Renai Kinshi Jourei : Aturan Anti Cinta

.

.

.

.

15 years ago~

"Aku menyukaimu!" seru seorang anak kecil dengan gugup

Anak perempuan di hadapannya hanya bisa tersontak, "Aku…" Dia sendiri bingung harus menjawab apa

"Apa kau punya perasaan yang sama?" Kembali, anak kecil itu berseru

Anak gadis itu mengerutkan dahinya, "Aku mana mungkin menyukaimu! Kau ini kan… aishh aku kira kau anak perempuan juga tahu!" akunya setelah hampir 10 menit bersikap grogi

.

DOENG

.

"Mwo! Dari sebelah mananya aku ini perempuan!" suara bocah itu berubah marah, sikap gugupnya berubah sangar dan membuat gadis itu mundur beberapa langkah, "Habis kau lebih cantik dari aku sih!" jawab gadis itu lantang

.

DOENG *kuadrat*

.

Anak lelaki itu terdiam. Entah terkena kutuk apa sampai pernyataan cinta pertamanya jadi seperti ini, yang ia ingat adalah dalam sepersekian detik, gadis di depannya sudah berlari kabur sementara dia hanya bisa termangu seperti orang bodoh

.

.

.

.

*NOW*

"Yuhu~ akhirnya SMA juga!" Kyuhyun yang waktu itu berangkat pada hari pertamanya, bersiul penuh semangat. Ia bahkan mempercepat langkahnya begitu memasuki SMA swasta yang lumayan terkenal di Seoul

St. Vincent

Ya, walaupun tidak menduduki peringkat pertama, tapi paling tidak SMA ini termasuk 10 besar SMA most wanted jika anda ingin menyekolahkan anak anda di sekolah bermutu

Kyuhyun sendiri sih tidak begitu pemilih saat memilih sekolah, hanya satu syaratnya : harus dekat dengan rumah! Kan gampang pulang dan tidak mudah terlambat kalau kepepet, itu prinsip Kyuhyun

"Rapikan rambut kalian dan juga seragam! Masuk ke dalam kelas dengan tertib lalu turun untuk mengikuti upacara penerimaan murid baru!" teriak Guru piket yang menunggui pintu depan

Kyuhyun sih hanya tersenyum saja sambil terus melangkahkan kakinya masuk ke dalam, "Hmm.. kelas 1b" bacanya setelah lewat pengumuman depan

Kyuhyun yang tidak punya teman sama sekali dari SMPnya dengan cuek menaruh tasnya di bangku belakang lalu berjalan keluar menuju lapangan upacara

Seluruh murid baru—yang sama sepertinya sudah mulai berbaris rapi

"Ternyata semuanya juga gugup ya" bisik Kyuhyun pada diri sendiri. Ia pun memilih barisan belakang sambil menunggu jam 7 tepat

Tidak perlu lama karena seperti yang bisa ditebak, urutan upacara yang membosankan sudah di mulai. Kyuhyun pun mengikutinya tanpa banyak minat, ia bahkan sengaja menyumbangkan suaranya pada saat mengheningkan cipta sampai 2 senior memelototinya dari kejauhan karena suaranya yang kelewat bising

"Hehehe maaf" jawab Kyuhyun ringan kemudian kembali melihat ke depan, "Akhirnya~ selesai juga—"

.

KREKKK

.

Kyuhyun yang mau berucap senang upacara akan segera berakhir langsung terdiam begitu seseorang senior naik ke atas podium dan mengambil alih mic, "Terima kasih kepala sekolah" ucapnya sopan, "Nah buat anak baru—seperti kita tahu ada beberapa peraturan yang harus kalian penuhi—yang pertama…"

"Eh bukannya itu udah ada di buku murid yah? Tinggal di baca?" celetuk salah satu murid baru di depan Kyuhyun, Kyuhyun pun ikut setuju mengangguk walau tidak di lihat murid itu

"Iya gw juga ngerasa aneh" jawab teman di sampingnya, "Dan kalau ngga salah semua tetangga gw mencibir gw masuk ke sekolah ini, katanya semua kesenangan hidup akan berakhir, ngga tahu apa maksudnya" katanya sambil mengedikkan bahu

