Title : Naruto DxD : The Two Sacred Gear

Rated : M

Genre : Adventure, Friendship, Fantasy, Romance, and Supernatural

Pairing : Naruto x Harem

Disclaimed : Naruto & High School DxD bukan punya saya.

Summary : Bagaimana jadinya jika Uzumaki Naruto mempunyai dua Sacred Gear sekaligus. Mirror Wheel Eyes yang termasuk dalam Longinus ke-14 dan Twin Judgement yang termasuk Sacred Gear special. Dia juga dari Fraksi Malaikat dan keturunan dari Zeus sang Dewa Petir. Strong!Naruto dan Harem!Naruto

Warning : Abal, Gaje, OC (Maybe), OOC, Typo (Maybe), Strong!Naruto, and Etc

.

.

.

Chapter 1: New Beginning!

.

.

Seorang pemuda dengan rambut pirang jabrik sebahu, seorang pemuda dengan wajah tampan dan berkharisma, pemuda tersebut bernama Uzumaki Naruto, anak dari Zeus salah satu dari tiga Dewa terkuat Yunani dan Uzumaki Kushina yang merupakan seorang wanita biasa. Saat dilahirkan Kushina ibu dari Naruto meninggal dunia, sang ayah Zeus menitipkan anaknya kepada pemimpin tertinggi Fraksi Malaikat yang tidak lain adalah Michael.

Karena alasan bahwa anak hasil hubungan dewa dan manusia tidak boleh hidup di gunung Olympus. Alhasil Zeus menitipkan anaknya kepada Michael dan di sambut baik oleh Michael. Naruto memiliki dua Sacred Gear di dalam tubuhnya, yang pertama adalah [Mirror Wheel Eyes] yang di ketahui bahwa Sacred Gear itu adalah Sacred Gear type Longinus ke-14 dan yang kedua adalah [Twin Judgement] yang merupakan Sacred Gear hampir sekelas dengan type Longinus.

Naruto juga mewarisi beberapa kekuatan dari sang ayah, seperti Aerokinesis yang bisa mengendalikan angin maupun udara dan juga Electrokinesis yang mampu mengendalikan listrik dan petir.

Naruto tidak di besarkan oleh Michael dengan cara-cara gereja, Naruto di titipkan oleh Michael kepada salah satu temannya yang merupakan Sannin Senjutsu yang bernama Jiraiya. Kini Naruto berumur 18 tahun dan mulai hidup sendiri pada umur 15 tahun dan meninggalkan sang kakek yang ingin berpetualang membuat novel hentai.

Naruto juga selalu di mintai bantuan oleh Michael sang ayah angkat untuk melakukan sebuah misi yang berkaitan dengan gereja.

Seperti saat ini, Naruto sedang mengawasi pertarungan antara kelompok Gremory, kelompok Sitri dan Xenovia dengan Kokabiel yang merupakan salah satu pemimpin tertinggi Malaikat Jatuh yang mencoba memulai Great War yang terjadi ratusan tahun yang lalu.

"Kalau begini terus Xenovia bisa mati." kata Naruto yang terbang dengan menggunakan bantuan angin menuju kubah pelindung yang di buat oleh keluarga Sitri.

Sementara itu di dalam kubah pelindung yang di buat oleh keluarga Sitri nampaknya keluarga Gremory dan Xenovia sedang terdesak.

"Hahaha! Jadi hanya segitu kemampuan yang di miliki oleh adik dari Maou Lucifer dan Sekiryuutei! Kalian sampah! Dan sangat menyenangkan bila aku membunuh kalian!" teriak Kokabiel dengan senang karena sebentar lagi akan terjadi Great War kedua.

"Heh? Sampai segitunya kau senang Kokabiel!" kata sebuah suara yang mengintrupsi Kokabiel dan keluarga Gremory serta Xenovia.

"Siapa kau?" Kokabiel melihat keatas pelindung yang di buat oleh keluarga Sitri.

Dor! Dor!

Sebuah tembakan terdengar dan pelindung pun hancur berkeping-keping dan memperlihatkan sosok pemuda tampan yang mengenakan kaos putih berkerah tanpa lengan dengan celana berwarna hitam. Di kedua tangannya menggenggam dua buah pistol yang merupakan Sacred Gear [Twin Judgement]. Pistol di tangan kirinya berwarna putih dan pistol di tangan kanannya berwarna hitam. Menandakan bahwa kedua pistol tersebut mampu membunuh Iblis dan Malaikat Jatuh secara bersamaan.

