-OoO-
Everlasting Love © Choi RinRi
Cast : YeWook and other cast
Rated : M
Genre : Romance, Family, Hurt/Comfort, Drama.
Warning : YAOI, Out Of Character, some typo(s), Adult Fic, Mpreg.
Summary
Orang selalu berkata, cepat atau terlambat jika kita selalu bersama rasa yang dinamakan cinta itu akan tumbuh. Merubah diri menjadi cinta yang abadi.
Lalu, apa itu juga berlaku pada hubungan kita? -Kim Ryeowook
-OoO-
Chapter 1
.
'Plak!'
"Hiks..am-ampun, appa,"
"Selamanya kau hanyalah noda bagiku! Seharusnya kau yang berada di alam baka, bukan istriku!"
"Ap-appa, maafkan-arghh!"
'Ctar!'
"APPAAA!" Tubuh mungilnya seketika terperanjat. Mimpi buruk, oke, satu hal ringan yang dapat membuatnya ketakutan saat ini- dan mampu membuatnya terbangun dengan cara paksa, lagi. Disaat seperti ini namja itu harus terbangun dari alam bawah sadarnya, terusik akan bunga- ah bukan, bunga baginya sangat indah. Lebih tepatnya, terusik akan adanya ilalang tidur yang mengganggunya. Mimpi itu, lagi-lagi mimpi itu hadir. Membuat lubang hitam di hatinya lebih menganga.
Langit kini tak menunjukan tanda bersahabat. Kilat-kilat menyambar tak berpawang, seakan berteriak mencipta suara yang membentak pendengaran. Hujan pun tak hentinya ikut andil menjatuhkan butiran bening membasahi alas bumi. Hitam kelam, seperti itulah gambaran diliuar sana.
"Hahh, astaga," Kedua mata caramelnya bergerak tak menentu. Peluh berjatuhan membasahi parasnya yang manis- bahkan mengalahkan yeoja sekalipun. Surai coklatnya pun ikut basah karena keringatnya. Tubuhnya bergetar hebat karena rasa takut yang menghampirinya.
Ia takut, atau lebih tepatnya sangat takut. Entah mengapa mimpi itu mendatanginya dalam waktu 3 hari berturut-turut. Seolah kembali mengingatkannya pada kejadian kelam di masa lalu. Mimpi yang selalu menghantui semenjak ia-
'Ctar!'
"KYAAAAA!" Kembali kilat menggelegar, dan cukup membuat namja manis itu berteriak kencang. Ditariknya selimut tebal hingga menutupi setengah badannya. Mencoba mencari sebuah ketenangan dengan bergelung didalamnya.
'Brak!'
Namja tersebut tersentak, sebuah bunyi bantingan keras –pintu- terdengar. Kedua pandangannya teralih, menatap takut pada sosok namja lainnya yang kini berdiri di ambang pintu kamarnya, melempar sebuah tatapan tajam, seakan menusuk siapapun yang menatapnya.
"Brengsek! Kau ini berisik sekali!" Umpatnya. Namja itu melangkah, menghampiri dan berdiri di samping ranjang namja yang kini menjadikan selimutnya tameng penghalang rasa takut, namun tetap saja ia tak merasa lebih baik akan hal itu.
Namja berperawakan mungil itupun menunduk dalam, "Ma-maaf," Hanya itulah yang bisa ia katakan. Untuk saat ini ia benar-benar tak mampu menatap kedua mata milik 'suami'nya itu, mata bagai elang yang penuh kilatan amarah.
Suami? Ah, pasti kalian bingung. Biarkan nanti aku yang akan menjawab semua kebingungan kalian.
"Kau membuatku muak! Aku bisa gila jika harus terus hidup dalam satu atap denganmu! Arrghh! Pernikahan konyol ini membuatku ingin mati saja! Dua pria brengsek itu sepertinya memang ingin menyiksaku!"
Sakit, satu kata yang cukup untuk menggambarkan perasaan namja bernama lengkap Kim Ryeowook itu. Sepertinya ia masih belum terbiasa mendapat cacian dan hinaan dari 'suami'nya itu. Mungkin ia terbiasa, tapi itu dulu. Kenapa rasa sakit ini harus terulang kembali-
Ck,
-seperti saat ia masih menjadi anak yang berumur 7 tahun.
Pandangannya mulai terasa kabur. Ah, sepertinya air matanya sudah memaksa untuk keluar. "Hikss,"
'Plak!'
Perih menjalar saat sesuatu mendarat di pipi tirusnya, sebuah tamparan telak ia dapatkan dari 'suami'nya itu, "Lemah!" Ancamnya tegas. Dicengkramnya dagu Ryeowook dengan kuat, mengangkatnya. Memaksanya untuk mendongkak dan menerima tatapan tajam yang ia berikan.
