YA~! Kembali lagi bersama Suzuna di sini! Si Hiperaktif yang cantik! Fufufu!

Ah, kali ini aku mau berbagi kisah! Kisah yang cukup memalukan, sih...

Kisah yang tiba-tiba teringat di kepalaku. Bahkan akibat kisah ini, aku sadar sesuatu!

Sadar akan apa yang membuatku familiar dengan wajah You -nii saat pertama jadi cheerleader Deimon Devil Bats!

Ya, sudahlah! Daripada kalian penasaran, baca saja tulisanku ini! Jaa~!

P.S: Jangan tertawa, atau inline-skate akan mampir di wajahmu!

Tertanda: Taki Suzuna


Ge-eR?

for Angela Urahara Hirako's birthday [21/4]―

Disclaimer: Eyeshield 21 from Riichiro Inagaki & Yuusuke Murata; Main Story from Mr. Win (tapi, cerita tak plagiat dan sudah diubah di berbagai bagian)

Warning: Typo, dibuat se-IC mungkin, AR/Canon-modified. All of Suzuna's PoV. Garing ga nahan. Suzuna berada di kelas 2 SMP; Hiruma berada di kelas 1 SMU. A little bitHirumaXSuzuna. Ke bawah sampai garis batas adalah flashback non Italic (tanpa di-Italic karena beberapa alasan).

Don't Like Don't Read!

Ge-eR?: 2011: M. Gabriella


Yak, pagi semua! Hari ini aku berjalan santai ke halte bus. Ya, hari ini aku memulai hari pertamaku di kelas 2 SMP! Yeah!

"...emang kamu naik kelas?"

EH? Suara asing darimana, tuh? Ya jelas aku naiklah! Aku 'kan, bukan si bodoh kakakku yang merantau entah ke USA bagian mana. Huh! Ya sudah, abaikan suara gaje itu!

Ah, ada bus datang! Sebaiknya cepat masuk!

.

.

.

"P-permisi! Aku mau lewat!" ucapku terbata di antara keramaian bus. Uh, kesal sekali sebenarnya! Yah, tapi daripada tak ada bus yang lewat! Untung aku bangun pagi, maka masih bisa naik bus yang lewat walau penuh.

Karena tak ada bangku kosong, aku memilih berdiri di dekat sosok anak berambut spike pirang―karena di situ tak terlalu ramai.

Tunggu... anak SMU―dari seragamnya―ini sedikit menyeramkan! Auranya yang hitam pekat―seperti mau mengusir siapapun di dekatnya―juga dandanannya yang... berandal.

Dengan cuek, pemuda itu langsung berdiri ketika aku datang―dan jalur bus sedikit melambat. Ah, pemuda itu baik juga! Mau menawarkan bangku padaku. Tapi, aku Taki Suzuna! Aku tak mau berhutang budi―apalagi pada pemuda menyeramkan begini.

Maka, saat ia bangun, aku mendorongnya kembali ke tempatnya. Dengan senyum seribu watt, aku menolaknya.

"Terima kasih, tapi aku lebih suka berdiri!"

.

.

.

Jalur bus kembali melambat―dan pemuda itu berdiri untuk kedua kalinya. Uhm, apa karena ia memakai earphone maka ia tak mendengarku?

Akhirnya, kudorong ia kembali ke bangkunya lagi. Dengan sedikit kencang kali ini, kukatakan hal yang sama sebelumnya.

Eh, tapi tunggu! Kenapa ada dua kedutan di dahinya sekarang?

.

.

.

Untuk ketiga kalinya, jalur bus melambat lagi―dan pemuda itu berdiri lagi. Baru saja aku mau mendorongnya dan berteriak agar ia mendengar, ia memotongku―

"AKU MAU LEWAT, ANAK SIALAN! TEMPAT PEMBERHENTIANKU SUDAH LEWAT BERKALI-KALI, KUSO!"

Sontak, seluruh penumpang menatap horor padaku dan pemuda itu. Aku pun tersentak atas bentakan... kasarnya.

Beberapa saat kemudian, aku sadari kebodohanku! Ya ampun! Mukaku memerah pasti sekarang! Gawat! Aku harus meminta maaf sebelum pemuda kasar serampangan itu memakiku lagi.

"Go-gomen... Maafkan kesalahanku!" ucapku terbata sembari menundukkan kepala. Tch, mukaku pasti sudah memerah sekarang! Uh, ke mana sifatku yang selalu heboh dan tak takut pada apapun?

"Tch, sudahlah. Minggir, baka!" ucapnya dengan kasar. Ih, aku sudah susah payah meminta maaf dalam keadaan begini, dia malah...

