Disclaimer: Buah semangka, buah duren… Nggak nyangka, gua keren. Mwhahaha! *ditimpuk* Ok, ok! Jangan timpuk-timpukan! I DISCLAIM!!

Genre: Romance, Humor

Warning: OOC n AU


MISSION: NH FOREVER


Selamat untuk NH yang memenangkan kategori The Best Pairing 2009 –desember lalu-. Hiks.. So proud, so proud *berlinang air mata*

Dan meskipun terlambat… Otanjoubi Omedetou, Hime-chan! *peluk Hina; digampar Naru*

-

-

A C T : 1

-

Meskipun sekarang masih terlalu awal bagi bunga-bunga untuk bermekaran (menurut UU no: 12 tentang perbungaan, waktu segini bunga-bunga bebas buat ngorok sesuka hati), tapi rupanya ini tidak berlaku sama sekali untuk rakyat bunga yang hidup di hati seorang Namikaze Naruto. Mereka sudah harus bangun, merias diri dan meramaikan hati sang Namikaze meski rasanya malas dan pengen mogok kerja.

Langitpun tampak lebih biru daripada biasanya, angin lebih sejuk dan sepoi-sepoi meskipun menurut ramalan cuaca tadi pagi semestinya sekarang ini hujan disertai petir, bukannya cerah berawan. Bahkan, Lee yang bagi Naruto agak norak, jika ditanya sekarang pasti akan ia jawab sebagai trendsetter abad ini.

Fantastik!

Simpelnya, Naruto sedang bahagia.

Ia sekarang hanya berjarak sekitar dua puluh meter dari kekasihnya yang juga jelas sedang sangat bahagia dapat melihatnya. Saking bahagianya Naruto, ia merasa tidak akan keberatan sama sekali jika harus disuduguhi drama cinta Kuntilanak dan Genderuwo selama 24 jam nonstop.

Kau tahu, berhubungan jarak jauh itu menyakiti raga, menyesakkan jiwa. Makanpun tak enak, tidurpun tak lelap. Setiap waktu hanya wajahnya lah yang terbayang. Amboiii. Apa lagi lama tidak ketemu. Begitu melihat kekasih… Rasanya… Argggh!! I LAPH YU, HINATA!!

Naruto menarik nafas, tangannya ia rentangkan lebar-lebar. Sebagaimana scene-scene cinta remaja lainnya, kali ini kita tambahkan sedikit kelap-kelip dan kelopak bunga mawar yang beterbangan di antara mereka.

Dan tidak perlu bertanya dari mana datangnya mawar-mawar itu.

Camera rolling… ACTION!

"Adeeeeekk!! Abang rindu!!" Teriak Naruto diikuti dengan kaki yang berlari dengan langkah-langkah lebar demi merangkul kekasih hati serta bunyi 'PRANG!' yang khas "Abang rindu!! Rindu! Rindu, Dek!" Ulang Naruto sementara kakinya masih berlari dan lengannya masih direntangkan lebar-lebar. Angin yang meghembus rambutnya makin menambah efek.

Ini mulai mirip adegan bollywood.

Tak tanggung-tanggung, begitu sang-kekasih-hati-yang-bikin-makanpun-tak-enak-tidurpun-tak-lelap aka Hinata berada dalam jangkauan, Naruto langsung menariknya untuk nyungsep dalam pelukan Naruto.

"B-bang Naru… Iya, adek juga r-rindu…" Balas Hinata, sekilas mengelap air matanya, hasil dari kebahagiaan berlebih begitu melihat kekasih hati "B-bang Naru, baik-baik saja? Sehat, Bang?"

Naruto mengeratkan pelukannya, lalu menarik 'air hidung' yang mengancam pengen meler "Dek." Suara Naruto bergaung dengan begitu mellow "Sungguh tersiksa jiwa dan raga Abang jika harus terus-menerus terpisah dari Adek. Abang tak kuat, dek. Abang tak kuat!"

Hinata menengadah, menatap Naruto dengan tatapan penuh kesedihan "T-tapi… ini sudah takdir kita, Bang." Ratap Hinata "S-sebentar lagi… kita h-harus kembali… b-berpisah."