"Apa peraturannya berat banget ya?" murid satunya lagi tambah kalut, Kyuhyun yang ikut menguping hanya bisa mendengus, "Apes!" desisnya sepelan mungkin, "Kenapa gw ngga searching dulu sih sebelum masuk! Aigoo jangan jangan mereka nuntut nilai paling rendah 8 lagi?" Kyuhyun mulai panik sendiri, "Argh! Padahal gw mau masuk sini supaya waktu main game lebih banyak! Tapi kalo kayak gini sih~"

Ucapan mumet Kyuhyun langsung terpotong begitu senior di depan lapangan itu mulai membacakan peraturan terakhir

"Dan ah ya—ada peraturan semenjak 2 tahun lalu yang sudah di tambahkan dan di sahkan oleh ketua yayasan" ucapnya kaku

Kyuhyun dan ratusan murid baru lainnya mendongak dengan perasaan was was, bukannya peraturan terakhir yang di bacakan biasanya lebih berat?

"Peraturan itu adalah" Senior itu mendekatkan bibirnya ke mic, "Renai Kinshi Jourei"

Semua murid baru *tentunya* melongo tidak mengerti

Sang senior mendesah kecewa, "Itu di ambil dari bahasa Jepang masa kalian tidak tahu!" katanya sengit

Serempak—para junior langsung menggeleng pasrah

"Aishhh, artinya—aturan anti cinta!" tambahnya kembali bernada kaku, "Semua murid yang terdaftar di SMA ini di larang keras, jatuh cinta—berpacaran atau sejenisnya! Kalau ketahuan maka akan di beri sangsi sampai 3 kali sebelum di keluarkan dari sekolah ini, mengerti?" tanyanya melemparkan tatapan mengajak perangnya pada seluruh murid junior yang tidak berdosa itu

2 detik pikiran mereka mencerna ucapan sang senior

3 detik

4 detik

5—

"EHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHH" Seluruh murid baru kompak berteriak geje saat tahu apa peraturan terakhir itu

"Iya itu kenyataannya" Sang senior tersenyum puas seakan sudah bisa menebak reaksi semua juniornya, "Kalian di larang Ja-tuh Cin-ta" ejanya sengaja menikmati beberapa ekspresi lebay di depannya

Ada yang bengong, ada yang syok bahkan ada yang sampai pingsan di bawa ke UKS

"TIDAK MUNGKIN!"

"Gila!"

"Sekolah aneh!"

Berbagai teriakan—ah tidak makian, memenuhi telinga sang senior membuat senior itu memejamkan matanya sebelum melotot menyapu seluruh wajah wajah protes

"Kalau kalian tidak suka, silahkan kalian angkat kaki dari murid St Vincent" tantangnya tanpa mau kompromi

Gelombang suara protes langsung pada mingkem

"Ngga ada yang mau kan di keluarin hari pertama?" suara manis sang senior mendesis sinis, "Makanya lebih baik kalian ikuti saja peraturan ini atau keluar! Pilihannya hanya dua"

Seluruh murid hening seketika, semuanya—beserta para seniorpun tidak ada yang berani menyangga ucapan sang petinggi ini bahkan sampai dia berbalik mundur

Kyuhyun yang masih bengong—syok sampai ga bisa ngomong akhirnya tersadar dari lamunannya, "Ya! Siapa sih dia! Gila amat! Itu peraturan terngaco yang pernah gw denger!" telat, Kyuhyun mengumpat di saat upacara telah berakhir

Dua murid baru yang ada di depan Kyuhyun, meliriknya jengah, "Dianya udah ngga ada baru berani nyindir" kata pria berambut cokelat itu menunjuk Kyuhyun

"Ya gimana gw mau sadar kalau dia mengatakan hal aneh begitu" bela Kyuhyun, "Gw sampai nyangka tadi itu cuma mimpi!"

"Itu ngga mimpi" sahut murid satu lagi merundukkan kepalanya, "Gw tahu dia memang ketua OSIS tapi…" desahan berat keluar dari bibirnya, "Ini mah bener bener keterlaluan! Peraturan apaan tuh!"

