa-apa Sakura. Awas aku mau masuk kamar!"Sasuke menyingkirkan tubuh Sakura pelan, agar ia bisa lewat
"tidak bisa begitu! Sini aku obati!"Sakura memaksa akan mengobati Sasuke namun…
"aku tidak kenapa-kenapa! Menyingkir kau!"Sasuke membentak Sakura sambil mendorongnya keras, membuat Sakura menatapnya takut
"ka-kau ke-napa Sasuke?"Sakura gemetaran, sedangkan Sasuke masih menatapnya tajam

"pergi kau!"
"ka-kau!"Sakura yang tadinya hendak memaki Sasuke mengurungkan niatnya, ia membalik badan lalu berjalan masuk ke kamarnya, menutup pintu kayu itu dengan keras.

"Tou-san…"suara sesosok malaikat membuat amarah Sasuke mereda, didekapnya Shou yang berdiri di depan tangga. Ia baru sadar apa yang ia lakukan pada Sakura tadi

"kenapa Tou-san lebam-lebam? Tou-san berkelahi? Berkelahi itu tidak baik Tou-san! Dasar Tou-san nakal!"Shou menasehati Sasuke sambil menatapnya sok galak

"maafkan Tou-san ya. Tou-san memang nakal!"
"hem. Kenapa Tou-san memarahi Kaa-san, kan Kaa-san jadi sedih! Dasar Tou-san nakal! Nakal sekali!"Shou berceloteh lagi

"maaf ya. Tou-san agak kecapean sampai marah pada Kaa-san. Tou-san nggak bermaksud begitu kok. Sumpah deh!"Sasuke mengelus pipi Shou pelan, lalu membentuk huruf dengan jari manis & telunjuknya. Peace.

"sana Tou-san minta maaf!"
"hn. Nanti Tou-san minta maaf, tapi sekarang Shou harus tidur ya? Sana kembali ke kamar."
"hem. Selamat malam Tou-san."cup! Shou mengecup pipi Sasuke sejenak lalu berlari ke kamarnya. Sungguh Shou sangat mirip dengannya sewaktu kecil. Ia masih ingat dulu kalau ayah dan ibunya bertengkar, dia pasti akan melerai mereka berdua.

"aku harus minta maaf pada Sakura." Sasuke menggumam lalu melanghkah ke kamar Sakura. Sasuke mengetuk pintunya pelan, tapi tidak ada jawaban. Sampai pada ketukan ke empat Sasuke mencoba membuka pintu kamar Sakura…

~~Te-Be-Ce~~

Olaa minna! Author gaje ini kembali mengupload fict baru! After the Sunset yang juga jadi multichap. Normality-nya kayaknya bakalan diupdet setelah lebaran,sama deh sama I Caught My self masih belum ada ide mau dia apain…Nah setelah fict ini kayaknya aku bakalan hiatus selama 1 bulan, ramadhan uey! Tunggu ampe puasanya selesai baru deh ntar aku updet. Okelah, kalo gitu…Review Po'o…