Mata Naruto melebar "TIDAK! Abang tak mau berpisah lagi! Cukup sudah! Abang tak mau melepaskan Adek lagi!"

Hinata tersenyum manis, Naruto kembali mempererat pelukannya. Sebenarnya Naruto pengen nambah adegan teriak "Adek!" yang akan dibalas Hinata mesra "Abang!" dan terus mengulang-ulangnya, ("Adek!" "Abang!" "Adek!" "Abang!"). Tapi adegan itu udah keburu diambil hak patennya oleh Lee dan Gai-sensei ("Leeeee!" "Gai-sensei!")

Tapi, siapa perduli?

Yang penting sekarang ia dan Hinata tenggelam dalam dunia mereka sendiri. Dunia di mana tidak akan ada perpisahan. Mereka capek harus selalu berpisah. Kenapa dunia nyata begitu jahat?! KENAPA!!

"Permisi." Sapa suara dalam yang berwibawa.

Pasangan bahagia-pun melonggarkan pelukan mereka. Tapi, begitu melihat tampang si hama penganggu, ekspresi Naruto yang mirip aktor bollywood berubah sinis bak karakter antagonis dalam sinetron favorit ibu-ibu.

INI dia salah satu dari banyak orang yang selalu memisahkannya dari Hinata! "Huh. Yeah, Ada masalah?" Jawab Naruto full of kebencian. Secara, ni orang baru saja mengusik saat-saat romantisnya bersama Hinata!

"Maaf ya, Nak." Apa yang Naruto sebut sebagai hama pengganggu memulai kalimatnya "Bisa tidak jangan lari-lari dan membuat drama spektakuler di koridor kampus." Lanjutnya, tak kalah sinis "Kami para dosen terganggu. Gara-gara suara kalian tadi, barang-barang saya di lab kimia pecah semua! Masuk ke ruangan kalian sana! Baru juga ketemu dua jam yang lalu, jangan bikin aksi fantastis!!"

Tis… tis… tis… Jeritan putus asa sang dosen menggema sampai ke lorong-lorong kampus.


Cengkeraman Minato pada handycam-nya mengerat demi menahan rasa kecewa yang melanda. Ia lalu membetulkan posisi kacamata hitam dan topinya dengan sedikit gemetar, terlalu sulit baginya untuk menyembunyikan kekecewaan ini! Ia telah begitu bahagia, bagai di langit ke tujuh selama merekam momen-momen NaruHina tepat ketika dosen tak bertanggung jawab itu mengacau!

Bukan gampang perjuangan sebagai seorang Laskar NaruHina. Meskipun penggemar NaruHina banyak, pembencinya'pun tak kalah banyak. Salah satunya adalah Hyuuda Hiashi-tard.

Ia masih ingat dengan jelas bagaimana Hyuuga Hiashi datang ke perusahaannya dan menabuhkan genderang perang.

Hari sial…

-

-

Bukan rahasia, Namikaze Minato adalah sponsor utama berdirinya aliansi Naruto-Hinata. Ia orang pertama yang menyadari benih-benih cinta yang bertaburan di antara dua insan tersebut. Hinata yang suka pada Naruto, namun malu-malu dan Naruto yang memendam perasaan pada Hinata, namun takut menghadapi sebuah penolakan.

Berkat semangat yang diberikannya, Naruto menemukan kemampuan untuk bilang 'Aku suka kamu' pada Hinata ketika mereka berdua mengikuti sekolah yang sama, SD Sarutobi. Usia mereka waktu itu kira-kira… 11 atau 12 tahun.

Yah, lebih tepatnya sih 'A-aku… A-a-aku s-s-suka KAMU!'

Sumpah, itu dialog Naruto, bukan Hinata.

Ia begitu bahagia ketika Hinata menerima cinta Naruto dan mereka berdua membangun 'kastil' yang penuh dengan hal-hal indah. Bodo amat kalo orang bilang mereka masih kecil. Yang penting cute! Toh sekarang Naruto dan Hinata sudah 20-an.

