A Tenipuri fanfiction
ChitoKura – Chitose Senri x Shiraishi Kuranosuke
Tenisu no Ouji-sama/Prince of Tennis adalah hak milik Konomi Takeshi dan saya tidak mengambil keuntungan apa pun melalui fanfiksi ini.
Poetry – Romance
-Namamu dalam Eja dan Cinta-
.
.
.
Shiraishi, aku ingin bicara
Hari kelulusan segera tiba
Ini kesempatan terakhir yang kupunya
Rasanya seperti mimpi aku benar-benar akan mengakuinya
Akhirnya nanti seperti apa, aku akan menerima dengan lapang dada
Ini mungkin tidak masuk akal, tapi tolong dengarkan saja
Sebuah rahasia yang sudah kupendam cukup lama
Hanya saja, aku tidak tahu apakah bisa menyampaikan dengan benar atau malah sebaliknya
Ingin sebenarnya aku tetap menjadikan ini sebagai sesuatu yang tidak ditahu siapa-siapa
Karena sebenarnya aku takut melihatmu bereaksi seperti apa
Untuk itu, kalau hari setelah ini aku bertingkah aneh, harap maklum ya
Ra-rambutmu itu selalu wangi ya, kau pakai sampo apa?
Ah, bukan, bukan ini yang ingin aku bicarakan denganmu di kebun bunga
Na-namamu itu kenapa panjang sekali, ada lima suku kata
Oh, kenapa begini jadinya
Shiraishi, kali ini aku akan serius dan benar-benar mengatakannya
Ucapan yang hanya bisa aku katakan sekali saja
Karena itu, aku mohon dengar baik-baik sampai akhir ya
Ecstasy-san, kamu, aku suka, aku menyukaimu
.
.
.
Chitose, aku masih marah padamu karena mangkir dari kegiatan bersih-bersih minggu lalu
Hari Sabtu nanti, kalau kau tidak datang lagi, aku akan menyandera boneka Totoromu
Ingat itu baik-baik, atau aku suruh Koharu menciummu
Tadinya kukira apa kau tadi menyeretku dengan buru-buru
Omong-omong wajahmu sungguh lucu
Sungguh gemas rasanya melihatmu tergagap seperti tadi itu
Ecstasy sekali, Koharu pasti tambah suka padamu dan Yuuji makin cemburu
Sudah, berhenti menundukkan kepala dan sekarang tatap aku
Empat hari lagi kita akan lulus dan kita akan berada di lembaran baru
Nanti akan jadi seperti apa tidak ada yang tahu
Rasanya senang mendengar pengakuanmu
Iya, aku juga menyukaimu
.
.
.
Detik berikutnya
Mata Chitose berkaca-kaca
Lalu Shiraishi tak lagi menjejak tanah
Chitose memeluknya
Membawanya berputar
dalam buncahan bahagia
yang menyala-nyala riang
Aduh romansa masa muda
Melihatnya sungguh menghangatkan suasana
