New World Alliance
Pair :
[Naruto U. x ...]
[Madara U. x ...]
Genre : Gaje
Rating : M
Warning : Naruto bukan milik saya, begitu juga dengan highschool, maka dari itu jika karakter menjadi OOC, Gaje dan lain-lain jangan heran
Summary :
Perang dunia Shinobi ke-4 telah dimulai, kebangkitan Kaguya sudah terjadi, kekalahan Naruto dan Sasuke adalah kehancuran bagi dunia Shinobi, Tetapi menjadi awal misi Baru bagi Naruto saat ia berjumpa dengan Madara.
Chap 1 : Prolog
"Eh ??" Ekspresi pemuda berambut kuning jabrik ini terkejut saat melihat pria berambut raven hitam berduri yang tengah melirik kearahnya.
"Uwaaaa...Madara..kenapa aku jumpa dengannya lagi" teriak Pemuda Rambut kuning jabrik itu.
"Diam kau bocah kuning sialan, berhenti menatapku seperti melihat hantu" ucap Madara.
"Kau memang hantu bodoh, Mana ada orang jaman dulu yang hidup dijaman sekarang" ucap Naruto.
"Sekarang kau juga hantu bodoh" ucap Madara yang sontak membuat Naruto mematung.
"Ahhhhh...Aku hantu ?? Apa yang terjadi, dimana ini, apa ini ilusi" Naruto kembali heboh memegang tubuhnya
"Hentikan itu..." ucapan Madara sontak membuat Naruto terdiam.
"Aku sudah mati, begitu juga dengan mu, entah apa yang terjadi, sepertinya kita berada dibatas antara alam kehidupan dan kematian" jelas Madara
"Dari mana kau tau?" tanya Naruto
"Aku sudah pernah kesini sebelumnya" ucap Madara melihat kearah Naruto.
"Sepertinya kau sudah tau ya" dari arah belakang mereka, terdengar Suara yang nyaring nan seram. Naruto dan Madara segera membalikan tubuh mereka.
"Siapa kau ?" Madara menatap sosok itu dengan intens.
"Aku Satan Lucifer, pemimpin dari Kaum iblis dimasa lalu" ucap Sosok Satan itu.
"Uwaaahh..Iblis" Naruto langsung bersembunyi dibelakang Madara.
"Apa yang kau lakukan bodoh" Madara merasa risih melihat tingkah Naruto.
"D..d..dia iblis" ucap Naruto dengan wajah horor.
"Ahahaha...kau tidak perlu takut seperti itu, Naruto" ucap Satan
"Da..dari mana kau tau nama ku ??" tanya Naruto yang masih bersembunyi dibalik tubuh Madara.
"Tentu saja karena aku yang memanggil kalian kesini" ucap Satan itu tersenyum lembut
Madara menyiputkan kedua matanya menatap sosok Satan itu.
"Kenapa kau memanggil ku dan bocah kuning ini ??" tanya Madara.
Ekspresi Satan menjadi serius dan wajahnya tampak dingin tanpa senyum.
"Aku mempunyai misi untuk kalian" ucap Satan
"Misi ??" tanya Naruto
"Ya, Aku ingin kalian mewujudkan perdamaian disuatu dunia yang ditinggalkan oleh Kami-sama"
"Apa maksud dari perkataan mu ??, kenapa Kami-sama meninggalkan dunia yang diciptakannya ??" tanya Naruto yang sudah kembali Normal
"Tidak, lebih tepatnya, Kami-sama telah tiada" lanjut Satan yang sontak membuat ekspresi Naruto dan Madara menjadi terkejut.
"A..apa ?? Bagaimana bisa Kami-sama mati ?" tanya Naruto.
Satan pun menjelaskan Awal mula mengapa Kami-sama dianggap telah mati didunia itu, bermula dari Great War, peperangan besar yang melibatkan Tiga Fraksi dan Dua Naga Surgawi, Naruto yang mendengarkan penjelasan itu mengingat kembali bagaimana keadaan Dunia Shinobi yang ditinggalkannya.
