Daisuki Da !

A Naruto FanFiction
Desclaimer : Semua char disini milik Masashi Kishimoto, tapi fanfic ini murni dari otak saya a.k.a Meriika-chan
Pairing : FemDeiSaso
Rate : T rated
Gendre : Romance but not Romance and Friendship
Warning! : OOC, [miss]Typo, Gender Bender (Female Dei), Multichap, Don't like? Please don't read

A/N : Disini Deidara perempuan, jadi gak ada yaoi atau shonen-ai

Daisuki Da ! #chap1 : Murid baru !

"Sha la la... Itsuka kitto, boku wa te ni suru'n da, hakanaki mune ni sotto, hikari moete ike~" Gadis bersurai pirang itu bernyanyi kecil sambil mengayuh sepeda-nya. Ia menuju ke 'Konoha High School' yang tak lain adalah sekolahnya sendiri. Rambutnya yang di ikat ponytail, diterpa angin sehingga menambah kesan kawaii pada dirinya. Deidara, nama gadis itu, melirik ke arah jam tangan hitam yang melingkar di tangan kirinya. 'Waah... Sebaiknya aku cepat !' Batinnya sambil segera mempercepat laju sepedanya.

Daisuki Da !_Meriika-chan

"Ohaiyo gozaimazu, Dei-chan"
Beberapa orang menyapa Deidara, Deidara pun menjawabnya dengan tersenyum. Langkahnya terhenti di depan kelas 'XI - B' yang tak lain adalah kelasnya sendiri. Ia pun masuk ke dalam kelas.
"Ohaiyo minna" Sapanya riang sambil duduk di bangkunya sendiri. Beberapa orang menjawab sapaan deidara dengan mengucapkan "Ohaiyo mo".
Deidara hendak menyiapkan beberapa buku yang ingin dibacanya sebelum gurunya datang.
'BRAKGH' Seseorang memukul meja Deidara, sontak Deidara pun melihat ke arah orang yang tadi memukul meja tak bedosanya. Di depannya berdiri seorang gadis berambut biru nyengir dengan tampang watados, alias wajah tanpa dosa.
"Bodoh, kau ngagetin aku aja !" Deidara segera memukul kepala orang tadi, Konan.
"A-Aduuh... maaf dong " Balas sahabatnya.
"Habis, pasti aja tiap pagi aku dikagetin, kan sebel !" Deidara mulai manyun-manyun sebel, soalnya pasti aja sahabatnya ngagetin dia, gimana gak sebel coba ?! Untung dia ga punya penyakit jantung.
"Hehehehe... Dei, tau gak?" Tanya Konan.
"Enggak !" Bales Dei cepet.
"Huh... Dei" Sapa Konan.
"..." Tidak ada jawaban.
"Dei" Sapa Konan lagi.
"..." Masih tidak ada jawaban.
"Dei-chan~"

Muncul tiga siku di pelipis Konan .
"DEI !"
"HOI !" Tidak kalah dari Konan, Dei pun berteriak.

Sekeruh isi kelas sontak langsung melihat ke arah Konan dan Deidara. Deidara dan Konan pun menatap orang-orang yang tadi melihatnya dengan tatapan 'Apa-Lo-Liat-Liat ?!' orang-orang yang tadi melihat langsung kembali ke pekerjaan mereka lagi.

"Kamu sih !" "Kamu juga sih !", Deidara dan Konan saling memukul kepala, Dei memukul konan, Konan memukul Dei.
"Huuh... Emangnya ada apa sih ?" Ucap Dei sambil mengusap-usap kepalanya.
"Aku cuman mau bilang ! Kalo hari ini ada murid baru !" Jawab Konan sebel.
Dei yang tadinya manyun-manyun langsung berfikir sambil melirik ke arah bangku sebahnya yang kosong. Yap, selama ini Dei duduk sendiri, malahan Dei seneng duduk sendiri dari pada berdua.
"Kalo ada murid baru berarti..." "Yap... Berarti dia bakalan duduk sama kamu looh" Potong Konan.
"Katanya dia dari 'Suna High School' looh" Lanjut Konan.
"Hum, Konan murid pindahan itu cewe atau cowo?" Tanya Deidara.
"Kalo itu aku juga gak tau".
"Hah !, kalo dia cowo aku gak mau ! Kalo cewe yah ga apa apa lah" Dei mulai kefikiran kalo dia duduk sama cowo, 'ENGGAK MAU' pasti itu yang diucapkan.
"Nah itu masalahnya, semoga aja dia cewe" Jawab Konan.
"Yah... Semoga saja" Ucap Dei pasrah.

Daisuki Da !_Meriika-chan

'W-what the...' Batin Deidara tidak percaya siapa orang yang akan duduk di bangku sebelahnya, setelah melihat penampilan cowo berambut merah bata di depan kelas (ampuun bahasa rii-chan ancur amat).
"Nah... Sekarang perkenalkan dirimu" Ucap guru Kakashi.
"Akasuna no Sasori, pindahan dari 'Suna High School', senang berkenalan dengan kalian" Ucap Sasori murid baru yang akan duduk di sebelah Deidara.

'Dari namanya aja udah jelas kalo dia cowo. Oh Kami-sama bisakah kau ubah dia menjadi perempuan agar suasana menjadi sedikit membaik?' Saat ini hati Deidara sedang teriak-teriak tidak terima.

