Se(x)cretary

.

yoongi x jimin

.

(jimin!sub)

.

WARN! rated m; full nc

.

note ㅡ lowkey

jimin berjalan ke gedung putih di depannya ㅡmin companyㅡ untuk melakukan interview. ia memasuki gedung itu dengan gugup. sembari membetulkan kacamata yang bertengger di hidungnya, ia menaiki lift ke tempat interviewnya berada.

'semoga aku di terima!'

sesampainya di depan ruangan direktur min, ia menghela napas panjang sebelum mengetuk pintu itu.

"masuk!"

terdengar samar sahutan dari dalam. dengan segera ia memasuki ruangan berdominasi warna hitam itu. ia membungkuk segera setelah matanya bertemu dengan mata sang direktur.

"annyeonghaseyo, park jimin ibnida. saya disini ingin melamar menjadi sekretaris anda"

direktur min mengangguk dan mempersilahkan jimin duduk di sofa yang ada.

"silahkan duduk"

ia dan jimin pun duduk berhadapan untuk memulai interview. setelah beberapa waktu, pertanyaan direktur min cukup membuat jimin terkejut.

"apakah kau perjaka?"

jimin berjalan kembali ke rumahnya setelah ia selesai di interview. jantungnya masih berdegup kencang. ia masih terkejut dengan direktur min yang bertanya tentang keperjakaannya.

"apakah kau perjaka?"

jimin terkejut. "eh?"

direktur min melihat dari atas kebawah. "sepertinya tidak, kau terlalu sexy untuk menjadi seorang perjaka"

semburat merah di pipi jimin pun muncul. "t-tidak sajangnim" jawabnya dengan menunduk.

"tapi holemu masih kan?" tanyanya mendekati tubuh jimin. "s-sajangnim!" jimin pun gelagapan.

direktur min hanya tersenyum di depan wajah jimin dengan jarak 5cm. "kau diterima sayang. datang jam 7 besok pagi dan jangan lupa pakai baju putih. kaos pun tak apa baby" direktur min kembali ke mejanya. "di ruanganku besok pagi. jangan lupa"

jimin berdiri dan membungkuk 90 derajat. "b-baik sajangnim. saya izin undur diri" dan segera berjalan ke arah pintu.

jimin merebahkan badannya di kasur. semburat merah muncul saat membayangkan kejadian tadi siang.

'astaga direktur min ganteng sekali'

dengan posisi duduk yang tiba-tiba, ia menepuk pipinya. "astaga jimin! apa yang kau lakukan? sebaiknya aku tidur sekarang daripada telat besok" dengan segera ia pun tertidur.

KRINGGG!

alarm yang berbunyi dari hp jimin membuatnya tersentak tiba-tiba.

"astaga sudah jam setengah 7! aku harus bergegas!" dengan segera ia sudah siap dalam waktu 5 menit dan berangkat.

skipㅡ

ia mengetuk pintu direktur min. "sajangnim?" tanyanya dan segera pintu itu terbuka, memunculkan makhluk berkulit putih dengan rambut acak-acakan dan bathrobe yang tidak terpasang rapi.

"masuklah" katanya dan melenggang masuk ke dalam kantornya sendiri. jimin masih terdiam di depan pintu. terpana dengan sikap direkturnya yang berbeda saat menginterview-nya.

"park jimin. masuk. sekarang" tegasnya dan segera, jimin masuk dan menutup pintu ruangannya.

"ada apa sajangnim?" tanyanya. ia sudah lengkap dengan kaos putihnya dan jas hitam hanya sekedar formalitas.

direktur min bersandar di meja kerjanya. dengan mata yang setengah mengantuk memperhatikan jimin dan kaki telanjangnya yang terlihat sexy, ia mulai mendekati jimin.

"s-sajangnim?" semakin direktur min maju, jimin mundur dan membentur tembok di belakangnya "arghh" rintihnya pelan.

direktur min mendekati wajahnya dan membisikkan sesuatu ditelinganya. "berbaliklah" dengan jilatan sensual di telinganya.

"nghh" desah jimin pelan dan dengan ragu berbalik menghadap tembok abu-abu itu. direktur min memeluk pinggang ramping itu dan menggesekkan penisnya ke belahan pantat jimin dari luar.

jimin terkejut dan tanpa sadar melengkungkan badannya, semakin membuat pantatnya menekan penis lawan mainnya itu.

"ahh sayang" desah direktur min pelan di telinga jimin. ia menjilat lehernya jimin sebelum membisikkan sesuatu.

