Dia begitu sempurna…
Manik coklat kelam yang dapat mengintimidasi siapa saja dengan tatapan tajamnya…
Suara merdu yang dapat menghipnotis para wanita bila mendengarnya…
Senyum manis nan angkuh membingkai wajah rupawan yang bahkan dewa-dewi yunani iri melihatnya…
Kulit putih yang membungkus tubuh berotot nan maskulin yang dapat membuat para wanita bergairah melihatnya…
Ya! dia begitu sempurna…
Namun…
Dibalik kesempurnaan pasti ada kelemahan…
You Are My Weakness
Genre : Romance , Thrill , Drama
Rate : M
Pairing : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Kim Jungmo, Lee Sooman, etc.
Part : 1/?
Warning : Genderswitch , Miss Typo
Disclaimer : Saya hanya menyalurkan inspirasi melalui cerita, ff ini hanya pelampiasan khayalan saya yang terlalu tinggi. Jadi apabila anda semua tidak menyukai ff ini saya harap anda tidak usah membacanya. DON'T LIKE DON'T READ!
'Cklek' lelaki tua itu menatap tajam pintu yang terbuka di depannya, memperlihatkan sosok rupawan dibalik pintu itu. Mata lelaki tua itu semakin intens menatap sosok rupawan yang melangkah mendekatinya. "Apa yang kau mau?" desisnya tajam, manik matanya berkilat geram menatap sosok rupawan yang seolah mengindahkan pertayaannya. "APA MAUMU HAH?!" teriakan lelaki tua itu menggema di ruang pengap tempat kedua lelaki itu berada. Sosok itu menatap datar lelaki tua di depannya, senyum pongah tercipta di wajah rupawannya melihat wajah ketakutan lelaki tua di depannnya, jemari kekarnya bergerak mencengkram bahu lelaki tua di bawahnya. Sosok itu membungkukan tubuhnya sejajar dengan wajah lelaki tua di depannya, senyum pongahnya semakin merekah kala merasakan tubuh lelaki tua itu bergetar takut.
"Yang aku mau? Merebut kebahagiaanmu Sooman-ssi" sosok itu berdesis tajam dengan aksen kental yang mengancam, manik matanya berkilat tajam menghunus wajah renta di depannya. Lee Soomanlelaki tua itutercekat mendengar pernyataan sarat ancaman dari sosok rupawan di depannya. "Kkkenapa?" sosok itu terkekeh dengan aksen meremehkan mendengar pertanyaan Sooman, jemarinya mengelus lembut pundak Sooman dan menatap dingin lelaki tua itu. "Karena kau telah mengambil kebahagiaanku" kembali desisan tajam itu keluar dari bibirnya. Sooman menatap sendu sosok rupawan di depannya. "Maaf" ucapnya lirih, manik mata yang sarat akan penyesalan itu bergerak liar mencermati pahatan tuhan yang begitu sempurna di depannya. "Maaf Kyuhyun" cairan bening mengalir dari kedua kelopak mata Sooman, sorot matanya menatap menyesal wajah sosok rupawan di depannya. Jemari rentanya bergerak mengelus wajah yang tampak sendu di depannya. Berungkali kalimat penyesalan keluar dari bibir Sooman untuk sosok Kyuhyun yang menatap kosong padanya. "Maafkan aku Kyuhyun, karena perbuatanku"
'BUGH'
Sooman tercekat menatap kepalan tangan Kyuhyun yang menempel di dinding yang berada tepat beberapa centimeter dari wajahnya. Sooman kembali menatap wajah Kyuhyun yang tampak menahan amarah, rahang lelaki itu mengeras bagai batu saat mendengar kalimatnya. "Benar, semua itu salahmu" desis Kyuhyun seraya menegakan tubuhnya kembali. "Karena itu aku akan membalasnya" nada dingin itu menggema lirih di antara kedua sosok itu. "Apa yang akan kau lakukan padaku?" Kyuhyun tertawa sinis mendengar pertanyaan Sooman. Manik kelamnya menatap mengintimidasi pada Sooman. "Bukan padamu tuan" kalimat itu terdengar penuh ancaman bagi Sooman, lelaki itu bergetar takut mendengar desisan mengancam Kyuhyun. Matanya bergerak liar megikuti pergerakan Kyuhyun. "Aku dengar kau memiliki putri yang cantik" lelaki tua itu terbelalak mendengar kalimat Kyuhyun, matanya menatap tajam sosok Kyuhyun yang berdiri angkuh didepanya. "Bagaimana kalau aku sedikit bermain dengannya?" Kyuhyun menatap remeh pada Sooman yang terdiam kaku di tempatnya. Senyum angkuhnya merekah melihat mata lelaki tua itu bergerak liar dengan ekspresi takut. "Jangan menyentuhnya" Kyuhyun menatap tajam pada sosok yang berujar di depannya.
