Title :
The Story of Love : YeWook Ver.
Rated :
T (Teenage)
Genre :
Romance, Drama
Author :
Lee Chan Rin a.k.a Me
Cast :
YeWook dan casts yang lain menyusul
Disclaimer :
Semua cast milik Tuhan dan Orang Tuanya, tapi cerita ini murni milik saya
Warning :
GaJe, Abal, Typo(s) bertebaran disana-sini, Shounen Ai, OOC, Ide Pasaran *maybe*
Summary :
"Hubungan kita cukup sampai disini saja ya, Wookie?" "Waeyo hyung?" "Aku akan di jodohkan oleh orang tua ku" "Tapi hyung.." / "Appa akan menjodohkanmu" "MWO? Aniyo appa" "Jangan menolak perintahku, Kim Ryeowook" "Tapi appa a-" Author gak bisa bikin summary. Yewook as main pair.
Annyeong Haseyo..
Ini fanfic pertama saya di fandom ScreenPlays dan juga ini adalah fanfic debut saya. Maaf kalo mungkin ada yang salah-salah atau apalah, namanya juga pemula. Jadi saya minta kritik dan saran dari para readerdeul semuanya.
Oh iya, lupa. Saengil Chukka Hamnida Wookie oppa. Semoga selalu akur sama Yeye, gak pernah berantem lagi sama Yeye, terus jangan cerai sama Yeye ya oppa.
Saya minta maaf kalo ada kesamaan cerita atau apalah di FanFic ini. Dan jika tidak suka silahkan klik 'Back' atau tombol 'X' di perangkat yang anda gunakan.
MARI LESTARIKAN FANFIC YEWOOK YANG MULAI LANGKA KAYAK MINYAK TANAH
DON'T LIKE DON'T READ
NO BASH
Let's Check This Out
Di sebuah ruangan, yang di identifikasikan adalah kamar, di ruangan luas tersebut hanya terdengar denting jam yang sedikit demi sedikit silih berganti. Hanya cahaya lampu temaram yang masih menerangi kamar yang gelap gulita. Di dalam kamar tersebut tergeletaklah *?* seorang-eh,,salah-dua orang namja dan.. yang satunya gak bisa di identifikasi *?*. mau dikatain yeoja tapi bukan yeoja, mau dikatain namja tapi masa' namja wajahnya cantik kaya' yeoja gitu ? Ah,, gak taulah namja cantik gitu aja dah.
Kenapa orang-orang itu hanya di kamar berduaan ? Akankah mereka melakukan yang ehm.. ehm..? Authornya sama readers nih pasti mulai berpikir yang yadong-yadong nih (Readers : Gak.. lu aja kali thor :P
Author : -_-).
Aduh.. jadi kepikiran buat fic yadong nih-curcol-. Oke.. balik ke cerita. Ternyata eh ternyata-kayak lagu dangdut aja-kedua insan tersebut lagi bobok sodara-sodara, bukan mau yadongan. Dengan posisi yang ngebuat orang salah paham. Jelasin gak posisinya ? (Readers : Jelasin thor.. #bawagolok
Author : oke.. oke.. aku jelasin #kaburr..
Readers : Jangan kabur lu thor.. jelasin dulu baru kabur
Author : #gakjadikabur)
Oke, baiklah aku jelasin daripada di golok ama readers. Jadi.. kan tadi itu ada dua namja, yang satu namja tampan yang satu cantik. Nah, si namja cantik itu tidurnya di peluk sama si namja tampan. Tangan si namja tampan ini tadi ada di pinggang si namja cantik #cihuyy. Si cantik-eh salah-namja cantik nggelingkarin tangannya di leher si namja tampan tadi. Terus tuh ya.. kepala merekan tuh, si namja cantik tadi kepalanya mendongak ke atas-tapi gak keatas banget-terus si namja tampan kepalanya tuh nunduk ke bawah. Jadi kalo diliat dari sudut pandang yang lain tuh kayak orang lagi ciuman gitu. Apalagi mata mereka berdua kan juga tertutup-ya iyalah namanya juga aku jelasin kan posisinya, eh, si namja tampan bangun tuh.