Mendapat tatapan mematikan seperti itu, tentu saja membuat nyalinya menciut- atau memang pada dasarnya Ryeowook sangat takut padanya?
Ryeowook menggigit bibir bawahnya kuat, menahan agar suara-suara -yang mungkin saja akan membawanya bertemu ajal- tak keluar dari mulut kecilnya. Atau yang lebih 'ringan' mendapat 'hiasan-hiasan' baru di sekujur tubuhnya. Begitu lah.
Seringai jahat tercetak di wajah namja yang masih setia mencengkram dagu Ryeowook kuat. "Bagus, kembali tidur!" Namja bermata sipit itupun mendorong Ryeowook keras, atau lebih tepatnya membanting?
Harus rela kepala namja manis itupun berbenturan dengan kepala ranjang, akibat ulah tangan 'suami'nya tadi. Setelahnya namja itupun meninggalkan Ryeowook. Berlalu meninggalkan kamar dengan membanting keras pintu, menutup pintu semaunya.
Ryeowook terus menangis, tangisan dalam diam. Pikirannya terus melayang bersamaan dengan rasa sakit yang menyerang bagian kepalanya, benturan itu terlalu kuat hingga menimbulkan rasa pening yang tidak ketara.
Sekilas ia arahkan kedua pandangannya pada jam yang tersemat di dinding kamarnya itu. Pada jam yang kini kedua jarumnya membentuk layaknya sudut runcing, menunjukan pukul 11 malam. Terlalu larut jika harus diisi oleh keributan tak penting –mungkin- seperti tadi.
Ryeowook pun mengusap bagian kepalanya yang terbentur, memberikan sedikit rasa peredam nyeri. Kembali tidur, sepertinya itu adalah pilihan yang tepat untuk saat ini. Memasuki alam tidur dan lupakan apa yang baru saja terjadi, sangat tepat untuk segera ia lakukan, jika esok ia masih ingin esok mendengar senandung burung dan berharap takk diusir dari kelas karena terlambat datang mengikuti jam kuliah.
Diluar hujan semakin deras dan awan pun semakin gelap. Kini, ia mulai kembali memasuki alam bawah sadarnya dan berharap mimpi buruk itu tak kembali menghampirinya.
"Selamat malam, Yesung hyung,"
.
.
-Oo TBC oO-
.
.
Author's note
Haloooooo, saya kembali hadir meramaikan dunia(?) fanfiction di Screenplays :D
Ada yang kangen saya? Choi Rinri yang imut seperti Ryeo umma dan kece sepeti Yesung appa? '-')a *readers: muntah berjamaah yukk~* ._.
Sebenernya, saya mau publish kembali cerita-cerita –abal- saya di akun Choi RinRi, tapi ngga jadi. Kenapa? Karena…. Saya lupa passwordnya T_T jadilah saya membuat yang baru -_-
Seperti ucapan saya sebelumnya, saat saya –dengan terpaksa- angkat kaki dari SPA, masih ada kemungkinan saya akan kembali kesini-
-dan ini lah buktinya hahaha /ketawa nista/ /tendang/
Alasan saya kembali?
Saya merasa bosan di WP, disana sepi dan saya sedikit mengalami beberapa kesulitan saat mempublish cerita huhuhu /ngais tanah/
Saya merasa di SPA sudah 'aman', maka dari itu saya berani kembali lagi kesini hohoho '-')b
SAYA MERINDUKAN KALIAN SEMUA XD terutama para readers yang selama ini selalu setia mendukung saya /nangis di pundak Yesung appa/
Cerita yang disini re-publish, tapi dengan dibumbui(?) sedikit rombakan di dalamnya hehehe /nyengir/
Semoga kalian semua masih menerima kehadiran saya disini, maafkan keLABILan saya ._. /bow/
Ah, ya, kembalinya saya ke SPA bertepatan dengan Hari jadinya(?) Yesung Appa dan Ryeo Umma! Yeaaaaa~ HAPPY 7th ANNIVERSARRY YEWOOK \m/
Ayo, Yewook shipper! Kita rayakan besama wohaaaa '-')9
Disini saya baru aja kembali, udah bikin keributan dengan banyak cingcong hahaha /.\)
Oke, akhir kata(?) saya ucapkan selamat berjumpa kembali dan ripyu ya :D
"Ayo lestarikan Fanfic YEWOOK yang mulai langka! Hwaiting~!"
d(•̅_•̅) –Review Please- (•̅_•̅)b
