Konichiwa, minna-san..

Kagoya sekarang kembali dengan fic Fairy Tail Kagoya yang kedua..

Untuk fic kedua ini, Kagoya akan coba perpanjang dengan membuat fic ini berseri..

Read, and please enjoy..

:D

Natsu's Choice: White L or Yellow L?

Summary: Siapa yang Natsu pilih? Lisanna Strauss atau Lucy Heartfilia?

Disclaimer: Hiro Mashima

Chap. 1

Sudah 1 bulan berlalu, semenjak Lisanna Strauss kembali ke Fairy Tail. Lisanna adalah adik dari Mirajane Strauss dan Elfman Strauss. Bertiga, mereka menjadi saudara yang memiliki magic 'take over'. Mirajane dengan satan soul-nya, Elfman dengan beast soul-nya, dan Lisanna dengan animal soul -nya. Dengan kembalinya Lisanna, tentu saja seluruh mage di Fairy Tail bergembira, terlebih lagi Natsu Dragneel, sang Dragon slayer. Ia mendapatkan kembali teman masa kecilnya. Namun, kesenangan Natsu ternyata bertolak belakang dengan Lisanna.

Ia justru merasa Natsu semakin jauh. Terutama semenjak kehadiran Lucy Heartfilia yang berasal dari keluarga konglomerat (meskipun ia meninggalkan statusnya itu) dan merupakan celestial spirit mage.

Lisanna merasa, Natsu sekarang lebih mementingkan kehadiran Lucy dibandingkan dirinya. Padahal, Natsu berjanji akan menepati janjinya untuk menjadikan Lisanna sebagai istrinya suatu hari nanti. Ah, janji masa kecil. Lisanna pun bertanya-tanya. Masih ingatkah Natsu dengan janji itu?

"Lisanna, ada apa?" tanya Mirajane.

Lisanna hanya diam. "Aku akan mengajak Natsu bekerja." ujarnya singkat. Kebetulan, Lucy belum datang ke guild.

Mirajane hanya mengangkat bahu, lalu kembali mengelap gelas.

"Natsu." panggil Lisanna.

"Ng?" tanya Natsu.

"Ayo bekerja." ajak Lisanna sambil tersenyum.

Natsu terdiam, lalu mengangguk.

"Ajak Gray dan Erza, yuk! Happy, kau juga ikut, ya!" seru Lisanna.

Gray Fullbuster (ice mage), Erza Scarlet (dia adalah mage yang ber-exquip), dan Happy (exceed biru milik Natsu) mengangguk menyetujui.

Dan akhirnya, pagi itu, Natsu, Gray, Erza, Lisanna, dan Happy meninggalkan guild untuk bekerja.

XXX

"Mira-san." panggil Lucy.

"Ya?"

"Dimana Natsu?" tanya Lucy.

Mirajane terdiam, lalu menjawab. "Pergi bekerja dengan Lisanna. Erza, Gray dan Happy juga ikut."

Lucy menaikkan alisnya namun ia diam saja. Aneh. Bukankah Natsu sudah berjanji untuk bekerja bersamanya hari ini.

"Ah, aku bekerja saja deh." batin Lucy, lalu beranjak ke request board.

Tak lama kemudian, Lucy kembali dan menyerahkan 2 lembar request dari request board kepada Mirajane.

XXX

"Uang, uang!" seru Happy gembira.

Lisanna tersenyum melihat Happy yang kini dengan gembira memeluk kantong berisi uang, hasil reward yang mereka dapatkan dari klien mereka, karena telah memenuhi permintaannya.

Tiba-tiba, Natsu berhenti berjalan. Mereka memang tidak menggunakan kendaraan saat pergi maupun pulang, karena mereka khawatir Natsu tidak akan bisa menolong saat darurat, karena Natsu mabok kendaraan.

"Ada apa, Natsu?" tanya Erza yang berjalan di belakang Natsu.

"Kita melupakan sesuatu. Bukan.. Seseorang." jawab Natsu.

"Siapa?" tanya Gray.

"Lucy." jawab Natsu, dan seketika itu juga, jantung Lisanna seolah berhenti sepersekian detik.

"Aku berjanji padanya, untuk bekerja dengannya hari ini. Dan aku melanggarnya." lanjut Natsu, setengah melamun.

'Apa kau ingat janjimu padaku saat itu, Natsu? Bahwa aku akan menjadi istrimu suatu hari nanti?' batin Lisanna.

"Aku harus kembali secepatnya. Aku harus minta maaf pada Lucy." ujar Natsu, lalu segera berlari pergi.

Lisanna hanya sanggup tersenyum, meski dalam hati, ia sangat sedih dan kecewa.

XXX

"Mira!" seru Natsu.

"Oh, selamat datang kembali, Natsu. Ara? Kenapa Lisanna dan yang lain tidak bersamamu?" tanya Mirajane.

