NatureLand, sebuah negeri yang luas nan indah. Memiliki satu kerajaan yang berdiri kokoh di tengah-tengah negeri, EnternalKingdom. Disebut demikian, karena menurut sejarah yang tertulis dan kesaksian penduduk sekitar. Kerajaan itu tak pernah runtuh atau hancur dan tetap berdiri kokoh walau di terjang angin, badai, ataupun gejala alam yang secara logika dapat menghancurkan ribuan rumah dalam sekejap. Begitu pun negeri ini tetap makmur, sejahtera dan tak pernah mengalami kerusakan selama beberapa puluh bahkan ratusan tahun lalu hingga sekarang. Menurut orang - orang , hal itu di sebabkan karena sebuah Kristal, RainbowEye. Letaknya ditengah kerajaan, tepat diantara dua lonceng emas yang menjadi symbol dari EnternalKingdom. Generasi ke generasi kerajaan tersebut diwariskan, saat ini kerajaan tersebut dipimpin oleh Uzumaki Naruto - TheMiraclePrincess. Seluruh penduduk NatureLand sangat menghormati dan mencintai Naruto.
Naruto sangat mementingkan rakyatnya. Ia memimpin negeri ini seorang diri, walau berat namun Naruto percaya pada dirinya bahwa bisa memimpin negeri ini sampai batasnya. Para penduduk juga selalu percaya dan membantu Naruto membangun negeri ini serta melindunginya. Itulah yang membuat Naruto bisa bertahan untuk memimpin negeri yang luas ini. Naruto dengan para pemimpin negeri lain, saling membantu satu sama lain. Namun, ada sebuah negeri yang lain daripada yang lain. Negeri yang dingin nan kelam, terletak jauh dari negeri lainnya. DarknessLand, negeri para Vampir. Sejarah negeri tersebut, telah terdengar diseluruh negeri lain. Tak terkecuali, Naruto. Ia mendengar sejarah negeri tersebut dari sang ayah, sebelum beliau pergi ke tempat yang lebih indah.
.
.
.
Naruto - Masashi Kishimoto
Author - HikaruMinori
AssistantAutor - PichaChan
Disclaimer - Naruto milik Kishimoto-sensei, HikaMino cuman meminjam untuk Fic ini
Rated - T
Pairing - SasuFem!Naru
Warning - Typo, Alur berantakan, Gaje, Masih kaku, DLL
DON'T LIKE, DON'T READ.
.
.
.
Matahari telah menampakan diri diletak timur, sinarnya hangat saat menyentuk kulit. Suasana damai dan tenang tetap terasa di pagi ini. Semua orang melakukan aktifitas dengan senang, semangat, dan bersungguh-sungguh. Anak-anak berlari, bermain. Orang dewasa bekerja, berdagang dan berbelanja untuk keperluan. Tanpa terkecuali di dalam kerajaan. Prajurit-prajurit berkeliling berjaga, para dayang melakukan pekerjaannya.
Disalah satu kamar dalam kerajaan, dimana Naruto ada di dalamnya. Duduk di cermin riasnya, menyisir rambut pirangnya dan memberi sedikit polesan pada wajah cantiknya. Dengan memakai gaun kerajaan jingganya, Naruto melangkah keluar dari kamarnya. Menyapa dan disapa para dayang atau prajurit yang tidak sengaja lewat dihadapannya. Merasa jenuh dalam kerajaan terus-menerus, Naruto berfikir alakah baiknya ia keluar mencari sedikit angin untuk menghilangkan kejenuhannya.
"Tunggu, tuan putri?!" teriak seorang prajurit, saat melihat Naruto keluar kerajaan.
"Ada apa?" tanya Naruto dengan lembut pada sang prajurit.
"Mengapa tuan putri di luar kerajaan?" bukan menjawab, sang prajurit justru bertanya.
"Aku hanya ingin mencari sedikit angin, untuk menghilangkan kejenuhanku," jawab Naruto.
"Bagaimana jika saya menemani tuan putri?" saran prajurit tersebut.
"Tidak perlu, aku hanya akan pergi ke taman kerajaan saja. Lebih baik kau lakukan kembali tugasmu,"
ucap Naruto.
"Baiklah, jika itu keputusan tuan putri. Saya permisi," sahut sang prajurit sebelum berlalu pergi.
Setelah itu, Naruto kembali melanjutkan langkahnya menuju taman kerajaan yang letaknya tak jauh dari kerajaan. Taman kerajaan tersebut bernama ColorfullPark, sebuah taman yang luas dan terdapat jenis tanaman hijau disisi kanan-kiri, lalu dipenuhi bunga-bunga aneka warna indah nan cerah. Taman itu tidak hanya dikunjungi penghuni kerajaan, penduduk pun dapat mengunjunginya. Tak perlu waktu lama, Naruto telah sampai di taman. 'Damai-nya..,' batinnya. Naruto memutarkan badannya beberapa kali, menikmati hembusan angin yang tanpa sengaja melintas di sekitarnya dengan lembut.
BRUUK…?!