"Jika kau menyentuhnya, aku bersumpah akan membunuhmu dengan tanganku sendiri" Kyuhyun mendecih sinis mendengar ancaman Sooman, lelaki itu bahkan mengindahkan kalimat yang di ucapkan Sooman. "Aku bahkan bisa membunuhmu sekarang tuan" kalimat sakratis Kyuhyun terucap seolah mengejek pada Sooman, Kyuhyun kembali membungkukan badannya sejajar dengan sosok Sooman yang terdiam di kursi rodanya, nafasnya berhembus menyentuh permukaan kulit lelaki tua itu.
"Tapi aku tidak akan membunuhmu sekarang tuan, aku akan bermain dengan putri kesayanganmu, menghancurkan satu-satunya keluargamu yang tersisa. Membuatmu hidup dalam kehampaan yang bahkan kau sendiri enggan untuk melakukannya, dan membuatmu mati dalam kekosongan yang tidak akan ada yang menyadarinya" bisikan lirih bagai iblis itu seolah membekukan tubuh Sooman saat mendengarnya, lelaki tua itu menatap takut pada sosok Kyuhyun yang berdiri angkuh bagai malaikat pencabut nyawa di depannya.
"Kumohon" lelaki tua bergumam lirih di tengah keterkejutannya. "Kumohon jangan sentuh putriku" Kyuhyun memutar tubuhnya membelakangi sosok Sooman yang terus memohon kepadanya, kakinya melangkah mendekati pintu yang berada di sudut ruangan itu mengindahkah setiap kalimat yang terucap dari bibir lelaki tua di belakangnya. Menghentikan langkahnya tepat didepan pintu, Kyuhyun berujar seraya tangannya menggenggam erat hendle pintu "Nikmatilah hidupmu selagi kau bisa tuan" lalu melangkah pergi meninggalkan Sooman dengan derit pintu yang menutup.
0o0o0
"Maaf, tapi kami belum menemukan ayah anda nona" Sungmin mendesah lirih saat mendengar kalimat yang di ucapkan Jungmo, orang kepercayaannya itu kembali menyampaikan kalimat yang sama sekitar sebulan ini. "Apakah kau tidak bisa melacaknya Jungmo-ah?" Jungmo menggeleng pelan menjawab pertanyaan Sungmin dan menatap menyesal wanita itu. "Oh! Kumohon Jungmo-ah gunakan seluruh koneksimu untuk menemukan ayahku" pekik Sungmin resah, tangan lentiknya terulur menggenggam tangan kekar Jungmo. "Akan saya coba nona" dua belah bibir itu perlahan melengkung membentuk senyum saat mendengar kalimat Jungmo. "Oh astaga! Terima kasih Jungmo-ah" pekikan riang itu tercipta memecah suasana kelam yang melingkupi kedua orang itu. Sungmin melangkah perlahan mendekati pigura besar yang melekat di dinding kamarnya, pigura ayahnya. "Aku akan menemukanmu appa" lirihnya penuh harap.
"Saya akan menempatkan seseorang untuk menjaga nona" Sungmin mengernyitkan alis bingung mendengar perkataan Jungmo, mata bulatnya mengerjabkan sebagai jawaban. "Saya akan pergi beberapa minggu untuk mencari informasi tentang Appa anda" Jungmo kembali melanjutkan ucapannya saat melihat Sungmin tidak menyela. Lelaki berusia 27 tahun itu melirik sekilas jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Orang itu akan menjaga nona selama saya tidak ada" Sungmin mengangguk mengiyakan, wanita itu membalikan tubuhnya membelakangi Jungmo. "Aku tidak masalah asal orang itu baik dan professional terhadap pekerjaannya" Sungmin mengusap sedikit rambutnya hingga kebelakang telinga, tubuh sintal bak model itu bergerak anggun menuju sofa di dekatnya.