Kokabiel terkejut dengan sosok yang berada di atasnya, "Uzumaki Naruto!"

Nama Uzumaki Naruto cukup di kenal oleh kalangan Malaikat Jatuh, bisa di bilang Uzumaki Naruto adalah sosok pencabut nyawa bagi Malaikat Jatuh. Pernah suatu ketika Uzumaki Naruto menghabiskan satu batalion Malaikat Jatuh seorang diri dan karena itu Naruto di kenal oleh kalangan Malaikat Jatuh dengan julukan 'Yellow Haired Destruction'.

"Naruto-kun!" lirih Xenovia yang melihat sosok yang di sukai berada begitu dekat dengannya.

"Brengsek buat apa kau kemari Uzumaki Naruto! Kau menggangguku di sini!" umpat Kokabiel dengan wajah tidak percaya bahwa sosok yang sedikitnya di takuti Malaikat Jatuh berada di atasnya.

Tanpa banyak omong Naruto menghilang meninggalkan seberkas cahaya berwarna kuning dan muncul di belakang Kokabiel dan menembakan [Twin Judgement] ke arah sepuluh sayap Kokabiel.

Dor! Dor! Dor!

Semua orang yang melihat itu hanya bisa terkejut dengan kecepatan dari sosok yang menembakan pistol kearah Kokabiel.

"Apa yang di lakukannya?" Issei syok dengan kecepatan Naruto.

"Bahkan aku tidak bisa melihat kecepatannya!" Begitu juga dengan Kiba yang melihat kecepatan Naruto berada di level tertinggi.

"Ugh! Brengsek kau!" umpat Kokabiel karena beberapa sayap hitamnya hancur berkeping-keping, sementara Naruto berpindah kembali berada di atasnya.

"Kau tidak perlu sayap untuk terbang Kokabiel, bahkan kau adalah Malaikat Jatuh dengan sayap yang paling menjijikan di bandingkan Malaikat Jatuh lainnya yang pernah aku temui!" Naruto mengingat kembali pertemuannya dengan Azazel, Shemhazai dan Baraqiel yang merupakan Malaikat Jatuh terkuat saat ini.

"Bajingan kau! Mau apa kau kesini?!" Lagi-lagi Kokabiel mengumpat dengan kasar kepada Naruto.

"Tentu saja untuk melenyapkanmu Kokabiel." Naruto mengarahkan [Twin Judgement] ke Kokabiel dan siap menembakan serangannya, "Matilah dengan tenang Kokabiel, Balance Breaker!"

[Demonic Twilight Judgement]

Dua buah pistol Naruto berubah memasuki Balance Breaker, kemudian menembakan dua buah pistol tersebut kearah Kokabiel.

"Lightness Demonic Eraser!"

Sebuah tembakan gabungan yang menghasilkan dua buah cahaya laser yang berbeda, yang satu berwarna putih dan yang satu berwarna hitam mengarah kepada Kokabiel. Kokabiel tidak dapat menghindari serangan mematikan dari Sacred Gear milik Naruto dan mengenai dengan tepat hingga menimbulkan sebuah ledakan yang cukup hebat.

DUARRR!

Ledakan itu cukup besar hingga menimbulkan sebuah kawah yang cukup besar di tempat tersebut. Semua orang yang berada disitu tidak percaya dengan apa yang di lihat, Kokabiel yang hampir membunuh mereka lenyap begitu saja dengan serangan dari Naruto. Naruto turun ke bawah lalu menghilangkan Sacred Gear miliknya dan menghampiri Xenovia dengan wajah tersenyum.

"Hai Xenovia, bagaimana keadaanmu?" Naruto masih tersenyum kearah Xenovia.

"Jadi yang di katakan Kokabiel itu benar?" tanya Xenovia dengan muka sedih karena Tuhan telah mati dalam 'Great War'.

"Ya itu benar, maka dari itu ikutlah bersama kelompok Gremory, setelah ini kau pasti di cap pengkhianat oleh gereja karena telah mengetahui kebenarannya." Naruto mengerti arah pertanyaan yang di lontarkan oleh Xenovia.

"Lalu bagaimana dengan Naruto-kun sendiri, bukankah gereja juga akan mengeluarkan Naruto-kun?" tanya Xenovia karena gereja juga pasti mengeluarkan Naruto.