"Benerkan?" timpal Kyuhyun tidak terima—emang sih dia lagi jomblo dan ga naksir siapa siapa, tapi tetap saja, itu peraturan keluar dari mana coba?

"Emang siapa sih tuh ketua OSIS! Belagu banget kayaknya!" tanya Kyuhyun tersulut emosi

Kedua murid baru itu menengadah padanya, mereka yang memang sempat baca pengumumanpun tahu siapa senior otoriter di depan mereka tadi

"Lee Sungmin, nama senior itu Lee Sungmin"

.

.

.

.


"Ini benar benar gila…" gertak Kyuhyun sambil meremas setumpuk kertas di tangannya.

Acara ospek di SMAnya berjalan sangat lancar, tidak ada acara bully-bully-an atau di suruh dandan aneh dan segudang suruhan senior yang super kejam

Tidak, Kyuhyun tidak merasakannya

Semua senior super duper baik—baik banget malah. Mereka juga pernah neraktir kelas Kyuhyun makan ramen gratis di kantin tapi yah habis itu mereka malah curhat colongan tentang peraturan sekolah ini

TIDAK BOLEH JATUH CINTA APALAGI PACARAN?

Yah bayangkan saja sampai Siwon—ketua basket nangis sesungukkan pas Kyuhyun dan teman temannya lagi lahap makan ramen

"Gw baru suka! Belum cinta! Apalagi nembak!" kata Siwon berapi api, "Tapi kalian tahu ngga? Si Sungmin itu malah langsung ngasih gw Surat Peringatan pertama! Gila ngga!" erangnya putus asa di akhiri dengan tangisan pilu ala jombloers

"Tapi senior—dia tahu darimana kalo senior lagi naksir gadis?" tanya Kyuhyun dengan mulut penuh makanan, dia yang tadinya ngga tertarik jadi menyimak seksama derita para murid senior

Siwon menatap pedih ke arah Kyuhyun, "Sungmin itu agen nomor satu di sekolah ini—dia akan mencari tahu sedetail mungkin kalau ada yang sedang jatuh cinta, dan biasanya tebakannya itu ga pernah meleset"

Mulut Kyuhyun terbuka lebar, ramennya tergeletak nganggur di atas meja, "Dia sampai sedetail itu?"

Siwon mau tak mau mengangguk membenarkan

"Gw ngga tahu dia pake cara apa, tapi yang gw tahu—kalian akan tahu betapa satu peraturan itu akan membuat kalian susah selama di sini"

Ucapan terakhir Siwonlah yang membuat Kyuhyun penasaran setengah mati. Dia memilih pergi ke perpustakaan demi mengumpulkan keterangan tentang Lee Sungmin, sang diktator, Tiran, sang ketua OSIS atau apalah, karena ternyata julukan buat Lee Sungmin juga banyak

Bahkan Siwon saja menjulukinya sang Penjagal Cinta

"Lee Sungmin, 17 tahun kurang 4 bulan, sang ketua OSIS yang menerapkan peraturan konyol itu. Dia sendiri di ketahui ngga pernah menyukai siapapun, bahkan tidak pernah melirik seorang gadis pun! Bintang dia Aquarius, ukuran sepatu 42…" Eunhyuk yang notabene teman baru bagi Kyuhyun menatap remeh ke kertas hasil penelitian Kyuhyun, "Ngga salah Kyu? Ngapain pake zodiak sama ukuran sepatu segala?" tanyanya ngga percaya

"Yah buat jaga jaga" Kyuhyun segera merampas kertasnya merasa agak malu, "Habis dia sadis banget! Gw kalo denger cerita Siwon Hyung tuh jadi gimana ya? Ikutan sedih!"

Eunhyuk tersenyum masam, "Elo peduli karena di traktirnya kan? Aigoo biarin aja napa Kyu, ngga masalah kan selama lo ngga suka seseorang?" katanya seraya mengangkat kedua tangannya—menyepelekan masalah, tapi tidak bagi Kyuhyun, "Gw juga ngga lagi suka siapa siapa, tapi entah kenapa firasat gw buruk, ini pasti belum berhenti sampai di sini aja"

"Emang mau sampai di mana Kyu?" celetuk Eunhyuk seenaknya

.