"Nona bisa mengatakan hal ini pada orang itu saat dia datang nanti"
"Baiklah, kapan orang itu datang dan siapa namanya?" Sungmin menatap penuh tanya pada Jungmo yang berdiri tegak dan tak bergerak bagai batu didepannya. Wanita itu tersenyum tipis saat melihat bibir lelaki itu melengkung tipis, sangat tipis. "Sebentar lagi orang itu datang, dan namanya Cho Kyuhyun"
0o0o0
Kyuhyun melangkah angkuh memasuki rumah megah di hadapannya, suara gesekan sepatunya menggema melingkupi ruangan dingin itu. Manik kelamnya mengedar mencermati gaya arsiktertur di ruangan itu, ruangan dengan gaya eropa yang kental hingga ke perabotannya. "Seleramu bagus juga eh pak tua!" bisiknya lirih entah ditujukan pada siapa.
"Oh! Anda sudah datang rupanya" Kyuhyun menatap datar sosok tinggi di depannya, kepalanya mengangguk kecil sebagai jawaban. "Baiklah, kita langsung saja. Kim Jungmo imnidda kepala pengurus rumah ini yang bertugas menjaga nona Sungmin, dan karena saya harus pergi beberapa minggu untuk mengurus suatu hal maka bisakah anda menjaga nona Sungmin, Kyuhyun-ssi?" Kalimat permohonan yang lebih mirip perintah itu membuat Kyuhyun menyeringai mendengarnya. Lelaki itu sedikit menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"Baiklah, mari ikut saya. Nona Sungmin sudah menunggu anda" Jungmo membalikan tubuhnya dan melangkah membimbing Kyuhyun mengikutinya. Kedua lelaki itu melangkah dalam kesunyian yang membelenggu setiap langkah mereka. Suara gesekan sepatu kedua lelaki itu menggema mengiringi kesunyian.
"Apakah anda bisa menjaga nona Sungmin dengan baik?" kalimat dengan nada sakratis itu di tujukan Jungmo pada lelaki rupawan di belakangnya. Lelaki itu sama sekali tidak membalikan tubuhnya untuk mengamati raut wajah Kyuhyun. "Tentu saja, aku bisa menjaganya dengan sangat baik" Kyuhyun menjawab dengan nada penuh arti, menghilangkan aksen formal dalam kalimatnya. Lelaki itu tersenyum sinis mendengar kalimatnya sendiri dengan sorot mata yang berkilat nakal saat mengucapkannya.
"Saya harap anda bisa memegang kata-kata anda Kyuhyun-ssi" lelaki rupawan itu mendengus acuh mendengar nada mengejek dalam kalimat yang di ucapkan Jungmo.
"Tentu Jungmo-ssi, saya adalah lelaki yang memegang teguh janji yang saya ucapkan"
"Saya harap begitu Kyuhyun-ssi" Jungmo segera membalikan tubuhnya menghadap Kyuhyun, dengan tangan yang menggenggam hendle pintu coklat di sampingnya. "Ini kamar nona Sungmin, dia berada di dalam menunggu anda. Saya hanya bisa mengantar anda sampai disini" Kyuhyun tersenyum penuh arti dengan mata yang berkilat nakal mendengar kalimat Jungmo. "Terima kasih Jungmo-ssi" Lelaki rupawan itu melangkah pasti memasuki ruang mewah di hadapannya setelah mengucapkan kalimat penuh arti untuk Jungmo.
Derit pintu yang menutup itu mengiringi langkah Kyuhyun di ruangan itu. lelaki itu menatap penuh arti sosok wanita cantik yang duduk dengan anggun membelakanginya. Wanita itu memutar kursinya dengan anggun membuat Kyuhyun tersenyum nakal melihatnya.