"Tidak penting." ujar Natsu sambil berjalan menuju Mirajane. "Dimana Lucy?"

"Ara—Lucy.." ujar Mira mengingat-ingat. "Dia sudah pergi bekerja."

Mata Natsu membelalak. "Bekerja? Sendirian?"

Mirajane mengangguk.

"Kapan ia kembali?" tanya Natsu.

Mirajane mengernyitkan dahinya. "Aku tak tahu, Natsu. Maaf. Ia mengambil dua pekerjaan tadi.. Jadi.. Mungkin ia akan kembali lusa." jawab Mirajane.

"Pekerjaan apa yang ia ambil?" tanya Natsu.

Mirajane merogoh kantongnya, lalu mengeluarkan dua carik kertas. "Aku belum sempat mengarsipkannya. Hmm.. Pekerjaan pertama. Menjadi maid di sebuah restoran. Ara—honornya cukup besar untuk pekerjaan sebagai maid." ujar Mirajane. "Yang kedua.. Eh?" seru Mirajane sambil membelalak.

"Natsuuu!"

Tiba-tiba, Happy, Erza, Gray dan Lisanna muncul.

"Selamat datang." sapa Wendy yang dibalas senyuman oleh mereka berempat.

"Teman-teman, ini gawat!" seru Mirajane.

"Ada apa?" tanya Erza.

"Pekerjaan kedua yang Lucy ambil sangat berbahaya!" ujar Mirajane.

"Pekerjaan apa itu, Mira?" tanya Natsu.

"Ano.. Pertarungan antara celestial spirit. Sepertinya pekerjaan ini merupakan tantangan. Pemenang akan mendapatkan 10 juta jewel." jawab Mirajane.

Natsu terpaku. "Dimana? Dimana pekerjaan kedua itu?" tanya Natsu mendesak.

"Hmm.. 200 km arah Magnolia Selatan." jawab Mirajane.

Natsu menelan ludah. 200 km.. Itu sangat jauh.. Lucy..

"Lucy.." lirih Natsu.

"Tenang saja Natsu." jawab Lisanna.

"Lisanna.."

"Aku yakin, Lucy pasti berhasil, dan akan kembali dengan selamat." ujar Lisanna menenangkan Natsu. Melihat wajah Natsu yang begitu mengkhawatirkan Lucy membuat Lisanna tercekat.

Natsu terdiam, lalu mengangguk lemah.

XXX

"Uhuk, uhuk! Hoek!"

Cproot!

Lucy terbatuk-batuk lagi. Darah segar bergumpal-gumpal keluar dari mulutnya.

"Ayolah! Celestial mage dari Fairy Tail sebegini lemah?" ledek Crystal Moon, lawan Lucy dari Jewel Shine. Jewel Shine merupakan sebuah guild yang baru berdiri di Magnolia. Guild ini memiliki penyihir yang mayoritas menggunakan sihir dengan batu berharga. Namun, Crystal Moon adalah seorang Celestial mage yang bergabung dengan Jewel Shine.

Dengan sekuat tenaga, Lucy kembali bangun. Ia merasa lemah. Apa ia selalu selemah ini? Pantas saja. Setiap kali Lucy, Erza, Gray, Happy dan Natsu bekerja, hanya ia yang selalu mendapatkan bagian yang mudah. Kini Lucy mengerti. Itu karena dia lemah, sehingga kawan-kawannya tidak bisa memberikannya musuh yang kuat.

Lucy mengepalkan kedua tangannya. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya yang tersisa pada serangan terakhir. Sebuah lingkaran sihir besar berwarna kuning muncul di atas kepala Lucy.

"Ap—apa?" gumam Crystal Moon.

"Gerbang Singa, Gerbang Perawan, Gerbang Kalajengkin, BUKA! LEO, VIRGO, SCORPIO!" seru Lucy sambil membuka tiga buah gerbang salah satu dari 12 zodiak.

"Mustahil! Tiga gerbang sekaligus?" seru Crystal Moon.

"Uaaaaaaarrrrggggghhhhhh!" seru Crystal Moon, dan ia pun terpental jauh. Lucy jatuh terduduk sambil membuang nafas. Ia sudah tersengal-sengal. Lalu, ia pun jatuh pingsan.

"Hime.." panggil Virgo.

"Virgo." tegur Leo sambil menggeleng. "Kalian kembalilah. Aku akan membawa Lucy kembali ke guild." ujar Leo, sambil menggendong Lucy.

"Lucy.. Kenapa kau bekerja sendirian? Bukankah Natsu sudah berjanji untuk bekerja denganmu hari ini?" gumam Leo.

Huaaah, selesaiii…

Horeee!

Ini baru chap.1..

Mungkin masih jelek, acak adut, abal, aneh..

T_T

But, still…

Review, please?

:D