Ok, Langsung saja

Here We Go…

Disclaimers : Masashi Kishimoto sensei

Rated : T

Warning : OOC, gender bender, gaje, alur kecepatan , typo(s), Copy-Cat and etc

DON'T LIKE, DON'T READ

Ghost Story: Naruto meet Ghost's Head

Chapter 1

By Minerva · in Fanfiction Anime, fanfiction Indonesia

~Tapi sedikit saya edit ^^~

Di sebuah rumah yang indah nan ramai sekali. Tinggallah Naruto, Sasuke, Gaara, Kiba, Chouji, Shikamaru, Neji, Lee dan penghuni-penghuni lain di dalam Rumah Ceria *namanya nggak banget*. Untuk lebih singkatnya, itu adalah rumah kost-kostan.

Dan di salah satu kamar, seorang pemuda remaja berambut kuning sedang terlelap dengan iler berleleran kemana-mana. Dia tertidur dengan posisi yang jika dilihat akan membuat sang pelihat memikirkan hal yang tidak-tidak.

Dan tiba-tiba, hp Naruto bin Namikaze Minato berdering nyaring dan membuat si empu-nya hp jatuh dari tempat tidur. Ia kemudian bangkit sambil mengelap ilernya yang sudah menempel kayak jaring laba-laba di sekitar mulutnya.

"Aduh! Siapa sih malem-malem gini nelpon gaje? Rese!" Naruto menggerutu sambil mengangkat Nexian model BlueBerry_ralat BlackBerry tiruan yang baru di beli kemarin. "Halo!"

Tidak ada jawaban.

"Haloooooo!"

Hening.

"HALOOOOOOOOOU!" Naruto teriak.

Tut. Tut. Tut.

"Huh! Dasorrr! Ganggu orang aja tidur!" Naruto kembali ngorok dengan suara gajah.

Sorry Sorry Sorry Sorry
naega naega naega meonjeo

*Keren euy, ringtone-nya Sorry Sorry Suju*

"HALOOOOOOOO!" Kali ini Naruto pake toa.

"ASTAGA! Itu suara apa toa?" balas sang penelepon yang ternyata adalah seorang cewek.

"Hah? Siapa nih?" tanya Naruto cengo.

"Ini aku, Sakura. Jemput aku sekarang!"

"Hah? Nggak mau!"

"APAAAAA? Sudah berani sama aku ya sekarang? Siap-siap aja, aku usir besok lu." ancam Sakura tanpa ampun. Maklum Redears-Redears sekalian, Sakura adalah pemilik Rumah Ceria, jadi dia bisa dengan bebas mengusir makhluk-makhluk yang ada di rumah itu sesuka hati *Author: di kejer-kejer Sakura*.

"Eh, iya Sakura! Iya, jemput sekarang. Tapi, jangan usir aku ya? Ya ya ya ya? Pleaaaaase!" pinta Naruto dengan muka yang sangat tidak patut di kasihani.

"Ok, cepetan ya! Sekarang aku lagi ada di kampus."

"Ok!" Naruto dengan secepat kilat, guntur, geledek *sama aja kaliii* berganti pakaian serapi mungkin, walaupun tetap saja penampilannya edaaaaan tenaaan! Naruto pun mulai mengambil kunci motornya dan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 11.30.

Ketika ia melewati ruang tengah yang gelap dan hanya da penerangan dari layar televisi dilihatnya Gaara sedang asyik nonton DVD Film horror. Kenapa di putarnya malam hari? Itu karena kalo siang-siang TV dan segala aksesoris tambahan yang menancap akan dikuasai Lee dan Chouji yang hobi banget nonton FTV. Niat jail Naruto muncul ketika melihat punggung Gaara. Ia pun perlahan-lahan dengan tanpa suara ia hendak mengagetkan Gaara yang sedang serius-seriusnya nonton.

1 langkah

2 langkah

3 langkah

…..

Sedikit lagi…

"Elu lagi ngapain Nar?" Naruto berbalik dan sebuah penampakan berambut panjang berdiri di depannya.

"Aaaaaaaaaaaaaa…" Naruto kejengkang saking kagetnya melihat penampakan di depannya itu. "SETAAAAAAN!" sambil nunjuk-nunjuk sang penampakan. Gaara dan seseorang yang di sebut setan itu tutup-tutup kuping.

"Ya ampuuun! Gue bukan setan!" sang penampakan menggerutu kesal.

"Eh! Neji! Aku kirain siapa. Ngapain coba ngagetin gitu?"

"Nah, elu sendiri ngapain juga berdiri di sini kayak maling?" balas Neji.

"Mau jemput Sakura. Dia minta jemput tuh."

"Lha? Terus kenapa di sini? Pintu depan di sana tuh!" tunjuk Gaara.