"Kau tidak perlu khawatir Xenovia, aku tidak terikat dengan gereja, aku hanya menjalankan tugas yang di berikan Michael-sama. Lagi pula kau tahu sendiri aku bukan orang gereja, jadi itu tidak masalah bukan. Dan juga aku mengetahui perihal itu sudah lama sekali." Naruto menjelaskan bahwa dirinya mengetahui perihal Tuhan telah mati sudah lama sekali.

"Eh? Jadi Naruto-kun sudah tahu?" kata Xenovia syok karena orang yang di sukainya sudah tahu bahwa Tuhan telah mati.

Naruto menganggukan kepalanya sebagai jawaban kemudian pandangannya beralih kearah Freed sang pendeta gila yang di kalahkan oleh Kiba dan Xenovia, tapi tidak menemukan Freed berada di tempatnya, "Kalau begitu aku pergi dulu melapor pada Michael-sama, dan kau Sekiryuutei." Naruto menunjuk kearah Issei dan menggantungkan kalimatnya lalu melanjutkannya kembali, "Berhati-hatilah dengan 'White-One' dia cukup kuat saat ini."

Naruto pernah bertarung dengan Hakuryuukou yang merupakan pemilik [Divine Dividing], walaupun pada akhirnya Hakuryuukou lah yang kalah bertarung dengan Naruto. Naruto pun terbang di langit dan melesat dengan cepat menggunakan bantuan angin untuk melapor pada Michael mengenai perihal penyerangan Kokabiel.

Issei yang mendengar ucapan dari Naruto hanya bisa bergetar hebat karena dari yang di ucapkan Naruto, Hakuryuukou cukup kuat, berarti Naruto pernah bertarung dengan pemilik [Divine Dividing].

Sementara tidak jauh dari tempat itu sang pemilik [Divine Dividing] melihat itu semua dan buru-buru mengambil Freed untuk di tanyai lebih lanjut, "Aku tidak menyangka akan bertemu dia lagi disini. Ini akan semakin menarik." kata sosok tersebut kemudian terbang menggunakan Balance Breaker sambil menggendong Freed dalam pundaknya.

.O.o.O.o.O.

Setelah kejadian itu Xenovia masuk dalam keluarga Gremory dan menjadi Iblis Renkarnasi, sedangkan karena kejadian itu akan di adakan pertemuan tiga Fraksi yang berseteru di Kuoh Academy. Naruto sendiri di minta oleh Michael untuk datang ke pertemuan yang akan berlangsung nanti. Dalam hati Naruto hanya bisa mengumpat karena akan mengikuti kegiatan yang merepotkan.

Bisa di katakan Naruto orang cukup santai, malas, dan cukup mesum juga karena bergaul dengan Azazel, Odin, dan juga Poseidon yang terkenal akan kemesumannya, apalagi kakek Jiraiya yang termasuk dalam daftar orang mesum. Bisa di katakan Naruto cukup terkenal oleh para petinggi-petinggi setiap Fraksi karena Naruto suka dengan yang namanya petualangan dan tidak bisa diam di tempat.

Apalagi enam bulan yang lalu Naruto di kirimi oleh sang kakek Jiraiya novel hentai terbaru yang berjudul 'Icha Icha Paradise' dan Naruto selalu membacanya di waktu senggang.

Naruto baru saja sampai di kota Kuoh dan langsung menuju Kuoh Academy untuk bertemu dengan Xenovia karena pertemuannya beberapa hari yang lalu, tapi sayang tampaknya keluarga Gremory sedang berbicara serius dengan orang yang Naruto kenal. Naruto bersender ke dekat gerbang pintu masuk Kuoh Academy dan mengeluarkan buku Icha Icha Paradise miliknya dan membacanya.

Cukup berapa lama mereka berbicara akhirnya Naruto angkat bicara untuk mengintrupsi mereka semua, "Hmm, menarik sekali, Hakuryuukou melawan Sekiryuutei yang di takdirkan bertarung satu sama lain." Naruto berucap santai sambil terus membaca buku Icha Icha Paradise dengan tenang.

Semua orang yang berada disana mencari sumber suara tersebut dan mengetahui bahwa orang yang beberapa hari menolongnya ada di tembok gerbang Kuoh Academy sedang membaca buku. Sungguh mereka semua tidak menyadari hawa kehadiran dari Naruto.

"Hooo, kau Naruto. Lama tidak bertemu." kata sosok yang di ketahui bernama Vali.