Sungmin tersentak melihat Kyuhyun yang berdiri bagai malaikat didepannya. Wanita itu mengamati sosok rupawan itu dengan wajah terpukau. Oh! Bahkan air liurnya hampir menetes jika saja dia tidak segera mengatupkan mulutnya. Betapa lelaki sempurna itu sungguh membuatnya bergairah hanya dengan memandangnya, lelaki dengan wajah tampan bak dewa yunani, ah! Bahkan dewa yunani kalah dengan ketampanannya. Tubuh proposional dengan perut sixpack yang tercetak jelas di balik setelan kemeja yang memperjelas lekuk tubuh lelaki itu. Oh! Sungmin sangat ingin mendaratkan jemari lentiknya di dada bidang lelaki itu.
"Ehem!" Sungmin mengerjabkan matanya untuk membuyarkan fantasi berlebihannya saat mendengar suara berat yang khas dari lelaki di depannya.
oh astaga! Bahkan suaranya terdengar begitu seksi di telingaku…
"Oh! kau sudah datang?" Sungmin mengulas senyum kikuk mendengar pertanyaan konyolnya sendiri. Wanita itu bangkit dari kursinya dengan gerakan canggung. Kyuhyun maju selangkah untuk mempersempit jarak kedua orang itu. Kepalanya mengangguk sedikit menjawab pertanyaan Sungmin, mengulas senyum yang dapat melemaskan seluruh tubuh Sungmin saat melihatnya.
Wanita itu berdehem sedikit menghilangkan kecanggungan yang melingkupi dirinya. "Jadi bisakah kau menjagaku baik dan menjaga sikap Kyuhyun-ssi?" Sungmin mengeryitkan alisnya binggung saat melihat senyum lelaki itu yang menurutnya sedikit nakal dan mengancam.
"Tentu saja aku akan menjaga sikap Sungmin-ssi" manik mata Kyuhyun berkilat nakal dengan senyum penuh arti saat mengucapkan kalimat dengan aksen kental yang dapat membakar gairah Sungmin. Wanita itu tersenyum canggung kepada Kyuhyun, kaki jenjangnya melangkah perlahan mendekati pigura ayahnya. "Kau tahu siapa ini?" Kyuhyun menatap penuh arti pigura yang di tunjuk Sungmin, lelaki itu menganggukan kepalanya dan tersenyum penuh arti pada Sungmin. Melangkah angkuh mendekati wanita itu "Tentu, ini Appa anda" Sungmin terkekeh anggun mendengar kalimat Kyuhyun, jemari lentiknya mengelus lembut permukaan pigura ayahnya. "Tampan bukan?" manik mata Sungmin berkilat geli saat menanyakan kalimat konyol pada Kyuhyun, jantung wanita itu berdebar saat mendengar suara tawa Kyuhyun. "Ya, sangat tampan, dan anda sangat cantik" Sungmin tersenyum kikuk mendengar pujian Kyuhyun, wanita itu semakin canggung saat melihat manik mata Kyuhyun yang bergairah saat mengucapkan kalimat itu.
"Benarkah?"
"Tentu nona, kau sangat cantik dan juga" Sungmin semakin gugup saat Kyuhyun melangkah mendekatinya, semakin mempersempit jarak di antara mereka. "Sexy" tubuh Sungmin melemah saat mendengar suara berat lelaki itu berbisik di telinganya, jemari lentik Sungmin bergerak meremas gaunnya. Wanita itu tersentak saat merasakan telapak tangan Kyuhyun menarik lembut tangannya, wanita itu memekik kecil saat Kyuhyun menyentakan tubuhnya di tembok dan menghimpit tubuh mereka. Oh! Sungmin bahkan bisa merasakan sesuatu yang mengeras di tubuh bagian bawah Kyuhyun.
"KKyuhyun-ssi?"
"Hmm…" darah Sungmin berdesir saat mendengar suara berat Kyuhyun, tubuhnya semakin melemah saat melihat tatapan mata Kyuhyun yang begitu bergairah melihatnya. Jantung Sungmin berdegup kencang saat melihat tangan kekar Kyuhyun bergerak mennyentuh surai hitamnya.
TBC
Ehem! Annyeong!*tebar konfeti* apakah FF ini menarik? Aku sangat membutuhkan pendapat dan dukungan kalian. Oh iya, ngomong2 ff ini terinspirasi dari lagu Club. No 1. Aku suka banget sama tu lagu, sumpah Kyuhyun sexy banget disitu*curhat*
Oke! Aku ga mau banyak bacot. Jangan lupa review ne chingudeul *cipok
R
E
V
I
E
W
?