PLETAKKK

Sebelah sepatu Kyuhyun dengan sukses di lemparkan ke arah teman barunya itu

.

"Eunhyuk! Gw ngga lagi bercanda!"

.

.

.

.

Gedung belakang sekolah

"Gw udah ngga tahan lagi! Gw udah cinta mati sama Jae… terserah deh, di keluarin ngga apa apa daripada gw di suruh menjauh darinya… hiks huaaaaa" Siwon dan beberapa temannya yang sengaja menyepi kesitu setiap istirahat langsung bersingut mendekati salah seorang teman mereka

"Jangan nangis Yunho" hibur Siwon memeluknya dari samping, "Perkasa lo ilang nanti kalo ketahuan cengeng! Udah kita bakalan mikirin caranya biar tuh peraturan bisa di hilangkan dari sekolah ini!" ujar Siwon membangkitkan semangat para teman temannya

"Betul itu" gumaman setuju terdengar di mana mana

Yunho yang setengah terisak mendongak menatap Siwon, "Yah tapi caranya gimana? Jae udah minta kepastian tuh! Gw takutnya belum gw pedekate-in Jae udah keburu di embat orang, huaaaa gw ga terima lahir batin deh!" ratapnya

"Iya Won" sahut salah seorang di antara mereka, "Gimana caranya ngejinakkin macan kayak Sungmin kalau misi kita selama setahun ini aja udah gagal? Dari mulai baik-baikin Sungmin sampai yang terakhir tuh, ingat ngga yang kita jodohin dia sama Ratu kecantikan St Agnes! Tetap aja dia ngga mau nghapus tuh peraturan!"

"Iya tuh Siwon…hiks, kita harus gimana lagi.. hiks…. Huaaaa" Yunho kembali membenamkan muka gantengnya ke saputangan lusuh sementara Siwon malah makin keki melihatnya, "Lo bantuin mikir kek Yunho! Jangan malah asyik nangis! Kita juga lagi mikir nih!" kata kata Siwon yang menyudutkannya membuat Yunho mendelik tajam ke samping, "Eh kemarin lo juga nangis kan, kenapa sekarang gw ngga boleh nangis juga!"

"Tapi kan kemarin gw ngga nangis selebay elo!" telunjuk Siwon mengarah ke depan Yunho yang malah membuat pembicaraan mereka melenceng jauh

"Ya! Siapa yang kemarin sampe minjem ember ibu kantin saking banyaknya dia nangis? Gw?" sindir Yunho membalas Siwon

"Elo—"

"Udah udah! Ini kok jadi malah ribut sih!" teman mereka yang lain langsung memisahkan keduanya sampai keduanya terdiam lalu kembali duduk

"Jadi maunya gimana nih?" tanya Siwon setengah menahan kesal

"Ya kita harus bikin Sungmin membatalkan peraturannya sendiri! Gitu aja repot" tanggap Yunho yang memperkeruh keadaan

"Elo nyolot banget ya!" Siwon sudah mau berdiri lagi namun teman temannya yang lain keburu memisahkan mereka *Again*

"Udah ah jangan kayak anak kecil! Inget misi kita? Membuat para jomblo di sekolah ini musnah! Musuh kita itu Sungmin, bukan sesama teman! Ayo kita berunding lagi!"

Yunho dan Siwon kali ini terpaksa membenarkan ucapan temannya itu, emosi mereka mulai mereda

"Gimana caranya bikin Sungmin membatalkan sendiri peraturannya?" tanya Siwon tenang, "Kita udah coba segala cara? Dari cara paling romantis sampai brutal yaitu nyekep Sungmin di kamar sama seorang gadis seksi tapi tetep aja tuh, malah gadis itu keluar nangis kejer karena takut ngeliat Sungmin ngamuk, gila tuh anak segitu seremnya ya?" kata Siwon geleng geleng kepala

"Elo lupa dia itu Ketua Taekwondo seluruh Seoul" sahut Yunho yang udah biasa lagi, namun tak lama dia asing mendengar pernyataan Siwon barusan, "Eh tunggu dulu! Cewek seksi? Ngga ada cowok normal yang ngga suka cewek seksi! Ga mungkin…." Mata Yunho bergerak liar dan ekspresinya hampa sampai seluruh temannya mendekati Yunho

"Elo kenapa Yun?" tanya Siwon ikut penasaran

Yunho menatap teman temannya satu persatu—nanar, "Jangan jangan…" Yunho menelan ludah susah payah

"Jangan jangan apa?" tanya mereka semua serempak

"Jangan jangan Sungmin itu… gay?"