Naruto menutup bukunya kemudian berjalan kearah mereka semua, "Jadi kau ingin melakukan pertarungan rival disini Vali." kata Naruto yang mengeluarkan [Twin Judgement] di kedua tangannya untuk mencegah itu terjadi.

"Hohoho, tentu saja tidak Naruto. Aku hanya menyapa Sekiryuutei, tapi nampaknya aku lebih tertarik denganmu di banding dengan Sekiryuutei." kata Vali dengan tenang.

"Jadi begitu ya, kau lebih tertarik padaku, tapi sayang aku masih normal Vali, masih suka dengan Oppai wanita." Naruto menghilangkan [Twin Judgement] di kedua tangannya.

Semua orang yang berada disitu menahan tawanya karena ucapan dari Naruto, kecuali Vali yang wajahnya memerah karena salah berbicara dengan mengatakan tertarik dengan Naruto, karena maksudnya adalah tertarik bertarung dengan Naruto.

"Terserah kamu saja Naruto, aku pergi dulu. Ketika kita bertarung lagi aku pastikan akulah yang akan menang." Vali pun melangkahkan kakinya menjauhi kelompok Gremory dan Naruto.

"Sampaikan salam ku pada Azazel, aku minta maaf atas diriku sendiri karena sudah membunuh Kokabiel." kata Naruto kepada Vali yang melangkah pergi meninggalkannya.

"Ya!" kata Vali singkat sambil mengangkat tangan kirinya melambai tanpa melihat Naruto.

Naruto menatap keluarga Gremory dengan wajah tersenyum yang membuat sebagian wanita disana mengeluarkan semburat merah di kedua pipinya.

"Hai kita bertemu lagi Xenovia, Sekiryuutei atau aku sebut saja Hyoudou Issei." Naruto menyapa Xenovia dan Issei.

Naruto mengetahui nama Issei dari Irina Shidou, karena Irina merupakan teman kecil dari Issei, Naruto juga tahu Issei sama mesumnya dengan dirinya.

"Kenapa kamu bisa ada disini Naruto-kun?" tanya Xenovia dengan semburat merah di kedua pipinya.

"Bukankah sama dengan kalian, aku di undang oleh Michael-sama untuk menghadiri pertemuan merepotkan di Kuoh Academy." Naruto menjawab dengan santai pertanyaan dari Xenovia.

"Sebelumnya aku berterima kasih karena pertolonganmu tempo hari." kata seorang wanita berparas cantik dengan rambut merah crimson.

"Hahaha, santai saja. Aku hanya menjalankan tugas dari Michael-sama yng di berikan padaku." Naruto memberikan jawabannya dengan tersenyum lembut dan begitu tampan di mata sebagian wanita yang berada disitu, "Nah, Issei kau mau ikut denganku, aku ingin menunjukan sesuatu yang menarik padamu? Bagaimana kau mau ikut?" Naruto bertanya pada Issei apakah mau ikut bersama dengan Naruto ketempat yang di sebut surga laki-laki.

"Eh? Mau kemana memangnya Naruto-san?" tanya Issei balik kepada Naruto.

Kelompok Gremory sudah mengetahui identitas Naruto dari Xenovia, jadi bisa di bilang Naruto bukan orang berbahaya, dan tidak akan menyerang seseorang tanpa sebab.

"Ke tempat surga dunia." kata Naruto merangkul Issei dan berjalan meninggalkan kelompok Gremory, "Rias Gremory aku pinjam Issei sebentar, dan nanti malam kita berdua akan kembali lagi. Dan tenang saja aku akan mengembalikannya dalam keadaan utuh."

Semua anggota Gremory hanya diam saja Issei di bawa oleh Naruto, dan Rias bertanya pada Xenovia kira-kira Naruto membawa Issei.

"Kau tahu Naruto membawa Issei kemana Xenovia?" Rias bertanya kepada Xenovia.

"Jujur saja, di samping kuat dan tampan, Naruto-kun juga sangat mesum. Tapi itu yang membuatku suka dengannya. Biar pun mesum Naruto begitu perhatian kepada semua orang, terutama pada wanita." kata Xenovia menjelaskan sifat asli dari Naruto, "Dan aku rasa Issei akan di bawa ketempat pemandian air panas." Xenovia mendesah ketika mengatakan itu.