Jadi, aku memilih menatapnya dengan menantang. Baru sebentar mukaku kembali ke warna semula, wajahku merona kembali... karena menatap wajahnya yang tiba-tiba melembut dan diikuti kekeh kecil.

"Ge-eR ya, anak sialan? Tenang saja, kali ini tak akan kumasukkan kau ke dalam data Akuma Te Chou milikku," kekehnya kencang―untungnya satu bus tak melirikku lagi. Dan kekehnya... ah ya ampun! Kurasa wajahku merona lagi!

.

.

.

Sekejap kemudian, ia sudah turun dari bus sembari meletupkan gelembung permen karetnya. Kalau tidak salah... ia berhenti di depan sekolah bernama 'Deimon High' ya? Aku jadi penasaran...

Ah, sudahlah! Ayo wajah, kembali ke rona riangmu! Singkirkan semburat ini!

Tapi... tunggu! Apa katanya tadi? Akuma Te Chou? Rasanya aku pernah mendengarnya...


DEIMON DEVIL BATS CLUBHOUSE

Eh, kenapa aku jadi ingat kenangan lama, begitu melihat Akuma Te Chou You-nii yang terdampar di meja?

Tu-tunggu... apa tadi? Ja-jadi aku pernah bertemu You -nii sebelumnya? Kenapa aku bisa sampai lupa! Dasar setan jadi-jadian! Jangan-jangan, ia menghapus memori otakkku?

Aku segera membolak-balik Akuma Te Chou mencari namaku. Begitu sampai pada huruf 'T'―

"―Kau apakan Akuma Te Chou milikku, Cheer sialan?"

Glek!

Aku menelan ludahku sendiri, ketika sosok komandan Devil Bats sudah berdiri tegak di ambang pintu houseclub. Semoga ia tak menambahkan namaku di daftarnya!

"Kekeke, jangan-jangan, kau mencari tindakan Ge-eR-mu waktu bertemu denganku pertama kali di bus, ya?" kekeh You-nii lagi. Kenapa ia bisa membaca pikiran orang lain, sih?

"Ti-tidak, kok!" ucapku terbata. Aduh, You-nii, kenapa kau harus terus menekanku, sih?

"Oh, oke. Sini kemarikan bukuku!" ucap You-nii dengan datar. Dasar poker face sejati! Aku segera memberikan bukunya, dan kabur ke sudut ruangan.

Sambil berpura-pura mau menyiapkan handuk bagi para pemain, You-nii berbicara di ambang pintu sebelum pergi.

"Tenang saja, selama kau tak menyentuh Akuma Te Chou-ku lagi, rahasia ke-Ge-eR-an saat di bus tak akan tercatat. KEKEKE!"

Glek!

Saliva kembali kutelan. Biar dia bilang begitu dengan nada santai, tetap menyeramkan! Huh, untung You-nii sudah pergi. Ingin sekali aku bilang dengan frontal, "Bilang saja di situ ada foto Mamo-nee!" biar dia keder!

Eh, kenapa aku jadi ketus? Ya ampun, mukaku memerah lagi! Jangan sampai aku cemburu! Aku 'kan, cupid cinta Mamo-nee dan You-nii! Bisa gawat kalau sampai suka pada You-nii!

.

.

.

Tapi... boleh 'kan, Ge-eR sedikit, kala You-nii tidak menulis ancaman untukku? Belum tentu ia melakukan hal yang sama pada Mamo-nee 'kan?

Ah, sudahlah! Hentikan semua ke-Ge-eR-an ini!

~fin~


A/N: BUJU... OOC abis si Suzuna. Masa... ah sudahlah. Yak! Buat Angela Urahara Hirako, happy birthday! Semoga makin sehat, pintar, cantik, juga makin cinta MICRO! #dor. Dan untuk para penggemarku di FESI *Ge-eR abis!* halo kembali! Aku kembali ke sinI setelah lama berkutat di fandom ladang Fujoshi!

.

Ah ya, ikut dan berpartisipasilah dalam Maid Sama Championship Cup bulan April: Enjoy the Tragedy! Baca fict saya yang 'Antara Aku, Kau, dan Dia' kalau kamu suka Bleach ya! #dor. Btw, ceritanya geje bener? Saya langsung dapet ide tentang Suzuna Si Hiperaktif yang Ge-eR! Tadinya mau pakai Kakei untuk posisi Hiruma. Tapi... Hiruma lebih cocok. Dan saya lagi suka HiruSuzu malah #WAT?

.

Akhir kata, REVIEW!