Wooried

LeoN

VIXX

BL, Dorm Live (Modified Cannon), Drabble

Romance

T

0000000000000

Ravi menghampiri Taekwoon yang baru saja istirahat dari bermain futsal. "Hakyeon-hyung menangis di ruang tunggu kita".

Taekwoon memandang Ravi tak percaya, melihat dongsaeng satu grupnya itu mengangguk Taekwoon dengan segera berlalu menuju ruang tunggu. Kenapa kekasih manisnya menangis?.

Saat ini mereka –VIXX– tengah ikut memeriahkan acara ISAC, dia tadi tengah beristirahat setelah bermain futsal ketika Ravi menghampirinya. Dia sangat menikmati permainan ini karena pada dasarnya bola adalah olahraga kesukaannya. Dan kesenangannya bertambah kali lipat karena timnya menang, namun kebahagiaan itu tak bertahan lama saat Ravi mengabarkan kekasih manisnya menangis.

Klek

Taekwoon membuka pintu dengan pelan, dilihatnya Hakyeon yang mendongak menatapnya dengan air mata berderai.

Nyut

Seketika Taekwoon merasa tercubit hatinya. Dengan cepat dihampirinya sang kekasih dan memeluknya erat. "Kenapa love? ada yang menyakiti mu, hum?", tanyanya dengan cepat, jemarinya menghapus air mata sang kekasih dengan pandangan cemas tiada terkira.

"Hiks… kau yang kenapa?".

Taekwoon menatap Hakyeon bingung, "Aku?".

"Hiks… nappun neom!".

Buk buk buk

Hakyeon memukuli Taekwoon dengan brutal, Taekwoon hanya diam saja membiarkan kekasih manisnya melampiaskan semua kekesalannya. Dia berpikir apa yang sudah diperbuatnya hingga kekasihnya menangis?

Grep

Taekwoon tersadar dari pikirannya saat Hakyeon duduk di pangkuannya dan memeluknya erat. Dia mengelus punggung kekasih manisnya yang tengah menyusupkan wajahnya di perpotongan lehernya. "Ada apa, hum?".

"Kau… hiks… kau banyak terjatuh saat bermain futsal tadi, aku mengkhawatirkan mu pabbo!".

Seketika hati Taekwoon menghangat mendengar ucapan kekasihnya, ahh… Hakyeon memang paling tau akan dirinya. Dipeluknya dengan erat kekasih yang ada d pangkuannya kini. "Mian".

"Hiks… aku tau itu olahraga kesukaan mu Taekwoonie, tapi jika kau sering terjatuh seperti itu membuat ku cemas. Kau kenapa, eoh? Sepatu mu licin? Lapangan futsalnya licin? Gwaenchana? Ada yang terluka? Mana yang sakit?", Hakyeon turun dari pangkuan Taekwoon, memeriksa seluruh tubuh kekasihnya, air matanya kembali menetes deras mendapati banyak lecet di kaki dan tangan Taekwoon. "Hiks… jangan bermain lagi Taekwoonie, kau terluka sayang".

Grep

"Hei… aku baik-baik saja love, maafkan aku yang sudah membuat mu khawatir sampai seperti ini. Aku sungguh ingin bermain sampai akhir, jangan larang aku sayang," Taekwoon menangkup kedua pipi basah Hakyeon, menghapus dengan lembut air mata sang kekasih dan mengecup keningnya lama.

"Hiks… tapi kau terluka sayang, aku khawatir melihat mu berkali-kali terjatuh seperti tadi, dan lagi kau tidak hanya mengikuti satu pertandingan Taekwoonie. Kau mengikuti semuanya kecuali memanah!".

Cup

Taekwoon mencium bibir Hakyeon lembut, menyesapnya beberapa detik sebelum menghentikan ciumannya. "Aku baik-baik saja, percayalah".

Hakyeon menatap Taekwoon lama, sungguh dia tidak bisa berhenti khawatir saat melihat sang kekasih berkali-kali terjatuh ketika bermain tadi. Puncaknya adalah ketika Taekwoon berhasil menggolkan satu dan langsung jatuh terguling-guling, Hakyeon berlari masuk ke dalam ruang tunggu khusus VIXX dan menangis tersedu-sedu.

Hakyeon tahu kalau sudah berhubungan dengan bola Taekwoon akan memaksakan diri, Hakyeon tahu kekasih tampannya ini sangat mencintai olahraga bola. Dia hanya sedang mencoba peruntungan terakhirnya agar kekasihnya menurutinya. Namun melihat kesungguhan dan betapa antusiasnya tatapan kekasih tampannya ini, dia hanya bisa menghela nafas dalam dan mengangguk mengiyakan, "Jangan terjatuh lagi".

Taekwoon mengeluarkan senyum mematikannya hingga membuat Hakyeon tanpa sadar merona, "Aku mencintai mu love".

Cup

Taekwoon kembali mencium Hakyeon dengan dalam, semangatnya akan semakin berkobar setelah mendapatkan tambahan energy dari kekasih manisnya.

0000000000000

~ E N D ~

0000000000000

Kkkkk… akhirnyaaaaaaaaaaaa… nemu kata-kata yang terangkai menjadi kalimat yang pas untuk FF ini, setelah sekian lama berfikir dan ketik hapus untuk FF ini… kkkk.

Otte? Jangan lupa diripiu ya^^…