"Ufufufu, jadi begitu ya Xenovia. Aku rela memberikan keperawananku pada Naruto-kun." kata sosok dengan rambut panjang dan bermata violet, siapa lagi kalau bukan Himejima Akeno, karena Akeno menyukai sosok laki-laki yang kuat dan selalu memberi perhatian lebih pada wanita.

"Sebelum itu terjadi aku yang akan menyerahkan keperawananku pada Naruto-kun lebih dulu Akeno-san." kata Xenovia tidak mau kalah karena dulu dia adalah orang gereja yang tidak boleh berhubungan badan dan sekarang dirinya sudah menjadi Iblis, jadi kesempatan terbuka lebar menyerahkan keperawanannya pada Naruto.

Nampaknya Rias juga tidak mau kalah dengan Xenovia dan Akeno, walau baru bertemu dua kali nampaknya hatinya sudah kepincut dengan Naruto, "Aku yang akan mendapatkan keperjakaan Naruto-kun lebih dulu, dan aku juga yang akan menjadi Alpha bagi Naruto nanti!" kata Rias dengan penuh percaya diri karena dirinya juga menyukai Naruto.

"Kita lihat saja nanti Buchou!" kata Akeno dan Xenovia tidak mau mengalah.

Sementara Kiba, Asia, dan Koneko hanya bisa menggelengkan kepalanya saja karena baru kali ini melihat Buchou mereka berbicara seperti itu. Dan itu semua karena Naruto seorang.

.O.o.O.o.O.

Di sebuah tempat yang di sebut dengan surga dunia bagi para laki-laki, apalagi kalau bukan Pemandian Khusus Wanita, Issei dan Naruto sedang melakukan aktifitas mengintip para gadis yang bertelanjang dengan sempurna. Naruto mengetahui tempat ini saat menjalankan misi beberapa bulan lalu untuk menghabisi satu set Iblis Liar.

"Huaaa. Tidak bisa di percaya pemandangan ini begitu indah Naruto-san." kata Issei dengan wajah mesum dan mengeluarkan darah segar dari lubang hidungnya.

"Hehehe, bagaimana menurutmu Issei, apa kau suka dengan ini?" Naruto bertanya pada Issei sambil tetap mengintip para wanita yang sedang mandi. Tapi tidak mengeluarkan darah segar seperti Issei dan hanya menunjukan wajah mesumnya.

"Tentu saja Naruto-san, apalagi gadis pirang itu, memiliki tubuh dengan gesture 89-62-92, benar-benar pemandangan sempurna." wajah Issei benar-benar puas dengan pemandangan yang di lihatnya.

Naruto menghentikan acara mengintipnya, lalu memandang langit dan menyenderkan badannya, "Bagaimana perasaanmu Issei setelah bertemu Hakuryuukou?" tanya Naruto.

Issei menghentikan aktifitas mengintipnya dan memposisikan sama seperti Naruto, "Entahlah Naruto-san, dia berbeda denganku, kekuatannya berada jauh di atasku." kata Issei yang menyadari kekuatannya berada jauh di bawah Vali.

Naruto memandang Issei dengan tersenyum bangga karena Issei berani mengakui bahwa dirinya lebih lemah dari Vali, itulah sifat petarung sejati, dan Naruto yakin Issei suatu saat bisa menjadi lebih kuat, Naruto suka dengan sifat Issei dari yang di ceritakan oleh Irina beberapa hari yang lalu, dan Naruto membuktikannya sendiri dengan mengajaknya ketempat pemandian air panas khusus wanita. Bahwa Issei sama mesumnya dengan dirinya, karena orang mesum adalah orang yang paling kuat menurut Naruto, lihat saja Odin, Poseidon, Azazel dan juga Jiraiya.

Mereka semua adalah orang mesum, karena ketika orang mesum terpuruk mereka akan segera bangkit kembali dengan kekuatan yang lebih besar karena mereka masih menyukai yang namanya wanita jadi mereka masih ingin melihat Oppai bahkan bersetubuh dengan wanita.

"Ah Naruto-san, aku ingin bertanya waktu itu Naruto-san terbang tanpa sayap, apakah itu efek dari Sacred Gear yang Naruto-san miliki?" tanya Issei penasaran dengan Naruto yang terbang tanpa sayap.

"Itu bukan karena Sacred Gear milikku Issei, itu karena aku bisa mengendalikan angin." kata Naruto dengan santai dan masih memandang langit biru.

"Mengendalikan angin?" tanya Issei tambah bingung.

"Ya, kau tahu Zeus?" kata Naruto menyebutkan nama ayahnya.