Ia bahagia selama anaknya bahagia. Lagi pula cucu-cucunya pasti imut-imut jika berasal dari aliansi itu, ditambah Hinata adalah gadis yang pengertian. Tidak pernah menjelek-jelekkan Naruto sekalipun, bahkan ketika banyak orang menganggap Naruto sangat idiot.

Orang-orang bodoh.

Tapi, sekarang ia harus menghadapi masalah lain.

Hyuuga Hiashi meminta bantuannya untuk memutuskan hubungan Naruto dan Hinata, karena ia tahu pasti meminta salah satu di antara mereka, entah Hinata ataupun Naruto, untuk memutuskan hubungan mereka sama dengan tidak mungkin. Mencoba membuat Iruka membaca Icha-Icha, Kakashi pamer wajah, Asuma bilang 'Katakan tidak pada rokok', lebih besar kemungkinannya dari pada ini.

Menurut Hiashi, Naruto dan Hinata telah menjadi pasangan yang mengganggu ketertiban umum (Kalo bukan karena terlalu sopan, Minato pengen bilang 'WTF!' di sini. Serius, menggaggu ketertiban umum?).

"Mereka hanya ingin mengungkapkan perasaan cinta mereka. Itu saja." Jawab Minato kalem, bikin tensi Hiashi naik drastis. Ia tidak akan menyerah, ia akan bertarung demi mempertahankan kebahagiaan anak serta calon menantunya!

"Mereka sangat mengganggu. Namikaze-san, tolong buka mata Anda, anak-anak itu membuat keributan di mana-mana. Yang paling memalukan kejadian tadi pagi, di pasar ikan." Ujar Hiashi sembari menahan emosi. Sungguh, Naruto dan Hinata itu bagai King dan Queen di Drama Land. Lebih parah daripada dia dan istrinya yang hanya jadi Prince dan Princess (A long, long, long time agooo…) "Sebelum bersama anak Anda, Hinata tidak se-hancur itu. Dan saya percaya, anak Anda-pun akan lebih baik jika tidak bersama anak saya."

"Saya rasa jika dipisah justru akan semakin 'hancur', Hyuuga-san." Balas Minato sembari memberikan tanda terima kasih kepada sekretarisnya yang baru saja masuk dengan dua cangkir teh hangat. Ia tidak bisa percaya, Hyuuga Hiashi repot-repot datang ke perusahaannya hanya untuk mengeluhkan masalah hubungan Naruto-Hinata yang menurut Minato sendiri begitu harmonis.

Kadang, ia berharap Hinata bukan anak dari Hyuuga Hiashi.

"Lagi pula…" Lanjut Minato "Kejadian di Pasar Ikan tadi hanya makin memperkuat alasan untuk menyatukan mereka. Mereka saling membutuhkan, begitu saling mencintai."

Hiashi mulai menimbang-nimbang untuk melempar cangkir ke orang di hadapannya. Yang benar saja! Bagitu mendengar berita itu –yang sialnya masuk dalam berita pagi di salah satu stasiun TV terkenal-, Hiashi perlu terkapar tak berdaya di king size bed-nya selama berjam-jam hanya untuk mengumpulkan kembali sisa-sisa kewarasannya.

Anak-anak itu! Hiashi benar-benar tidak mengerti. Ia juga pernah muda! Tapi ia tidak pernah sampai ke tingkat di mana ia merasa perlu menggendong istri-nya hanya untuk melewati genangan air di TEMPAT UMUM dan disaksikan RATUSAN ORANG!

"Bagi saya kejadian itu tidak membuktikan apa-apa ." Kecuali bahwa Hyuuga dan Namikaze ternyata sangat terkenal sehingga perlu dibuntuti kru TV, tentunya "Saya tidak melihat alasan kenapa hubungan mereka harus dipertahankan."