"Enngghh.." erang si namja tampan. Dia mengerjapkan matanya, membiasakannya dengan cahaya.
'Ini jam berapa ?' tanyanya dalam hati, takut ngebangunin si namja cantik.
"Uuhh..." erang si namja cantik. Sepertinya ia juga ikut terbangun dari mimpi indahnya.
"Eh, hyung sudah bangun?" tanyanya pada si namja tampan yang sekarang lagi melihat jam.
"Ah..Wookie chagiya, kau sudah bangun ternyata. Mandi dulu sana. Atau kau mau mandi bersamaku? Hm?" kata si namja tampan sambil mengerling nakal ke si namja cantik yang ternyata abang kesayangan author, Ryeowook. Yang dikerlingi (?) pun merona hebat.
"Yesung hyung mesum!" jerit si namja cantik dengan rona merah yg masih bertengger di pipinya kepada si namja tampan yang ternyata bernama Yesung atau Kim Jongwoon.
Eh, iya ada yang lupa,, mereka tadi malem habis ehm.. ehm.. –bagi yang yadong pastinya udah tau-#digebukin readers
SKIP TIME
'Ukh..
"Gwaenchana Wookie?" tanya Yesung khawatir.
"Ne, hyung. Gwaenchanaeyo" jawab Ryeowook meyakinkan Yesung. Sebenarnya Yesung masih curiga dengan tingkah laku Ryeowook pagi ini. Tapi ketika ditatap dengan puppy eyes yang mematikan tersebut dia cuma bisa menghela nafas pasrah.
"Hah, baiklah Wookie. Hyung akan berangkat kuliah duluan, kau tidak ada jadwal pagi ini ?" tanya Yesung pada sang tunangan.
"Tidak, hyung. Jadwal kuliahku masih nanti siang" jawab Ryeowook.
"Oh, baiklah. Nanti kalau ada apa-apa hubungik hyung saja, oke ?" kata Yesung pada Ryeowook.
"Hm.. Oke Hyungie" jawab Ryeowook sambil mengacungkan jempol tangannya ke arah Yesung. Yesung pun hanya tersenyum dan mengacak-acak rambut Ryeowook dengan gemas karena melihat tingkah lucu tunangannya ini.
CUP
"Hyung berangkat. Bye chagi. Itu tadi cuma morning kiss, oke." pamit Yesung pada Ryeowook sambil mengedipkan sebelah matanya saat melihat rona merah yang bertengger di pipi tunangan imutnya.
"Hyuuunnggg" Ryeowook yang malu setengah mati hanya bisa berteriak. Sedangkan di luar sana Yesung tersenyum melihat tingkah tunangannya yang menurutnya imut itu.
Ryeowook POV
Hai. Namaku Ryeowook. Kim Ryeowook. Kalau kalian susah melafalkan namaku, cukup panggil aku Wookie saja. Kalian tahu namja yang barusan tadi ? Ya, dia Yesung hyung, Namjachinguku. Oke, pasangan sesama jenis seperti kami memang sudah biasa di sini. Yah, kalian pasti taulah istilah, Cinta Itu Buta. Itulah yang terjadi padaku, dibutakan oleh cinta. Haha, yang penting aku mencintainya dan dia mencintaiku apa adanya itu sudah cukup buatku. Apa ? Kalian bertanya kenapa kami bisa tinggal serumah ? Oke, karena aku baik akan kuceritakan pada kalian.
Flashback
Saat itu aku sedang berjalan-jalan a.k.a kencan dengan Yesung hyung. Selama perjalanan kita hanya saling diam, tidak punya topik pembicaraan. Aku sibuk dengan pikiranku sendiri, dia juga sibuk dengan pikirannya sendiri. Oh iya, katanya dia tadi ingin berbicara sesuatu padaku. Tapi apa ya ? Mendingan aku tanya aja deh.
