It's Okay
Cast : Kim Taehyuug, Jeon Jungkook
Mereka hanya saling mengkhawatirkan satu sama lain. Bagi Taehyung tak apa ia harus bersbar karena itu Jungkook. Bagi Jungkook tak apa ia harus bertahan karena dia bersama Taehyung.
Jungkook berjalan sangat cepat di depan Taehyung, mengabaikan panggilan-panggilan dari pria itu. Taehyung memperhartikan bagaimana Jungkook tersenyum bahagia, seluruh detail diri Jungkook adalah ke indahan. Masterpiece paling indah. Memiliki Jungkook adalah sebuah hadiah paling berharga untuk Taehyung.
Taehyung suka saat Jungkook menyanyi untuknya. Saat anak itu menari untuknya. Saat jungkook memamerkan kemampuan menggambarnya. Saat Jungkook memamerkan bentuk tubuhnya yang semakin indah dari waktu kewaktu. Otot yang terbentuk sempurna, membuatnya terlihat begitu panas, tapi tetap menggemaskan di mata Taehyung.
...
Air mata itu menggenang, mulutnya yang sedikit terbuka menggigil begitu pilu. Kerongkonganya tercekat karena ribuan kata yang ingin ia tumpahkan, tapi nihil. Taehyung menatap Jungkook begitu hancur. Bagaimana Jungkook menatapnya dengan begitu terluka menjadikan dirinya mematung tidak berdaya. Taehyung mematung memperhatikan Jungkook teruduk di ranjangnya, menatap dirinya dengan air mata tergenang di hazel catiknya. Bibir itu seperti menggumamkan kata 'hyung' yang begitu rapuh. Oleh karena itu Taehyung beranjak membawa dirinya kepada Jungkook,memeluk dirinya. Membisikan kalimat-kalimat penenang yang membuat hatinya makin bergemuruh.
"Tidak apa-apa Jungkook. Aku di sini, tidak apa-apa." Jungkook menangis, tidak apa ia hancur di sini. Ini pelukan Taehyung, pria itu akan mengumpulkan remukan-remukan Jungkook. Memastikannya utuh lagi, memastikan semua baik-baik saja. Jungkook ingin hancur dalam pelukan Tehyung.
...
Taehyung masuk membawakan semangkuk bubur. Tadi anak itu menolak semua makanan yang disediakan rumah sakit. Tidak menjawab saat Taehyung tanya ingin apa. Jungkook terus-terusan mengabaikan pertanyaan-pertanyaan Taehyung, membuat pria itu begitu kesal. Taehyung membentak, bukan karena lelah tapi karena ia peduli. Jungkook juga tahu itu, ia tahu dengan baik.
Jadi ketika dengan bergetar Jungkook menunjuk note kecil di atas meja, Taehyung menenangkan diri, menghela nafasnya perlahan, lalu bergerak menarik sebuah note dan pulpen untuk diberikan pada Jungkook. Matanya mengekor gerakan tangan Jungkook, dengan sabar menunggu tulisan tercetak di atas note itu. Taehyung tersenyum ketika Jungkook menuliskan 'aku ingin apa saja yang dari Tae-hyyung, bukan dari rumah sakit.' Jadi beginilah sekarang Taehyung sibuk menyuapi Jungkook dengan bubur yang ia bawa.
...
Dimalam hari Taehyung menemani Jungkook tidur, memeluk anak itu dengan nyaman. Pria itu sebenarnya terjaga sepanjang malam. Akan ada waktu dimana Jungkook terbangun dan menangis. Taehyung tahu, ia hanya ingin mendengar Jungkooknya menumpahkan seluruh rasa sakitnya. Itu kenapa Taehyung berpura-pura terlelap. Sesekali ia akan mendengar suara degukkan dari Jungkook, membuat hatinya begitu sakit. Jungkook selalu bersiap baik-baik saja saat Taehyung terjaga, tapi ketika Taehyung lelap ia menjadi hancur, sehancur-hancurnya. Taehyung menjadi sangat jahat karena membiarkan Jungkok berpura-pura dihadapannya.
Taehyung begitu tidak tahan, dia tidak bisa. Ketika pria itu membuka netranya. Air matanya lolos bersamaan. Bertemu iris Jungkook yang membola begitu terkejut. Bibir anak itu bergetar panik, tangannya mengusap bekas air matanya sendiri dengan tergesa. Taehyung hanya memperhatikan. Lalu dirinya menggumamkan 'aku tidak apa-apa.' Jungkook bohong lagi padanya. Taehyung melesak dalam pelukan Jungkook, menjadikan Jungkook begitu gelisah. Anak itu mengelus rambut Taehyung dengan sayang.
"Jangan berbohong padaku kookie." Taehyung melepaskan pelukannya menatap Jungkook begitu dalam. "Katakan jika kau terluka, jangan pura-pura di depanku." Jungkook mengangguk berkali-kali, mencoba menenangkan Taehyung. Meyakinkan pria itu bahwa dia baik-baik saja. Jungkook bergerak, tangannya meraih note dan pulpennya. Taehyung menunggu Jungkook berkutat dengan tulisannya, memperhatikan bocah itu yang sesekali akan menusap air matanya. Jungkook menyerahkan note itu pada Taehyung setelahnya.
Hyung... maaf membuatmu khawatir. Aku takut kau akan hancur saat aku jujur. Seperti malam ini. Aku takut kau jadi lemah padaku. Aku butuh kau tetap kuat, karena aku begitu rapuh saat ini. Aku hanya butuh Tae-hyung dan aku akan baik-baik saja.
Taehyung menatap Jungkook setelah ia selesai membaca notenya. Jungkooknya yang tersenyum begitu manis padanya. Taehyung mengelus pipi Jungkook pelan. Memberi kecupan singkat di bibir Jungkook.
"Dengar...aku akan selalu bersamamu tidak peduli apapun. Kalau dirimu kesulitan katakan padaku kookie, aku akan membantu. Aku akan menunggu dengan sabar kau menulis semua notemu oke? aku tidak apa-apa, jadi kau jangan khawatir padaku juga, karena sumpah hanya kau yang aku pedulikan. Tidak apa-apa oke? kita jalani bersama."
Taehyung mengakhiri kalimatnya, menunggu jawaban bersedia dari Jungkook dengan penuh harap. Jungkook tersenyum tulus, kemudian mengangguk begitu antusias. Taehyung membawa Jungkook dalam pelukkannya. Benar dirinya hancur karena kehilangan suara Jungkook dalam dunianya. Tapi Taehyung sadar jungkook lebih hancur, ia kehilangan suaranya, ia khawatir kehilangan Taehyung yang begitu menyukai suaranya. Tapi tidak, Taehyung pastikan bahwa semua akan baik-baik saja. Asalkan tetap bersama Jungkook.
End
Hai...Hai...
Bawa vkook nih gara-gara baper habis nonton video mereka di instagram muehehe
Such a cute couple.
Read and review pleaseu..