"Iya iya.. huuuh dasar maniak horror lu berdua!"

"Berisik! Pergi sana! Hush… Hush… Usir cantiiik" usir Neji dengan gaya ala mbak Syahrini kemudian duduk sambil menaruh keler berisi jagung beledug_bahasa gaulnya Popcorn di antara dirinya dan Gaara. Cieeeh! *Author: Dikejer-kejer fans Gaara yang ngamuk*

"Huuuh dasarrr!"

Akhirnya Naruto kembali pulang ke Rumah Ceria dengan membonceng Sakura. Setelah mereka berada di jalan Konoha street, tiba-tiba motor yang di tumpangi mereka berdua seperti menggilas sesuatu yang agak besar, Naruto menghentikan motornya dengan mendadak hingga Sakura maju ke depan.

BRUK!

"Aduh!" pekik Naruto sambil nginjek rem dalem-dalem.

"kalau nyetir yang bener dong!" tegur Sakura.

"Yaelaaaaa, Cuma ngerem mendadak aja marah. Eh , tadi di belakang ada apaan ya?"

"Apanya yang apaan?" tanya Anin.

"Itu yang tadi kegiles ama motor. Lu ngerasa nggak?"

"Ngerasa sih. Tapi,…" Sakura menoleh ke belakang. "Nggak ada apa-apa tuh Nar?"

"Beneran?"

"Ya."

"Yakin?"

"Baka, cepetan kenapa ?" perintah Sakura mulai jengkel pada Naruto.

"Hmmm…" Naruto tiba-tiba merasa merinding dan menekan gigi satu pada motornya. Tapi, ketika akan meng-gas motor. Tiba-tiba motor mati. "Yah, kenapa pake acara mati segala?" gerutu Sang empu-nya motor.

"Yah, Nar! Lu lupa beli bensin ya?"

"Kagak! Bensin gue FULL kok!" balas Naruto. Tiba-tiba bau tak sedap menguar di jalan xxxxx yang sepi itu. Naruto pun mulai men-starter motornya dengan kaki-nya

"Aduh, bau apaan nih?" tanya Sakura menutup hidung agar bau itu tidak sampai ke paru-parunya. Tiba-tiba sesuatu yang berat terjatuh dari pohon, dan membuat Naruto menghentikan kegiatannya dan Sakura tertegun menatap 'something' yang terjatuh dari atas pohon dari balik punggung Naruto.

Sebuah Kepala.

Ya, kepala tanpa badan.

Kepala itu menatap mereka dengan mata yang melotot dan lidah terjulur ke bawah. Lidahnya yang terjulur keluar panjaaaaaaang sekali. Kedua remaja itu tertegun dengan gemetaran hingga bulu kuduk mereka yang sudah berdiri. Hingga akhirnya mereka mengeluarkan suara yang nyaris membuat budeg kuping selama dua hari.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" teriak mereka kompak.

"Nar, Nar, buruan Nar!" sergah Anin panik.

"Nar! Nar! Emang gue Narti?" gerutu Naruto sambil terus berusaha men-starter motornya hingga menyala.

"OI, KEMBALIKAN KEPALA SAYA!" tiba-tiba seseorang berseru dari belakang. Sakura menengok dan melihat seseorang dengan badan tinggi besar dan tanpa kepala.

"NARUTOOOOO CEPETAAAAAAN!" Teriak Sakura. Si tanpa kepala berlari sambil mengejar mereka dengan mengangkat parang tinggi-tinggi. Dan Naruto akhirnya dengan sukses menghidupkan kembali motornya dan menarik gas hingga tangannya nyaris terbalik.

"Haduuuuh capek!" keluh kedua orang yang baru datang itu dengan lelah. Mereka kemudian duduk di ruang tengah yang sudah sepi. Ternyata Gaara dan Neji udah pada tidur, jadi ruangan itu hanya ada dua orang itu.

"Lain kali gue nggak akan pulang malem-malem lagi deh!" ucap Sakura masih terengah-engah.

"Gue juga nggak mau lewat jalan situ malem-malem." balas Naruto yang masih shock.

"MANA KEPALA SAYA?" suara berat terdengar dari belakang kursi yang mereka duduki. Mereka saling pandangan dengan wajah ketakutan dan ketika mereka menengok ke belakang seorang tinggi besar dengan pakaian hitam-hitam seperti Pastur menghadap mereka dengan tanpa kepalanya.

"AAAAAAAAAAAAAA!" teriak kekompakan mereka yang mengalahkan toa yang ada di hutan sekali pun menggema ke seluruh pelosok tanah air_eh Rumah Ceria dan itu menyebabkan beberapa pintu menjeblak terbuka berbarengan dengan bunyi lampu menyala.

~FIN~

Hahaha :v

Oke! Saatnya yang di tunggu2 : *REVIEW*