"saat kau bekerja ada beberapa peraturan yang harus kau turuti sayang" katanya mulai mengelus perut jimin dari luar. jimin hanya mengangguk dan menggigit bibirnya menahan desahan.

"pertama, panggil aku yoongi hyung saat kita hanya berdua" yoongi pun menggigiti leher jimin. "ahh! n-ne hyung" yoongi pun tersenyum.

"kedua, pakailah kaos setiap hari.…" yoongi makin menempelkan penis tegangnya ke lubang jimin dari luar. sementara tangannya merambat ke penis jimin dan mengelusnya pelan dari luar. "... agar aku tidak susah saat 'melakukannya' nanti" ujarnya dengan smirk tampannya menghiasi wajahnya.

"nghhhh" desah jimin. tangan yoongi membuka celana jimin dan menurunkannya beserta dalamannya. ia membuka bathrobenya dan menyelipkan penisnya di antara paha jimin. "rapatkan baby" katanya pelan dan dengan segera jimin merapatkan kakinya, membuat yoongi mendesah pelan. "akhh sayangg"

jimin melengkungkan badannya. "hyuunghh~" desahnya manja. yoongi yang mendengarkan segera menggerakkan penisnya di antara paha jimin dengan cepat. "ouhh yess saayangg"

[jimin pov]

yoongi hyung menggerakkan penisnya dengan cepat. ohhh astaga nikmat sekalii. penisnya sungguh keras danㅡ dan astaga dia hanya menggerakkan nya dengan cepat di antara pahaku dan mengapa nikmat sekali ughhh.

"ketiga ughh kau tidak usah memakai celana dalam mhmm setiap hari oke sayang? nghhh fuckhh" tangannya menjulur ke arah penisku dan mengocoknya cepat secepat ia menggenjot pahaku.

"ahhh! ne hyunghhh!! nhhh"

"nghhh jimin aahh!"

fuckhh enak sekali nggh aku harap aku bisa merasakan penisnya di lubangku dan menggenjotku dengan brutalㅡ oh astaga park jimin! apa yang kau pikirkan!

"hyunghh!! ahh ahhh aku m-mauuㅡ nghhh YOONGI HYUNGGGHH!" desahku keras saat aku klimaks. aku pun melemas ke arah tembok dan mencoba bernafas dengan teratur. yoongi hyung yang masih keras pun mengelus kepalaku.

ia mencium pipiku dan berbisik, "keempat, jangan berbuat masalah. kau tidak ingin vibrator yang menjadi hukumanmu menjadi yang pertama untukmu kan?"

dengan malu aku mengangguk. "ne hyunghh, aku hanya ingin milik hyung yang masuk ke lubangku pertama kali"

astaga park jimin! dari mana kau belajar dirty talk itu! ohh kau membuat yoongi hyung menjadi buas nghhh lihatlah dia sekarang menusukkan penis tegangnya ke lubangmu!

"mhmm kau membuatku menginginkanmu sayang" kata yoongi hyung sembari mencium pelipisku. ia membetulkan celana ku tanpa memasangkan celana dalam. ia meronggoh ke dalam saku celanaku dan mengeluarkan hpku. ia memberikannya kepadaku setelah memasukkan nomornya.

"itu nomorku, akan kuhubungi kau nanti" katanya dan mencium pipiku. "selamat bekerja sayang" ia tersenyum sembari membetulkan bathrobenya.

aku pun balas tersenyum dan mengangguk. "ne hyung, aku akan keluar sekarang" dan tanpa kusadari aku mencium pipinya sekilas sebelum keluar dari ruangannya.

astaga park jimin apa yang kau lakukan!!!dengan semburat merah yang menghiasi wajah jimin, ia pun duduk di kursinya.

[yoongi pov]

CUP

aku tertegun. ia mencium pipiku sebelum keluar ruangan. aku memegang pipiku sendiri.

park jimin... astaga bocah lucu itu membuatku semakin menginginkannya

dengan segera aku membuka bathrobeku dan duduk di sofa. sementara tanganku menggenggam penisku yang masih tegak karna belum klimaks. dengan telaten aku mengocok penisku dengan cepat

"ahhh ahh parkk jiminhhh nghhh sialan kauhhh fuckhhh!"

tbc.

author notes

my first ncff! whew

bagaimana? review juseyong :3

ku ingin membuat ini menjadi vulgar dgn kata2 seperti kontol (ups sorry)

jika kalian okay with that mungkin aku bisa buatnya

tp kalo nggak juga gapapa

thanks anw sudah baca! tunggu selanjutnya!