lose in love with you

Just

Frienship

Forever

Or

Just

Love

... ... ... ...

In the moon

With blood

Together

With

My prince

Or

...

Flashback

"sakura...jangan pergi kesana..." teriak hinata

Sakura tidak menghiraukan

"sakura...lupain aja bola nya...besok aku beli yang baru deh..." seru ino

" ...kalian ini gimana sih, itukan pemberian kakashi sense...pokok nya aku akan cari...!" jawab bersikeras.

"t tapi...itu.." sela hinata terbata-bata

"...apa?" sergah sakura

"...kalau kamu pergi ke hutan itu nanti kamu nggak balik-balik lagi sakura...kamu tau kan.." jelas ino

"ala...itu mitos...lagian aku nggak takut...weekkk..."lanjut sakura sambil meninggalkan kedua teman nya pergi ke dalam hutan.

"gi gimana ini ino..." tanya hinata cemas

"duh..aku takut nyusul sakura kesana...kita panggil orang-orang di desa aja yuk..."

"yuk..cepat.." lalu ino dan hinata berlari menuju desa untuk meminta bantuan membawa sakura kembali.

Sesampainya di desa...

"apa ?" ibu sakura terkejut

"bibi kan sudah bilang jangan main ke hutan...apalagi sampai menyeberangi hutan mengerikan itu.."

"maaf..." jawab ino dan hinata serentak

"ya sudah..kalian berdua cepat pulang...nanti biar orang bibi dan orang desa akan pergi mencarinya"

Pencarian sakura di hutan.

"bagaimana ini asuma-san...aku tidak melihat jejak sakura...lagi pula tidak mungkin kita menyusuri hutan ini ...kau tau kan..." kata iruka sense yang mulai bergidik takut.

"aku rasa begitu, ini sulit... kita tidak dapat menemukannya..."

Akhirnya penduduk desa kembali dengan tangan kosong, mereka tidak dapat membawa kembali sakura setelah hampir pagi menyusuri hutan. Sedangkan ibu sakura terus menagis, khwatir dengan putri satu-satunya.

End flashback

Tahun-tahun demi tahun pun berganti. Ibu sakura pun meninggal dunia akibat penyakit nya dan stress yang tidak sembuh karena terus memikirkan sakura. Dan tidak ada keluarga haruno, tapi keluarga haruno akan tetap ada kalau sakura masih hidup tapi sayang nya sampai sekarang tidak pernah ditemukan sakura sekalipun jasad kalau memang dia telah tewas.

Sekarang

Ino dan hinata baru pulang sekolah, mereka sekarang sudah kelas tiga sma. Sering terkadang mereka memandang ke arah hutan berharap sakura kembali. Setiap kali mereka memikirkan itu mereka tampak tertunduk lesu, "seandainya..aku bisa mencegah sakura..." begitulah yang mereka pikirkan.

"hai...tebayo..."sapa naruto dengan cengiran kudanya.

"na naruto..."kata hinata terkejut, tapi dengan semburat merah di pipinya, hinata memang naksir naruto katanya.

"heh...kamu ini...bikin kaget saja..lagian ngapain kamu disini ?" kata ino

"ahai...kebalik tuh,,seharusnya aku yang nanya ngapain kalian di pinggir hutan begini...?" balas naruto sambil menyipitkan mata nya " ...jangan jangan kalian ini pengen di ajak terbang sama si vamvire ya..."

"hush..n-naruto jangan sebarangan dong...takut..." jawab hinata sambil bergidik

"hinata-chan tenang saja aku akan menjaga mu..."seru naruto tidak menyadari wajah hinata yang semakin memanas merah.

"hei...ino... ayo pulang tidak baik disini.." sela shikamaru yang tiba-tiba datang menghampiri mereka

"sejak kapan kamu disitu..?" tanya ino

"aku itu pacar kamu...bagaimana mungkin aku tidak tahu..."jawab shikamaru malas-malasaan

"ciye...ciye..."goda naruto

Semburat merah bersemu di wajah cantik ino.

Akhiranya mereka pulang berbarengan.

Disisi lainnya.

...

...

"kenapa diam ?" jawab cowok berambut raven

...

"ayo...bernyanyi lah untuk ku..."

...

"ada apa dengan mu...?"mata onyx cowok kini berubah merah

(tanya sama peterpan)

...

"hei ...bicara lah aku ingin mendengar suara mu...perempuan sialan...!" ucap nya sekali sembari menghacurkan meja antik dari kayu jati di hadapannya.

Orang yang ditanya hanya terdiam dan menangis tanpa suara, menitikan tiap air dari pelupuk mata emerald nya.

Cowok berambut raven itu kembali dengan mata onyx nya yang dingin, ia menatap orang yang ada di hadapan nya itu dengan tersirat banyak pertanyaan di wajahnya.