.

Hening sejenak

.

"Ah ga mungkin itu" celetuk Siwon tersenyum canggung, "Ya kan Yunho ngaco?" tanyanya mencari dukungan

"Iya itu ga mungkin" balas temannya yang lain—sama sama nyengir canggung

.

Diem lagi

.

"Mukanya manis banget loh" ucap Yunho memecahkan keheningan, "Udah gitu ga pernah ada sejarahnya Sungmin suka cewek makanya jangan jangan dia itu…"

Siwon mau tidak mau mengiyakan dalam hatinya, "Pantes aja kalau kita tawarin cewek cantik dia terus terusan ngga mau" ungkap Siwon masih agak sangsi

"Tuh kan!" balas Yunho merasa tebakannya 100% benar

"Iya yah, apa gara gara itu dia ngelarang kita pacaran? Karena dia tahu cintanya sendiri terlarang~" salah seorang teman mereka yang memang puitis abis langsung melayangkan tatapan pedih sambil tangan mendekap ke dada

Yunho, Siwon langsung mingkem seribu bahasa

"Ngga usah lebay deh! To the point aja, jadi mau lo apa Yun?" ucapan Siwon berhasil mengembalikan fokus mereka semua, sekarang tanpa terkecuali melirik sang pemilik nama dengan harapan tinggi

"Ya apalagi kecuali nawarin dia sama namja tertampan satu sekolah ini, gimana?" usul Yunho berbinar binar

.

HUATCHIMMMM

.

Di tempat lain, Kyuhyun yang sedang main PSP di sela sela jam kosong langsung hatchim ngga berhenti

"HUATCHIMMM, HATCHIMMMMM"

Eunhyuk saja sampai pindah tempat duduk karena ga mau kena virus tercemar Kyuhyun

"Lo sakit Kyu?" tanya Eunhyuk berbasa basi

"Ngga, ngga tahu kenapa nih~" Kyuhyun mengelap hidungnya sebelum kembali konsen memainkan alat di tangannya

Tapi tampaknya rencana Kyuhyun langsung gagal seketika begitu terdengar suara derap langkah dari luar pintu kelasnya

.

DRAPP DRAPPP

.

"Bunyi apaan tuh?" Eunhyuk yang tadinya anteng sampai pindah lagi karena takut mendengarnya, "Kok kayak segerombolan banteng mau nyerbu sih!" komentarnya

Mendengar itu Kyuhyun terkekeh kecil, "Mana ada banteng di sekolah Hyuk" ejeknya

"Hahaha lucu Kyu, itu perumpamaan tahu!" Kyuhyun yang konsen mainnya keganggu baru mau membalas teman sebangkunya itu kalau saja—oh kalau saja tidak ada segerombolan senior entah darimana muncul di depan kelasnya

"CHO KYUHYUN KAMI BUTUH BANTUANMU!"

.

.

.

"NGGA MAU!"

"Harus mau!"

"Ngga! Gw masih normal!" teriak Kyuhyun entah untuk kesekian kali. Tapi percuma toh ngga ada satupun yang bakal bantuin dia

Hyuk? Dia malah pura pura ngga kenal sama Kyu karena mengira temannya itu bakal di siksa sama para senior mereka

Lalu siapa lagi dong? Mana sekarang Kyuhyun di bawa ke gudang belakang lalu di iket di atas bangku dan tanpa babibu di paksa harus nembak Sungmin hari itu juga

"TOLONG! ADA SENIOR GILA!"

Kyuhyun ternyata belum menyerah juga

"Please Kyu" Siwon menangkupkan kedua tangannya—memohon, "Kita ngga punya kandidat lain! Lo cowok tertampan di sekolah ini!"

