.

.

Vampir Halskette

Main cast:
-Cho Kyuhyun
-Lee Sungmin

Other cast:
-Kim Heechul and Hankyung as Kyuhyun's parents
-Park Jungsoo and Kim Kangin as Sungmin's parents
-and other

Warning: GS For heechul and Jungsoo/ KyuMin Yaoi fict/ Vampire fict!/ School life/ typo(s)

n/a: cast belong to God, family,fans and SM. But this fict is pure mine. DLDR* rate bisa sewaktu waktu berubah sesuai mood saya xD

*No Summary!


.

.

Ketika sesuatu yang berharga itu tiba-tiba menghilang..
Darisanalah berbagai macam kisah dimulai!

.

.

Seorang pria dengan dandanan yang bisa dibilang 'nerd' tengah berjalan menyusuri lorong kelas dengan kedua tangannya yang menenteng dua kantung plastik besar yang berisi berbagai macam bingkisan dengan macam-macam bentuk.

Namja dengan kacamata lensa kotak berukuran cukup besar itu tidak henti-hentinya bersungut sepanjang perjalanannya. Entah apa yang ia sesalkan sehingga ia tampak tidak ikhlas membawa dua kantung itu.

Brak!

Namja berkacamata itu menghempaskan dua kantung plastik besar itu ke meja salah satu siswa yang sedang asik dengan buku bacaannya.

"Ya Kim Jongwoon!" bentak siswa berkulit pucat itu kepada namja nerd yang dipanggil Kim Jongwoon itu.

Jongwoon atau biasa dipanggil Yesung itu hanya menghela nafasnya lelah. "Seperti biasa aku bagaikan seorang kurir yang selalu mengangkut barang-barang dari segerombolan manusia yang menyebut dirinya sebagai fans mu, Kyuhyun-ah"

Namja yang telah terusik aktivitas membaca nya itu nampak berdecak kesal. Kyuhyun.. pria bermarga Cho itu menatap kantung plastik itu dengan tatapan horror. Selalu seperti ini, dirinya harus terpaksa membawa pulang bingkisan-bingkisan itu dengan tidak rela, kalau bukan karena menghargai para.. ya.. kalian bisa menyebut para pemberi bingkisan itu dengan sebutan 'fans Kyuhyun'.

"Aku tidak ingin membawanya lagi.." ucap Kyuhyun.

Yesung hanya menggidikan bahunya. Lelah.. hanya itu yang ia rasakan saat ini, membawa barang-barang bodoh itu untuk sahabat karibnya."Lalu bagaimana?" tanya Yesung.

"Bagaimana apanya? Buang saja.."

"Ck.. bukan bingkisan itu.. tapi kalung yang selama ini kau cari. Ingat! Kau sudah berada di sekolah ini 6 bulan, bukannya fokus mencari kalung itu kau malah mendapat banyak fans di sekolah ini."

Kyuhyun terdiam. Ia tidak mungkin melupakan niat awalnya. Tapi apa mau dikata, informasi yang ia dapat sangat sedikit dan sangat tidak mungkin jika ia harus mengintrogasi satu persatu siswa sekolahnya untuk menanyakan kalung yang tengah ia cari, mengingat kalung itu sangat rahasia dan tidak sembarang orang bisa menyentuh apalagi memakainya.

Ingat, tidak sembarang orang! Bukan manusia!

"Aku terus berusaha, hyung" lirih Kyuhyun dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kau bisa menggunakan kekuatan inner mu untuk lebih cepat menemukannya, aku yakin orang itu sangat ulung dan dia juga bukan dari bangsa manusia.." ujar Yesung lagi.

"Aku tahu.. tapi tidak semudah itu untuk menggunakan kekuatan ku"

Sebagai sahabat sekaligus utusan untuk mendampingi Kyuhyun, Yesung cukup dibuat penasaran dengan menghilangnya kalung itu secara tiba-tiba. Ia yakin pencurinya satu jenis dengannya tapi bukan satu bangsa dengannya, juga Kyuhyun.

Bel masuk telah berbunyi, semua murid Saegang high school berbondong-bondong memasuki kelas nya masing-masing. Kyuhyun dan Yesung kebetulan satu kelas tepatnya di kelas XII-4, kelas yang notabane nya dihuni oleh murid berkelas.