Esok nya, di sma konoha.

"anak-anak kita kedatangan murid baru..."kata kakashi hatake selaku wali murid kelas 3A tersebut, tapi tidak ada yang menanggapi nya, mereka sibuk dengan diri masing-masing.

"baikalah...silahkan masuk murid baru.."panggil nya seraya menggaruk kepala perak nya yang tak gatal. Anak baru itu masuk, seketika semua murid berhenti dengan kesibukan mereka, beralih perhatian nya ke cowok berambut merah nyala dengan tanda Ai di jidat nya.

"ayo perkenalkan dirimu..." lanjut kakashi sambil kakashi sembari tersenyum dibalik penutup wajahnya.

"nama ku sabakuno gaara..salam kenal" jawab nya datar non ekspresi.

Murid-murid perempuan menjawab dengan antusias karena sosok gaara yang wow menarik. Tampan.

Sedangkan murid-murid laki-laki Cuma diam. Merasa iri atas ketampanan gaara atau merasakan yang lain nya. Entahlah.

Lalu kakashi sense mempersilahkan gaara duduk disebelah shikamaru yang dari tadi menatap gaara dengan tatapan penuh makna. Melihat tingkah shikamaru gaara langsung membalas tatapan dingin kepadanya.

Naruto yang duduk dibelakang mereka, tampak bergidik melihat dua orang di depan nya saling melempar tatapan dingin.

"apa ?" tanya gaara datar

"tidak ada.." balas shikamaru datar juga, lalu mereka berdua langsung menghadap ke depan dan memulai pelajaran, naruto yang dibelakanga nya hanya menghela nafas lega, karena tadi nya dia pikir akan ada keributan (soalnya ino yang paling semangat tadi pas gaara datang ).

Satu minggu kemudian.

Setiap kali hinata dan ino pulang mereka kerap melihat gaara pergi sendiri ke pinggir hutan, biasa nya dia berdiri dan menghadap kearah hutan entah apa yang dia lihat disana. Hampir setiap hari hinata dan ino memergoki gaara ada disana, bahkan shikamaru dan naruto pun juga pernah melihatnya. Mengingat gaara yang pendiam dan tidak berteman, dan lebih memilih sendiri ditambah lagi kebiasaannya memandang hutan, seolah ada kerinduan di sorot mata emerald nya. Hinata, ino, shikamaru dan naruto jadi curiga akan hal ini, siapa sebenarnya gaara itu, belum lagi kecerdasan, kecepatan dan kekuatan nya yang diatas normal kemampuan remaja seusia mereka, bahkan orang dewasa pun kalah dari gaara. Mereka berempat pun memutuskan untuk menyelidiki siapa gaara sebenarnya.

Di tempat lain, di sebuah kastil yang terbuat dari kayu.

"temani aku malam ini...aku yakin kamu pasti suka..." kata seorang cowok bermbut hitam panjang yang di kuncir ke belakang, sembari menindih tubuh seorang gadis kedinding kayu itu.

"ku mohon...jangan...hiks..."jawab gadis itu sambil menangis ketakutan. Gadis itu berusaha melepaskan diri tapi sayang lawan nya terlalu kuat.

"kamu cantik..aku suka itu...aku janji tidak akan menyakiti mu...dan tidak akan mencecapi setitik darah dari mu..." kata nya lagi seraya tersenyum penuh arti.

"i..itachi j jangan..." kata gadis itu

" sakura...jangan banyak bergerak..jadi susah kan..." lanjut itachi sembari menjelajah tiap lekuk leher sakura dengan lidah berteksturnya.

Blamm...pintu kamar terbuka dengan kasarnya (ditendang soalnya)

"itachi ! menyingkir dari nya...atau aku akan mematahkan leher mu vamvire mesum...!" bentak sasuke penuh amarah.

"heh...saudara ku kau ini pelit sekali..." balas itachi santai

"dia milik ku dan hanya milik ku ! tidak cukup kah gadis – gadis desa lainnya hha..?"

"..."

"kau merampas mereka dari keluarganya...kau bercinta dengan mereka...kau keringkan darah dari tubuh nya...hanya saja kau tidak memakan bangkai nya..."

"..."

Itachi hanya diam, sakura Cuma bisa menangis sesengukan.

"...dan aku tidak akan membiarkan sakura jatuh dalam perangkap mu itachi !" lanjut sasuke sambil menarik paksa sakura. Jelas sakura kesakitan dalam hal ini.

" hahaha...sasuke saudaraku kamu ini selalu saja meledak-ledak ya...?hanya saja sulit mencari gadis-gadis menarik saat ini..." itachi terdiam sejenak " kalau kau tidak menginginkannya lagi berikan saja padaku.."lanjut itachi sembari tersenyum dan meninggalkan sasuke dengan sakura disana.