Kyuhyun yang masih memberontak terikat di bangkunya sedikit ge-er, tapi ia buru buru menggeleng—tidak mau terlena, "Gw tahu gw ganteng Hyung, tapi please…. Ga mungkin satu sekolah gw yang harus jadi tumbalnya! Eh? Elo juga ganteng Hyung! Lebih dari gw malah!" serang Kyuhyun berbalik pada Siwon

Bibir Siwon mengerucut tidak terima, "Gw kan udah punya gebetan sementara kita nyari yang jomblo! Jomblo Kyuhyun!"

Alis Kyuhyun naik sebelah, "Gadis yang itu masih jadi gebetan lo Hyung?" tanyanya membelok dari pembicaraan

Siwon menggeleng, "Beda lagi hehehe, ayo dong mau ya Kyuhyun?" bujuk Siwon melembutkan suaranya

Muka Kyuhyun kembali sangar, "Ngga! Lepasin gw! Kalau ngga mending gw lapor ke Kepala Sekolah tindak tanduk kalian! Gila!"

Ancaman Kyuhyun anehnya di anggap angin lalu oleh para seniornya terutama Siwon dan Yunho, "Elo kira Kepala Sekolah bisa apa? Kalau dia punya kuasa mending gw udah bujuk dia dari dulu buat batalin tuh peraturan Sungmin!"

"Lah? Jadi Kepala Sekolah juga?" suara Kyuhyun nyaris menghilang—tidak percaya

Siwon dan teman temannya mengangguk sepaham, "Kepala Sekolah mana berani ngelawan yang punya sekolah, apa lo ngga tahu kalau Sungmin itu anak pemilik yayasan makanya dia bisa seenak udelnya membuat peraturan sendiri"

Kyuhyun terhenyak lemas di kursinya, "Kenapa gw sampai ngga tahu… Kyuhyun bego! Kenapa elo malah nyatet nomor sepatunya lagi!" umpat Kyuhyun kepada dirinya sendiri

"Lo ngomong apa?"

"Ah ngga"

"Jadi mau ngga nih!" tanya Yunho mulai ngga sabaran

Kyuhyun memasang tampang semales malesnya, "Elo juga ganteng Hyung, elo aja yah… jangan gw" balas Kyuhyun menatap penuh harap pada Yunho, "Gw masih muda, belum pantes mati!"

"Ya! Emang yang nyuruh lo perang siapa? Lagian lo ngga mau sama Sungmin? Dia manis loh!" puji Siwon

Kyuhyun tetap menggelengkan kepalanya, "Manisan PSP gw, ngga pernah ribut dan selalu duduk manis di pangkuan gw, udah Hyung berhenti main culik culikannya, gw mau main lagi nih…."

Bujukan plus puppy eyes milik Kyuhyun udah pasti tidak bisa membujuk para seniornya, mereka malah menyeringai lebar sementara sebelah tangan Siwon mengeluarkan benda yang begitu di eluk elukan oleh Kyuhyun

"Elo harus mau bikin Sungmin pacaran sama lo terus batelin peraturan konyol itu atau…" Siwon mengacungkan PSP kesayangan Kyuhyun ke atas, "Pacar kesayangan lo ini kebelah jadi dua!"

"MWO? SEJAK KAPAN!" Kyuhyun makin gelagapan, "Sabar manis! Aku pasti menyelamatkanmu!" sahut Kyuhyun menatap sendu benda di tangan Siwon

Melihat itu Yunho memutar kedua bola matanya, "Udah jangan lebay! Cepetan pilh! Ikut rencana kita atau…" Dengan sekali lirik, Yunho memberi isyarat pada Siwon yang segera meremas agak kuat PSP Kyu

"IYA! GW MAU! Asal si manis ngga di apa apain!" pekik Kyuhyun udah panik setengah mati, "Dia itu lemah tidak berdaya~ iya iya deh, gw ngalah…"

"Nah gitu dong~" Geng Siwon dan Yunho kompak tersenyum lebar sambil bergantian bertos ria karena mengira rencana mereka kali ini (mungkin) akan berhasil

.

.

.

.


Dosa apa si Kyuhyun pagi ini.

Dia baru masuk hari pertama SMA tapi sudah, dia ancam senior, di culik dan terakhir di suruh pacaran sama Hyungnya.