Im seosangnim memasuk ruang kelas XII-4. Guru berkacamata itu sejenak memandang seluruh isi ruang kelas memastika muridnya tidak ada yang membolos saat mata pelajaran yang diajarkan.

"Baiklah anak-anak, kalian kedatangan murid pindahan dari Jepang. Walau dari Jepang dia sangat fasih berbahasa Korea, ibu harap kalian semua bisa berteman baik dengannya." Setelah memberikan sedikit pengumuman Im seosangnim mengisyaratkan sang murid baru untuk masuk.

Ketika murid baru itu memasuki ruang kelas, dengan tiba-tiba sinar mata Kyuhyun berubah, memancarkan sinar biru menyala yang sangat teduh.

Yesung sama terkejutnya tetapi tidak sampai mengeluarkan sinar mata seperti Kyuhyun. Dengan refleks Yesung menoleh ke arah bangku Kyuhyun yang tepat berada di sampingnya. Benar saja sesuai dengan dugaannya, Kyuhyun lepas kendali.

"Kyuhyun-ah normalkan matamu!" tegur Yesung dengan sedikit berbisik.

Kyuhyun yang menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya sontak merilekskan tubuhnya dan memejamkan matanya sejenak. Sinar biru terang itu berangsur menghilang dan digantikan dengan bola mata khas seperti manusia pada umumnya. "Kenapa dia melakukannya?" tanya Kyuhyun tidak percaya sembari menatap sosok sang murid baru.

"Aku juga tidak tahu. Keluarga mu tidak menceritakan apapun sebelumnya."

Murid baru itu menatap setiap sudut kelas barunya. Hingga tatapannya terhenti di salah satu bangku yang diduduki Kyuhyun dan kebetulan juga sedang menatap ke arahnya.

Tatapan murid baru itu kian melembut. Seakan melepaskan berbagai macam kupu-kupu cantik di sekitar ruangan kelas.

Kyuhyun sangat amat merasakan atmosfer kelasnya berubah menjadi sangat tenang. Ini benar-benar suasana yang sukses membuatnya tidak ingin melewatkan sedetikpun waktu seperti ini.

"Annyeong haseyo.. Lee Sungmin imnida, kalian bisa memanggil saya Sungmin." murid baru bernama Sungmin itu membungkukan badannya sebagai tanda penghormatan.

Siswa satu kelas itu menatap kagum terhadap sosok Sungmin yang memberikan senyumnya. Walau namja, pesonannya mengalahkan wanita tercantik yang ada di sekolah mereka.

"Baiklah Sungmin-ssi kau bisa duduk di depan bangku Kyuhyun-ssi yang kebetulan kosong," guru Im mengarahkan Sungmin untuk duduk di salah satu bangku kosong.

Sepanjang jalan menuju bangkunya. Sungmin terus menatap sosok Kyuhyun yang menatapnya penuh tanya.

"Ming.." gumam Kyuhyun sangat kecil.

Sungmin menolehkan kepalanya, "Hm?" walau sangat kecil, gumaman Kyuhyun disahut olehnya.

"Kau hutang penjelasan dengan ku.."

Sungmin tidak menjawab, dirinya menyibukan diri dengan mncatat materi pelajaran yang sedang diterangkan oleh sang guru.

Ketika bel istirahat berbunyi, Kyuhyun dengan cepat menarik lengan Sungmin dan membawanya ke luar kelas bahkan sang guru belum beranjak dari tempat duduknya. Guru Im hanya menatap kepergian kedua siswanya itu dengan heran.

Yesung yang mengerti akan situasi segera menyusul Kyuhyun dan juga Sungmin. Sedangkan para siswa yang lain menatap penuh tanya. Para siswi yang menyukai Kyuhyun menatap sebal kearah Sungmin yang ditarik oleh namja yang mereka idolakan, sedankan para murid yang menyukai Sungmin menatap tidak rela kearah Kyuhyun yang menarik lengan Sungmin.

.

.

~0000oo000~

.

.

"Kenapa kau bisa ada di sini Ming?" tanya Kyuhyun setelah sukses membawa Sungmin ke tempat yang cukup sepi.

Iner Kyuhyun menangkap sosok Yesung yang tengah berjalan kearahnya. Tapi ia tidak memusingkan itu, toh Yesung juga berhak tahu.

"Aku ingin membantu suamiku. Lagipula kalung yang hilang itu adalah punya ku, aku tidak mungkin membiarkan mu sendiri mencarinya." Ujar Sungmin.