Dengan sengaja, Naruto menghempaskan tubuhnya diantara bunga-bunga yang ada di sekitarnya. Suasana inilah yang dibutuhkan Naruto sekarang, suasana yang nyaman nan tenang. Tak peduli ia akan menjadi pusat perhatian atau tidak, yang terpenting baginya sekarang adalah istirahat untuk melepas semua beban dan menjadi bebas. Kicauan burung menjadi alunan indah dalam pendengarannya, hembusan angin pun turut membelai wajah serta helaian rambutnya dengan lembut, dan bunga-bunga yang menjadi alasnya ikut serta memberi sentuhan halus pada kulit tan mulusnya. Semua itu menuntut Naruto untuk memejamkan mata lebih dalam, lalu perlahan-lahan membawanya terlelap dan terbang ke alam mimpinya.
Tanpa Naruto sadari, ada seseorang berjalan mendekatinya. Semakin lama, semakin dekat. Hanya dengan hitungan menit orang itu telah berada di dekat Naruto yang tengah terlelap. Mengambil tempat di samping Naruto, memandanginya dengan penuh rasa senang. Dengan hati-hati, ia menyentuh pipi chubby Naruto menggunakan jari telunjuknya. Sentuhan pertama tidak mendapat respon, sentuhan kedua terlihat Naruto sedikit tak nyaman, sentuhan ketiga membuat Naruto terbangun dari tidurnya. Hal itu membuat sang pelaku tersentak dan menjauh beberapa senti dari posisi sebelumnya.
"Akh..,?!" sentak orang itu.
"Ah, siapa?" tanya Naruto setelah membenarkan posisi-nya menjadi duduk.
"A-aku.., k-k-konoha-konohamaru.., s-salam k-ke-kenal.., tu-tuan putri," jawab orang itu a.k.a Konohamaru dengan gugup.
"Oh, Konohamaru. Bersikaplah biasa dan panggil aku seperti kau memanggil orang lain yang sebaya denganku," ucap Naruto lembut.
"Kalau gitu, nee-chan saja boleh?" sahut Konohamaru pelan.
"Terserah kamu saja. Jadi, kenapa kamu bisa ada disini?" tanya Naruto tak lupa dengan senyumnya.
"Tadi aku sedang bermain bersama temanku, tanpa sengaja aku terpisah dengan temanku. Lalu, aku melihat nee-chan sedang terlelap disini. Karena tak biasanya, nee-chan keluar dari kerajaan. Tapi, sungguh aku tidak bermaksud membangunkan nee-chan. Sumimasen..," jelas Konohamaru.
"Tidak apa-apa kok," ucap Naruto dengan senyum manisnya.
"Baiklah, nee-chan. Aku pergi dulu, mencari temanku. Jaa~ ..," pamit Konohamaru, lalu berdiri.
"Jaa~.., sampai ketemu lagi, Konohamaru..," kata Naruto sebelum Konohamaru berlalu pergi.
Beberapa menit setelah Konohamaru pergi, Naruto memutuskan untuk beranjak dari tempat ia berada. Dalam perjalanan kembali ke kerajaan, tanpa sengaja Naruto melihat seorang pemuda tengah terlelap disalah satu pohon yang ada disana. Tampilan pemuda itu layaknya seorang pangeran, Naruto merasa asing dengan pemuda itu. 'Siapa dia?' batin Naruto penasaran. Dengan hati-hati, Naruto menghampiri pemuda itu. Naruto terkejut dengan apa yang dilihatnya, pahatan Tuhan yang sempurna. Mata onyx hitamnya, kulit putihnya, dan tampilan rambut hitamnya yang melawan gravitasi. Tanpa sadar pun pipi Naruto memerah tipis, lalu Naruto berbalik berniat untuk berlalu pergi sebelum sebuah suara menghentikan langkahnya.
"Mau kemana, putri?" sahut seseorang.
"Akh..?!" sentak Naruto.
"He'em.., aku hanya ingin kembali ke kerajaan. Kalau saya boleh tahu, siapakah kamu?" ucap Naruto setelah berhasil me-rileks diri dari rasa terkejutnya.
"Jangan terlalu formal padaku, putri. Aku hanya seorang pemuda yang menumpang untuk istirahat sejenak dari perjalanannya, hingga seorang putri cantik menghampiriku," ucapnya secara bangkit dari duduknya, dan berjalan perlahan mendekati Naruto.
"A-a-aku tidak menghampirimu. A-aku hanya tidak sengaja lewat di dekatmu," sahut Naruto gugup seraya mundur ketika pemuda itu mendekat.
Langkah Naruto terhenti, ketika punggungnya menyentuh pohon lain. 'Sial..?!' batin Naruto kesal. Melihat Naruto lengah, pemuda itu memanfaatkan kesempatan. Dijepitnya Naruto diantara kedua tangannya dan sebuah pohon. Benar-benar posisi yang merugikan bagi Naruto. Dengan seringai yang terukir sempurna di wajah, pemuda itu mendekatkan wajahnya dengan wajah Naruto, semakin dekat, lebih dekat lagi, menutup jarak di antara mereka, dan…,
.
.
To Be Continue
.
.
Bagi yang udah pernah baca, nantikan saja chap selanjutnya. Ini sengaja tidak di publish barengan, tapi satu-satu. HikaMino akan memakai akun ini sebagai perantara mem-publish fic kami, karena akun kami yang HikaruMinori tidak bisa dibuka (lupa password#plaak). Mohon di Review&Review yaa.