"Oh, kalau itu saya tahu!" Minato reflek menggebrak mejanya, lalu mengeluarkan cengiran lebar. Ia selalu suka topik yang bertema Naruto-Hinata! Ia bahkan bisa membuat ensiklopedia tebal hanya dengan bermodalkan hubungan kedua remaja tersebut. Ia juga punya banyak fanart NaruHina, koleksi fanfic NaruHina, video NaruHina, cosplay NaruHina, doujinshi NaruHina, poster NaruHina, boneka chibi NaruHina, de-el-el. LENGKAP! Tanya saja, apa yang tidak dimiliki Minato? (Pssst, wallpaper laptop dan cover bed-nya NH, lho. Hehe…)

Bukan hanya itu! Minato bukan hanya mengumpulkan. Ia juga aktif dalam membuat video, serta bergabung di FFn demi menyalurkan imajinasi NaruHina-nya. Jangan ditanya, dalam sehari Minato mampu memproduksi lebih dari 5 fanfic. Semua rate telah ia jelajahi, mulai dari K- sampai M.

Ia juga salah satu penggagas lahirnya NaruHina theories, NaruHina fandom serta NaruHina FC!

Yah, jadi Minato adalah NaruHina fanboy. Ataukan fanman?

Dan jangan beri tatapan ITU.

"Naruto dan Hinata HARUS bersama! Mereka saling mencintai! Selalu melindungi satu sama lain! Bagi Hinata, Naruto inspirasinya! Bagi Naruto, Hinata adalah semangatnya! Mereka melengkapi satu sama lain, Hyuuga-san. Bagaikan Siang dan malam, selatan dan utara, kiri dan kanan, matahari dan bulan, gelap dan terang, ying dan yang…"

"…sendok dan garpu, meja dan kursi, benang dan jarum. Intinya apa?" Lanjut Hiashi, mulai merasa bosan.

Hooo, ini dia batas kesabaran Minato. Minato paling tidak suka, maksudnya benar-benar tidak suka jika ada orang yang memotong ceramah menggebu-gebunya tentang NaruHina. Sebagai peringatan kawan, pairing adalah masalah yang sangat sensitif.

"Maksud Anda Apa?" Tanya Minato dengan kesinisan luar biasa yang telah ia turunkan dengan sukses kepada Naruto "Anda menghina pairing favorit saya? BEGITU!"

Hiashi cengok kemudian gemetar sesaat. Ampun, liat Minato dalam marah mode: on bukan pemandangan bagus "Lho, lho, lho, saya tidak mengerti maksud Anda, Namikaze-san! Pairing favorit apa?"

"PAIRING FAVORIT APA? ASTAGA!!" Jerit Minato "SECURITY!!"

Brak!

-

Masih sakit hati Minato jika mengingat wajah Hiashi yang seolah-olah berteriak 'ANTI NARUHINA!'

Bah!

Baginya, NaruHina Forever!

Maka, dengan langkah perlahan, Minato meninggalkan daerah kampus, setelah sebelumnya memastikan tidak ada seorangpun yang menyadari identitas asli dirinya dan harus puas dengan rekaman 6.05 menit.

Tidak, tidak, Minato menolak menyebut ini sebagai stalking. Lebih cocok disebut mengumpulkan data (dapat berupa video, foto atau cerita) NaruHina yang akan diabadikan sekaligus dibagi bersama jutaan penggemar NaruHina lainnya.

Sungguh kepuasaan tersendiri melihat dua insan itu bersama!

Lagi pula, sekarang para NaruHina-fanatik sedang bahu membahu mengumpulkan 'pernak-pernik' NaruHina. Mereka sedang berusaha membangun kembali kerajaan NaruHina yang belakangan runtuh diserang pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Dan Minato mencium pergerakan kotor Hyuuga Hiashi di sini.

Tidak bisa dibiarkan!

END OF ACT 1

T B C . . .

a/n:

Fic ini udah lama banget terpendam *halah* Akhirnya punya kesempatan buat dipajang. Chap 2 udah siap, tinggal tunggu waktu yang tepat buat menyusul. Btw, fic ini memang hanya dua chap. Mwhahahaha! *dilempar ke empang* Soalnya Ava'kan harus fokus ma fic laen yang bejibun ntu.

Salam,

Ava-kun^^v