"Jadi begitu ya, Ini rasanya seperti tidak masuk akal, Maksud ku, Kami-sama bagaimana bisa mati?" ucap Naruto
"Begitulah kenyataannya, bahkan sampai sekarang dunia itu masih terjadi perang, Perang itu akan terus berlanjut jika tidak ada yang menghentikannya" Ucap Satan
"Kenapa kau tidak menghentikannya ??, Aku yakin kau ingin dunia itu menjadi damai kan ??" ucap Naruto
"Jika aku bisa melakukannya pasti sudah kulakukan, Sayangnya ekstensi ku didunia itu sudah tidak ada lagi, dan itu bertentangan dengan hukum alam" ucap Satan dengan wajah sendu.
"Tapi kenapa kau memilih aku dan Madara, kau pasti tau kami ini bermusuhan" ucap Naruto
"Itu karena kalian mencintai perdamaian" ucap Satan
"Apa yang kau katakan, Madara sudah menghancurkan dunia Shinobi, dimananya yang kau bilang cinta damai ??" ucap Naruto kesal.
"Meski pun begitu, Madara, Aku tau dia menginginkan perdamaian, tapi caranya salah" ujar Satan melirik kearah Madara.
"Apa maksud mu ??" tanya Naruto
"Madara menginginkan kedamaian, dia bermaksud menggunakan Mugen Tsukuyomi untuk membuat perdamaian abadi, tetapi itu bukan lah perdamaian yang sesungguhnya, bukan kah begitu Madara ??" Satan menatap Madara.
"Mungkin kau benar, Aku hanyalah dimanfaatkan, membuat perdamaian tetapi dengan cara yang salah, Aku mengakui itu" ucap Madara yang membuat Naruto sedikit iba saat kembali mengingat saat Madara ditusuk dari belakang oleh Zetsu.
"Maka dari itu, Aku memberikanmu kesempatan, tunjukan bagaimana cara mu menciptakan kedamaian didunia itu" ucap Satan
Terlihat Madara saat ini menunjukan keseriusan, Naruto yang melihat keseriusan Madara hanya tersenyum kecil.
"Ya..kurasa menjalankan misi dengan Kuso jiji tidak terlalu buruk" Naruto.
"Siapa yang kau panggil Kuso Jiji" Madara menatap tajam Madara.
"Tentu saja kau, karena sesuai dengan usia mu" ucap Naruto yang membuat Madara jengkel.
"Sepertinya kalian sangat Akur" ucap Satan tersenyum yang membuat Naruto dan Madara menghentikan pertengkarannya.
Tampak seketika wajah Satan menjadi serius.
"Naruto Uzumaki dan Madara Uchiha, apa kau siap untuk misi ini" tanya Satan
"Yosha"
"Akan kulakukan"
"Baiklah kalau begitu, Aku, Satan Lucifer dengan ini mengizinkan kalian menjalani misi perdamaian didunia Dxd"
Zluuupp
Tiba-tiba portal dimensi menghisap mereka berdua.
Xxxx
Disebuah gang yang sepempit, tiba-tiba terbuka portal dimensi dan memuntahkan dua manusia, lebih tepatnya dua Shinobi.
Brukk..
Mereka berdua terjatuh, tetapi Madara terjatuh dengan mulus posisi berjokok, sedangkan Naruto jatuh dengan tidak elitnya nyungsep dengan posisi wajah duluan.
"Sial..Satan sialan, kenapa hanya aku yang jatuh tidak elit" Protes Naruto membenarkan posisinya.
"Sudahlah Bocah, kau tidak perlu mempermalasahkan itu" ucap Madara.
"Kau tidak merasakan itu, Kuso jiji" ucap Naruto.
Madara langsung menatap Naruto dengan Sharingan yang sudah aktif.
"Siapa yang kau bilang Kuso Jiji, sialan" ucap Madara
Naruto yang tidak mau kalah juga dalam Sage Mode.
