When I Looking "Yaoi"

AUTHOR : Cielice Phantomhive B'rabbit Ritsu

DISCLAIMER : Kuroshitsuji © Toboso Yana

SUMMARY : When I looking demon x human

WARNING! drama, romance, abal, gaje, yaoi =,="

beh! Gini dah jadinya klo ketagihan baca yaoi..=v=b gaje..yaoi..shou-ai (sama aja ya? ==)..abal2..+ kurang menghayati *kyknya..

Sudah bertahun-tahun para pelayan di rumah phantomhive bekerja..kini saatnya maylene,bard dan finny berlibur sesuka hati mereka selama 5 bulan..dan kini..hanya Ciel dan butlernya lah yg tinggal di rumah itu..

Seminggu stelah Ciel dan Sebastian "main perang2an" Ciel pun melahirkan 2 anak..yang satu mirip sang 'ayah' dan satunya mirip sang 'ibu' yg melahirkannya..

"Sebastian..kemarilah.." sang majikan memanggil butlernya dengan suara lemas
"Ada apa bocchan?"

Ciel lalu berbisik kepada sang butler yg bernama Sebastian dan kelihatannya Ciel menyuruh Sebastian mencari orang untuk merawat anak2 nya yg kini tengah tidur di satu ranjang yg empuk..

Siang itu..saat Sebastian berjalan-jalan mencari apa yg diminta sang majikan..menolehlah ia kebelakang..dilihatnya pohon besar nan rindang di belakangnya..
Di dahan pohon tsb..terlihatlah seorang lelaki…eh..gadis yg kelihatannya 'tomboy' yg sedang duduk bersandar ke batang pohon tsb..gadis itu berambut pendek skali dan berwarna coklat muda..matanya yg gold bagaikan emas..

"Lady..Tainaka-san.." sang butler pun memanggil gadis tsb dan entah sejak kapan ia mengetahui nama gadis tsb..

"Eh?" si gadis langsung menoleh ke bawahnya melihat siapa yg memanggilnya barusan..ia pun loncat turun dari pohon dan mendekati sang pria berbaju hitam yg memangggilnya tadi..

"Namaku Ritsu Tainaka..panggil saja Ritsu..Ada perlu apa denganku?"

"Nona Ritsu..saya punya pekerjaan untuk anda.." sang butler menjawab dengan singkat

"… Tidak masalah…Bawalah aku..Aku akan mengikutimu.." tanpa berpikir panjang gadis yg bernama Ritsu itu langsung mengikuti langkah sang butler..

Sesampainya di rumah Phantomhive..beda dengan orang lain..biasanya orang lain yg belum pernah datang ke sana langsung bengong2 karna kemegahan rumah tsb..akan tetapi..Ritsu berbeda..sikapnya biasa saja..tidak kaget..tidak bengong..biasa saja..

"Nona Ritsu..sebaiknya anda berganti pakaian..saya sudah siapkan pakaian dan kamar untuk anda..ikutlah.."
Sang butler mengantarkan Ritsu ke kamar barunya..dan tentu saja kamar itu mewah..tapi…sperti tadi..Ritsu biasa saja..

Stelah Ritsu slesai berganti pakaian..ia mengikuti Sebastian yg berjalan menuju kamar sang majikan..Ritsu yg tdnya tomboy bagaikan anak laki2..kini berubah 'kinclong2' menjadi gadis yg super feminim..

Tok..tok..tok..

"Masuklah.." terdengar suara 'bocah' yg kira2 berumur 13 thn dgn nada yg lemas..

"Sesuai permintaan anda..saya membawanya.." sang butler membungkuk 45 derajat dgn tangan kanan di dadanya..

"Salam..Namaku Ritsu Tainaka..panggil saja Ritsu..tugasku…mengurus 'anak' kalian kan?" belum sempat ciel menceritakan kejadiannya..tetapi Ritsu sudah duluan nyerocos bicara..dan entah sejak kpn gadis bermata gold itu mengetahui bahwa tugasnya adalah merawat bayi..

"Kamu..kamu ini.."

"Aku ini manusia kok" Lagi-lagi belum selesai Ciel bertanya,Ritsu sudah duluan menjawab dan spertinya ia tahu bahwa Ciel akan menanyakan 'dia manusia atau bukan'

"Bayi-bayi ini..yg satu mirip denganmu..yg satu lg mirip dengan dia..dari wajah mereka saja sudah ketahuan kalau mereka adalah anak dari kalian berdua.."

"Hnn..benar…kau benar…mulai sekarang..kaulah yg akan merawat mereka.."

"Aku mengerti.."

Sejak Ritsu bekerja merawat bayi2 'iblis' dan 'manusia' di dalam rumah itu..bayi2 itu tidak pernah menangis..slalu tertawa,tersenyum…entah bagaimana caranya Ritsu 'menjinakkan' bayi2 tsb..dan itulah alasan kenapa Ciel slalu bertanya kepada Sebastian "dia manusia atau bukan?" dan jawaban sang butler selalu sama yaitu "dia manusia"..

Ritsu memang tidak bisa dipercaya klo dia itu manusia..dari sikapnya..penampilannya..bahkan keahliannya..bagaikan iblis..

Ternyata..selain itu..Ritsu juga pandai menyanyi..saat itu..bayi2 tsb tidak mau tidur..akhirnya Ritsu menyanyi pelan dan membuat mereka tertidur mendengar nyanyian tsb..ciel dan Sebastian yg mendengar lagu tsb pun ikut berkata "suaranya bagus"..di tengah2 pekerjaannya Ritsu memang sering menyanyi..sperti suatu hari saat membuatkan bubur bayi di dapur..