"Hyung , katanya tadi ingin berbicara sesuatu padaku. Apa itu ?" tanyaku penasaran.
"Ehm, anu, itu, Wookie.. Aku ingin hubungan kita cukup sampai disini saja" jawab Yesung hyung.
"Wa waeyo hyu hyung ?" tanyaku kaget sambil menahan tangis. Apa ini artinya Yesung hyung mengajakku putus ?
"Ehm, itu, aku akan di jodohkan oleh orang tuaku, mianhae" jawab Yesung hyung penuh penyesalan.
"Ta tapi hyung.." jawabku ambigu masih sambil menahan tangisku yang hampir pecah.
"Kau tahu kan kalau aku tidak bisa membantah perintah orang tuaku ?" jawaban Yesung hyung menyadarkanku. Aku baru ingat kalau Yesung hyung paling tidak bisa membantah perintah orang tuanya. Karena dia anak yang berbakti kepada orang tuanya. Jadi aku tidak boleh egois, aku harus merelakannya. Aku akan mencoba melupakannya nanti.
"Ne,hyung. Arraseo" jawabku. Aku sudah merelakanmu, hyung. Semoga jodohmu adalah namja/yeoja yang lebih baik dari pada aku.
"Mianhae Wookie-ah, jeongmal mianhae" Yesung hyung memelukku dengan erat. Aku merasakan baju bagian belakangku basah. Yesung hyung menangis dalam diam. Air mata yang sedari tadi kutahan, akhirnya jatuh juga. Akupu juga menangis bersamanya, membasahi bagian depan bajunya.
Aku harus menenangkan diriku mulai sekarang. Aku tidak mau larut dalam kesedihan hanya karna ditinggal oleh Yesung hyung. Toh masih ada yeoja maupun namja diluar sana.
CKLEK
"Aku pulang" seruku ketika memasuki rumah. Yah, walaupun appa dan eommaku jarang pulang kerumah, setidaknya para maid di rumahku tahu bahwa aku sudah pulang.
"Wookie chagiya. Kamu sudah pulang, nak. Nah kebetulan, sini" wah, kalo eomma sama appa sudah ada dirumah berarti ada sesuatu hal yang akan dibicarakan. Apalagi ini, eomma sampai menyuruhku kesitu pasti ini menyangkut tentang aku nih.
"Wookie-ah, ada yang appa ingin bicarakan sama kamu" kata appa padaku.
"Apa itu, appa ?" tanyaku pada appa untuk memulai menjelaskan apa yang ingin beliau bicarakan.
"Appa akan menjodohkanmu dengan anak teman appa" kata appa padaku.
"MWO? Aniyo appa" aku kaget setengah hidup (?) dengan apa yang dikatakan oleh beliau. Dan dengan jelas aku menolak mentah-mentah.
"Jangan menolak perintahku, Wookie" kata appa tegas. Kalo beliau sudah pake nada tegas begini aku bisa apa lagi.
"Paling tidak lihatlah orangnya dulu chagiya. Kalau kau memang tidak suka kau boleh menolak perjodohan ini" kata eomma bijak kepadaku. Hah, baiklah. Kalau memang tidak suka akan kutolak, haha *evil laugh*.
"Arraseo eomma" jawabku pasrah.
Aigoo.. bagaimana ini? Besok aku akan bertemu dengan orang pilihan appa. Tapi aku kan- ARRGHH. Masa 2012 masih ada perjodohan gitu sih, itukan udah kuno. Huuhh..
Hyung kenapa aku juga harus sama sepertimu hyung, sama-sama akan dijodohkan oleh orang tua kita masing-masing. Ahh.. eotteokhae? Akupun akhirnya terlelap karena terlalu capek memikirkan perjodohan tersebut.
TBC
Mind to Review ?
Sign
Lee Chanrin