"Tentu saja kau" ucap Naruto
Mereka saling bertatapan sehinggah tampak ada percikan listrik diantara tatapan mereka.
"Sudah lah, hentikan itu" Akhirnya Madara berfikiran dewasa
"Bukannya kau yang mulai" ucap Naruto
"Lebih baik kita menelusuri tempat ini" ucap Madara.
"Hah..baiklah" ucap Naruto
"Tapi sebelumnya, tekan seluruh Chakra mu sampai titik nol" pintah Madara.
"Aku tau" ucap Naruto.
Mereka berdua pun keluar dari gang itu, seketika orang-orang yang lewat memperhatikan mereka berdua.
"Hoiy..jiji, kenapa mereka melihat kita seperti itu ??" bisik Naruto pada Madara.
"Entahlah, Aku juga merasa risih" ucap Madara
"Mamah, kenapa mereka berapakain seperti orang aneh ?!" tanya seorang anak yang melewati Madara dan Naruto.
"Husstt...Nanti mereka dengar" ucap ibu Anak itu.
Seketika wajah Madara dan Naruto menjadi suram.
Ketika menemukan gang yang sempit, Madara mengajak Naruto.
"Naruto, Seperti penampilan kita aneh" ucap Madara
"kalau penampilan mu memang aneh, mengenakan baju Zirah layaknya seseorang yang habis pulang dari medan peperang, tetapi kenapa aku juga dibilang aneh ya ??" Naruto bingung.
"Zaman kita dan mereka berbeda, sepertinya kita harus membaur" ucap Madara.
"Kau benar, yang pertama adalah pakaian" ucap Naruto merepal Handseal
Henge No Jutsu
Boffttt..
Tampak saat ini Naruto hanya menggunakan kaos putih dengan lambang pusaran dibelakangnya yang dipadukan dengan celana jeans hitam dan sepatu putih.
"Dari mana kau mendapatlan ide penampilan seperti ini ??" tanya Madara.
"Kebetulan tadi aku melihatnya, jadi langsung saja menirukannya" ucap Naruto.
Madara juga merepal Handseal dengan cepat.
Henge No Jutsu
Bofftt
Penampilan Madara juga seketika berubah, Baju Zirah yang ia kenakan menjadi setelan Jaz hitam yang sangat rapi dipaduksn dengan sepatu hitam.
"Wow..kau terlihat tampan" puji Naruto
"Lumayan juga, pakaian ini terlihat sesuai dengan ku yang berwibawa" ucap Madara.
"Pakaian sudah, Lalu apa lagi ??" tanya Naruto
"Uang...Aku yakin dimana pun, yang pasti uang diberlakukan" ucap Madara.
"Ah..iya..kalau begitu bagaimana cara mendapatkannya ??" tanya Naruto.
"Hoiy, kalian berdua" muncul 5 orang yang berapakain berandalan seperti preman.
"Siapa mereka ??" tanya Naruto
"Entahlah" jawab cuek Madara.
Lima orang itu terus mendekat ke Naruto dan Madara.
"Sepertinya kalian orang kaya dan memiliki uang banyak, serahkan semuanya " ucap Salah satu preman itu melihat penampilan Madara yang menggunakan jaz mewah
Madara dan Naruto saling bertatapan.
"Hoiy..jangan lakukan hal itu" ucap Naruto yang sepertinya sudah tau rencana Madara.
"Kali ini saja" ucap Madara
"Apa kau yakin ??" tanya Naruto
"Jelas yakin" ucap Madara mengaktifkan Sharingannya, dan Naruto hanya menggelakan nafas saat melihatnya.
Xxxx
Beberapa saat kemudian, Naruto dan Madara keluar dari gang itu sambil menghitung uang.
"20000 yen ?? Apa kau tau mengunakan uang ini ??" tanya Naruto pada Madara.
"Aku juga mengambil ingatan dari mereka, menurutku jumlah segitu cukup untuk makan" ucap Madara.
"Hah ?? Makan ?? Bagaimana dengan tempat tinggal ??" tanya Naruto.