Benar. Hyungnya. Cowok. Dan buat yang belum tahu jenis kelamin Kyuhyun, dia juga cowok

Jadi…

Kyuhyun tidak tahu harus berbuat apa. Yang dia tahu dari informasi ngaco milik Yunho, Lee Sungmin itu Gay

Dan karena mukanya tipe tipe muka manis maka pasangannya harus yang ganteng kayak Kyuhyun

Kyuhyun sih senang di puji setinggi langit, tapi apa dia masih seneng kalau sekarang dia terpaksa harus berdiri di depan ruang ketua OSIS dengan jantung dag dig dug

"Aduh kenalan aja belum! Gimana mau nembak! Dasar para senior gilaaaaaa" umpat Kyuhyun seorang diri

"Masuk ngga ya… masuk ngga ya…" Hampir sepuluh kali Kyuhyun bolak balik ngga jelas di depan ruangan Sungmin, tapi sumpah demi si manis PSP! Kyuhyun ngga berani masuk kandang macan!

Dan sepuluh menit Kyuhyun terbuang percuma. Bunyi bel pulang telah berdentang membuat si Kyuhyun yang kebingungan segera tersadar kemudian refleks ngumpet saat pintu ruangan Sungmin terbuka lebar

"Ah akhirnya bisa pulang juga~" Sungmin yang keluar tampak memijat mijat pundaknya sendiri sementara kepala Kyuhyun mengintipnya dari balik dinding

"Lalu gw harus gimana lagi?" erang Kyuhyun dalam hati tapi dia bergerak spontan hendak mengikuti langkah Sungmin entah sampai kemana

Kyuhyun tanpa sadar bergerak mengekor bahkan sampai luar gerbang sekolah—dalam jarak aman tentunya. Mungkin rasa penasaran akan ketua OSISnya inilah yang membuat Kyuhyun bergerak bak detektif kesiangan

"Lumayan jauh juga rumahnya" gumam Kyuhyun setelah turun dari halte bus jurusan rumah Sungmin. Mereka menghabiskan waktu setengah jam lebih dan sampai sekarang belum tiba juga

"EH?" wajah Kyuhyun tampak terperangah begitu menangkap sikap Sungmin yang mencurigakan saat mau masuk ke dalam rumahnya

Dia mengintip kanan dan kiri sebelum memberanikan membuka pintu

"Aku pulang" suara tenor Sungmin masih di tangkap Kyuhyun di luar sana

"Minnieeeee kau pulanggggg" sahut suara yang lain

"EH? Minnie?" Wajah Kyuhyun makin kosong, karena penasaran dengan sosok itu, ia pun keluar dari persembunyiannya kemudian…

Kakinya yang autis melangkah melewati batas perang tak terlihat

.

.

.

TBC

.

.

.


"Jangan pernah memberitahukan ini pada orang lain! Ingat itu Kyuhyun! Atau kau akan—"

"Akan apa? Kau berani mengancamku apa Hyung?"

"Aishhh—jadi maumu apa ha? Aku yakin kau menyimpan rahasia ini tidak secara cuma cuma bukan?"

"Mauku? Gampang dan mudah sekali kok Hyung, batalkan saja peraturan anti cintamu itu maka kita akan seri, aku akan menjaga rahasiamu dan kau membuat hidupku tenang"

COMING SOON *Renai Kinshi Jourei II*


.

.

Special thanks to : AKB48, JKT48 specially Team J and this is for u my oshi, Alissa Galia Mova

.

.

.

Aku berusaha menata hidupku—dari awal meski aku tahu itu tidak mudah

Tidak mudah berdiri ketika kepingan dirimu jatuh berantakan tanpa di minta

Aku berusaha—yah aku berusaha, tidak peduli butuh berapa lama, tapi aku akan bangkit walau wujudku mungkin akan berubah

Aku tetaplah sama, Sebastian Mamoru

Ini adalah pembuka dari diriku sebelum aku memberikanmu yang lain

Jadi ijinkan aku mengetahui pendapatmu sebelum aku memberikan bagian cerita yang lainnya…

Dari orang bego sepanjang galaksi

-Sebastian Mamoru-