"Tapi kau tahu apa resiko nya? Jika kau keluar rumah maka kau harus berada di dekat ku ataupun Yesung ataupun keluarga kita yang juga memakai kalung ini." Kyuhyun menunjuk kalung berbandul biru menyala yang terpasang di lehernya.

Sungmin tersenyum, "Itu tidak jadi masalah, kita akan cari bersama walaupun informasi yang aku dapatkan sama sedikitnya dengan mu,"

"Lalu apa rencana mu selanjutnya, Sungmin-ah?" Yesung yang baru tiba langsung ikut dalam obrolan.

"Seperti rencana awal, ia juga seorang vampire tapi vampire jenis ini sangat berbahaya untuk keluarga kita, maka dari itu kita harus berhati-hati,"

"Dia berada di sekolah ini juga kan?" tanya Kyuhyun.

Sungmin mengangguk kecil, "Setidaknya aku bisa menggunakan sedikit kekuatan ku"

"Jangan sayang… aku tidak ingin kau terluka" Kyuhyun menggenggam tangan Sungmin cukup erat.

Sungmin tersenyum, "Itu tidak akan terjadi"

"Tadi kau bilang berasal dari Jepang? Apa maksud mu?" giliran Yesung bertanya.

"Aku tidak mungkin memberitahu bahwa aku ini bangsa vampire yang sedang menyamar dan ingin membantu suami ku ini mencari kalung kehidupan ku yang hilang." Sungut Sungmin.

Sedangkan Yesung hanya mengusap tengkuknya menyadari pertanyaan bodohnya itu.

.

.

~000oo000~

.

.

"Hahhh rasanya sangat lama sekali tidak berkunjung ke rumah," ujar Kyuhyun yang kini sedang di dalam mobil bersama Sungmin dan tentunya Yesung juga, mengingat mobil ini miliknya.

"Baru beberapa minggu yang lalu kau berkunjung ke rumah, Kyu. Memangnya kenapa dengan apartemen Yesung?"

"Andaikan kau lihat tingkah menyebalkan suami mu itu Sungmin-ah. Dia benar-benar merepotkan ku" sungut Yesung tanpa mengalihkan pandangannya pada jalan di depannya.

Sungmin terkekeh mendengar protesan dari Yesung.

Sedangkan Kyuhyun memilih tidak ambil pusing, "Bagaimana dengan Sunghyun baby?"

"Dia sangat merindukan daddy nya ini" ujar Sungmin sambil mengusap pelan pipi Kyuhyun.

"Apa makannya baik?"

"Akhir-akhir ini eomma dan aku kewalahan untuk mencari stok darah segar, karena dia selalu memintanya bahkan saat kita tengah tertidur"

Kyuhyun tertawa mendengar cerita Sungmin, perlahan tangannya tergerak untuk melingkar pada pinggang Sungmin.

"Putra kita akan tumbuh dewasa, wajar kalau dia meminta darah segar lebih banyak" ujar Kyuhyun.

"Hey Sungmin-ah.. suami mu semakin banyak mempunyai fans" tukas Yesung.

Sungmin mendongakan kepalanya menatap wajah Kyuhyun, "Benarkah?"

"Resiko mempunyai suami tampan seperti ku. Apa jadinya jika mereka tahu aku ini bukan manusia melainkan vampire?"

"Mereka pasti meminta mu untuk menggigit mereka," canda Yesung.

Kyuhyun berdecak kesal sambil memeluk pinggang Sungmin lebih erat lagi, "Aku sudah sangat bersyukur mempunyai namja manis yang berstatus sebagai isrtiku dan seorang putra tampan yang hadir dalam kehidupan ku,"

"Mana ada seorang siswa high school sudah mempunyai seorang istri dan seorang putra?" tanya Yesung sambil menahan tawanya.

"YA!" teriak Kyuhyun.

Sedangkan Sungmin hanya tertawa melihat wajah kesal sang suami.

.

.


-TBC-


Halloooooo… ini fict baruuuuu

Cieee saya bikin fict vampire ming and kyu

Kira-kira ada yang tertarik gak?

Seperti biasa untuk chap awal masih sedikit, tergantung tanggapannya. Kalau bagus bakal saya lanjut dan kalau sebaliknya ya terpaksa ditunda atau bahkan dihentikan sampai chap ini aja xD

Sorry for typo(s)

SEE YOU AT NEXT CHAP~