"Hm, Akasuna silahkan duduk di bangku itu yah" Papar guru Kakashi sambil menunjuk kebangku sebelah deidara.
'Ti-Tidaaakkkk' Deidara menjerit di dalam hati.
Baru saja dua langkah sasori berjalan, langkahnya terhenti ketika seseorang mengangkat sebelah tangannya.

"Anooo... Kakashi-sensei" Kata Deidara, orang yang tadi mengangkat tangannya.
"Ya, ada apa deidara?" Jawab Kakashi, saat itulah Sasori mengetahui nama orang yang akan sebangku dengannya.
"Umm, bisakah murid baru itu duduk di bangku lain?" Tanya Deidara.
"Ah... Tentu saja tidak bisa" Jawab Kakashi sambil menggoyangkan jari telunjuknya.
Deidara sweatdrop, "Tapi..." "Tidak ada tapi-tapian" Potong guru Kakashi. Deidara hanya bisa manyun-manyun.

Sasori melanjutkan langkahnya lalu segera duduk di bangku barunya. "Hei" Sapa Sasori.

"apa ?!" Jawab Deidara ketus, Sasori hanya menyeringai.

Daisuki Da !_Meriika-chan

"Baik anak-anak waktunya istirahat, dan silahkan selesaikan tugasnya dirumah, jangan sampai lupa !" Ucap Kakashi-sensei sambil meninggalkan kelas.
"Ha'i" Jawab para murid.

"Kau..." Ucap Deidara sambil menunjuk ke arah hidung Sasori. Sementara Sasori hanya mengerenyitkan dahinya.
"Menyebalkan !" Lanjut Deidara tidak jelas. Sasori tersenyum kecil.
"Emangnya aku salah apa?" Tanya Sasori.
"Banyak !" Deidara membalas dengan cepat.

"Dei-chan~"
"ish... Konan jangan pangggil aku kayak gitu !" Jawab Deidara, didepannya berdiri Konan, Pein, dan Itachi.
"lucu sih panggilannya, mau ke kantin gak ?" Ajak Konan.
"Sasori, apa kabar ?" Kali ini Itachi yang bicara. Deidara, Konan, Pein Langsung melihat ke Sasori dan Itachi.
Sasori tersenyum, "Baik" Jawabnya singkat.
"Kenapa pindah ke Konoha ?". "Di suna membosankan" Jawab Sasori.
"Hmm... Salam kenal Akasuna-san ! Aku Konan" Ucap Konan memperkenalkan diri.
"Panggil Sasori saja" Ujar Sasori. "Hihihihi... Oke Sasori" Jawab Konan kecentilan, Deidara sweatdrop melihat sahabatnya centil gitu.
"Hn, pein" Kata Pein tiba-tiba memperkenalkan diri. Sasori kembali tersenyum kecil.
"Jadi, kita ke kantin bareng-bareng yuk !" Ajak Konan riang.
"Hm, ide bagus" Jawab Itachi.
"Ide buruk" Deidara menggerutu.

Daisuki Da !_Meriika-chan

"Dei, dari tadi manyun terus,kenapa?".
"Aku benci murid baru itu" Jawab Deidara sambil menyeruput jus jeruknya.
"Apa yang salah sama Sasori ?, harusnya kau beruntung duduk sama Sasori, dia tampan loh~" Ucap Konan menggoda.
Deidara cengo, "Matamu katarak yah ?,cepet ke dokter mata sono !".
"Hahaha, Tapi dia tampan banget tau" Ujar Konan.
Deidara memperhatikan Sasori yang sedang meminum coffee panasnya, 'tampan juga sih' batinnya.
Sasori yang merasa di perhatikan, menengok ke arah Deidara dan tertangkap basah Deidara sedang memperhatikannya, pandangan mereka bertemu,
Sasori dengan Deidara.
Biru dengan coklat.
Blue shappire dengan iris hanzel.
'Blush !' Segera saja Deidara memalingkan mukanya yang merah itu. Sasori menyeringai.

"Tapi..." Ucap Deidara kepada konan.
"Tetap saja aku membencinya" Lanjutnya.
"Memangnya kenapa sih ?" Tanya Konan heran.
"Dia... Dia menduduki bangku milik Hidan" Jawab Deidara lirih, terlihat raut muka sedih di mukanya.
Konan terdiam.

'Dei, kau masih mengingat-nya' Batin Konan.

_ To Be Continue _

A/N : nyahahahaha Deidara dibikin jadi perempuan disini XD
*lompat-lompat gaje*
Oh iya, kan pada bilang kalo tulisan aku itu banyak banget miss typonya, di fic ini aku berusaha memperhatikan tulisannya :D
*plakk, ga ada yang nanya oy*

aduh author bingun ,soalnya belum ada ide buat angst nya XD
Udah ah saya cuman ngomong gitu doang,bagi yang penasaran sama kelanjutannya harap menunggu yah :) . Para Senpai Senpai maukah kalian meriview fanficku ini ?. Tolong jangan nge flame yah, kan sudah di peingatkan 'dont like please dont read' diatas XD hehehe
Akhir kata...
Terimakasih dan tolong di
R
E
V
I
E
W
(tapi saya gak maksa kok ^^v, jaa~)