"Aku tahu, Zeus adalah dewa dari gunung Olympus dan juga merupakan dewa petir dan langit." Issei menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Naruto.

"Dia adalah ayahku, maka dari itu aku bisa mengendalikan udara dan angin yang merupakan wilayah kekuasaan Zeus." kata Naruto santai.

Issei terkejut dengan jawaban dari Naruto, "Jadi Naruto-san adalah dewa yang merupakan anak dari dewa Zeus." kata Issei mencoba mencari tahu.

"Bukan, aku setengah dewa dan setengah manusia. Ibuku manusia." Naruto tersenyum mengingat pertemuannya dengan sang ayah dan ibunya yang datang di alam mimpi. "Apa kau punya impian yang ingin kau capai?" tanya Naruto tiba-tiba.

"Hehehe, tentu saja aku punya Naruto-san, aku ingin naik menjadi Iblis kelas atas dan membangun kerajaan haremku sendiri ketika aku menerima Evil Pieces nanti." jawab Issei dengan wajah yang sangat mesum membuat Naruto tersenyum senang.

"Itu bagus Issei, aku juga mempunyai impian yang sama denganmu. Kalau begitu mari kita berjuang bersama-sama, dan sebagai awal kita mengintip para gadis di tempat ini sepuasnya." Naruto menunjukan sebuah lubang yang akan menjadi tempat dirinya mengintip nanti.

"Yosh! Kita berjuang sama-sama Naruto-san." kata Issei yang mengintip kembali dengan Naruto.

Mereka berdua pun melanjutkan acara mengintip wanita di pemandian air panas, Issei tidak menyangka bahwa Naruto memiliki impian yang sama seperti dirinya, mungkin karena terlalu lama bersama Jiraiya, Naruto menjadi mempunyai cita-cita dan impian membangun kerajaan haremnya nanti.

Sementara di tempat pemancingan terlihat Azazel dan Vali. Azazel sedang memancing sedangkan Vali berdiri tidak jauh dari Azazel.

"Jadi Naruto meminta maaf karena telah membunuh Kokabiel, dasar bocah itu masih saja seperti itu sejak pertemuan pertama ku dengannya 1 tahun lalu." kata Azazel yang melempar pancingannya.

"Ya, kali ini aku tidak akan kalah jika bertarung kembali dengannya." kata Vali yang bertekad mengalahkan Naruto karena dari tiga kali pertarungan dengan Naruto, Vali selalu saja kalah dengannya.

"Hahaha, jadi kamu masih penasaran dengan Naruto yang merupakan salah satu tangan kanan Michael." kata Azazel tertawa karena tidak menyangka Vali masih penasaran bertarung dengan Naruto walaupun sudah kalah tiga kali.

"Kau juga tahu kan bahwa aku suka dengan pertarungan." kata Vali dengan santai.

"Ya, tapi bagaimana dengan bocah Sekiryuutei itu. Apakah kamu menjadikannya sebagai rival." kata Azazel yang setia menunggu pancingannya.

"Entahlah, kekuatannya sangat jauh di bawah diriku, dan nampaknya dia tidak cocok menjadi Sekiryuutei." kata Vali yang bertemu dengan Issei beberapa waktu yang lalu.

Azazel hanya diam saja, Vali memang suka dengan pertarungan tapi juga suka meremehkan lawannya yang berada jauh di bawahnya seperti Hyoudou Issei yang merupakan Sekiryuutei saat ini. Mereka berdua melanjutkan kegiatan mereka masing-masing tanpa ada yang berbicara lagi.

Hari sudah menjelang malam, semua pihak nampaknya sudah bersiap-siap untuk pertemuan yang akan berlangsung. Azazel membawa Vali, Michael yang membawa Naruto dan Irina, dan Sirzechs membawa Serafall, Sona, Tsubaki dan semua anggota kelompok Gremory.

.

.

.

To Be Continued.

.

.

Terima kasih sudah membaca Fiction karangan saya, untuk Naruto DxD : Legend of Devil Naruto saya hapus karena ceritanya hampir mirip dengan Naruto DxD : The Last Noble. Untuk Naruto DxD : The Last Noble baru pengerjaan 50% dan untuk Naruto DxD : Dragon Slayer Boosted Gear baru 10%, sebagai pembaca yang baik alangkah baiknya meninggalkan jejak dengan cara menuliskan komentar dan sebagainya di kotak Review.