PROLOG :

Aku tak tahu…

Ini adalah jalan yang benar atau tidak…

Namun, ku akui…

Ini menarik…

TITLE :

SIDES

CAST :

KIM SEOKJIN

KIM NAMJOON

JUNG YUNHO

MIN YOONGI

JUNG HOSEOK

CHOI MINHO

ETC

RATE :

T-M

GENRE :

MISTERY CRIMINAL YAOI ROMANCE

.

"ini adalah fanfiction pertama saya yang berkelanjutan (chapter). Mohon tanggapannya apakah cerita ini berlanjut apa tidak. Terima kasih"


Chapter I : The Beginning

.

.

.

Angin menghembuskan daun kering itu…

Membawanya pergi jauh…

Tanpa terbayang ia akan berada di tempat lain…

Yang sangat buruk rupanya…


Siang ini amatlah terik. Membuat siapa saja menjadi sangat gerah. Begitu pula yang terjadi di kelas Seokjin kali ini. Empat buah AC ternyata tidak mampu mendinginkan ruangan dengan 40 orang didalamnya. Begitu kelas selesai, dengan segera mereka meninggalkan kelas entah sekedar membeli minuman dingin atau langsung pulang ke rumah.

Saat Seokjin akan melangkah keluar kelas, ia dihentikan oleh dosennya.

"Seokjin, bisa keruanganku sebentar?" kata dosen itu pada Seokjin. Dosen yang mengajar mata kuliah psikologi komunikasi ini cukup muda. Ia bernama Jung Yunho. Baru menginjak umur 30 tahun. Sangat popular dikalangan mahasiswa. Tubuhnya sangat atletis, pembawaan yang karismatik dan memiliki cara bicara yang menyenangkan. Lulusan dari Inha University dan melanjutkan gelar magisternya di Stanford University.

Seokjin agak terkejut sebenarnya. Selain pengajar untuk kelasnya, Yunho ssaem juga sebagai dosen pembimbingnya. Ia sedikit berfikir apakah Yunho ssaem mendapat laporan buruk dari dosen lain mengenai dirinya dan hal jelek lainnya. Namun, ia coba tetap tenang walau dalam hati ia berfirasat 'ini tidak baik' didepan dosennya tersebut.

"Tentu Ssaem…" jawab Seokjin dengan senyum.

Seokjin berjalan dibelakang Yunho ssaem. Banyak mata yang melihat kearah mereka. Kebanyakan menunjukan raut kebingungan. Salah satu teman Seokjin, Sandeul, bahkan sempat menahan tangan Seokjin sambil berbisik, 'ada apa?'. Seokjin hanya bisa menggeleng karena ia sendiri tak tahu apa yang sedang terjadi kini.

Memasuki ruang dosen, Seokjin mengambil duduk didepan meja Yunho ssaem. Yunho sendiri sedang mengambil suatu makalah lalu duduk dikursinya. Detak jantung Seokjin berdegup keras. Bahkan ia yakin Yunho ssaem juga mendengarnya. Seokjin memberanikan diri untuk bertanya apa tujuan dosennya tersebut memanggilnya.

"Hmm a-apakah saya melakukan suatu kesalahan Ssaem?" tanya Seokjin. Oh shit! Suaranya menunjukan gugup luar biasa. Keringat mengalir dipelipisnya. Padahal suhu diruangan ini cukup dingin.

Yunho yang mendengar pertanyaan Seokjin bingung. Namun, ketika ia secara tidak sengaja melihat aktivitas tangan Seokjin yang bermain dengan jari-jarinya, akhirnya ia paham. Ekspresi ketakutan atau kegelisahan akan suatu hal.

"Oh tidak tidak. Kau tidak melakukan salah apa-apa Seokjin. Saya hanya tertarik mengenai makalah yang kau buat untuk mata kuliah antropologi dan sosiologi. Mengapa kau mengambil topik ini Seokjin?" tanya Yunho seramah mungkin. Mencoba membuat kondisi nyaman untuk Seokjin yang sedang khawatir.

"Oh itu Ssaem…" Seokjin bernafas lega. Ia menegakan tubuhnya. Menyusun kata-kata agar tampak baik didepan dosennya itu.

"Awalnya saya berencana untuk membahas tentang kebudayaan yang ada di daerah saya, Anyang. Namun, ketika saya mengunjungi perpustakaan, saya melihat laporan studi kasus anda mengenai 'ini'. Karena itu, saya akhirnya tertarik membahas hal yang sama…" jawab Seokjin dengan jujur.

"Saya memang banyak membuat laporan perihal ini. Namun, tidak saya sangka kamu juga tertarik. Kamu tidak merasa jijik Seokjin?" tanya Yunho.