"dasar brengsek !" geram sasuke sambil mengempalkan tangan nya.

Kini cowok berambut raven itu berbalik pandangannya kearah gadis yang ada di sebelahnya. Sasuke menghempaskan tubuh sakura ke ranjang tidur.

"kenapa ?" bentak sasuke pada sakura

"sa..sasuke..." sakura terbata-bata takut, walaupun sudah 10 tahun mereka bersama tapi sakura tetap saja ngeri, walau terkadang sasuke berubah lembubt sekalipun.

"kenapa...? kenapa dia menginginkanmu...?" kini sasuke memelankan nada suaranya.

"aku tidak ingin kau pergi dari ku sakura..."kini sasuke memeluk erat sakura.

Sakura hanya pasrah, karena dia memang mencintai sasuke, walau terkadang sasuke bersikap kasar kepadanya.

Flashback sakura POV

"bola nya dimana ya...? tadi kan terlempar kearah sini..."

"ah... itu dia..." lalu aku berlari ke arah dimana bola kami hilang saat bermain. Saat aku mau mengambil bola itu, tiba-tiba ada bayangan hitam yang cepat melesat di hadapanku.

"akh...!" aku terjatuh karena sangat terkejut. Keringat dingin pun mengalir begitu saja dari pori – pori kulit ku. Aku bergidik. Perlahan bayangan hitam di balik kabut itu mulai menampakan sosok nya.

"k-kau..s..siapa..?" dia anak laki-laki seusia dengan ku, mata onyx nya yang dingin...rambut raven yang pekat, kulit putih yang terlalu putih. Tampan.

"ahh..kau anak seumuran ku ya...? untung ada kamu...bagaimana kalau kau ikut aku bermain bola bersama kedua teman ku..." begitu dengan polos nya aku berbicara padanya. Tapi anak itu hanya diam tak bergeming. Tak lama setelah itu barulah dia mulai berkata..

" main..." begitu kata anak itu datar tanpa expresi

" iya..."jelas ku sembari tersenyum.

Dan betapa terkejut nya aku, mata onyx nya berubah menjadi merah terang dengan pupil yang sudah tidak bulat lagi. Dia memajukan langkah nya tepat di depan ku, menatap jauh kedalam mata ku, setelah itu semua nya jdi gelap...aku tidak mengingat apapun lagi setelah itu. Waktu aku sadar aku sudah ada di kastil yang terbuat dari kayu sangat antik dan luas.

Aku tidak bertemu dengan siapun saat itu, ingin pergi tapi aku tidak dapat menemukan jalan keluar disitu. Aku hanya bisa menangis, sampai saat ada yang datang menghampiri ku.

"huh..gadis kecil ya...hmm...tapi tidak apa-apalah aku sudah haus..."lalu pria itu menarik ku dan ingin menggigit urat leher ku, tapi tidak lagi setelah dia datang..

"jauhi dia..!" katanya penuh amarah

"tenanglah saudara kecil ku..."jawab pria yang satu lagi

"tutup mulutmu itachi...dia milik ku ! pergi kau...!"

"kenapa aku harus menurut padamu sasuke...? bocah manusia setengah vamvire..."

Tiba ada yang datang, seorang pria yang kelihatan mirip mirip dengan mereka, ya...kelihatan seperti ayah mereka.

"tinggalkan gadis itu itachi.."perintah orang itu

"baikalah.." lalu pria bernama itachi itu pergi...dia jadi menurut kalau di perintah ayahnya.

"sasuke...ajaklah dia...aku mengerti perasaan mu nak..." setelah itu pria itu pergi, dan tidak pernah kembali. Begitu juga dengan diriku tidak pernah kembali kembali ibuku, teman-teman ku, desaku. Sasuke, orang itu menahan ku disini...aku tidak pernah mengerti dengan dirinya kadang dia baik kadang dia sangat kasar, dia tidak pernah senang jika itachi senang dengan apa yang aku lakukan sekalipun itu Cuma menyapu lantai. Sasuke bisa sangat marah dan tidak menyuruh melakukan perkerjaan tersebut. Pernah aku berdendang bernyanyi ria, dengan tidak sengaja itachi mendengarnya dan mulai memuji dan bertingkah aneh, sasuke pun datang dan mulai berseteru lagi dengan itachi, kerap mereka berkelahi. Setelah itu sasuke melarang ku bernyanyi dan hanya akan bernyanyi untuk dirinya. Semua nya adalah milik sasuke. Sampai pada saat kabar ibu ku telah tiada pun sasuke tidak mengizinkan ku pulang kalau tidak dia akan menjamin keselamatan orang orang di desa. Namun sialnya...aku jatuh cinta padanya...entah sejak kapan...

The end VOP


story pertama..gaje gaje gaje gaje...

plis repiu...

cmoga cuka *di lempar bom*

hhe..