"Omoide nante iranai yo..datte ima tsuyoku, fukaku aishiteru kara.."

"Nyanyian yg indah" tiba2 Ciel masuk ke dapur..

"Ah..iya..terimakasih..aku ini orang jepang..sejujurnya aku adalah ketua club music..karna itulah aku pandai menyanyi.."

"Oh..begitu..lalu kenapa kau berhenti?"

"Aku…."

"Hn…kalau tidak mau cerita tidak apa2…aku pergi dulu..ya.."

"Ah iya..eh tunggu!"

"Apa?"

"Bayimu dan Sebastian..kau beri nama siapa?"

"Aku belum tahu.."

"Hn…bagaimana kalau Sebastsu dan Shierii?"

"Kau menggabungkan namamu dan namaku dan nama Sebastian bukan? Boleh jg..baiklah..kau memang bisa diandalkan..Ritsu.."

"Ahaha..tidak juga..^^"

Sore telah tiba..pekerjaan Ritsu sudah beres..kini Shierii dan Sebastsu tengah bermain bersama ortu mereka..dan Ritsu tengah bermain gitar di atas dahan pohon rindang di halaman rumah tsb sambil menyanyi lembut..

"Let's sing motto motto motto koe takaku…kuchibiru ni kibou tazusaete

Waado hanatsu sono tabi hikari ni naru..watashitachi no kakera…ehmm…

Omoide..nan..te iranai yo….datte ima tsu..yoku, fukaku aishiteru kara…

Omoide hitaru otona.. no you na kanbi na zeita..ku

Mada chotto... enryo shitai no…"

"Nona Ritsu.." terdengar Sebastian memanggil Ritsu

"Apa?"

"Anda dipanggil oleh tuan muda"

"Ohh..ok.." Ritsu segera beranjak dari dahan pohon yg td didudukinya..

"Ada apa Ciel?"

"Ehm..aku ingin kau jujur padaku..kau…kau bukan manusia kan?"

"Well,karna spertinya sudah saatnya…."

"Apa maksudmu? Beritahu aku!"

"Dia stengah iblis.." Tiba2 terdengar suara gadis menyela pembicaraan..

Semua menoleh ke belakang dan melihat sosok seorang gadis tengah duduk di jendela menghadap ke dalam dan tersenyum licik..rambut lurus nan hitam…bola mata biru bagaikan langit malam..pandangan yg tajam..dgn senyum yg licik..

"Ah! Kau kan! …." Ritsu teriak spontan karna melihat sosok tsb..

"Mio Akiyama! Kaukah itu?" Ritsu melanjutkan teriakannya..

"Ihihih…lama tak jumpa..Ritsu..kau sudah berubah ya.."

"Uh..tidak juga..*blush*"

"Hn? Wah wah..jd ini majikan baru sahabat karibku ini ya? Biar kutebak..yg kecil..namanya Ciel Phantomhive..dan butler yg itu namanya Sebastian Michaelis..bener ga?" kata Mio sambil menunjuk orang yg dimaksudnya

"Siapa dia,Ritsu.." Tanya Ciel yg dari tadi bengong

"Dia…sahabatku…Mio Akiyama..dia termasuk anggota club music ku dulu.."

"Salam kenal..bocah dan tuan butler..dan…anak2 kalian..xixiixi.."

"KAU BILANG APA? AKU BOCAH?"

"Heh! Kau pikir aku berumur brapa? Umurku stahun lebih tua dari Ritsu..umurku 16 thn..kau kan masih 13 thn! Jd wajar kan klo aku memanggilmu bocah..:p"

"A! Kalau begitu…Ritsu…..15 thn?"

"Hehe..iya..^^" ~ ini Ritsu

"Ah! Kau! Tadi kau bilang bahwa Ritsu adalah stengah iblis..apa maksudnya?"

"Ritsu terlahir dari ayah yg iblis dan ibu yg manusia..jd itu sebabnya dia bilang kalau dia itu bukan iblis juga bukan manusia seutuhnya.."

"Lalu…itu maksudnya kenapa kau selalu berkata 'aku bukan manusia juga bukan iblis'..benar begitu Ritsu?"

"Ya..itu benar.."

"Ah! Bocah,boleh tidak 3 hari menginap disini?" tiba2 Mio bertanya dengan muka ceria

"Eh? Untuk apa kau menginap di rumahku?"

"Ihi..ada yg ingin aku bicarakan dengan Ritsu.."

"Kenapa tidak di tempat lain? Lagipula kalau cuma mau bicara knp mesti ampe 3 hari?"

"Ya..karna Ritsu bekerja disini..ntar bayi eh anakmu nangis lho klo gak ada Ritsu..hn..klo itu rahasia..boleh ya boleh ya..pliizz.."

"Ya sudah..ayo Sebastian..aku mau mandi.."

"Yes,my Lord.."

Lalu,Ciel dan Sebastian meninggalkan Ritsu dan Mio..

"Ritsu…bagaimana? Sudah kau lakukan apa yg kusuruh?"

"Belum..karna sampai saat ini 'mereka' belum 'melakukannya'"

"Apa kau tidak punya firasat kapan mereka melakukannya?"

"Hari ini..tengah malam..mereka akan melakukannya.."

"Bagus Ritsu..tidak salah kau sahabat terbaikku yah!"

To Be Continued

Rencananya bakalan cuma ada 2 chapter..=="b abal bgt…gaje…
Cuma dua kata yg ingin sy ucapkan….

Review yah!