"Saya membaca terlebih dahulu laporan yang anda buat Ssaem. Hal yang anda jelaskan sangat rasional dan saya bisa menalarnya dengan baik. Karenanya saya tidak merasa jijik. Justru saya sangat penasaran…" jawab Seokjin lagi.

"Sangat diluar dugaan. Kalau begitu, maukah kamu ikut serta dalam projek yang saya buat mengenai ini? " ajak Yunho kepada Seokjin.

"Saya? Saya tidak memiliki keahlian apa-apa selain belajar Ssaem…" tutur Seokjin. Seokjin sangat tidak percaya diri akan tawaran dosennya tersebut. Ia hanya anak rumahan. Tidak seperti teman-temannya yang lain yang sangat aktif mengikuti kegiatan kampus. Bahkan kebanyakan diantaranya sudah bekerja.

"Tak perlu keahlian Seokjin. Yang diperlukan hanyalah kemauan. Bukankah kau bilang kau penasaran? Ku dengar kau berencana mengambil peminatan komunikasi dibidang bisnis. Projek yang ku buat akan membantu kariermu di masa depan Seokjin. Percayalah…" Yunho Ssaem berusaha meyakinkan Seokjin.

"Saya tak memaksa jika kau tak ingin. Tapi, jika kau tertarik, kau bisa datang kerumahku jam tujuh malam ini…" tambah Yunho lagi.

"Saya akan memikirkannya Ssaem. Kalau begitu saya pamit dulu, permisi Ssaem…" balas Seokjin. Ia berdiri dari kursi dan membungkukan badannya untuk pamit.

"Hati-Hati dijalan Seokjin. Saya tunggu kedatanganmu nanti…" ujar Yunho. Seokjin hanya tersenyum kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Disepanjang perjalanan pulang, Seokjin memikirkan tawaran tersebut. Hanya karena makalah untuk tugas antropologi & sosiologi, ia dapat kesempatan emas untuk bekerja sama dengan dosennya. Namun, disisi lain Seokjin merasa ragu. Makalah yang ia bahas bukanlah hal biasa. SEKSUALITAS DI KEBUDAYAAN KAUM SESAMA JENIS . Penekanan keras di sesama jenis. Sesama jenis alias gay atau lesbian. Sungguh-sungguh tidak biasa bukan?

.

.

.

.

.

Malam harinya, Seokjin memutuskan untuk ikut proyek Yunho Ssaem. Dengan mengenakan turtle neck berwarna krem, celana hitam dan sepatu sneaker putih, Seokjin berjalan menuju rumah dosennya tersebut. Rumah Yunho Ssaem termasuk perumahan dosen yang terletak didalam lingkungan kampus sehingga tidak terlalu jauh apabila berjalan. Didalam kampus sendiri masih ramai dengan mahasiswa karena ada persiapan kegiatan festival dari fakultas seni dan budaya.

D-15, itulah nomor rumah Yunho Ssaem. Seokjin melihat dengan seksama setiap rumah yang ia lewati sampai akhirnya menemukannya. Ia membuka pagar kayu untuk masuk kedalam rumah tersebut. Cukup heran diawal karena ada dua mobil terparkir di luar rumah dan satu mobil di garasi. 'Banyak sekali mobilnya' batin Seokjin.

Ia mengetuk pintu rumah minimalis berwarna putih tersebut. Ada sahutan dari dalam. Suara Yunho Ssaem. Seokjin menunggu sebentar kemudian pintu rumah terbuka. Dosennya menyambut dengan ceria seraya mempersilahkan masuk. Menuntun ke ruang tengah dan Seokjin amat terkejut. Ia tak sendiri. Ada atlet Choi Minho kakak kelasnya, ada sang ahli editor Min Yonggi teman sekelasnya dan multitalenta Jung Hoseok adik kelasnya.

"Kalian…" kata Seokjin sungguh tak percaya.

"Selamat datang di Black Communication Investigation Seokjin…" kata Minho sambil memjulurkan tangannya. Oh Tuhan! Seokjin sangat takut.

TBC

.

.

.

.

.

YOUR DEAR, 21 JANUARY 2018 21:03 PM

.

.

.

IMPHI

FYI dari phi :)

*Antropologi = Ilmu yang mempelajari tentang manusia. Meliputi evolusi, ras, peradaban, etnis dan sebagainya.

*Sosiologi = ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar manusia. Meliputi interaksi sosial, nilai dan norma dan sebagainya.

*Psikologi = ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan mental manusia. Meliputi kepribadian, intelegensi, emosi dan sebagainya.

*Dosen pembimbing = ibarat wali kelas di perkuliahan. Mereka bertanggung jawab baik dari input nilai, sarana konsultasi dan sebagainya dari masuk sampai lulusnya seorang mahasiswa . Satu mahasiswa mendapat satu dosen pembimbing.