"Kita bicarakan itu nanti, lebih baik kita makan dulu, aku sudah lapar" ucap Madara mengajak Naruto singgah kewarung ramen dan tentu saja membuat Naruto semangat.
Akhirnya mereka berdua selesai makan dan langsung keluar dari tempat itu.
"Ahhh..kenyang" ucap Naruto mengelusi perutnya yang buncit karena kepenuhan kapasitas.
Madara sendiri merinding saat melihat Naruto menghabiskan 10 Porsi ramen ukuran jumbo yang langsung membuatnya Kembali melarat alis Bokek.
"Bocah sialan, karena kau uangnya tinggal sedikit" ucap Madara
"Ahahaha..sudahlah Kuso jiji, nanti kita cari lagi" Naruto cengengesan.
"Dasar makhluk sialan" ujar Madara geram.
"Jadi bagaimana dengan tempat tinggal kita ??, aku mulai lelah" ucap Naruto
"Sabar bocah, Aku masih memikirkannya" ucap Madara
"Ah..cepatlah" keluh Naruto
"Satu-satunya jalan, aku harus menggunakan Sharingan lagi" ucap Madara.
"Haaa...apa tidak ada cara lain ??" tanya Naruto
"Baiklah, kalau begitu besok kita kerja dan malam ini kita tinggal dibawah jembatan, apa kau mau ??" tanya Madara
"He..he.heh..gak..gak" ucap Naruto
"Makanya jangan banyak mengeluh, Ayo" ajak Madara
Akhirnya Madara menghipnotis orang kaya yang membawa uang sekoper dengan Sharingannya.
"Aku tidak menyangkah kau hebat juga" ucap Naruto tertawa
Sedangkan ekspresi Madara terlihat suram
'Mati lah martabat Uchiha, Merampok orang lain. Pasti Hashirama menertetawakan ku' batin Madara nangis bombay.
Akhirnya perjalan mereka sampai pada jasa jual beli rumah.
"Ada yang bisa saya bantu ??" tanya Pegawai itu
"Ah..kami mencari sebuah rumah yang tidak terlalu besar tetapi nyaman" ucap Madara.
"Oh...kebetulan sekali, rumah yang bapak cari tersedia saat ini, ini fotonya" Pegawai itu menunjukan Photo rumah berwarna putih bersih.
"Rumah ini memiki 4 kamar tidur dan 4 kamar Mandi, tetapi perabotannya tidak ada sama sekali hanya ada tempat tidur, pemiliknya hanya menjual rumahnya saja" ucap pegawai itu
"Tidak masalah, itu sudah cocok untuk kami" ucap Madara.
"Baiklah, jika anda membayar sekarang, kami akan memberikan langsung kuncinya" ucap pegawai itu
Madara langsung mengeluarkan uang segepok dari koper itu. Pegawai itu menerima dan menuliskan sesuatu di kertas.
"Maaf Tuan, bisa lihat KTP Tuan, kami perlu nomor identitas tuan" ucap pegawai itu
"KTP ??, apa itu ??" tanya Madara dengan wajah yang sudah bosan
"Kartu tanda penduduk tuan, Kami perlu untuk mengurus surat-surat rumahnya" ucap pegawai itu
"Aku tidak membawanya, apa tidak bisa besok saja ??" tanya Madara
"Maaf tuan, jika begitu, anda boleh kembali besok dan mengambil kuncinya" ucal pegawai itu.
"Ah...aku sudah lelah...
Sharingan
Akhirnya Madara dan Naruto mendapatkan tempat tinggal, walau pun keadaannya masih kosong, tetapi untuk tempat tidur sudah ada, begitu Mereka sampai Madara langsung masuk kekamarnya, begitu pun juga dengan Naruto yang langsung tidur.
Malam ini, adalah awal kedatangan mereka, tetapi esok hari adalah awal dari pertualangan mereka.
End Sub
Maaf tentang fic gajenya, saya hanya menulis apa yang saya fikirkan, untuk penilaian silahkan review yo . Arigatou;)
